Anda di halaman 1dari 37

RENCANA KERJA SEKOLAH

( RKS )

DAN

RENCANA KEGIATAN DAN


ANGGARAN SEKOLAH
( RKAS )
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah tersebut tercermin dari
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya UU
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Kemudian Menteri Pendidikan Nasional
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8
Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu Standar isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Prasarana dan Sarana, Standar Pengelolaan, Standar Pendilaian dan Standar Pembiayaan.

Di dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengeloalaan


dijelaskan bahwa, setiap sekolah/madrasah harus memiliki RKS (Rencana Kerja Sekolah)
dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). RKS dan RKAS dijadikan dasar
pengelolaan sekolah / madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan dan akuntabel. Menurut Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007
setiap RKS dan RKAS minimal meliputi komponen : Kesiswaan, Kurikulum dan Kegiatan
Pembelajaran, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Keuangan dan
Pembiayaan. Budaya dan Lingkungan Sekolah, Peran Serta Masyarakat (PSM), serta
rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan nasional.

Dari sisi ketercakupan RKS dan RKAS harus mencakup tiga tema/pilar pembangunan
pendidikan nasional yaitu Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, Peningkatan
mutu pendidikan, dan Peningkatan relevansi pendidikan dengan kebutuhan peserta didik,
kebutuhan keluarga dan kebutuhan di segala bidang.

B. Tujuan Penyusunan RKS

Program sekolah, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang disusun dengan
tujuan :

1. Menjamin agar tujuan sekolah / madrasah yang telah dirumuskan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan Pembina pendidikan, dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkesinambungan

C. Tujuan Penyusunan RKAS

RKAS disusun dengan tujuan :

1. Memberikan arah yang jelas program sekolah


2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
3. Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pendanaan pada kegiatan-
kegiatan sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal dukungan
financial.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkesinambungan.
BAB II
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) DAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)

Program sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang disusun
dengan tujuan untuk :

1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan bersinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dengan Pembina pendidikan, dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan penganggaran
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkesinambungan

Dari sisi ketercakupan RKS harus mencakup tiga tema / pilar pembangunan pendidikan
nasional, yaitu :

1. Pemerataan kesempatan : persamaan kesempatan, akses, keadilan dan kewajaran.


Contoh perencanaan pemerataan kesempatan :
a. Beasiswa untuk siswa miskin
b. Peningkatan angka melanjutkan
c. Pengurangan angka putus sekolah
d. Penarikan kembali anak putus sekolah

2. Peningkatan mutu. Mutu pendidikan sekolah meliputi : input, proses, dan output.
Output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesiapan input. Contoh perencanaan mutu :
a. Pengembangan input siswa
b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah,
pustakawan, tenaga administrasi)
c. Pengembangan sarana dan fasilitas sekolah (pengembangan perpustakaan,
laboratorium, media pembelajaran, perkantoran, rasio siswa dengan guru, rasio
siswa dengan kelas, dan rasio siswa dengan sekolah)
d. Pengembangan bahan ajar
e. Pengembangan media pembelajaran PAIKEM, pembelajaran yang kondusif
f. Pengembangan Komite Sekolah
g. Peningkatan kualitas hasil UASBN, keterampilan, kesenian, olahraga, karya
ilmiah, keagamaan, kedisiplinan, karakter, dan pekerti siswa

3. Peningkatan relevansi : kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (need), baik


kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang
meliputi berbagai sector dan sub sector.
Contoh perencanaan relevansi adalah :
Program pendidikan kecakapan hidup yang meliputi kertakes, pendidikan karakter,
calistung, dan pendidikan teknologi dasar (PTD)

Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah


(RKAS) harus mencakup dan mendukung pelaksanaan terwujudnya prinsip-prinsip
maupun tujuan dari semua peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) di
dalam 8 Standar Nasional Pendidikan.

8 Standar Nasional Pendidikan tersebut adalah :


1. Standar Isi (SI) : Permen Diknas No.22 Tahun 2006
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : Permen Diknas No.23 Tahun 2006
3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :
a. Standar Pengawas : Permen Diknas No.12 Tahun 2007
b. Standar Kepala Sekolah : Permen Diknas No.13 Tahun 2007
c. Standar Kualifikasi Akademik guru : Permen Diknas No.16 Tahun 2007
4. Standar Pengelolaan : Permen Diknas No.19 Tahun 2007
5. Standar Penilaian : Permen Diknas No. 20 Tahun 2007
6. Standar Sarana dan Prasarana : Permen Diknas No. 24 Tahun 2007
7. Standar Proses : Permen Diknas No.41 Tahun 2007
8. Standar Pembiayaan

Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah harus besifat :

1. Partisipatif
2. Transparan
3. Akuntabel
4. Berwawasan ke depan sesuai visi dan misi sekolah
5. Spesifik, terjangkau dan realistis
A. PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

Rencana Kerja Sekolah / Madrasah merupakan rencana kerja yang memiliki janggaka
waktu 4 tahun yang disusun dan dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru, pegawai berserta
komite sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional.

