Statistik Daerah
Statistik Daerah
tp
s:
//b
an
te
n.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//b
a nt
e n.
bps
.g
o .id
STATISTIK DAERAH
PROVINSI BANTEN
2018
ISSN : 2088-4974
.id
No. Publikasi: 36550.1809
o
Katalog BPS : 1101002.36
.g
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
b ps
Jumlah Halaman : iv + 42 Halaman
e n.
nt
Naskah :
a
//b
Gambar Kulit :
ht
Diterbitkan oleh :
@ Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
.id
BPS Provinsi Banten, berisi berbagai data dan informasi terpilih
o
seputar Banten. Data dan informasi ini dianalisis secara
.g
sederhana, untuk membantu pengguna data dalam memahami
ps
perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Banten.
b
n.
analisis data.
s:
Materi yang disajikan dalam Publikasi Statistik Daerah Provinsi Banten 2018, mencakup
tp
berbagai informasi dan indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai
ht
sektor di wilayah Provinsi Banten. Diharapkan, publikasi ini dapat digunakan untuk
bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program pembangunan yang
telah dijalankan.
Agoes Soebeno
o
.g
ps
1. Geografi dan Iklim ... 1 11. Industri Pengolahan ... 16
b
n.
Lampiran Tabel … 33
.id
atau sekitar 0,51 persen dari luas seluruh
daratan Indonesia. Berarti, Banten adalah
o
.g
provinsi dengan luas wilayah terkecil kelima
di Indonesia setelah Kepulauan Riau (0,43
persen), Bali (0,30 persen), DI Yogyakarta ps
(0,16 persen) dan DKI Jakarta (0,03 persen).
b
n.
Sementara daerah Lebak Tengah, sebagian Data Geografis dan Iklim Provinsi Banten
//b
Timur berkisar antara 501 sampai 2.000 m dpl, a. Luas wilayah km2 9 662,92
yang terdapat di sekitar Puncak Gunung
ht
.id
2. Kecamatan 155 155 155
wilayah maupun karena perubahan status dari
4. Desa 1 238 1 238 1 238
desa menjadi kelurahan.
o
.g
5. Kelurahan 313 313 313
Dilihat dari sisi personil, jumlah PNS Banten
Jumlah PNS 2015 2016 2017 ps
sejak tahun 2015 cenderung meningkat, yaitu
b
dari sekitar 79 ribu orang menjadi 96 ribu
n.
40 050 50 992 49 934
Laki-laki
(50,14%) (52,52%) (51,89%) orang. PNS laki-laki dan perempuan sama-
sama bertambah. Namun, penambahan jumlah
e
nt
Perempuan
39 833
(49,86%)
46 100
(47,48%)
46 302
(48,11%)
PNS perempuan lebih sedikit dari penambahan
PNS laki-laki. Akibatnya, porsi PNS perempuan
a
//b
Jumlah Total
78 883 97 092 96 236 menurun hingga mencapai 48,1 persen.
(100,00%) (100,00%) (100,00%)
Sebaliknya, PNS laki-laki porsinya bertambah
s:
.id
Selain itu, belanja modal, yaitu komponen yang - Belanja Pegawai 135 194 273
o
- Belanja Barang & jasa 1 621 1 605 2 196
.g
ekonomi, juga meningkat hampir dua kali lipat.
Akibatnya, dampak belanja daerah terhadap - Belanja Modal 1 334 1 350 2 189
pertumbuhan ekonomi Banten pada tahun 2018 ps
2. Belanja Tidak Langsung
b
5 836 6 364 6 704
akan menjadi semakin membesar.
n.
.id
laki-laki di antara 100 penduduk perempuan.
o
Dibandingkan tahun sebelumnya, penduduk
.g
Banten tumbuh sangat pesat, yaitu mencapai
ps
1,94 persen. Selain itu, juga lebih pesat dari
b
Indonesia yang hanya tumbuh 1,19 persen.
n.
