Anda di halaman 1dari 14

Copyright – Ellen May Institute

USD MENANJAK, IHSG JEBLOK,


WHAT TO DO?
BACA INI DULU!
© 2018 Ellen May Institute

Silakan memperbanyak dan menyebarluaskan dokumen ini dengan tidak mengubah apa pun dari
seluruh isi dokumen ini. Dilarang mengubah, mengutip, memperjual belikan isi dokumen ini tanpa
seijin Ellen May Institute. Produk ini adalah produk GRATIS. Apabila Anda membayar untuk produk
ini berarti Anda sudah menjadi korban penipuan. Harap laporkan ke info@ellen-may.com The
information provided on this ebook is intended for personal edutainment purposes only.

FOLLOW US!
Facebook : Ellen May

Instagram : @ellenmay_official, @ellenmayinstitute

Twitter : @pakarsaham

Linked In : Ellen May

Youtube : Ellen May TV

Join telegram channel: t.me/ellenmayinstitute

Join Trading & Investing Guide and get Kopipagi : ellen-may.com/guide

Contact us: info@ellen-may.com

Whatsapp: 081807070807, 082327229009, 082220747576, 081807070807, 087881157270

Websites : www.ellen-may.com , www.premiumaccess.id, www.supertrader.id

1|Copyright Ellen M ay Ins titute


Ms Ellen May adalah seorang trader dan investor sukses yang sudah
berpengalaman sejak tahun 2007 dan survive melewati krisis hebat tahun 2008
bahkan menghasilkan keuntungan besar sejak krisis tersebut, dan beliau
dikenal sebagai Pakar Saham Indonesia. Pada waktu itu banyak orang yang
mengalami kerugian di pasar saham, padahal jika dijalankan dengan benar,
pasar saham bisa memberi banyak sekali keuntungan. Prihatin dengan kondisi
tersebut, Ms Ellen May bertekad untuk membantu semua orang, untuk bisa
bertumbuh secara finansial khususnya melalui trading dan investasi saham.
Berbekal pengalaman sejak tahun 2007 yang semakin diperbarui dan
diperbarui, beliau terus mengedukasi banyak orang melalui lembaga edukasi
saham, Ellen May Institute. Ellen May Institute merupakan sebuah lembaga
edukasi pasar modal nomor 1 di Indonesia, berkomitmen untuk mencetak
member dan alumni yang berhasil untung besar (hingga 100% atau lebih),
menjadi seorang Super Trader™, dengan cara yang praktis dan mudah
dipahami oleh orang awam.
Ellen May Institute telah mengadakan ratusan kali seminar di kota-kota besar
di Jakarta maupun di luar Jakarta, seperti Bandung, Solo, Malang, Yogyakarta,
Bali, Medan, Pontianak, dan Surabaya. Saat ini kami memiliki pengajar
profesional yang kompeten dan jumlah alumnus pelatihan tercatat lebih dari
15000 orang dan juga lebih dari 200.000 orang yang diedukasi oleh Ms Ellen
May melalui social media.
Ellen May Institute juga diundang untuk mengisi acara dan event-event publik
di berbagai tempat. Mall, kampus, radio, dan komunitas.
Melalui PremiumAccess.id, Ellen May Institute berkomitmen untuk membantu
calon Super Trader ™ agar bisa menghasilkan keuntungan besar dengan cara
sepraktis mungkin.
Melalui workshop Super Performance Trader, Ellen May Institute berkomitmen
untuk membentuk seorang Super Trader ™ untuk menguasai 3 pilar trading
masteries, dan mempercepat langkah keberhasilan trading saham.
Kami juga bekerjasama dengan berbagai pihak, untuk seminar inhouse
training, baik oleh Ms Ellen May sendiri ataupun oleh pengajar / team coaches
dari Ellen May Institute, bersama PT Bursa Efek Indonesia, Anggota Bursa /
sekuritas, banking, universitas, perusahaan finansial, ataupun perusahaan-
perusahaan lainnya.

