Anda di halaman 1dari 6

Topik : Hipertensi

Sub Topik : Senam Hipertensi


Waktu : 30 Menit
Hari/Tanggal : kamis,28 JUNI 2018
Tempat : Desa, Langensari, RW 3 RT 3
Sasaran : lansia di Desa Langensari

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan memahami tentang
senam hipertensi atau darah tinggi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberi penyuluhan peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi dengan benar
2. Menjelaskan tentang pengertian senam hipertensi dengan benar
3. Menjelaskan manfaat senam hipertensi dengan benar
4. Mampu mempraktikkan senam hipertensi dengan benar.
5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi dengan benar.

A. Materi (Terlampir)

B. Media
1. Leflat
2. Demonstrasi

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktik

D. Kegiatan Belajar Mengajar


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 1. Memberi salam dan 1. Menjawab salam
3 Menit memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan kontrak waktu
4. Memberikan sedikit gambaran
3. Memberi respon
mengenai informasi yang akan di
sampaikan pada hari ini
4. memperhatikan

2 Inti 1. Menjelaskan isi materi penyuluhan 1. Mendengarkan dan


20 Menit a. Pengertian hipertensi memperhatikan
b. Pengertian senam hipertensi
c. Manfaat senam hipertensi
d. Mempraktikkan cara senam
hipertensi
2. Memberikan kesempatan pada
klien untuk bertanya jika ada yang
kurang jelas
2. Bertanya jika ada yang
kurang jelas
3 Evaluasi 1. Mengevaluasi pengetahuan klien 1. Menjawab pertanyaan
5 Menit tentang materi yang disampaikan
dengan memberi pertanyaan
4 Penutup 1. Menyimpulkan kegiatan bersama 1. Menjelaskan kembali
2 Menit materi secara bersama
2. Memberi salam 2. Menjawab salam
E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Satuan pengajar sudah siap satu hari sebelum dilaksanakannya kegiatan .
2. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
3. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakn.

b. Evaluasi Proses
1. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana.
2. Peserta mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan.
3. Peserta aktif mendengarkan dan bertanya.
4. Ceramah dan Tanya jawab berjalan lancer

c. Evaluasi Hasil
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Peserta mampu menjelaskan Pengertian senam hipertensi.
3. Peserta mampu menjelaskan Manfaat senam hipertensi
4. Mempraktikkan cara senam hipertensi
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu periode.hipertensi
menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan
kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti, 2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan
darah diantara normotensi dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis
Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

B. pengertian senam hipertensi


Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam , karena
dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang
menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha
preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang
diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.

C. Manfaat senam hipertensi


Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang
berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan
beberapa bagian tubuh lainnya, seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-lain.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup
melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya. Bila seseorang mempunyai motivasi
untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu program penurunan berat badan.

D. Cara Senam Hipertensi


Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu, perlu
Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap dan tidak boleh
memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan perlahan sesuai
kemampuan.Menurut Niniek Soetini SSt Ft, Fisioterapis Siloam Hospitals Surabaya,
contoh latihan yang bisa diterapkan setiap hari adalah sebagai berikut:
Pemanasan:
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan
arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi kedua
kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.
Inti:
GERAKAN - GERAKAN TANGAN
1. Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2. Gerakan tangan membuka dan menyilang
3. Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4. Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan menyilang
5. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6. Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan lain
sebagainya

GERAKAN - GERAKAN KAKI


1. Berjalan di tempat
2. Berbaris
3. melangkah satu atau dua langkah
4. Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
5. Mengangkat lutut
6. Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
7. Geraka cha cha cha
8. Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya
Pendinginan:
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan
tahan dengan hitungan sama.
DAFTAR PUSTAKA
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai