Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tanaman Obat Keluarga


Hari/tanggal : Kamis, 7 Maret 2019
Jam/waktu : 10.00 WITA
Sasaran : keluarga Tn. A
Penyuluh : Anni Pangestuti
Tempat : Rumah Tn.A

I. LATAR BELAKANG

Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia/masyarakat sejak dahulu,
bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun,
karena perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang
farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter
karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara
laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang umumnya hanya didasari oleh
kepercayaan atau saran orang tanpa didasari oleh ilmu atau uji klinis yang telah dipatenkan.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter,
masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan
bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan
dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Karena dengan perkembangan teknologi pula,
semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara
laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa
menimbulkan efek samping. B
anyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian
buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena itu keluarga atau masyarakat perlu
mengetahui apa itu naman obat keluarga, manfaat, jenis-jenis, khasiat serta pengolahan
tanaman obat keluarga sehingga adanya perubahan prilaku dan derajat kesehatan masyarakat
yang meningkat.
II. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga Bpk A, diharapkan
keluarga mampu mengenal apa itu tanaman obat keluarga.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, keluarga Bpk A diharapkan mampu
untuk:
1. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga.
2. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumah.
3. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga.
4. Keluarga mampu mennyebutkan khasiat tanaman obat keluarga.

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Video
2. Leaflet
VI. ISI MATERI
1. Pengertian tanaman obat keluarga.
2. Manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumah.
3. Nama-nama tanaman obat keluarga.
4. Khasiat dan cara pengolahan tanaman obat keluarga.

2
VII. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan Respon Waktu


Penderita/Keluarga
1 Pendahuluan: 10Menit
a. Memberi salam - Menjawab salam
b. Menyampaikan pokok - Menyimak
bahasan
c. Menyampaikan tujuan - Menyimak
d. Melakukan apersepsi - Menyimak
2 Isi:
a. Pengertian tanaman obat - Menyimak
keluarga.
b. Manfaat adanya tanaman - Menyimak
obat keluarga dirumah. 15 Menit
c. Nama-nama tanaman obat - Menyimak
keluarga.
d. Khasiat tanaman obat - Menyimak
keluarga.
3 Penutup
a. Tanya Jawab - Aktif bertanya 5 Menit
b. Kesimpulan - Memperhatikan
c. Evaluasi - Menjawab
pertanyaan
d. Memberi salam - Menjawab salam

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a) Materi siap dua hari sebelum penyuluhan
b) SAP siap 1 hari sebelum penyuluhan
c) Media : Lembar balik dan leaflet, siap 1 hari sebelum penyuluhan
d) Penyuluh melaksanakan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas

3
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
c. Suasana penyuluhan tertib
d. Tidak ada Keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
penyuluhan selesai
e. 100% keluarga hadir dalam acara penyuluhan

3. Evaluasi Hasil
Keluarga penderita dapat :
a. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga.
b. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga
dirumah.
c. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga.
d. Keluarga mampu mennyebutkan khasiat tanaman obat keluarga dan cara
pengolahan tanaman obat keluarga.

4
MATERI TOGA

A. Pengertian Tanaman Obat Keluarga


Taman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat
sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan khusus untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat apotik hidup (Muhlisah, 2015).
B. Manfaat Dan Keunggulan Tanaman Obat Keluarga
Manfaat dan Keunggulan dari tanaman obat keluarga adalah sebagai berikur:
1. Murah dan mudah mendapatkannya
2. Penggunaan tumbuhan obat secara tradisional tidak menimbulkan efek samping
seperti halnya bahan obat-obatan dari kimia.
3. Dapat dipergunakan untuk berbagai macam penyakit; obat kuat (tonikum), obat
penyakit (dalam dan luar), untuk mempercantik diri (kosmetika).
4. Proses pembuatannya tidak memerlukan bahan kimia, (dengan air dingin atau
panas untuk menyeduhnya) atau di rebus.
C. Jenis Tanaman Obat, Manfaat dan cara Membuat Ramuan
1. Jahe

Jahe merupakan taman rimpang (Zingiber offinale Roch.) merupakan salah


satu bumbu dapur yang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat. Pemanfaatan jahe
sebagai obat semakin berkemabang seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat
mengenai bahaya obat kimia yang dikonsusmi lama. Meskipun dulu jahe diolah
secara tradisional, kini seiring perkemabangan zaman pengolahan jahe
dikemabangkan dengan teknologi canggih serta dikomersilkan
Jahe memiliki beberapa jenis, tanaman jahe merupakan tanaman yang mudah
hidup di daerah tropis sehingga dalam pembudidayaannya tidak mengalami kesulitan
di Indonesia. Berbagai jenis jahe diantaranya: jahe kuning atau putih, jahe merah,,