Rencana Kerja Sekolah / Madrasah harus seuai, sejalan dan mendukung tercapainya
visi, misi dan tujuan sekolah yang telah disusun sebelumnya.

VISI

MISI TUJUAN
SEKOLAH

RKS

PERMEN. DIKNAS NO. 19 TAHUN 2007


1. Cakupan Program RKS

Di dalam Permen Diknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan bahwa : Setiap
sekolah harus memiliki Rencana Kerja Sekolah yang minimal meliputi :

1. Kesiswaan
2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
3. Pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya
4. Sarana dan prasarana
5. Keuangan dan pembiayaan
6. Budaya dan lingkungan sekolah
7. Peran serta masyarakat
8. Rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKS

Dalam penyusunan RKS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Rencana kerja menengah (4 tahun) yang menggambarkan tujuan yang ingin dicapai
termasuk peningkatan mutu lulusan
2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dikenal dengan nama Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS)
3. RKS dan RKAS disusun bersama antara kepala sekolah, guru-guru, pegawai dan
komite sekolah
4. RKS dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan :
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabel.

3. Langkah-langkah kegiatan penyusunan RKS

Sebelum RKS disusun terlebih dahulu kita harus melakukan berbagai tahapan kegiatan
adalah :

1. Kegiatan pemetaan dan kondisi harapan sekolah;


2. Merumuskan kesenjangan dan alternative pemecahannya;
3. Menentukan skala prioritas;
4. Membuat jadwal kegiatan; dan
5. Membuat RKS
Langkah kegiatan :

Merumuskan kesenjangan
Pemetaan kondisi dan
dan alternative
Harapan sekolah
pemecahannya

Membuat

RKS Membuat jadwal Menentukan skala


kegiatan prioritas
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

1. PEMETAAN KONDISI DAN HARAPAN SEKOLAH

Contoh :

NO KOMPONEN KONDISI HARAPAN


SEKOLAH
1. Kesiswaan 1.1. Panitia PMB Sudah terbentuk Terbentuk melalui
musyawarah serta
melaksanakan tugas
masing-masing
dengan maksimal
1.2. Sosialisasi Belum terlaksana Disosialisasikan di
PMB masyarakat sekitar
1.3. PMB Masih ada pendaftar Siswa yang diterima
siswa baru yang baru minimal berumur 7
berumur di bawah 7 tahun
tahun
1.4. MOS Belum terprogram Terprogram dan
dan terlaksana terlaksana
1.5. Administrasi Tidak lengkap Dilengkapi sesuai
PMB jenisnya
1.6. Daftar hadir Ada tetapi Disempurnakan
dan daftar pengisiannya belum isinya sesuai aturan
nilai sempurna
1.7. Pendaftar Kekurangan ruang Tercukupinya sesuai
melebihi belajar dan sarana kebutuhan / daya
kapasitas lainnya tamping
1.8. Organisasi Terbentuk pada Melaksanakan
kelas setiap kelas tanggung jawabnya
sesuai tugasnya
1.9. Kelompok Di sebagian kelas Terbentuk dan
belajar belum terbentuk terkoordinir oleh
guru
1.10. Bimbingan Belum terprogram Terprogram dan
penyuluhan dan terlaksana terlaksana dengan
maksimal
1.11. SKJ Terlaksana tiap pagi Terlaksana mulai
pukul 07.00 WIB
1.12. Upacara Sudah terlaksana Terlaksana dan
Bendera terkoordinir dengan
maksimal
NO KOMPONEN KONDISI HARAPAN
SEKOLAH
1.13. Lomba / Selalu ikut lomba / Terprogram dan
pertandingan pertandingan di terkoordinir dengan
kecamatan maksimal
2. Kurikulum dan 2.1. KTSP Sudah ada Diprogramkan dan
kegiatan dilaksanakan
pembelajaran bersama pihak
terkait
2.2. Silabus Sudah ada 90 % Ada 100% disetiap
kelas
2.3. Program Sudah ada 90 % Ada 100% disetiap
semester / kelas
tahunan
2.4. RPP Sudah ada 50 %
2.5. PAIKEM Belum terlaksana Terlaksana sesuai
maksimal prinsip MIKR
(Mengalami,
Intraksi,
Komunikasi, dan
Refleksi)
2.6. Evaluasi / Belum terprogram Terprogram dan
penilaian dengan maksimal terlaksana dengan
hasil maksimal
2.7. Analisis hasil Belum Terlaksana minimal
evaluasi dilaksanakan setiap berakhir
ulangan formatif
2.8. Perbaikan dan Belum terprogram Terprogram dan
pengayaan terlaksana dengan
(remedial) hasil maksimal
2.9. Buku pelajaran Belum lengkap Lengkap sesuai
kebutuhan
3. Pendidik dan 3.1. Pendidik / guru Kekurangan guru Tercukupinya
tenaga kebutuhan guru
Kependidikan sesuai rombel
serta 3.2. Penjaga Tidak ada Ada penjaga sekolah
pengembangan- sekolah
nya

