LAPORAN
Oleh :
FITRIANI DELFI
NIM : 162110126
Pembimbing :
JURUSAN GIZI
TAHUN 2019
2
BAB I
PENDAHULUAN
hal penting dalam meningkatkan status gizi pasien di rumah sakit karena
melalui pemberian diet yang tepat. Dalam hal ini termasuk kegiatan
jenis produk, yaitu makanan atau menu sebagai produk barang pada
jasa.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan untuk
B. Rumusan
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui anggaran biaya makanan di RSI Ibnu Sina
Yarsi Sumbar Bukittinggi pada tahun 2019.
b. Tujuan khusus
Diketahui anggaran biaya makanan untuk masing-masing kelas
perawatan (VIP, KU/KI, A dan B) di RSI Ibnu Sina Yarsi Sumbar
Bukittinggi dalam satu hari per pasien
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
4
2. Bagi Institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Anggaran Biaya Makanan
Biaya (Cost) adalah suatu suatu pengorbanan sumber ekonomi diukur dalam
satuan uang, yang telah dan akan terjadi untuk mendapatkan barang/ jasa yang
Dari pengertian diatas maka biaya pelayanan gizi rumah sakit adalah biaya
yang telah atau akan dikeluarkan dalam rangka melaksanakan kegiatan pelayanan
gizi di rumah sakit. Biaya tersebut meliputi biaya untuk kegiatan asuhan gizi,
sakit yang telah melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan gizi juga
dan pengelolaan keuangan yang baik sangat penting bagi keberhasilan setiap
penyelenggaraan makanan
per orang per hari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
makanan. Biaya ini diperoleh berdasarkan total biaya yang dikeluarkan untuk
Data yang dibutuhkan untuk menghitung biaya makan per orang per hari
adalah jumlah output dari penyelenggaraan makanan yaitu porsi makan atau
jumlah konsumen yang dilayani. Karena biaya kelas rawat berbeda maka perlu
Apabila belum ada data dan informasi biaya untuk setiap kelas rawat, maka dapat
pendekatan. Bila instalasi gizi/unit gizi sudah mempunyai pedoman menu dan standar
6
resep yang lengkap untuk setiap hidangan, maka perhitungan bahan makanan dapat
dilakukan melalui perhitungan bahan makanan dari standar resep atau dari
Pada dasarnya prinsip perhitungan biaya asuhan gizi maupun biaya makanan
hampir sama. Perhitungan total biaya terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu :
Biaya bahan baku atau bahan dasar adalah biaya yang telah dikeluarkan atau
unsur dari komponen biaya bahan baku contohnya adalah bahan makanan. Pada
pelayanan gizi rawat jalan dan rawat inap, biaya bahan baku seperti
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang
terlibat dalam proses kegiatan, baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja
tidak langsungg. Unsur-unsur komponen biaya tenaga kerja terdiri dari gaji,
honor, lembur, insentif dan sebagainya sesuai ketetapan yang berlaku di institusi.
dihitung biayanya. Pada kegiatan pelayanan gizi, biaya tenaga gizi sangat
3. Biaya overhead.
produk dan jasa yang dihasilkan. Biaya overhead meliputi biaya barang dan biaya
pemeliharaan. Biaya barang yaitu seluruh biaya barang yang telah dikeluarkan
biaya bahan bakar, alat masak, alat makan, alat rumah tangga, telepon, listrik,
biaya pemeliharaan, dan lain-lain. Pada kegiatan asuhan gizi, biaya overhead yang
dimaksud antara lain timbangan badan, pengukur tinggi badan, alat-alat pengukur
status gizi, biaya food model, food sample, ruang konseling, dan sebagainya.
