PENDAHULUAN
1.2 MASALAH
Bagaimana cara pemeriksaan Hematologi yang baik dan benar.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum hematologi adalah agar mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan
kerja laboratorium, serta mengetahui berbagai macam tata cara kerja pada pemeriksaan
laboratorium, seperti:
1. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb)
2. Pemeriksaan Kadar Hematokrit (Ht)
3. Pemeriksaan Jumlah Leukosit
4. Membuat Sediaan Apus Darah
5. Pemeriksaan Hitung Jenis (Differential Count)
6. Pemeriksaan Jumlah Trombosit
7. Pemeriksaan Laju Endap Darah (PCV)
8. Pemeriksaan Jumlah Eritrosit
BAB II
METODE KERJA
2.3.2 REAGEN
Larutan pengencer yang dipakai adalah larutan Turk.
R/ asam asetat glacial 3ml
Gentian violet 1% 1ml
Aquadest 100ml
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
METODE SAHLI
Dari hasil pengamatan kami, kadar hemoglobin pada tabung pengencer menunjukkan 11,4 gr/dl.
Harga normal:
-Laki-laki : 13-18gr
-Perempuan: 12-16gr
SAMPEL
Nama : Imanuel
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Plasma
Leukosit
Trombosit Buffy coat
Keterangan:
Eritrosit
L1=Tinggi kolom whole blood (Plasma+Eritrosit)
L1 L2
L2=Tinggi kolom Eritrosit
Satuan (mm)
Sehingga apabila dipergunakan persamaan diatas, maka akn diperoleh nilai PCV sebagai berikut:
Wanita: 37-47%
SAMPEL
Nama : Ricky
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Lekosit = N
Keterangan:
N = 4 kotak “W”
= luas 1 kotak per total volume yang dihitung
20 = pengenceran 20 kali
3 0 6 0 2 2 4 3
1 5 1 2 1 5 4 2
2 2 2 2 0 2 4 3
1 1 2 1 2 1 1 2
Dari hasil pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 10X, diperoleh jumlah lekosit pada 4
kotak (A,B,C,D) = N pada hemositometer adalah 118. Sehingga hasil total sel lekosit per cmm dapat
diperoleh dengan menggunakan persamaan di bawah ini:
Lekosit = 118
Berdasarkan hasil perhitungan pada persamaan diatas, maka dapat dibuktikan bahwa total lekosit
pada orang coba sesuai dengan harga normal yang telah tertera.
Harga normal:
Laki-laki: 4700-10300/cmm
Wanita: 4300-11500/cmm
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan apus darah adalah:
Sediaan apus hendaknya cepat mongering pada kaca; sediaan yang lambat mongering umpamanya
oleh hawa lembap sering mengalami perubahan morfologi eritrosit. Supaya lekas kering, kaca objek
boleh dikibas-kibaskan diudara; baik juga ditiup angin dari kipas elektrik. Darah kapiler segar yang
sebaiknya dipakai dalam membuat sediaan apus. Darah vena yang bercampur heparin atau EDTA
boleh dipakai juga. Janganlah memakai darah oksalat untuk sediaan apus; morfologi eritrosit akan
SAMPEL
Nama : Ricky
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Dari hasil pengamatan dibawah mikroskop pada 10 lapang pandang, diperoleh data sebagai berikut:
Jenis sel LP.1 LP.2 LP.3 LP.4 LP.5 LP.6 LP.7 LP.8 LP.9 LP.10 Jumlah (%)
Eosinofil 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3%
Basofil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Stab 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 3%
Segmen 8 5 3 4 6 8 6 5 9 5 59%
Lymfosit 0 3 3 2 1 1 4 4 0 4 22%
Monosit 0 2 4 2 2 1 0 1 0 1 13%
Jumlah 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100%
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai differential count orang coba adalah normal
sesuai dengan harga normal yang tertera.
Harga normal:
Eosinofil 1-2% / Basofil 0-1% / Stab 3-5% / Segmen 54-62% / Limfosit 25-33% / Monosit 3-7%
SAMPEL
Nama : Ricky
Laporan
UmurPraktikum: Patologi
20 tahunKlinik 12
Dari hasil pengamatan kami, pada 20 lapang pandang sediaan apus darah didapatkan jumlah
trombosit 197. Jumlah ini kemudian dikalikan dengan 1000 sesuai dengan persamaan yang ada
sehingga didapatkan hasil total 197.000 sel trombosit.
Harga Normal:
150.000-400.000/mm3
SAMPEL
Nama : Erick
Laporan
UmurPraktikum: Patologi
20 tahunKlinik 13
Harga Normal:
-Laki-laki : 0-15mm/jam
-Perempuan: 0-20mm/jam
Sampel: Lab
1 0 6 1 4 2 4 1
2 4 7 4 2 1 2 3
0 1 2 3 1 0 1 1
2 0 0 0 3 1 0 1
2 2 0 0
2 0 1 2
2 1 1 1
3 2 1 0
3 2 2 0 3 3 1 4
1 2 1 3 3 1 4 3
3 2 2 1 3 2 0 0
Harga normal:
-Laki-laki : 4,3-5,9 juta/cmm
-Perempuan : 3,9-4,8 juta/cmm
Sampel: Lab
Susunan darah yang diambil untuk pemeriksaan mungkin berubah oleh salah tindakan, waktu
pengambilan darah, sampai dengan proses pemeriksaan hematologi. Oleh karena itu, untuk mengetahui
cara pemeriksaan hematologi yang baik dan benar, perlu diketahui alat, bahan, tata kerja serta
kesalahan-kesalahan yang lazim dilakukan agar hasil pemeriksaan yang diperoleh merupakan gambaran
keadaan sesungguhnya dari sampel yang diambil.