Provinsi Banten dan Nasional persen), Jawa Timur (14,91 persen), Jawa
tp
Penduduk Banten, secara geografis tidaklah Komposisi Penduduk Banten Tahun 2018
terdistribusi dengan merata, karena lebih
banyak yang mendiami wilayah Banten Utara.
Kondisi ini dapat terjadi karena Banten Utara
menjadi salah satu daerah tujuan utama
migrasi di Indonesia, yang antara lain akibat
perannya sebagai daerah penyangga atau
hinterland bagi Provinsi DKI Jakarta.
o .id
Secara spasial, terlihat bahwa Kabupaten
.g
Tangerang merupakan daerah yang terbanyak
penduduknya, dengan persentase mencapai
29,1 persen (3,7 juta orang). Sebaliknya, yang
ps
b
paling sedikit adalah Kota Cilegon, dengan
n.
Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Banten Penduduk usia kerja Banten (penduduk usia
15 tahun ke atas), yang memasuki pasar kerja
Uraian Februari Februari Februari selama tiga tahun terakhir ini telah meningkat
2016 2017 2018
hingga menjadi lebih dari dua pertiganya.
Penduduk Usia Kerja (juta orang) 8,67 8,89 9,08 Kondisi ini terlihat dari indikator Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang
Angkatan Kerja (juta orang) 5,69 5,97 6,09 memberikan gambaran mengenai besarnya
persentase penduduk usia kerja yang termasuk
.id
- Penduduk Bekerja 5,23 5,51 5,62
dalam bagian angkatan kerja. Jumlah angkatan
kerja Banten sendiri terus bertambah, yaitu dari
o
- Penganggur 0,45 0,46 0,47
5,69 juta orang menjadi 6,09 juta orang pada
.g
Februari 2018.
TPAK (persen) 65,56 67,23 67,01
ps
b
Penduduk Bekerja (persen) 92,05 92,25 92,23 Seiring dengan jumlah angkatan kerja yang
n.
Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah) terjadi karena kesempatan kerja yang tercipta
melebihi pertambahan jumlah angkatan kerja.
a
Penganggur Terbuka dan TPT Banten Tingginya angka TPT Banten, terutama
Menurut Kabupaten/Kota, Agustus 2017 disebabkan oleh banyaknya jumlah penganggur
di Kabupaten Tangerang. Hal ini setidaknya
Pengangguran Terbuka terlihat pada periode Agustus 2017, dimana
TPT
Kabupaten/Kota
(Persen)
sekitar sepertiga dari jumlah penganggur,
Jumlah
(Orang)
Persentase tinggal dan menetap di sana. Selain itu,
banyaknya penduduk Kabupaten Serang dan
1. Pandeglang 41 589 8,00 8,30 Kota Tangerang yang menjadi penganggur,
.id
2. Lebak 51 626 9,94 8,88
juga turut menjadi penyumbang terbesar bagi
tingginya angka pengangguran Banten.
o
.g
3. Tangerang 174 546 33,59 10,57
6. Kota Cilegon 22 076 4,25 11,88 persen. Sementara yang terendah di Kota
Tangerang Selatan dan Kota Tangerang,
e
.id
15 tahun ke atas lulusan S1/DIV/S2/S3 (APT), - Lulusan S1/DIV ke Atas (persen) 5,77 6,39 7,09
hingga mencapai 8,53 tahun dan 7,09 persen.
o
Angka Partisipasi Sekolah (persen)
.g
Bahkan, kualitas penduduk Banten ini secara
rata-rata lebih tinggi dibandingkan Nasional,
yang memiliki RLS dan APT hanya 8,10 tahun ps
- Usia 7-12 Tahun
b 99,41 99,43 99,31
Kualitas penduduk Banten yang meningkat - Usia 16-18 Tahun 66,73 67,00 67,77
e
nt
ternyata didorong oleh semakin luasnya akses Sumber : BPS Provinsi Banten
penduduk terhadap pendidikan. Hal ini ditandai
a
//b
.id
Tempat Berobat Jalan (%)
menjadi 27,51 persen. Malahan, rata-rata lama
Rumah Sakit 11,34 12,46 16,01 sakit dari penduduk yang mengalami keluhan
o
kesehatan juga menurun dari 5,61 hari menjadi
.g
Klinik/Praktik Dokter/Bidan 63,62 61,53 64,36
5,46 hari.