2|Copyright Ellen M ay Ins titute


Komitmen kami adalah, memperkaya Indonesia, dan menjadikan hidup orang
lebih baik dengan menjadi seorang investor saham dan khususnya dengan
menjadi seorang Super Trader™, dengan ilmu yang sudah kami praktekkan dan
terbukti berhasil.

We make money, we change lives better!


Salam profit!
Ellen May Institute

3|Copyright Ellen M ay Ins titute


Dollar Amerika menanjak, IHSG rontok. Kita mesti bagaimana?

Nilai tukar USD terhadap Rupiah terus menanjak. Target penguatan Rp 14.700 per USD yang pernah
saya sebutkan beberapa bulan yang lalu pun sudah terlampaui. Sekarang USD sudah di depan mata
menyentuh angka 15000, semakin dekat dengan angka tertinggi di 16650 pada 1998 yang lalu.

Apa penyebab USD terus menanjak? Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Apakah kini saatnya kita tiarap dalam investasi saham? Atau justru beli banyak?

Saham apa yang dibeli dan dihindari?

Untuk pelaku bisnis atau personal investment strategy, apa yang harus kita lakukan? Beli USD kah?
Beli emas kah? Atau beli property kah?

Bagaimana hubungan ketiganya?

Histori USD vs IDR 1998-2018


Pergerakan rupiah yang saat ini semakin melemah membuat beberapa pihak semakin khawatir kalau
ekonomi Indonesia akan mengalami resesi,seperti pada tahun 1998 silam.

Apakah benar, kondisi ekonomi Indonesia saat ini akan seperti krisis ekonomi pada 1998 lalu? Apa
persamaan dan perbedaanya antara 2018 dan 1998? Berikut beberapa fakta yang harus Anda
ketahui.

Penguatan USD pada tahun 1998 disebabkan oleh :

Pelemahan rupiah ditahun 1998 awal mulanya terjadi karena contagion effect (efek domino) dari
pelemahan baht Thailand yang kemudian menyebar ke berbagai negara berkembang, termasuk
Indonesia.

Pelemahan tersebut kemudian semakin meningkat, terutama disebabkan oleh kondisi ekonomi
Indonesia yang memang saat itu cukup buruk. Pada 1998, cadangan devisa pernah menyentuh 10
miliar dollar AS hingga 15 juta dollar AS, dan rasio utang terhadap gross domestic product (GDP)
atau produk domestik bruto (PDB) sempat melambung ke posisi 60 persen. Tidak hanya itu, bahkan
pertumbuhan ekonomi dikala itu menyusut secara tajam hingga -13 persen.

Lonjakan yang terjadi pada dolar di tahun 1998 kemarin juga disebabkan oleh kebijakan moneter
yang digunakan oleh Presiden Soeharto dikala itu. Presiden Soeharto menggunakan kebijakan
pengendalian rupiah dengan sistem kurs terkendali, dimana pergerakan rupiah selalu dikendalikan
dan jika terjadi pelemahan sedikit saja akan langsung diinterversi dengan menggunakan devisa.

Namun, justru karena paham inilah yang membuat pergerakan rupiah yang akhirnya tidak terkontrol
akibat penggunaan cadangan devisa yang terlalu berlebihan, sehingga ketika rupiah mengalami
pelemahan tajam, BI tidak bisa lagi mengendalikan rupiah akibat cadangan devisa yang sudah habis,
karena digunakan secara terus menerus untuk menekan pergerakan rupiah.

Kekacauan ini semakin membesar, setelah presiden Soeharto memecat Gubernur Bank Indonesia
yang dianggap tidak mampu melindungi mata uang rupiah. Soeharto pun dipaksa mundur sebagai
presiden Indonesia pada pertengahan 1998 setelah sebelumnya terjadi berbagai kerusuhan seperti

4|Copyright Ellen M ay Ins titute


penembakan mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 dan aksi penjarahan pada tanggal 14 Mei
1998. Kurs Rupiah terjun bebas mencapai Rp. 17.000/Dollar AS paling rendah dalam sejarah, dengan
angka dpresiasi mencapai 254%.

Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1998?