5
jahe besar, jahe kecil (jahe emprit). Terdapat beberapa perbedaan kandungan dalam
jenis jahe tersebut maka dalam beberapa kasus dipilih salah satu yang memiliki
keunggulan dalam pengobatan penyakit yang diderita (Tim Lentera, 2013).
Jahe sebagai bahan yang tidak asing di Indonesia memiliki banyak manfaat
salah satunya mengobati penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan
seperti, ngidam, mag, ulkus pada saluran pencernaan atau tukak (luka) lambung yang
disebabkan Helicobacter pylori (Haim Shmuely, 2015). Kandungan antioksidan, anti
ulkus, anti radang,dan anti tumor, pengencer dahak (ekspectoran)menjadikannya salah
satu bumbu dapaur yang paling berkhasiat. Adapunbeberapa khasiat lain dan cara
membuat ramuan dari jahe sebagai berikut:

Obat kembung, menghangatkan badan, Terkilir


mengatasi masuk angina  Jahe 2 ruas jari
 3 ruas jari  Cuci bersih dan parut
 dicuci bersih dan di memarkan  Tambahkan sedikit garam
 rebus dengan 2 gelas air  Balurkkan pada bagian yang
 Tambahkan gula secukupnya terkilir dua kali sehari
 Dingankan sekitar 15 menit
 Minum hangat-hangat

Obat batuk Rematik


 4 ruas jari jahe  Jahe 4 ruas jari jahe
 dicuci bersih dan dipotong serta  Panaskan diatas bara api
tumbuk  Tumbuk sampai halus
 rebus dengan 4 gelas air selama  Tambahkan sedikit air
20 menit dan Balurkkan pada
 Saring bagian yang sakit
 Dingankan sekitar 15 menit
 Minum hangat-hangat, bisa

6
ditambah madu dan perasan jeruk
nipis

Sumber::Muhlisah, 2015

2. BAWANG PUTIH

Bawang putih merupakan bumbu dapur yang hampir dipakai diseluruh


Negara di dunia. Berbagai kebudayaan telah memanfaatkan bahan ini sebagai ramuan
pencegah dan mengobati berbagai penyakit. Di Negara timur tengah seperti mesir
mengunakan bawang putih untuk meningkatkan stamina, sedangkan di Cina
digunakna untuk mengatasi masalah pernapasan dan pencernaan selain itu penyakit
artritis, sakit gigi, batuk kronis, konstipasi, gigitan ular atau serangga, serta masalah
padaorgan intim (Bayan, 2013).
Bawang putih mengandung sulfur yang menghasilkan bau khas dan
membuat sebagian besar orang membenci baunya. Namun selain dipakai sebagai
bumbu untuk membuat citarasa masakan lezat, bawang putih mengandung allium
yang bersifat sebagai antibacteri, hasil penelitian (Haim Shmuely, 2015)
mengungkapkan bahwa kandungan allium dapat menghambat perkembangan
Helicobacter pylori sehingga infeksi bakteri tersebut lebih rendah (Haim Shmuely,
2015).
Bayan (2013) mengungkapkan bawang putih berkontribusi sebagai
pencegah dan treatmen untuk mengatasi penyakit kardiovaskular. Bawang putih
berperan untuk mencegah tekanan darah tinggi, menceah artherosclerosis,
menurunkan serum kolesterol dan inhibisi penumpukan trombosit dan meningkatakan
aktivitas fibrionolitik. Adapun ramuan yang dapat dibuat dari bawang putih untuk
mencegah dan mengobati penyakit sebagai berikut (Muhlisah, 2015):

7
Untuk flu, masuk angin Mengempiskan jerawat/bisul
• 3 siung bawang putih, kupas • 1 siung bawang putih, kupas
• Cuci dan haluskan • Dikupas, tumbuk dan balurkan pada
• Tambahkan madu 1 sendok makan jerawat atau bisul yang baru tumbuh
dan gula batu yang sudah dicairkan
• Rebus semua bahan dan saring
• Minum air tersebut setiap hari pada
pagi hari

Untuk mengatasi hipertensi/ tekanan


darah tinggi
• 2-3 siung bawang putih
• Dikupas, dibakar kemudian minum
air hangat

2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis, berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam, batuk kronis,
menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau, menyegarkan tubuh, dan
memperlancar buang air kecil.
Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buahnya
mengandung banyak air dan vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan bunganya
mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah
dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Jeruk nipis mengandung asam
sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon
kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nildehid) damar,
glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.
Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang
terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai
minyak dan zat di dalamnya, jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri,
sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara
serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe,
flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa

8
sakit), mimisan, dan radangh idung. Hasil Penelitian Mutkahir. Dari beberapa
penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga mempunyai manfaat mencegah
kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan
tersebut, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini
diakui oleh Kepala Instalasi Renal RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad
Sjabani.
Hasil Penelitian Mutakhir Pada penelitian tersebut diketahui bahwa jeruk nipis
mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki
kadar sitrat yang rendah. Ia mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus
aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding kandungan sitrat pada
jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram
per kilogram. Pada umumnya asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal
paling rendah pada malam dan dini hari. Maka pemberian jeruk nipis lebih bagus
dikonsumsi sesaat sesudah makan malam. Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi
sesudah makan malam tersebut dilaporkan tak menimbulkan keluhan lambung. Air
perasan dua buah jeruk nipis itu diencerkan dalam dua gelas air. Meminum campuran
jeruk ini bisa menurunkan dan mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik.
Pencegahan penyakit ini perlu sebab jenis ini ditemukan pada sekitar 80 persen
penderita batu ginjal. Namun, upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini
dilakukan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi
masukan kalsium yang cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat.