Puskesmas/Pustu
Lainnya
nt
Penolong Persalinan Terakhir (%) kesehatan. Kondisi ini dapat diketahui dengan
melihat bahwa klinik/praktik dokter/bidan serta
a
Rumah atau hunian tempat tinggal adalah Statistik Perumahan Provinsi Banten
salah satu kebutuhan dasar manusia yang
mutlak harus dimiliki. Berdasarkan data yang Uraian 2015 2016 2017
ada, sekitar 81 persen rumahtangga di Banten
pada tahun 2017 ini sudah menempati rumah Persentase rumahtangga yang
80,94 81,52 81,38
menempati rumah milik sendiri
milik sendiri. Berarti, kepemilikan rumah oleh
rumahtangga sudah meningkat dibandingkan Persentase rumahtangga yang
menempati rumah dengan luas 11,23 9,28 6,54
dua tahun sebelumnya. Bahkan rumah yang lantai per kapita ≤ 7,2 m2
.id
baru, kebanyakan justru lebih luas dari rumah Persentase rumahtangga yang
lama yang dulu mereka tempati. Kondisi yang menempati rumah dengan lantai 73,78 78,23 78,49
o
terluas marmer/keramik
.g
demikian itu setidaknya tercermin dari turunnya
Persentase rumahtangga yang
persentase rumahtangga yang menempati
rumah dengan luas lantai per kapita maksimal ps
menempati rumah dengan atap dari
beton/genteng
b
Persentase rumahtangga yang
79,16 79,14 80,06
7,2 meter persegi. menempati rumah dengan dinding 84,88 87,47 87,06
n.
status sosial penghuninya. Kondisi fisik rumah Air Minum Bersih dan Sanitasi Layak
yang ditempati pada tahun 2017 sendiri terlihat di Provinsi Banten
s:
.id
yang dibentuk menurut tiga dimensi dasar
kebutuhan manusia, yaitu umur panjang dan
o
sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
.g
ps
b
Capaian pembangunan manusia di Banten
sejak tahun 2015 hingga 2017, yang diukur
n.
Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah) IPM Banten sendiri pada tahun 2017 ini baru
mencapai 71,42. Berarti, jaraknya dari yang
ht
Komponen IPM Provinsi Banten ideal masih kurang 28,58 poin. Sementara
status pembangunan manusianya tetap berada
2017 pada kategori “Tinggi” (70≤IPM<80). Betapapun
juga, dengan angka IPM sebesar itu, capaian
Dimensi Dasar 2016 Pertum-
Nilai buhan
pembangunan manusia Banten menduduki
(Persen) peringkat tertinggi kedelapan di Indonesia.
Umur Panjang dan Sehat
Meningkatnya capaian pembangunan
Umur Harapan Hidup
69,46 69,49 0,04 manusia Banten, ternyata didorong oleh
(UHH, Tahun)
naiknya capaian semua dimensi dasar
Pengetahuan kebutuhan manusia, yang dalam hal ini adalah
Harapan Lama Sekolah
12,70 12,78 0,63 komponen pembentuk IPM. Terutama, didorong
(HLS, Tahun)
oleh komponen RLS yang tumbuh 1,91 persen,
Rata-rata Lama Sekolah
(RLS, Tahun)
8,37 8,53 1,91 atau lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata
Nasional yang sebesar 1,89 persen. Sementara
Standar Hidup Layak
UHH, HLS dan PPP, tumbuh jauh di bawah rata
Pengeluaran per Kapita -rata Nasional yang masing-masing mencapai
setahun yang Disesuaiakan 11,5 11,7 1,66
(PPP, Juta Rupiah) 0,23 persen, 1,02 persen dan 2,34 persen.