1.Depresiasi Rupiah

Pada tahun 1998 Rupiah mengalami depresiasi hingga 254%! Dari sekitar Rp3.030 menjadi Rp10.725.
Sedangkan pada tahun 2018, rupiah hanya mengalami depresiasi sebesar 11% dari 13.345 menjadi
14.815/USD. Kalau pelemahan rupiah pada tahun 2018 memang seperti 1998, seharusnya rupiah
mencapai juga mengalami depresiasi sekitar 254% atau menjadi Rp47.241/USD pada September
2018.

2.Cadangan Devisa

Pada 1998 cadangan devisa Indonesia sebesar 23,61 miliar Dolar sedangkan pada tahun 2018
cadangan devisa sebesar 118,3 miliar Dolar.

3.Net Capital Inflow

Pada tahun 1998, Net Capital Inflow triwulan II sebesar minus 2,470 miliar dolar, sedangkan pada
tahun 2018, Net Capital Inflow triwulan II sebesar 4,015 miliar dolar.

4.Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Pertumbuhan ekonomi triwulan II pada tahun 1998 sebesar minus 13,34%, sedangkan pada 2018
Pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 5,27%.

5.Inflasi Bulan Agustus

Pada bulan Agustus 1998 tingkat inflasi sebesar 78,2%, sedanngkan pada bulan Agustus 2018 inflasi
3,2%.

6.Angka Kemiskinan

Pada tahun 1998, angka kemiskinan sebesar 24,2% atau sebanyak 49,5 juta orang, sedangkan tingkat
kemiskinan pada 2018 sebesar 9,82% atau sebanyak 25,9 juta orang.

5|Copyright Ellen M ay Ins titute


Apa yang membuat ekonomi Indonesia terperosok di tahun 1998?
Ada beberepa sebab terjadinya krisis ekonomi tahun 1998 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Stok hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek yang telah
menciptakan “ketidakstabilan”.

2. Banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan di Indonesia.

3. Tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang pemerintahan otomatis berkembang
menjadi persoalan ekonomi pula.

4. Miss government.

5. Faktor utama yang menyebabkan krisis moneter tahun 1998 yaitu faktor politik. Pada tahun 1998
krisis ekonomi bercampur kepanikan politik luar biasa saat rezim Soeharto hendak tumbang. Begitu
sulitnya merobohkan bangunan rezim Soeharto sehingga harus disertai pengorbanan besar berupa
kekacauan (chaos) yang mengakibatkan pemilik modal dan investor kabur dari Indonesia. Pelarian
modal besar-besaran (flight for safety) karena kepanikan politik ini praktis lebih dahsyat daripada
pelarian modal yang dipicu oleh pertimbangan ekonomi semata (flight for quality). Karena itu, rupiah
merosot amat drastis dari level semula Rp 2.300 per dollar AS (pertengahan 1997) menjadi level
terburuk Rp17.000 per dollar AS (Januari 1998).

6. Banyaknya utang dalam valas, proyek jangka panjang yang dibiayai dengan utang jangka pendek,
proyek berpenghasilan rupiah dibiayai valas, pengambilan kredit perbankan yang jauh melebihi nilai
proyeknya, APBN defisit yang tidak efisien dan efektif, devisa hasil ekspor yang disimpan di luar
negeri, perbankan yang kurang sehat, jumlah orang miskin dan pengangguran yang relative masih
besar, dan seterusnya.

7. Krisis moneter dimulai dari gejala/kejutan keuangan pada juli 1997, menurunnya nilai tukar rupiah
secara tajam terhadap valas, diukur dengan dolar Amerika Serikat yang merupakan pencetus/trigger
point.

8. Diabaikannya early warning system merupakan penyebab mengapa krismon 97 melanda Inonesia.
Adapun early system warningnya adalah: meningkatnya secara tajam deficit transaksi berjalan
sehingga pada saat terjadinya krisis, defisit transaksi berjalan Inonesia sebesar 32.5% dari PDB.
Utang luar negeri baik pemerintah maupun swasta yang tinggi.