3. Kunyit
Kunyit merupakan bahan makanan yang sangat terkenal di Asia. Berbagai
makanan tradisional memanfaatkan kunyit karena rasa khas dan aroma yang nikmat
yang dihasilkan. Pemanfaatan kunyit selain sebagai makanan sejak lama digunakan
sebagai obat. Kandungan curcumin memiliki banyak manfaat untuk mencegah dan
mengobati berbagai penyakit.
Di India kunyit digunakan sebagai obat tpikal untuk cedera otot dan kesleo,
ramuan ini berfungsi sebagai anti-inflamasi sedangkan di China digunakan sebagai
penurun demam.
Penelitian yang dilaksankan Pub Med sejak tahun 1998-2013 kunyit berkhasiat
dalam penghabat proses penyakittsalah satunya proses hiperglikemia dan kondisi
insulin resisten. Kunyit dapat menurunkan adar glukosa dara melaluimenurunkan
9
produksi glikosa dari hepar dan meningkatkan pemasukan dengan meningkatkan
regulasi GLUT4, GLUT2 dan GLUT3, mengaktivasi AMP kinase, meningkatkan
stimulasi insulin dari pancreas, meningkatkan fungsi sel pancreas dan mencegah
insulin resisten. (Ghorbani, 2014).
Di Indonesia pemanfaatan kunyit sebagai tanaman berhasiat yaitu mengatasi
bau badan, mengatasi keluhan haid, penyegar, menghaluskan kulit, dan memelihara
kesegaran badan

Mengatasi bau badan Mengatsi keputihan


• 2 ruas jari kunyit , cuci bersih • 4 ruas kunyit kupas dan bersihkan
• Parut dan seduh dengan 1 gelas kecil • Parut dan tambahkan asam serta gula
air panas aren
• Saring dan campur dengan gula aren, • Saring dan minum.
tunggu hingga hangat dan minum • Dosis 2x sehari
habis
• 1 sehari sebelum tidur malam

Menurunkan tekanan darah •


• 50 gram dau pegagan, 3 ruas jari •
kunyit, air 2 gelas, Madu asli
• Cincang daun pegagan dan rebus
daun pegagan dan kunyit hingga air
menjadi 1/3 kemudian saring
• Saring dan tambahkan madu lalu
minum

4. Mengkudu

Riset medis tentang Mengkudu atau Noni dimulai setidaknya pada tahun 1950,
ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan
sifat anti-bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang
mematikan itu.

10
Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga
penelitian dan universitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia
terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine
yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas). Ia kemudian menemukan
bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine)
dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan
bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.
Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari
Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan
riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti
kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu. Lembaga-lembaga
penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria,
Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu
pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai
penelitian tentang Mengkudu. Sementara itu, para peneliti di Universitas Hawaii juga
telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas
anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah
(Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah
terbukti secara ilmiah.

a. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami
di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah
Mengkudu, diantaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan
tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem
kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menun-
jukkan efek anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik);
menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya
menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.Mona Harrison, MD dari Boston
University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospital,
USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan
kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah
yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
11
b. Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika
melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu
scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu
keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan
tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal).
Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat
berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk
pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi
tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan
kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah
rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of
California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis
yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan
menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus. Percobaan klinis sederhana yang
dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York)
menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan
darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan
kembali normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

c. Melawan Tumor dan Kanker


Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan
American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun
1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung
Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus
percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua
tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari
akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan
Mengkudu mampu bertahan hidup 105 hingga 123 persen lebih lama (40 persen
dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini
12
diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan
memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-
tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan
penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu
menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah
Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C.
General Hospital), yang menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang
disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengonsumsi sari
Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru
terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis
dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel
tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu)
yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus
eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke
sel-sel tumor.

d. Anti-peradangan dan Anti-alergi


Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat
anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan
pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome dan alergi dengan
menggunakan scopoletin. Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS
melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung
yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya
melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama
mengonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita
asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien
yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata
setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu

13
sebagai makanan tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para
pasiennya.

e. Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950)
melaporkan bahwa Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri yang dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan masalah pencernaan. Senyawa
antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan
bakteri Staphylococcus yang menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri
Shigella yang menyebabkan disentri. Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap:
Bacillus subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa,
Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella
dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z,
Staphylococcus aureus. Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA
menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat
menyebabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan
mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena
Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan
kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

14
DAFTAR PUSTAKA

.
Ghorbani, Z. e. (2014). Anti-Hypperglycemic and Senzitiaser Effect of Tummeric and it's
principle Constituent Curcumin. Endoctrino Metab, 2014 oktober;12 (4):ned 18081.
Haim Shmuely, e. a. (2015). Non-Pharmacologicaltreatmen oh Helocobacter pylori. Wourld
Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics.
Muhlisah, F. (2015). Tanaman obat Keluarga (Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 3. Jakarta: Salemba Medika.
Evennett, Karen. 2006. Khasiat Bawang Putih. Jakarta: Arean

15

Anda mungkin juga menyukai