Sumber : BPS Provinsi Banten
.id
5,24 persen, sedangkan garis kemiskinannya
sekitar 431 ribu rupiah per kapita sebulan.
o
.g
Selain karena jumlah dan persentase
ps
penduduk miskin yang mengalami penurunan,
b
Sumber : BPS Provinsi Banten indeks kedalaman kemiskinan juga mengecil.
n.
Sebagai produsen beras terbesar kesebelas Statistik Tanaman Pangan Provinsi Banten
di Indonesia, padi menjadi tanaman yang telah
ditanam di seluruh wilayah Banten. Akan tetapi, Jenis Tanaman 2015 2016 2017
sentra produksinya hanya terletak pada empat
PADI
wilayah kebupaten, yaitu Pandeglang, Lebak, - Luas Panen (000 hektar) 386,7 416,5 428,6
Serang, dan Tangerang. Produksi padi Banten - Produksi (000 ton) 2 189,0 2 358,2 2 413,5
sendiri pada tahun 2017 mencapai 2,41 juta ton - Produktivitas (ku/ha) 56,61 56,63 56,31
gabah kering giling (GKG), atau naik 0,06 juta JAGUNG
.id
ton GKG dibandingkan tahun 2016. - Luas Panen (000 hektar) 3,5 4,9 16,0
- Produksi (000 ton) 11,9 19,9 63,5
o
KEDELAI
.g
Kenaikan produksi padi selama tahun 2017 - Luas Panen (000 hektar) 5,3 2,8 1,6
ini ternyata hanya disebabkan oleh luas panen
yang bertambah sekitar 55 ribu hektar. Dimana, ps
- Produksi (000 ton)
KACANG TANAH
b 7,3 4,0 2,1
penambahannya itu terjadi karena adanya - Luas Panen (000 hektar) 7,6 7,7 5,4
n.
dan maraknya gerakan percepatan tanam padi. - Produksi (000 ton) 0,5 0,4 0,2
a
UBI KAYU
//b
Adapun produktivitas tanaman padi justru - Luas Panen (000 hektar) 4,2 4,5 3,7
mengalami penurunan, karena curah hujan - Produksi (000 ton) 74,2 90,6 75,5
s:
Statistik Komoditas Tanaman Unggulan Selain padi, Banten juga memiliki komoditas
Provinsi Banten tanaman unggulan lain, yaitu tanaman anggrek
dengan tingkat produksi tertinggi di Indonesia.
Tanaman Satuan 2016 2017
Sentra produksinya terdapat di Kota Tangerang
Selatan dan menjadi salah satu obyek wisata.
Adapun jumlah produksinya mencapai 6,1 juta
Anggrek Juta Tangkai 7,28 6,09
tangkai, turun 1,2 juta tangkai dibandingkan
Melinjo Ton 34 875 24 802 tahun 2016.
.id
Selain anggrek, komoditas unggulan lainnya
o
Aren Ton 1 694 3 287
adalah melinjo yang empingnya sudah diekspor
.g
Melon Ton 2 085 107 hingga ke Timur Tengah, dengan sentra
Durian Ton 6 889 22 628
ps
produksi terdapat di Kabupaten Pandeglang.
b
Kemudian gula aren yang dapat dinikmati
n.
(Ribu Ton)
dan Serang yang kelezatannya sudah terkenal
//b
.id
Serang), PLTU Lontar (Kabupaten Tangerang),
dan PLTU Labuan (Kabupaten Pandeglang). 2016 9 379 40 436
o
.g
Sumber : Statistik Indonesia 2018
Seiring dengan bertambahnya jumlah unit
mesin pembangkit listrik, kapasitas terpasang ps
Distribusi Persentase Energi Listrik Terjual
b
juga mengalami peningkatan, dari 9,1 ribu MW di Provinsi Banten, Tahun 2017
n.
