Uji mutagenisitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu bahan
bersifat karsinogenik, yaitu dapat menimbulkan sel kanker
Senyawa pengalkil
Pada saat revertan spontan per cawan terletak di luar rentang normal
Media Perbenihan :
6 Top Agar :
a. Untuk membuat 1 liter media, timbang 6 g agar dan 5 g NaCl.
b. Larutkan dalam 1 liter air suling, dan sterilkan dengan autoklaf 121ºC selama 20
menit.
c. Untuk Top Agar yang akan digunakan dalam uji mutagenisitas, tambahkan terlebih
dahulu 10 ml larutan histidin-biotin 0,5 mM (30,9 mg biotin dan 24 mg histidin dalam
250 ml air suling) ke dalam 100 ml Top Agar untuk Salmonella typhimurium, untuk
Escherichia coli, tambahkan 10 ml larutan triptofan 0,5 mM (25,5 mg triptofan dalam
250 ml air suling)
Pembuatan Biakan-Semalam
Bakteri dari pelat master diinokulasikan ke dalam media Nutrient Broth lalu diinkubasi
pada suhu 37ºC selama 18-24 jam.
Konfirmasi Sifat Genotip Galur Bakteri Uji :
1 Uji Butuh Histidin (untuk S. Typhimurium) dan Uji Butuh Triptofan (untuk E. Coli).
Pada pelat agar tanpa histidin dibuat goresan biakan-semalam (kontrol), pada pelat agar
yang mengandung histidin-biotin, dibuat goresan biakan-semalem S. Typhimurium, dan pada
pelat agar yang mengandung triptofan, digoreskan biakan E. Coli. Pelat-pelat agar ini diinkubasi
pada suhu 37ºC selama 18-24 jam. Diamati ada tidaknya pertumbuhan koloni.
4 Uji Faktor R
Biakan-semalam bakteri uji digoreskan pada pelat ampisilin, lalu diinkubasi pada 37ºC
selama 18-24 jam. Diamati ada tidaknya pertumbuhan koloni bakteri.