3.3. Tata usaha dan Tidak ada Ada tenaga tata


pengelola usaha dan pengelola
an perpustakaan
perpustakaan sekolah
3.4. Professional Masih perlu dibina Dibina melalui
guru diklat dan kegiatan
KKG dan studi
banding
4. Sarana dan 4.1. Gedung Sebagian fisik Diberikan bantuan
prasarana Sekolah sekolah rusak Dana DAK atau
ringan lainnya sehingga
layak untuk
digunakan
4.2. Gedung Tidak ada Diberikan bantuan
perpustakaan Dana pembangunan
gedung
perpustakaan dan
perlengkapannya
4.3. Lemari, meja, Keadaannya masih Tercukupi semua
dan bangku kurang dan sesuai kebutuhan
siswa sebagian rusak
4.4. WC Belum lengkap Lengkap sesuai
kebutuhan guru dan
siswa
4.5. Halaman Belum terawatt Terawat indah,
sekolah indah bersih, indah dan
nyaman
4.6. Sarana Belum cukup Tercukupi untuk
olahraga memadai pembinaan prestasi
4.7. Sumber air Belum ada Ada sesuai
bersih kebutuhan
5. Keuangan dan 5.1. BOS Sudah ada Terprogram dan
pembiayaan terarah
penggunaannya
5.2. DOS Sudah ada Terprogram dan
terarah
penggunaannya
5.3. Anggaran rutin Belum ada Diadministrasikan
/ gaji dengan tertib
5.4. Sumbangan Masih sangat Perlu dilibatkan
komite kurang sehingga tercukupi
kebutuhan financial
sekolah
5.5. DAK Sudah diberikan Diberikan juga
bantuan dalam bentuk lain
seperti DAK
perpustakaan / buku
6. Budaya dan 6.1. Muatan Pembelajaran Terprogram dan
lingkungan Lokal muatan local sudah terlaksana dengan
sekolah dilaksanakan maksimal dan
hasilnya sesuai
dengan harapan
6.2. 5K / 7K Belum terlaksana Terprogram dan
dan terprogram terlaksana dengan
dengan maksimal maksimal
7. PSM (Peran Serta 7.1. Komite Sudah dibentuk Diberdayakan
Masyarakat) Sekolah dengan maksimal
sesuai fungsinya
7.2. Humas Belum terprogram Terprogram dan
dan terlaksana terlaksana sesuai
dengan maksimal harapan
7.3. Lain-lain
8. Manajemen 8.1. MBS Belum memahami Diberikan Diklat
sekolah program dan agar terprogram dan
pelaksanaannya terlaksana sesuai
prinsip-prinsip /
pilar-pilar MBS

………………………………………..20

Komite Sekolah Kepala Sekolah

……………………… ………………………….
NIP.
2. KESENJANGAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Contoh :
NO KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF
PEMECAHAN
1. Belum terlaksana sosialisasi PMB di Kurang komunikasi Membina kerjasama
masyarakat atau kerjasama dengan Komite
dengan Komite Sekolah dan Kepala
Sekolah atau Kepala Dusun setempat
Dusun
2. Masih ada calon siswa baru yang Kurangnya anak yang Penerimaan calon
berumur kurang dari 7 tahun berumur 7 tahun siswa kurang dari 7
tahun
3. MOS tidak terprogram dan terlaksana Tidak terkoordinir Akan diprogramkan
semestinya dan dilaksanakan
4. Administrasi PMB yang tidak lengkap Tidak disiapkan Disiapkan
selengkapnya sesuai
keperluan
5. Calon siswa baru melebihi kapasitas Banyaknya anak usia Akan diatur menjadi
sekolah kelas parallel sesuai
kondisi sekolah
6. Bimbingan penyuluhan belum Belum ada program Menyusun program
terlaksana BP BP dan
melaksanakannya
7. Program semester / tahunan belum ada Guru kurang proaktif Akan dibuat
di sebagian kelas selengkapnya melalui
KKG dan KKGS
8. PAKEM belum terlaksana secara Guru belum Pelaksanaan Diklat di
maksimal memenuhi PKG dan studi
sepenuhnya banding
9. RPP 50% di setiap kelas Guru kurang proaktif Dibuat bersama
melalui KKG dan
KKGS
10. PAKEM belum terlaksana maksimal di Guru belum Diberikan Diklat
sekolah memahami proses melalui di PKG dan
pelaksanaannya studi banding
11. Evaluasi belum terprogram di setiap Program semester / Diprogramkan dan
kelas tahunan tidak dibuat Bank soal dan
terlaksana maksimal kisi-kisi pada setiap
kelas
12. Analisis hasil evaluasi belum Guru belum Diskusi guru melalui
sepenuhnya dilaksanakan memenuhi KKGS
sepenuhnya