Sementara jumlah energi listrik yang terjual Neraca Energi Listrik Provinsi Banten
mengalami peningkatan hingga menjadi 21,7
juta MWh pada tahun 2017. Sebanyak 63 Uraian 2016 2017
persen dari energi listrik yang terjual, ternyata
dibeli oleh perusahaan/usaha dari kalangan Energi listrik yang tersedia (Ribu MWh) 22 924 24 069
industri pengolahan yang jumlahnya cuma
Energi listrik yang terjual (Ribu MWh) 20 369 21 681
sekitar 6 ribu pelanggan. Adapun pelanggan
rumahtangga yang berjumlah 2,71 juta, justru Energi listrik yang terpakai
78 82
hanya mengkonsumsi energi listrik sebesar 21 oleh sistem distribusi (Ribu MWh)
persen saja. Jumlah pembeli energi listrik PLN Energi listrik yang susut (Ribu MWh) 1 210 987
sendiri secara keseluruhan mencapai 2,93
juta pelanggan, atau bertambah 0,19 juta Persentase listrik yang susut 5,28 4,10
pelanggan dibandingkan tahun 2016. Sumber : Banten dalam Angka 2018
.id
NTB per Tenaga Kerja (Juta Rp) 151,0 144,4
Selain itu, NTB yang diciptakannya juga
meningkat hingga mencapai 180 triliun rupiah.
o
Sumber : BPS Provinsi Banten (Data diolah) Hanya saja peningkatan NTB-nya relatif lebih
.g
kecil dibandingkan pertambahan tenaga kerja.
Distribusi Spasial Industri Pengolahan ps
Akibatnya, NTB per tenaga kerja menurun
Banten, Tahun 2017 (Persen)
b
menjadi 144 juta rupiah pada tahun 2017.
n.
Perusa- Tenaga
Uraian NTB
Secara spasial, industri pengolahan Banten
e
haan Kerja
nt
Serang 9,9 12,8 17,6 tenaga kerja. Kemudian, Kota Cilegon dan
s:
Kota Cilegon 4,2 3,1 27,0 bagian barat Kabupaten Serang yang menjadi
tp
Sumber : BPS Provinsi Banten perusahaan, tenaga kerja dan NTB industri
pengolahan untuk keempat kabupaten/kota
NTB per Tenaga Kerja Banten tersebut terhadap total Banten mencapai 89,0
Tahun 2017 (juta rupiah) persen, 84,1 persen dan 93,7 persen.
.id
Kinerja lapangan usaha konstruksi Banten c. Besar 8 29
dalam setahun terakhir terlihat mengalami
o
.g
peningkatan. Kondisi ini dapat diketahui dari 2. Jumlah pekerja Kerja tetap 26 440 26 867
.id
Jumlah Tempat Tidur (unit) and Exhibition). Semua tempat, obyek dan
daya tarik wisata ini telah ditunjang oleh sarana
o
- Hotel Berbintang 7 088 8 341 8 844
dan prasarana akomodasi yang memadai.
.g
- Hotel Non Bintang 7 829 7 716 7 627
Tingkat Penghunian Kamar (TPK, persen)
- Hotel Berbintang
- Hotel Non Bintang
48,77
32,22
57,31
45.58
53,88
35,27
ps
b
Seiring dengan semakin maraknya kegiatan
Jumlah Tamu Menginap (ribu orang)
kepariwisataan di Banten, usaha akomodasi
n.
- Wisatawan mancanegara 176 368 303 sejak tahun 2014 sampai 2016 berkembang
pesat. Kondisi ini ditandai oleh meningkatnya
e
Sumber : BPS Provinsi Banten jumlah usaha akomodasi, jumlah kamar dan
jumlah tempat tidur, baik untuk hotel bintang
a
.id
ketersediaan jalan dalam kondisi yang baik,
o
kemungkinan akan kurang dari separuhnya.