Sesuai dengan prinsip dasar perhitungan biaya, maka biaya asuhan gizi terdiri
dari 3 (tiga) komponen biaya, yaitu biaya bahan dasar atau biaya bahan baku,
a. Biaya bahan baku atau bahan dasar. Pada kegiatan asuhan gizi
pada biaya bahan baku atau bahan dasar yang digunakan dan
jasa tenaga.
perlu dihitung lebih teliti dan akurat, sehingga tidak terjadi tarif
C. Biaya Makan
Biaya makan per orang per hari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk
Data yang dibutuhkan untuk menghitung biaya makan per orang per hari
adalah jumlah output dari penyelenggaraan makanan yaitu porsi makan atau
jumlah konsumen yang dilayani. Karena biaya kelas rawat berbeda maka perlu
Apabila belum ada data dan informasi biaya untuk setiap kelas rawat, maka dapat
Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahan baku atau bahan dasar
atau bahan langsung dalam rangka memproduksi makanan. Biaya bahan makanan
ini termasuk biaya variabel karena biaya total bahan makanan dipengaruhi oleh
jumlah atau porsi makanan yang dihasilkan atau jumlah pasien yang akan dilayani
makanannya.
pendekatan. Bila instalasi gizi/unit gizi sudah mempunyai pedoman menu dan
standar resep yang lengkap untuk setiap hidangan, maka perhitungan bahan
makanan dapat dilakukan melalui perhitungan bahan makanan dari standar resep
atau dari pedoman menu. Apabila instalasi gizi atau unit gizi belum mempunyai
pedoman menu dan standar resep yang lengkap maka perhitungan bahan makanan
dapat dilakukan melalui pemakain bahan makanan, dengan syarat instalasi gizi
atau unit gizi harus mempunyai catatan bahan makanan yang lengkap dan akurat
10
standar makanannya
b. Menyusun harga makanan per orang per hari berdasarkan standar makanan
c. Rekapitulasi macam dan jumlah bahan makanan yang digunakan pada tiap
kelompok untuk satu putaran menu atau satu bulan. Data pemakaian bahan
d. Mengalikan harga makanan per orang per hari dengan kebutuhan macam
Tenaga kerja diperhitungkan dalam biaya ini adalah tenaga kerja di unit
perbekalan serta unit pengolahan penyaluran makanan. Biaya tenaga kerja ini
11
merupakan biaya tetap karena pada batas tertentu tidak dipengaruhi oleh jumlah
makanan yang dihasilkan. Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji, tunjangan, lembur,
honor, insentif dan sebagainya. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses
penjamah makanan, dan lainnya serta tenaga kerja tidak langsung sepert perugas
(makanan), kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
overhead tersebut, meliputi biaya barang dan biaya pemeliharaan. Biaya barang
penyelenggaraan makanan misalnya alat tulis kantor, alat masak, alat makan dan
alat rumah tangga, dan lain-lainnya. Sedangkan biaya pemeliharaan meliputi biaya
yang dikeluarkan untuk pemakaian air, bahan bakar (listrik, gas, dan lain-lain),
(fisk, alat, furniture, dan sebagainya), asuransi, pajak dan lainnya. Seringkali
instalasi gizi atau unit gizi rumah sakit menyelenggarakan makanan untuk
konsumen selain rumah sakit, misalnya untuk karyawan dan staf rumah sakit.
Sebaiknya perhitungan biaya makan untuk setiap jenis konsumen dipisahkan agar
diperoleh informasi biaya makan yang lebih lengkap sebagai bahan evaluasi.
ditetapkan. Bila terjadi biaya bahan makanan lebih dari 40 % maka perlu
dianalisis kembali nilai keuntungannya . Pada instalasi gizi atau unit gizi yang
12
Tabel
Food Cost
(material cost ) 40 %
Labor Cost 24 %
Overhead 20 %
Profit 16%
menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang di sebabkan oleh salah
satunya konsumsi masyarakat yang meningkat, efek dari infalsi ini akan
menyebabkan harga barang atau bahan makanan di pasar akan naik Inflasi terjadi
karna adanya kenaikan harga yang di tunjukkan oleh naiknya seluruh indeks
- Sandang 0,08%
- Kesehatan 0,20%
BAB III
Dari hasil harga bahan makanan di ambil 10% untuk harga bumbu
40%
Kenaikan harga atau inflasi di digunakan untuk jika ada kenaiakan harga di
pasar, harga pasar yang meningkat dapat menggangu indek makanan pasien di
rumah sakit.
Rumus untuk kenaikan harga atau inflasi :
Biaya rata-rata sehari pasien / ruanagn
Angka inflasi ( 1,45%)
Harga makanan khusus perlu di hitung karna adanya beberapa jenis diet
(DH/DJ/R.Purin/RG/DD/R.Pro/R. Serat) dan menu permintaan khusus yang ada
di RSI ibnu Sirna Yarsi Sumbar Bukittinggi.
Rumus yang di guanakan :
Harga rata-rata makanan/ raungan perawatan
Ketentuan makanan khusus (15%)
PEMBAHASAN
Harga bahan makanan di dapatkan dari penjumlahan bahan makanan
perhari per ruangan perawatan di RSI Ibnu Sina Yarsi Sumbar Bukittinggi
tahun 2019, lalu di tambahkan dengan harga bumbu lalu di dpatkan karga
bahan makanan.
di pasar, inflasi dapat terjadi karna bnyak nya permintaan masyarakat untuk
di hitung karna adanya permintaan pasien terhadap makanan baik diet atau
tidak.
17
Harga indek makanan didapatkan dari jumlah harga inflasi dan makanan
khusu di bagi dua, dari hasil tersebut di dapatka untuk kelas VVIP lebih tinggi
dari kelas perawatan yang lain, karna pada kelas VVIP kluarga pasienn di beri
makan 3x sehari, untuk KU/KI hanya makanan pagi saja, dan untuk kelas II
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran indeks biaya makan
untuk satu hari per pasien untuk satu hari di RSI Ibnu Sina Yarsi Sumbar
B. Saran
Jika anggaran baiaya makanan pasien RSI Ibnu Sina Yarsi Sumbar Bukittinggi
yang di evaluasi di terima, makan dapat di gunakan untuk perhitungan RSI Ibnu
LAMPIRAN
Siklus I
Bahan Ku/
URT VVIP Rp. Rp. II Rp. III Rp.
Ki
Susu Gr 25 2.968 25 2.968
Gula Gr 22 176 22 176
Beras Gr 300 4.200 300 4.200 150 2.100 150 2.100
Ayam Gr 50 4.650 50 4.650 50 4.650 50 4.650
Hati Gr 50 200 50 200
Santan Gr 50 350 50 350
Tahu Gr 50 300 50 300 90 300 50 300
Bayam Gr 150 900 150 900 73 750 75 750
Jagung Gr 50 650 50 650 25 325 25 325
Total 25.494 25.494 8.125 8.125
Kacang Gr
25 500 25 500 25 500 25 500
Hijau
Santan Gr 10 160 10 160 10 160 10 160
Gula gr 20 320 20 320 20 320 20 320
Total 760 760 760 760
Siklus ke 2
Siklus ke 3
Siklus ke 4
Bahan URT VVIP RP M/Ku Rp Ll Rp Lll Rp
Susu 25 2968 25 2965 - - - -
Gula 22 176 22 176 - - - -
Beras 300 4200 300 4200 150 1200 150 1200
Telur 55 2500 55 2500 55 2500 55 2500
Tempe 50 1150 50 1150 50 1150 50 1150
22
Siklus ke 5
23
Siklus ke 6
Siklus ke 7
Siklus menu ke 8
Siklus ke 9
Siklus ke 10
Bahan Rp.
URT VVIP Rp. Ku/Ki Rp. II Rp. III
Susu 25 2.968 25 2.968 - - - -
Gula 22 176 22 176 - - - -
Beras 300 4200 300 4200 150 2100 150 2100
Ayam 50 4650 50 4650 50 4.650 50 4.650
Hati 50 200 50 200 - - - -
Santan 50 350 50 350 - - - -
Tahu 50 300 50 300 90 300 50 300
Bayam 150 900 150 900 73 750 75 750
Jagung 50 650 50 650 25 325 25 325
Total 14.394 14.394 8.125 8.125
Kacang
25 500 25 500 25 500 25 500
Hijau
Santan 10 160 10 160 10 160 10 160
Gula 20 120 20 120 20 120 20 120
Total 760 760 760 760
DAFTAR PUSTAKA