13. Perbaikan dan pengayaan tidak Guru tidak proaktif Diprogramkan dan
terlaksana sepenuhnya di setiap kelas melaksanakannya dilaksanakan setiap
akhir proses
pembelajaran
14. Di setiap kelas kekurangan buku Alokasi dana yang Akan diadakan
pelajaran tidak melalui dana BOS
memprioritaskan secara bertahap
pengadaannya
15. Masih kekurangan guru Belum diberikan Mengangkat guru
tambahan guru honor (GTT)
16. Tidak ada penjaga sekolah Belum ada Mengangkat penjaga
pengangkatan oleh honorer
pemerintah
17. Tata usaha dan pengelola perpustakaan Ketentuan Mengangkat tenaga
belum ada pemerintah untuk SD honorer
belum ada
18. Professional guru masih perlu dibina Belum ada Dibina melalui Diklat
pembinaan secara di PKG dan KKGS
maksimal
19. Sebagian fisik gedung sekolah rusak Belum ada bantuan Mengajukan
ringan dari pemerintah permohonan dana
bantuan dari
pemerintah
20. Belum ada gedung perpustakaan Belum ada bantuan Mengajukan
sekolah dari pemerintah permohonan dana
bantuan dari
pemerintah
21 Keadaan lemari, meja dan bangku Pengadaan sudah Diberikan bantuan
siswa masih kurang dan sebagian besar lama dan sekolah meubeler sesuai
rusak tidak mampu untuk kebutuhan oleh
mengadakannya pemerintah dan
semua diperlukan perawatan
oleh sekolah
22. WC masih kurang dan keadaannya Sudah terlalu lama Berikan bantuan oleh
rusak dibuat pemerintah dan
diperlukan perawatan
oleh sekolah
23. Halaman sekolah belum tertata rapi Membutuhkan dana Dirawat dan ditata
dan terawat indah cukup besar untuk indah secara bertahap
penataan dan melalui dana sekolah
perawatannya
24. Sarana dan peralatan olahraga belum Pengadaannya oleh Diadakan secara
memadai sekolah masih kurang bertahap dengan
menggunakan dana
sekolah

25. Sumber air bersih belum ada Lingkungan sekolah Dibuatkan sumur
yang tidak atau diberikan satuan
mendukung saluran sumber air
bersih
26. Penggunaan dana BOS kurang Tidak mendaftarkan Guru bersama Kepala
memperhatikan skala prioritas kebutuhan sesuai Sekolah
skala prioritas mendaftarkan
kebutuhan dan
pengadaannya sesuai
skala prioritas
27. Penggunaan dana BOS tidak Tidak direncanakan Direncanakan dan
sepenuhnya untuk kebutuhan rombel bersama dengan baik dilaksanak
atau kelas penggunaannya penggunaannya
sesuai kebutuhan
rombel atau kelas
28. Pengadministrasian anggaran rutin Kurang mendapatkan Membuat daftar
seperti gaji kurang sempurna perhatian dari Kepala penerimaan gaji dan
Sekolah atau rekapitulasi keadaan
Bendahara gaji di gaji setiap tahunnya
sekolah
29. Sumbangan komite sekolah dan orang Kesadaran kurang Membina
tua wali murid dalam bentuk material untuk membantu komunikasi,
dan financial masih sangat dan bahkan sekolah kerjasama, dan
tidak ada keterbukaan dengan
komite sekolah dan
orangtua wali murid
30. Bentuk bantuan dana DAK masih Pemerintah tidak Diberikan bantuan
kurang mengalokasikan dana dana DAK oleh
DAK sesuai pemerintah baik
kebutuhan sekolah secara financial atau
beberapa barang
seperti meubeler,
buku perpustakaan,
dll
31. Pembelajaran muatan local belum Kurikulum muatan Pemerintah
diprogramkan local dari pemerintah secepatnya menerbit
belum ada kurikulum muatan
local sesuai budaya
dan lingkungan
daerah setempat

32. 5K/7K di sekolah belum Kepala sekolah Diprogramkan secara


terprogramkan dan terlaksana dengan belum menyusun rinci dan jelas sesuai
sempurna secara rinci dan jelas komponen program
program 5K/7K 5K / 7K serta
dilaksanakan sesuai
program
33. Komite sekolah belum diberdayakan Terbentuknya komite Membina komunikasi
sesuai fungsinya sekolah hanya terbuka dan
formalitas dan kurang menyusun program
komunikasi dengan komite skolah serta
sekolah melaksanakannya
sesuai asas
kebersamaan,
kekeluargaan, dan
kegotongroyongan
34. Bidang Humas belum terprogram dan Kurang komunikasi Membina komunikasi
terlaksana sesuai harapan dengan Toga dan dan kerjasama
Toma disekitar melalui program
sekolah yang disusun
bersama untuk
kepentingan sekolah
dan masyarakat
sekitarnya
35 MBS belum terprogram dan terlaksana Belum memahami Diberikan sosialisasi
dengan maksimal program MBS dan tentang prinsip-
pelaksanaannya prinsip MBS