9. Argument bahwa pasar financial internasional tidak stabil secara inheren yang kemudian
mengakibatkan buble ekonomi dan cenderung bergerak liar. Bahkan sejak tahun 1990-an pasar
financial lebih tidak stabil lagi. Hal ini dikarenakan tindakan perbankan negara-negara maju
menurunkan suku bunga mereka. Sehingga mendorong dana-dana masuk pasar global. Maka pada
tahun 1990-an dana asing melonjak dari $9 Miliar menjadi lebih dari $240 Miliar.

6|Copyright Ellen M ay Ins titute


10. Kegagalan manajemen makro ekonomi tercermin dari kombinasi nilai tukar yang kaku dan
kebijakan fiskal yang longgar, inflasi yang merupakan hasil dari apresiasi nilai tukar efektif riil, deficit
neraca pembayaran dan pelarian modal

Bagaimana dengan tahun 2018? Apa yang mendorong USD terus menanjak?
Beberapa Faktor pendorong USD terus menanjak, antara lain:
- Normalisasi kebijakan the Fed, termasuk kenaikan suku bunga yang diperkirakan
mencapai 2,5% di 2018 dan 3,0% di 2019

- Perang dagang antara China – Amerika Serikat

- Berkurangnya aliran modal yang masuk ke emerging market karena meningkatnya profil
risiko

- Cadangan devisa Indonesia yang terus tergerus (meskipun masih di atas 6,0 bulan impor)
karena defisit transaksi berjalan yang menyentuh 3,0% GDP (USD8,0M). Ke depan, Bank
Indonesia memperkirakan defisit CA akan membaik ke level 2,5%GDP.

Korelasi pergerakan USD dengan EMAS dan SAHAM secara historikal


Nah, selanjutnya Anda pasti ingin tahu bagaimana sebenarnya korelasi pergerakan antara dolar,
emas emas dan IHSG bukan?

Emas di pasar global biasanya cenderung bergerak di level rendah seiring dengan kenaikan suku
bunga the Fed. Emas di Indonesia naik lebih disebabkan oleh pelemahan rupiah. Sementara itu,
pasar saham Indonesia sendiri pergerakannya biasanya berbanding terbalik dengan pergerakan
dolar. Dengan kata lain, jika dolar menguat, maka pasar saham biasanya akan turun.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa coba perhatikan gambar berikut ini.

7|Copyright Ellen M ay Ins titute


Sumber : Investing.com

Note:

= USD/IDR

= JKSE

= Gold

Selanjutnya bagaimana kondisi ekonomi Indonesia? Akankah crash


1998 terulang?
Kondisi makroekonomi Indonesia saat ini bisa dibilang jauh lebih baik dibandingkan 1998. Ketika
krisis 1998, hampir seluruh indikator ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang tidak baik.
Contohnya, pertumbuhan ekonomi yang minus hingga -13,34% dan inflasi yang melambung tinggi
hingga 78,2%. Namun, kondisi fundamental Indonesia saat ini masih cukup kuat, dengan angka
inflasi yang terkendali di kisaran 3,2% YoY, dan juga masih adanya net capital inflow hingga US$4.015
miliar.

Untuk data selengkapnya, Anda bisa simak gambar berikut ini.

8|Copyright Ellen M ay Ins titute


Sumber : Kresna Sekuritas

Jadi, meskipun kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih terpengaruh oleh berbagai gejolak ekonomi
di global, seperti krisis di Argentina dan Turki. Kalau dilihat secara makro, Indonesia masih jauh lebih
baik dibanding 1998 yang lalu.

9|Copyright Ellen M ay Ins titute


USD IDR 1998 vs 2018

Sumber : BI, BPS, CDC

10 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
Bagaimana arah USD dan pasar saham ke depannya?

Beberapa bulan yang lalu, saya memberi target di angka 14700 untuk nilai tukar USD versus IDR.
Waktu itu masih sekitar bulan Desember – April. Tidak lama, target 1400 terlampaui, dan bahkan
USD terus melaju hinggal level 15000. (ilmu membaca arah grafik USD ini bisa dipelajari di workshop
Super Trader www.supertrader.id )

Sekarang, USD mau ke mana?