.g
Kondisi yang demikian setidaknya dapat
diketahui dari persentase panjang jalan provinsi
dalam kondisi baik, yang hanya sekitar 49
ps
b
persennya saja.
e n.
penambahan panjang jalan utama di Banten. Sumber : Banten dalam Angka 2018 (data diolah)
a
Di Banten, terdapat 21 stasiun kereta api - Mobil Penumpang 618 738 689 627
yang menghubungkan Stasiun Merak dengan
Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Jakarta - Mobil Bus 6 831 7 326
Kota. Jumlah penumpang yang diangkut - Mobil Barang 151 412 163 524
di beberapa stasiun KA yaitu Stasiun Merak,
Cilegon, Serang, Rangkasbitung dan Stasiun - Sepeda Motor 3 764 778 4 077 161
Serpong pada tahun 2017 mencapai 4,15 juta Angkutan Kereta Api
orang. Berarti, berkurang 1,05 juta orang
dibandingkan tahun sebelumnya. - Penumpang (orang) 5 201 139 4 152 631
.id
Jumlah Barang (ribu ton)
bandara tersebut dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, baik untuk tujuan domestik
o
- Domestik 210,9 202,9 223,5
maupun internasional.
.g
- Internasional 163,7 149,6 179,2
Statistik Angkutan Penyeberangan Banten menghubungkan dua pulau besar, yaitu Jawa.
dan Sumatera. Lalu lintas penyeberangannya,
e
nt
Uraian 2015 2016 2017 selama tiga tahun terakhir ini terasa semakin
padat. Kondisi yang demikian setidaknya
a
Jumlah Penumpang (orang) 1 270 737 1 569 240 1 605 307 meningkat dari 33,8 ribu trip di tahun 2015
s:
Jumlah Kendaraan (unit) 1 969 231 2 041 074 2 129 155 itu, jumlah penumpang dan kendaraan yang
diangkut, pada periode yang sama juga
ht
Sejak Desember 2016 sampai Juni 2018, Nasabah (juta unit) 7,93 9,92 10,43
.id
peranan sektor perbankan bagi perekonomian Dana Perbankan
153,9 177,6 183,9
Banten telah meningkat pesat. Kondisi ini
o
(triliun rupiah)
.g
terlihat dengan bertambahnya pangsa pasar Jumlah Pinjaman
perbankan, terutama jumlah nasabah. Dana 260,0 291,6 312,1
lokasi proyek di Banten mencapai 312,1 triliun “Sekitar 56 persen dari nilai realisisi investasi
rupiah, jauh lebih tinggi dibandingkan posisi
a
akhir tahun 2016. Operasional perbankan pada lapangan usaha industri pengolahan.”
sendiri, didukung oleh aset yang terus
s:
Kenaikan harga barang dan jasa di Banten Perkembangan Laju Inflasi Tahunan
dalam dua tahun terakhir ini, secara umum di Banten (Persen)
terlihat semakin terkendali. Kondisi yang
demikian itu ditandai oleh turunnya laju inflasi
selama periode tersebut. Tercatat, laju inflasi
dari Januari sampai Agustus 2018 mencapai
2,37 persen. Berarti, cuma sekitar 60 persen
dari laju inflasi tahun 2017. Hanya saja, laju
.id
inflasinya masih di atas laju inflasi Nasional
yang sebesar 2,13 persen.
o
.g
Terkendalinya kenaikan harga barang dan
jasa di Banten, ternyata terjadi pada semua ps
b
kota inflasi. Dengan kenaikan harga atau laju
n.
(y to d)
terlihat bahwa bahan makanan menjadi satu-
tp
Nilai Tukar Petani (NTP) dan NTP merupakan perbandingan indeks harga
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang diterima petani dari usaha pertaniannya,
Banten dengan indeks yang dibayarkannya. Dimana,
komponen yang dibayarkan ini terdiri dari biaya
Rata-rata produksi dan penambahan barang modal
Uraian 2016 2017 Januari-
Agustus 2018 (BPPBM) serta biaya konsumsi rumahtangga.
.id
Perubahan NTP
-2,32 -3,42 1,37
yang diterima petani, akibat berusaha dalam
(persen) bidang pertanian. Adapun NTUP adalah NTP
o
yang lebih rinci, karena perbandingannya
.g
NTUP 108,10 104,14 106,56
hanya terhadap indeks BPPBM.
Perubahan NTUP
(persen)
-1,24 -3,66 2,33
bps
Sumber : BPS Provinsi Banten
NTP Banten selama tahun 2018, rata-rata
n.