………………………………………..20

Komite Sekolah Kepala Sekolah

……………………… ………………………….
NIP.
3. SKALA PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN

Contoh :
NO PROGRAM KEGIATAN SKALA PRIORITAS
JANGKA JANGKA
PENDEK MENENGAH
(1 THN) (4 THN)
1. Kesiswaan 1.1. Pembentukan panitia V
PMB
1.2. Sosialisasi PMB V

1.3. Penerimaan calon V


siswa baru
1.4. MOS V

1.5. Pembuatan dan V


pengisian berbagai
jenis administrasi
PMB
1.6. Pengadaan dan V
pengisian daftar hadir
(absensi) siswa dan
daftar nilai kelas
1.7. Kekurangan sarana V
dan prasarana belajar
karena kelebihan
siswa baru
1.8. Pembentukan OSIS V
dan organisasi kelas
1.9. Pembentukan V
kelompok belajar di
rumah
1.10. Penyusunan dan V
pelaksanaan program
BP
1.11. Pelaksanaan dan V
pembinaan SKJ
1.12. Pembinaan dan V
pelaksanaan upacara
bendera
1.13. Pembinaan dan V
pengembangan lomba
/ pertandingan
olahraga
2. Kurikulum dan 2.1. Penyusunan KTSP V
kegiatan
pembelajaran 2.2. Sosialisasi pelaksanaan V
KTSP pada Komite sekolah
dan orang tua / wali murid
2.3. Pembinaan pelaksanaan V
KTSP di setiap kelas
2.4. Penyusunan silabus V
pembelajaran
2.5. Penyusunan Program V
Tahunan / Semester I dan II
2.6. Pembuatan RPP setiap V
mata pelajaran pada setiap
kelas
2.7. Pembinaan pelaksanaan V
PAIKEM melalui KKGS dan
KKG
2.8. Pembinaan pelaksanaan V
sesuai standar evaluasi /
penilaian
2.9. Pelaksanaan analisa V
hasil evaluasi
2.10. Pelaksanaan perbaikan V
dan pengayaan
2.11. Pelaksanaan Remedial V
dan ekstra kurikuler
2.12. Pengadaan buku V
pelajaran
3. Pendidikan dan 3.1. Usul pengadaan guru V
tenaga kependidikan kelas / guru mata
serta pelajaran
pengembangannya 3.2. Pengangkatan guru V
honorer / GTT
3.3. Pengangkatan tata V
usaha dan pengelola
perpustakaan sekolah
3.4. Pembinaan dan V
pengembangan
professional guru
4. Sarana dan Prasarana 4.1. Usul rehabilitasi V
gedung sekolah
4.2. Usul pengadaan gedung V
sekolah
4.3. Usul pengadaan lemari, V
meja, bangku siswa
4.4. Pembuatan dan V
perehaban WC sekolah
4.5. Penataan dan V
penghijauan taman sekolah
4.6. Pengadaan sarana dan V
prasarana sekolah
4.7. Pengadaan sarana dan V
sumber air bersih
5. Keuangan 5.1. Penyusunan RPU BOS V
dan DOS
5.2. Penyusunan dan V
pemanfaatan BOS dan
DOS
5.3. Penerimaan dan V
pengadministrasian
anggaran rutin serta
gaji dll
5.4. Sosialisasi V
permohonan dan
penerimaan
sumbangan komite dan
orang tua / wali murid
5.5. Pengajuan proposal V
DAK

6. Budaya dan 6.1. Pembinaan dan V


lingkungan sekolah pelaksanaan
pembelajaran muatan
local
6.2. Pembinaan dan V
pelaksanaan program
5K/7K

7. PSM (Peran Serta 7.1. Pembentukan pengurus V


Masyarakat) dan anggota komite sekolah
7.2. Penyusunan program V
kerja komite sekolah
7.3. Pelaksanaan program V
komite sekolah
7.4. Penyusunan dan V
pelaksanaan program Humas
lainnya
8. MBS (Manajemen 8.1. Pembinaan dan V
Berbasis Sekolah) pemahaman MBS
melalui studi banding
dan Diklat
8.2. Penyusunan program V
MBS
8.3. Pelaksanaan program V
MBS