USD masih bisa naik, dengan target berikutnya 17000 (level tertinggi di 1998)

Saham bagaimana?

IHSG masih bisa merosot dengan target koreksi di area 5500. Saat ini, untuk mid term IHSG masih
downtrend dengan target 5500. Jika IHSG di bawah 5500, maka trend akan berubah menjadi long
term sideways. Selama masih di atas 5500 masih uptrend untuk rentang waktu tahunan (long term)

11 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
Jadi apa yang sebaiknya kita lakukan?

Kesimpulan :

• Kondisi makro ekonomi Indonesia masih jauh lebih bagus dibanding tahun 1998 masih jauh
lebih baik
• Kita lebih fokus pada teknis daripada pada makro. Kenapa ? pasar saham dan USD bisa
bergejolak tanpa perlu kondisi makro buruk
• Amerika saat ini dalam posisi kuat sejak dipimpin Trump. Saham Amerika masih bertahan
sementara China dan emerging market lainnya merosot.

What to do:

• Buy USD ? Too late. Tidak lama lagi USD akan mencapai resisten terkuatnya / target
terkuatnya di 17000. Upside sisa dikit aja. Kalau Anda punya, hold aja. Jangan borong
sekrang, atau Anda akan nyangkut di atas.
• Beli saham? tunggu sebentar. Sabar. Sebentar lagi saham hampir capai level bottom. Saham
apa yang dibeli? Paling gampang beli UNVR. Fundamental top, dan sekarang lagi terdiskon
habis. Beli di bulan September sd Oktober. Oktober akan jadi bottom. → PS : ini adalah long
term investing, bukan strategi Super Trader ™
• Strategi Super Trader ™ gimana? Sabar! Setelah membuahkan banyak cuan di semester 1
tahun ini. Selama Februari sd Juli 2018 ketika IHSG turun 16% dari level tertingginya 6693
hingga level terendahnya 5557 di 4 Juli 2018, Premium Access sudah mendapatkan
keuntungan dari beberapa saham seperti TKIM (+111%), INKP (+106%), ERAA (+89%),
WOOD (+69.9%), TOPS (+53.41%), HOKI (+25 % dan 18 %, 2 kali transaksi). Semua saham
tersebut, dipanen pada bulan Juni – Juli yang kebetulan menjadi momen panen besar untuk
saham-saham Super Trader ™ kita.

Pada Juli – Agustus 2018, beberapa saham tersebut nampak mulai recover dan mulai
kembali menunjukkan energinya untuk naik, sehingga kita sempat melakukan buy back.
Namun pada pekan lalu beberapa gagal untuk recover sehingga kita lakukan pembatasan
resiko / stop loss.

Penting untuk Anda pahami bahwa ada masa menabur, menyiram, dan menuai serta
menikmati. Saat ini harap BERSABAR menunggu momen untuk menabur lagi. Tidak akan
lama. Jika Anda baru bergabung dan langsung kena beberapa stop loss, harap BERSABAR.
Sampai kapan?

Sampai ada peluang lagi.

FOKUS : what to do. Bukan why why.

We make money we change lives better. Salam profit !!

Ellen May
PS : Anda ingin trading saham namun sibuk? Ingin punya asisten trading saham yang bisa
memberitahu Anda beli dan jual saham apa?

Join Gold Premium Access!

12 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
Selain dapat rekomendasi, melalui Premium Access Anda diedukasi supaya semakin pintar, semakin
mandiri dalam trading saham. Premium Access akan menemani Anda dan menjadi personal coach
Anda untuk jadi super trader!

Dengan Premium Access ini Anda bisa beli jual saham dengan jauh lebih mudah. Praktisnya, Anda
ngga usah mikir mau beli / jual saham apa dan kapan beli / jualnya. Tinggal ikuti saja semua key
actionnya.

Ayo segera daftar sekarang di premiumaccess.id atau whatsapp ke


http://premiumaccess.id/whatsapp untuk chatting dengan Client Service kami.

13 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e

Anda mungkin juga menyukai