Anda di halaman 1dari 2

Ny. D usia 30 tahun G2P1A0 masuk ke ruang VK tanggal 25 Desember 2017 Pukul 17.

00 WIB
bersama suami dan ibu klien. Klien mengatakan sudah merasakan kontraksi sejak pukul 14.00 WIB
lalu ibu klien dan suami klien membawa klien ke Dokter spesialis Obgyn yang sedang bertugas di
RSHS. Sehingga klien datang ke RSHS. Selama kehamilan klien tidak memiliki riwayat penyakit
penyerta.

Perawat melakukan anamnesa dan pemeriksaan didapatkan hasil :

1. Kehamilan cukup bulan, persentasi belakang kepala, penurunan kepala 5/5, kontraksi uterus
3x dalam 10 menit durasi 20 detik, DJJ 148x/ menit, pembukaan serviks 2 cm, ubun – ubun
mengarah jam 12, moulage sutura teraba terpisah, selaput ketuban intake. Tekanan darah
120/80 mmHg, RR 24x/menit, HR 100x/menit, suhu 37 ̊ C. Ekstremitas edema (-/-), varises (-
), Homan sign (-), refleks patella (+). Perawat menganjurkan klien untuk tenang dan mengatur
napas dengan teknik napas dalam.
2. Pukul 18.00 WIB klien mengatakan mules semakin kuat dan terasa nyeri, setiap kontraksi
klien mengeluh nyeri dan tidak tahan dengan mulesnya serta tampak gelisah, perawat
menganjurkan klien untuk tenang dan lebih tenang dengan relaksasi napas dalam. Klien
dianjurkan untuk tidak meneran, perawat melakukan pemeriksaan kontraksi didapatkan 3x
dalam 10 menit selama 25 detik, DJJ 140x/ menit, pembukaan serviks 4 cm. Tekanan darah
110/80 mmHg, RR 26x/menit, HR 100x/menit, suhu 37 ̊ C, klien berkemih ± 200 cc.
3. Pukul 19.00 WIB Tekanan darah 110/80 mmHg, RR 26x/menit, HR 100x/menit, suhu 37,2
̊C, pemeriksaan kontraksi didapatkan 3x dalam 10 menit selama 30 detik, DJJ 150x/ menit.
4. Pukul 20.00 WIB Tekanan darah 110/80 mmHg, RR 24x/menit, HR 108x/menit, suhu 37 ̊C,
pemeriksaan kontraksi didapatkan 3x dalam 10 menit selama 30 detik, DJJ 140x/ menit.
5. Pukul 21.00 WIB klien mengatakan merasakan mules yang tidak tertahankan, DJJ
140x/menit, kontraksi 4x dalam 10 menit selama 28 detik, Tekanan darah 110/80 mmHg, RR
26x/menit, HR 111x/menit, suhu 36,8 ̊ C, pembukaan serviks 7 cm, penurunan kepala 3/5,
ketuban utuh.
6. Pukul 22.00 WIB DJJ 150x/menit, kontraksi didapatkan 4x dalam 10 menit selama 30 detik,
Tekanan darah 120/80 mmHg, RR 26x/menit, HR 114x/menit, suhu 36,8 ̊ C.
7. Pukul 22.30 WIB DJJ 146x/menit, kontraksi didapatkan 4x dalam 10 menit selama 42 detik,
Tekanan darah 120/80 mmHg, RR 28x/menit, HR 104x/menit, pembukaan serviks 8 cm,
penurunan kepala 2/5, ketuban utuh.
8. Pukul 23.00 WIB DJJ 154x/menit, kontraksi didapatkan 5x dalam 10 menit selama 45 detik,
Tekanan darah 130/80 mmHg, RR 26x/menit, HR 110x/menit, suhu 37,3 ̊ C. Diberikan
oksitosin 5 ui drip infus RL 20 gtt.
9. Pukul 23.30 WIB DJJ 144x/menit, kontraksi didapatkan 4x dalam 10 menit selama 36 detik,
Tekanan darah 130/90 mmHg, RR 24x/menit, HR 112x/menit.
10. Pukul 00.00 WIB DJJ 155x/menit, kontraksi didapatkan 4x dalam 10 menit selama 45 detik,
Tekanan darah 130/90 mmHg, RR 24x/menit, HR 114x/menit, pembukaan serviks 10 cm,
penurunan kepala 0/5. Ketuban dipecahkan dan dipimpin persalinan normal oleh dokter dan
perawat.
11. Pukul 00.10 WIB bayi perempuan lahir dengan BB 2950 gram, PB 50 cm. bayi menangis
spontan.
12. Pukul 00.15 WIB Klien langsung diberikan oksitosin 10 UI IM di 1/3 anterolateral kiri.
13. Pukul 00.30 WIB plasenta lahir, berat plasenta 300 mg, plasenta dengan kotiledon dan selaput
yang utuh, perkiraan kehilangan darah 200 cc.
14. Pukul 00.35 WIB dilakukan hecting pada area perineum karena terdapat ruptur spontan
daerah perineum derajat 2.
15. Pukul 01.05 WIB Tekanan darah 100/80 mmHg, RR 20x/menit, HR 102x/menit, suhu 37 8C
TFU 1 jari dibawah pusat, tonus otot baik, kandung kemih kosong, jumlah darah pervaginam
normal.
16. Pukul 01.20 WIB Tekanan darah 100/70 mmHg, RR 20x/menit, HR 100x/menit, suhu 37 ̊5C
TFU 1 jari dibawah pusat, tonus otot baik, kandung kemih kosong, jumlah darah pervaginam
normal.
17. Pukul 01.35 WIB Tekanan darah 110/80 mmHg, RR 20x/menit, HR 102x/menit, suhu 37 ̊5C
TFU 1 jari dibawah pusat, tonus otot baik, kandung kemih kosong, jumlah darah pervaginam
normal.
18. Pukul 01.45 WIB Tekanan darah 110/80 mmHg, RR 22x/menit, HR 98x/menit, suhu 37 ̊C
TFU 1 jari dibawah pusat, tonus otot baik, urin 50 cc, jumlah darah pervaginam normal.
19. Pukul 02.15 WIB Tekanan darah 120/80 mmHg, RR 20x/menit, HR 98x/menit, suhu 37 ̊C
TFU 1 jari dibawah pusat, tonus otot baik, urin 100 cc, jumlah darah pervaginam normal.

Anda mungkin juga menyukai