………………………………………..20

Komite Sekolah Kepala Sekolah

……………………… ………………………….
NIP.
4. JADWAL KEGIATAN SEKOLAH
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
1 Kesiswaan 1.1 Pembentukan
panitia PMB
1.2 Sosialisasi PMB
1.3 Penerimaan calon
siswa baru
1.4 MOS
1.5 Pembuatan dan
pengisian berbagai
jenis administrasi
PMB
1.6 Pengadaan dan
pengisian daftar
hadir (absensi)
siswa dan daftar
nilai kelas
1.7 Kekurangan sarana
dan prasarana
belajar karena
kelebihan siswa baru
1.8 Pembentukan OSIS
dan organisasi kelas
1.9 Pembentukan
kelompok belajar
di rumah
1.10 Penyusunan dan
pelaksanaan
program BP
1.11 Pembinaan dan
pelaksanaan SKJ
1.12 Pembinaan dan
pelaksanaan
upacara bendera
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
1.13 Pembinaan dan
pengembangan
lomba / pertandingan
olahraga
2 Kurikulum 2.1 Penyusunan KTSP
dan 2.2 Sosialisasi
kegiatan
pembelajar- pelaksanaan KTSP
an pada Komite Sekolah
dan orang tua/wali
murid
2.3 Pembinaan
pelaksanaan KTSP
di setiap kelas
2.4 Penyusunan silabus
pembelajaran
2.5 Penyusunan program
Tahunan/Semester I
dan II
2.6 Pembuatan RPP
untuk setiap mata
pelajaran pada
setiap kelas
2.7 Pembinaan
pelaksanaan PAIKEM
melalui KKGS dan
KKG
2.8 Pembinaan pelak-
sanaan evaluasi /
penilaian sesuai
standar evaluasi /
penilaian

31
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
2.9 Pelaksanaan analisa
hasil evaluasi
2.10 Pelaksanaan
perbaikan dan
pengayaan
2.11 Pelaksanaan
Remedial dan
ekstrakurikuler
2.12 Pengadaan buku
pelajaran
3 Pendidikan 3.1 Usul pengadaan
dan tenaga guru kelas / guru
kependi-
dikan serta mata pelajaran dan
pengem- penjaga sekolah
bangannya 3.2 Pengangkatan guru
honorer / GTT
3.3 Pengangkatan tata
usaha dan pengelola
perpustakaan
sekolah
3.4 Pembinaan dan
pengembangan
profesional guru
4 Sarana 4.1 Usul rehabilitasi
dan gedung sekolah
Prasarana
4.2 Usul pengadaan
gedung perpustakaan
sekolah dan
perangkatnya
4.3 Usul pengadaan
lemari, meja, bangku
siswa

32
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
4.4 Pembuatan dan
perehaban WC
sekolah
4.5 Penataan dan
penghijauan
taman sekolah
4.6 Pengadaan sarana
dan Prasarana
olahraga
4.7 Pengadaan sarana
sumber air bersih
5 Keuangan 5.1 Penyusunan RPU
BOS dan DOS
5.2 Pengelolaan dan
pemanfaatan dana
BOS dan DOS
5.3 Penerimaan dan
pengadministrasian
anggaran rutin
seperti gaji dan
lain-lain
5.4 Sosialisasi
permohonan dan
penerimaan
sumbangan komite
dan orang tua/wali
murid
5.5 Pengajuan proposal
DAK

33
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2
6 Budaya dan 6.1 Pembinaan dan
Lingkungan pelaksanaan
sekolah
pembelajaran
muatan lokal
6.2 Pembinaan dan
pelaksanaan
program 5K/7K
7 PSM 7.1 Pembentukan
(Peran Serta pengurus dan
Masyarakat)
anggota
komite sekolah
7.2 Penyusunan
program kerja
komite sekolah
7.3 Pelaksanaan
program komite
sekolah
7.4 Penyusunan dan
pelaksanaan
program Humas
lainnya
8 MBS 8.1 Pembinaan
(Manajemen pemahaman MBS
Berbasis
Sekolah) melalui studi
banding dan Diklat
8.2 Penyusunan
program MBS
8.3 Pelaksanaan
program MBS
Komite Sekolah Kepala Sekolah
........................................20

(..........................................) (..........................................)
34
5. RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)
SEKOLAH DASAR NEGERI ...................................... KECAMATAN .................................. KABUPATEN / KOTA ......................................
TAHUN 2009 S.D 2013
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD APBD KOMITE LAIN- KET
APBN
(1 TAHUN) (4 TAHUN) I II SEKOLAH LAIN
1 Kesiswaan 1.1 Pembentukan
panitia PMB
1.2 Sosialisasi PMB
1.3 Penerimaan calon
siswa baru
1.4 MOS
1.5 Pembuatan dan
pengisian berbagai
jenis administrasi
PMB
1.6 Pengadaan dan
pengisian daftar
hadir (absensi)
siswa dan daftar
nilai kelas
1.7 Kekurangan sarana
dan prasarana
belajar karena
kelebihan siswa baru
1.8 Pembentukan OSIS
dan organisasi kelas
1.9 Pembentukan
kelompok belajar
di rumah
1.10 Penyusunan dan
pelaksanaan
program BP
1.11 Pembinaan dan
pelaksanaan SKJ
1.12 Pembinaan dan
pelaksanaan
upacara bendera
35
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD APBD KOMITE LAIN- KET
APBN
(1 TAHUN) (4 TAHUN) I II SEKOLAH LAIN
1.13 Pembinaan dan
pengembangan
lomba / pertandingan
olahraga
2 Kurikulum 2.1 Penyusunan KTSP
dan 2.2 Sosialisasi
kegiatan
pembelajar- pelaksanaan KTSP
an pada Komite Sekolah
dan orang tua/wali
murid
2.3 Pembinaan
pelaksanaan KTSP
di setiap kelas
2.4 Penyusunan silabus
pembelajaran
2.5 Penyusunan program
Tahunan/Semester I
dan II
2.6 Pembuatan RPP
untuk setiap mata
pelajaran pada
setiap kelas
2.7 Pembinaan
pelaksanaan PAIKEM
melalui KKGS dan
KKG
2.8 Pembinaan pelak-
sanaan evaluasi /
penilaian sesuai
standar evaluasi /
penilaian