.id
konsumsi makanan akan menurun, seiring
dengan naiknya pendapatan.
o
.g
Tingkat kesejahteraan masyarakat Banten
selama tiga tahun terakhir ini terus mengalami
peningkatan. Kondisi yang demikian dapat
ps
b
ditunjukan dengan bertambahnya pengeluaran
n.
Tingkat kecukupan gizi yang mencakup Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein
konsumsi kalori dan protein merupakan salah per Kapita Sehari Penduduk Banten
satu indikator yang juga dapat digunakan untuk
mengukur perkembangan tingkat kesejahteraan
penduduk. Adapun batas kecukupan konsumsi
kalori dan protein yang umum digunakan
sebagai alat analisis adalah angka kecukupan
konsumsi hasil dari Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi XI Tahun 2012, yang masing-
.id
masing mencapai 2.150 kkal dan 57 gram
protein per kapita sehari.
o
.g
Tingkat kesejahteraan penduduk Banten
pada tahun 2017, memang sudah lebih baik
dibandingkan dua tahun sebelumnya. Kondisi
ps
b
ini dapat diketahui dari data rata-rata konsumsi
n.
.id
perbaikan. Seiring dengan itu, permintaan luar
negeri terhadap produk barang dan jasa yang
o
dihasikan oleh Banten mengalami peningkatan.
.g
Dimana, peningkatannya dapat diketahui
b ps
naiknya ekspor secara terus menerus. Khusus
Semester I-2018, kenaikannya ditandai oleh
n.
Statistik Perdagangan Luar Negeri Banten Ekspor Banten selama Semester I-2018
Menurut Pelabuhan (Miliar US$) mencapai 5,77 miliar US$. Berarti, meningkat
5,01 persen dibandingkan periode yang sama
Semester Semester
Pelabuhan
I-2017 I-2018 tahun 2017 yang sebesar 5,49 miliar US$.
Ekspor : 5,49 5,77
Senilai 4,61 miliar US$ atau 80 persen dari
- Tanjung Priok 4,30 4,61 total ekspor Banten, dimuat melalui Pelabuhan
- Tanjung Leneng 0,42 0,42 Tanjung Priok. Sementara sisanya, dikirim
.id
- Merak 0,28 0,31 dengan menggunakan berbagai pelabuhan dan
bandara, baik yang ada di dalam maupun
o
- Cigading 0,31 0,28
di luar wilayah Banten.
.g
- Lainnya 0,18 0,15
.id
Banten, yang malahan terus semakin membaik.
Bahkan pada saat bersamaan, permintaan
o
.g
domestik dan nasional ternyata juga mengalami
penguatan.
ps
b
Imbasnya, ekonomi Banten terus mengalami
n.
masing hanya sebesar 5,07 persen dan 5,17 Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)
tp
.id
dan Perikanan
memenuhi demand. Oleh karena itu, PDRB dari
sisi demand adalah jumlah permintaan akhir Industri Pengolahan 31,66 4,22 1,50
o
.g
yang dilakukan oleh berbagai pelaku ekonomi Konstruksi 10,17 7,50 0,69
yang ada di suatu wilayah. Bila supply berlebih,
kelebihannya itu digunakan untuk memenuhi ps
Perdagangan Besar-
Eceran dan Reparasi
Mobil-Motor
b
12,59 7,48 1,00
permintaan luar daerah/luar negeri. Sebaliknya
n.
12,59 persen. Adapun dari sisi demand, - Ekspor 72,91 0,29 0,24
komponen konsumsi rumahtangga dan
- Impor 60,11 -0,98 -0,73
komponen PMTB berperan besar dalam
pembentukan PDRB Banten, dengan share PDRB 100,00 5,75 5,75
mencapai 52,58 persen dan 31,00 persen. Sumber : BPS Provinsi Banten
.id
Banten 45,3 5,72 5,75
Dalam bidang ekonomi, meskipun tumbuh Jawa Tengah 34,7 5,25 5,49
lebih cepat, namun kinerja ekonomi Banten
o
DI Yogyakarta 31,7 5,18 5,64
.g
pada Semester I-2018 ternyata cukup rendah.
