DOSEN PENGAMPU:
INDAH DEWI SARI, SST, M.Kes
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pengembangan Organisasi di Masyarakat yang Bisa Dilakukan Bidan di Wilayah
Kerja Puskesmas”. Semoga makalah ini mampu menambah wawasan bagi para
pembaca maupun pendengar mengenai topik tersebut.
Makalah ini disusun sebagai Tugas dari salah satu mata kuliah
Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat di Program studi D4 Kebidanan
Institut Kesehatan Helvetia. Harapan saya, makalah ini bermanfaat bagi saya
maupun pembaca dan mudah untuk dipahami.
Akhir kata semoga semua bantuan yang telah diberikan dari semua pihak
yang banyak membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini mendapat berkat
dari Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari segala pihak guna lebih menyempurnakan makalah ini.
Ada pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak” yang artinya tidak ada
manusia yang sempurna demikian juga dengan makalah ini jauh dari
kesempurnaan.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembahasan .................................................................................................. 2
B. Tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat........................... 4
C. Fungsi Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat ........................... 4
D. Prinsip-prinsip dalam Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat ... 5
E. Contoh Pengembangan Organisasi Di Masyarakat ....................................... 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM)
atau community organization or comunity development (COCD) merupakan
perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagai
aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan
utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial
masyarakat.Sebagai suatu kegiatan kolektif, PPM melibatkan beberapa
aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, serta
instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan,
pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut.
PPM sangat memperhatikan keterpaduan antara sistem klien dengan
lingkungannya.Sistem klien bisa bervariasi, mulai dari individu, keluarga,
RT, tempat kerja, rumah sakit dll.Dalam PPM, pekerja sosial menempatkan
masayarakat sebagai sistem klien dan sistem lingkungan sekaligus.Karenanya
pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai oleh pekerja sosial yang
akan terlibat dalam PPM meliputi pengetahuan tentang masyarakat,
organisasi sosial, perkembangan, perilaku manusia, dinamika kelompok,
program sosial dan pemasaran sosial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
berfungsi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi.Kemampuan ini tumbuh
dan berkembang secara bertahap sebagi akibat upaya yang dilakukan
masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalahnya.
b. Istilah “masyarakat” menunjukkan dua macam pengelompokkan orang,
yaitu:
Keseluruahan orang yang tinggal di suatu daerah geografis, misalnya:
desa, kota, propinsi, negara atau dunia.pada umumnya PPM
dilaksanakan di daerah geografis yang sempit, tetapi juga dapat
diterapkan untuk daerah-daerah yang lebih luas.
Kelompok orang yang memiliki minat-minat atau fungsi yang sama,
misalnya di bidang: kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, lingkungan
dll.
c. Proses “ menetukan kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan” berarti, cara
yang dilakukan warga masyarakat untuk menentukan dan memusatkan
perhatian pada masalah yang menganggu mereka serta menentukan
tujuan-tujuan yang akan dicapai.Namun, dalam hal ini tidak seluruh
warga masyarakat dapat dilibatkan dalam penentuan kebutuhan-
kebutuhan dan tujuan-tujuan.
d. Menyusun atau mengatur kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan berarti,
perlunya usaha untuk menentukan prioritas.Diantara berbagai jenis
masalah dan tujuan, beberapa diantaranya berhubungan langsung dengan
apa yang dirasakan, diyakini, dan ditanggapi oleh sebagian besar warga
masyarakat.Hal-hal seperti inilah yang perlu dijadikan perhatian
utama.Pada tahap ini petugas profesional dapat memberikan
sumbangannya yang besar untuk proses pengungkapan keinginan atau
kebutuhan masyarakat.
e. Penemuan sumber-sumber (dari dalam atau dari luar masyarakat),
mencakup upaya menemukan peralatan-peralatan, orang-orang, tehnik-
tehnik, bahan-bahan dan sebagainya yang diperlukan untuk melaksanakan
tindakan-tindakan yang diperlukan.
3
f. Mengambil tindakan-tindakan yaitu melakukan rangkaian kegiatan yang
telah disebutkan sebelumnya.Proses ini harus mengarah pada tercapainya
suatu hasil, meski hanya sebagian saja dari keseluruhan hasil yang
diingankan.
g. Memperluas dan mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik
kooperatif dan kolaboratif di dalam masyarakat.Ini berarti:
Pada saat proses berlangsung dan mengalami kemajua, warga
masyarakat akan memulai memahami, menerima, dan saling bekerjasama.
Pada saat berlangsungnya proses penentuan dan penanggulangan masalah
bersama, kelompok-kelompok bersama para pemimpinnya akan berusaha
saling bekerjasama dalam kegiatan bersama, dan akan mengembangkan
keterampilan-keterampilan dalam penanggulangan kesulitan-kesulitan dan
konflik yang dihadapi masyarakat.
4
e. Mengembangkan pengertian umum dari masalah, kebutuhan dan metode
pekerjaan sosial
f. Mengembangkan dukungan dan paertisipasi masyarakat dalam aktifitas
kesejahteraan sosial.
5
setiap kehamilan sampai dengan persalinan dan nifas dapat dipantau oleh
masyarakat sekitar dan tenaga kesehatan sehingga persalinan tersebut
berjalan dengan aman dan selamat.
Pengorganisasian donor darah adalah sekelompok warga yang siap
untuk menjadi donor darah bagi ibu melahirkan yang membutuhakan
darah. Para warga dikelompokkan berdasarkan golongan darahnya.
Dengan pendataan dan pengelompokkan ini akan memudahkan warga
dalam mendapatkan darah yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam
proses pendonoran, kelompok ini dibantu atau bekerja sama dengan
Palang Merah Indonesia (PMI) terdekat dengan mekanisme yang
disepakati bersama antara bersama antara PMI dengan masyarakat.
6
Tujuan yang akan dicapai dari aksi siaga dengan pembentukan desa
siaga adalah untuk membentuk atau mengembangkan sistem
pencatatan kehamilan, kelahiran dan kematian ibu dan bayi,
menumbuhkan dukungan promosi masyarakat dalam perawatan BBL, dan
meningkatkan perubahan perilaku masyarakat dalam pemberian ASI
segera dan ASI saja selama 6 bulan sejak kelahiran.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM)
atau community organization or comunity development (COCD) merupakan
perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan
berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang
tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial
masyarakat. PPM melibatkan pekerja sosial, masyarakat, lembaga donor,
serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan,
pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut.
Pengembangan masyarakat adalah setiap usaha yang bertujuan untuk
mengembangkan masyarakat . Pengorganisasian masyarakat dapat
dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam
mengelolah kegiatan atau program yang mereka kembangkan, disini
masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas,
saling mengawasi, merencanakan kegiatan dan lain-lain.
B. Saran
Adapun saran dalam penulisan Makalah ini adalah bagi masyarakat
agar dapat mengembangakan potensi yang ada dalam masyarakat dan
membentuk organisasi terstruktur yang dapat meningkatkan peran serta
masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA
iii