36
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD APBD KOMITE LAIN- KET
APBN
(1 TAHUN) (4 TAHUN) I II SEKOLAH LAIN
2.9 Pelaksanaan analisa
hasil evaluasi
2.10 Pelaksanaan
perbaikan dan
pengayaan
2.11 Pelaksanaan
Remedial dan
ekstrakurikuler
2.12 Pengadaan buku
pelajaran
3 Pendidikan 3.1 Usul pengadaan
dan tenaga guru kelas / guru
kependi-
dikan serta mata pelajaran dan
pengem- penjaga sekolah
bangannya 3.2 Pengangkatan guru
honorer / GTT
3.3 Pengangkatan tata
usaha dan pengelola
perpustakaan
sekolah
3.4 Pembinaan dan
pengembangan
profesional guru
4 Sarana 4.1 Usul rehabilitasi
dan gedung sekolah
Prasarana
4.2 Usul pengadaan
gedung perpustakaan
sekolah dan
perangkatnya
4.3 Usul pengadaan
lemari, meja, bangku
siswa

37
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD APBD KOMITE LAIN- KET
APBN
(1 TAHUN) (4 TAHUN) I II SEKOLAH LAIN
4.4 Pembuatan dan
perehaban WC
sekolah
4.5 Penataan dan
penghijauan
taman sekolah
4.6 Pengadaan sarana
dan Prasarana
olahraga
4.7 Pengadaan sarana
sumber air bersih
5 Keuangan 5.1 Penyusunan RPU
BOS dan DOS
5.2 Pengelolaan dan
pemanfaatan dana
BOS dan DOS
5.3 Penerimaan dan
pengadministrasian
anggaran rutin
seperti gaji dan
lain-lain
5.4 Sosialisasi
permohonan dan
penerimaan
sumbangan komite
dan orang tua/wali
murid
5.5 Pengajuan proposal
DAK

38
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD APBD KOMITE LAIN- KET
APBN
(1 TAHUN) (4 TAHUN) I II SEKOLAH LAIN
6 Budaya dan 6.1 Pembinaan dan
Lingkungan pelaksanaan
sekolah
pembelajaran
muatan lokal
6.2 Pembinaan dan
pelaksanaan
PSM program 5K/7K
7 (Peran Serta 7.1 Pembentukan
Masyarakat) pengurus dan
anggota
komite sekolah
7.2 Penyusunan
program kerja
komite sekolah
7.3 Pelaksanaan
program komite
sekolah
7.4 Penyusunan dan
pelaksanaan
program Humas
MBS lainnya
8 (Manajemen 8.1 Pembinaan
Berbasis pemahaman MBS
Sekolah)
melalui studi
banding dan Diklat
8.2 Penyusunan
program MBS
8.3 Pelaksanaan
program MBS

Komite Sekolah Kepala Sekolah


........................................20

(..........................................) (..........................................)
39
B. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) menjadi salah satu bagian dari Rencana
Kerja Sekolah (RKS) yang cukup penting dan strategis dalam pengembangan sekolah pada
umumnya. RKAS menjadi salah satu indicator utama pengembangan sekolah dimasa yang
akan datang. Besar kecilnya RKAS sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah
dalam mengelola sekolah dan menggali dana sekolah dari pemerintah.

RKAS disusun dengan tujuan untuk :.


1. Memberikan arah yang jelas program sekolah
2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah dimasa yang akan datang
3. Menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi, dan sinergi pendanaan pada kegiatan
sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dalam hal dukungan
financial (keuangan)
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.

Sebelum penyusunan RKAS perlu juga dimusyawarahkan kepala sekolah bersama-sama


dengan dewan guru, pegawai, dan komite sekolah kemudian dibuat surat keputusannya
sehingga RKAS yang akan dan telah disusun dapat terlaksana dengan tertib, lancar dan
sukses mencapai tujuan.

40
PEMERINTAH KABUPATEN ……………………………….
DINAS DIKPORA
UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN ………………………….
SEKOLAH DASAR ………………………………………………
Jln. ……………………………….. No. Telp. ………………….. Kode Pos ……….