Jawa Timur 51,4 5,21 5,52
Kondisi ini terlihat dari angka pertumbuhan
ekonomi Semester I-2018 yang hanya sebesar ps
b Sumber : BPS Provinsi Banten
dalam hal pertumbuhan ekonomi berada pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
posisi keempat di Jawa, di atas Jawa Timur dan se Jawa (Persen)
e
nt
Jawa Tengah.
a
//b
,
20
PERBANDINGAN REGIONAL
Capaian pembangunan manusia urutan kelima
Capaian pembangunan manusia Banten berada pada peringkat
kelima di Jawa. Hal ini dapat diketahui dari kecepatan atau
angka pertumbuhan IPM nya yang berada pada urutan kelima.
.id
Banten 5,24 0,82 0,20
Hanya saja, besaran indeks keparahan
Jawa Tengah 11,32 1,85 0,45
kemiskinan (P2) nya justru meningkat dari tahun
o
DI Yogyakarta 12,13 2,07 0,50
.g
sebelumnya.
Jawa Timur 10,98 1,94 0,50
sehingga menempati peringkat kedua di bawah Jawa Barat 8,71 1,45 0,37
DKI Jakarta. Dengan demikian, penduduk
e
miskinnya menjadi lebih sedikit dan lebih Jawa Tengah 13,01 2,21 0,57
homogen. Implikasinya, program pengentasan
a
kemiskinan yang nanti akan dilaksanakan oleh Jawa Timur 11,77 1,87 0,45
pemerintah daerah, seharusnya berpeluang
s:
provinsi lainnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
ht
TABEL
ps
.g
o
LAMPIRAN
.id
ht
tp
s:
//b
a nt
e n.
bps
.g
o .id
Tabel 1 :
Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, Juni 2018
Persentase Terhadap
Kabupaten/Kota Luas (km²)
.id
Luas Provinsi Banten
o
Kabupaten :
.g
1. Pandeglang 2 746,89 28,43
2. Lebak
ps
3 426,56
b
35,46
n.
Kota :
a
//b
.id
Juni Juni Juni
2017 2017 2017
2018 2018 2018
o
Kabupaten :
.g
1. Pandeglang 35 35
b ps326 326 13 13
2. Lebak 28 28 340 340 5 5
n.
Kota :
//b
6. Kota Cilegon 8 8 - - 43 43
tp
7. Kota Serang 6 6 30 30 36 36
ht
8. Kota Tangsel 7 7 5 5 49 49
Anggaran
Kabupaten/Kota 2016 2017
.id
2018
o
1. Pendapatan Daerah 8 657 9 706 10 366
.g
A. Pendapatan Asli Daerah 5 463 5 756 6 184
o .id
Kabupaten :
.g
1. Pandeglang 1 205 203 1 209 011
2. Lebak
bps
1 288 103 1 295 810
n.
Kota :
a
//b
.id
2015 2016 2017
o
Kabupaten :
.g
1. Pandeglang 124 420 115 900 117 310
2. Lebak 126 420
b ps 111 210 111 080
n.
Kota :
a
//b
.id
2015 2016 2017
o
Kabupaten :
.g
1. Pandeglang 10,43 9,67 9,74
2. Lebak 9,97
bps 8,71 8,64
n.
Kota :
a
//b
.id
o
Kabupaten :
.g
1. Pandeglang 62,72 63,40 63,82
2. Lebak 62,03
bps 62,78 62,95
n.
Kota :
a
//b
2016 2017
.id
Kabupaten/Kota Luas Produk- Luas Produk-
o
Produksi Produksi
Panen tivitas Panen tivitas
(ton) (ton)
.g
(ha) (kw/ha) (ha) (kw/ha)
Kabupaten :
ps
b
1. Pandeglang 128 938 55,99 721 872 141 219 55,89 789 311
e n.
2. Lebak 109 334 55,89 611 052 109 163 55,70 608 036
nt
Kota :
tp
Provinsi Banten 416 452 55,63 2 358 202 428 628 56,31 2 413 478