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH …………………….
KECAMATAN ………………………… KABUPATEN / KOTA ………………………
PROVINSI ………………………….
Nomor : …….../………./……/20…..

TENTANG
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN ANGGARAN

Menimbang :

1. Bahwa dalam rangka memperlancar dan terwujudnya Visi, Misi, dan Tujuan sekolah
……………………………….. perlu menyusun dan menetapkan RKAS
2. Bahwa sekolah diberikan otonomi sesuai dengan prinsip-prinsip MBS yang satu
diantaranya untuk menyusun RKAS
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana hal diatas maka perlu menetapkan
Keputusan Kepala Sekolah …………………………… tentang RKAS

Mengingat :

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permen. Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permen. Diknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL
5. Permen. Diknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen. Diknas
Nomor 22 dan 23
6. Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
7. Permen. Diknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
8. Permen. Diknas Tentang Standar Pendidik dan Kependidikan (Nomor 12 Tahun
2007, Nomor 13 Tahun 2007, dan Nomor 16 Tahun 2007)
9. Permen. Diknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

41
10. Permen. Diknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
11. Permen. Diknas tentang Standar Pembiayaan
12. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan
Daerah
13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Sekolah ……………………………. Tentang


Penetapan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Tahun Anggaran 20 …..

42
RKAS
( RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH )

Tahun Anggaran : ………………………………………………….

Nama Sekolah : ………………………………………………….

Kecamatan : ………………………………………………….

Kabupaten : ………………………………………………….

Provinsi : ………………………………………………….

SUMBER DANA PENGGUNAAN


URAIAN JUMLAH PENGELOLAAN JUMLAH
( RP ) OPERASIONAL ( RP )
1. Dana Rutin 1. Dana Rutin
1.1. Gaji …………….. 1.1. Gaji guru / pegawai
………………
1.2. Tunjangan …………….. 1.2. Tunjangan professional
profesi guru ………………
1.3. Kesra …………….. 1.3. Kesra guru / pegawai
………………

…………….. ………………
2. Dana Bantuan
2.1. Dana …………….. 2.1. Dana BOS
BOS ………………
2.1.1. Pembiayaan
Penerimaan Siswa
Baru (PSB) ………………
2.1.2. Pembelian buku
perpustakaan ………………
2.1.3. Pembelian buku
pelajaran ………………
2.1.4. Pembiayaan
Remedial ………………
(ekstrakurikuler)

43
SUMBER DANA PENGGUNAAN
URAIAN JUMLAH PENGELOLAAN JUMLAH
( RP ) OPERASIONAL ( RP )
2.1.5. Pembiayaan
ulangan, semester,
dan UAS/UASBN ………………
2.1.6. Pembelian bahan
habis pakai (ATK)
………………
2.1.7. Pembiayaan
langganan daya
dan jasa ………………
2.1.8. Pembiayaan
perawatan ………………
2.1.9. Pembiayaan
Honorarium GTT
………………
2.1.10. Pengembangan
Profesi Guru ………………
2.1.11. Bantuan
Transportasi siswa
miskin ………………
2.1.12. Pembiayaan
pengelolaan dana
BOS ………………
2.1.13. Pembelian
computer ………………
2.1.14. Pembelian ABP dll
………………
2.1.15. Pengeluaran pajak
………………

2.2. Dana DOS …………… 2.2. Dana DOS


2.2.1. Pelaksanaan
pelajaran ………………
2.2.2. TU Sekolah
………………
2.2.3. Belanja Barang
………………
2.2.4. Pendapatan /
pelaporan sekolah ………………
2.2.5. Honor guru /
pegawai ………………
2.2.6. Transport
………………
2.2.7. Lain-lain
………………

44
2.2.8. Pajak
………………

………………
3. Dana Komite …………… 3. Dana Komite
3.1. Pembiayaan perawatan

………………
3.2. Honorarium GTT
………………
3.3. Penembokan batas
halaman sekolah ………………
3.4. Pembangunan Mushalla
sekolah ………………
3.5. Honorarium GTT
………………

………………
4. Dana Hibah …………… 4. Dana Hibah
4.1. ………………………
………………
4.2. ………………………
………………

………………

5. Dana DAK …………… 6. Dana DAK


5.1. Pembelian bahan bangunan
………………
5.2. Ongkos Tukang ………………
5.3. Pembiayaan Pelaporan ………………
5.4. Pajak ………………
………………

………………………………………..20

Komite Sekolah Kepala Sekolah

……………………… ………………………….
NIP.

45
DAFTAR
PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penilaian Hasil Belajar
Tahap Akhir Nasional, Jakarta. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19


Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24


Tahun 2007 tentang Standar Prasarana dan Sarana.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Penyelenggaraan Sekolah


Standar Nasional untuk Sekolah Dasar dan Panduan Penyelenggaraan Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional untuk Sekolah Dasar.

46

Anda mungkin juga menyukai