1. Bagaimana pelaku usaha menyikapi gencarnya pemasaran online.
Sebagai pelaku usaha tidak boleh ketinggalan bagaimana sistem pemasaran di era gital, di mana terjadi perubahan pola konsumsi mayarakat, masyarakat lebih suka berbelanja online di bandingkan belanja ofline, jadi Pelaku usaha harus mengikuti apa yang terjadi sesuai dengan keinginan pasar. Misalnya pelaku usaha memasarkan produknya lewat lazada, bukalapak dan lain sebagainya. Selain itu harus terus meningkatkan kualitas dan ragam produk yang diinginkan konsumen dan pelayanan terhadap konsumen terus ditingkatkan. Kita bisa melihat contoh bagaimana perusahaan perusahan rilel tergerus toko online https://www.rappler.com/indonesia/berita/186707-5-toko-ritel-bangkrut- tergerus-toko-online
2. Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia
Berikut Karakteristik sistem ekonomi Indonesia
a. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama (gotong royong) dengan yang mengedepankan hubungan kekeluargaan, sebagai contoh koperasi yang merupakan badan usaha yang ikut berperan membangun tatanan perekonomian nasional b. Cabang-cabang produksi yang bersifat strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Sebagai contoh PLN c. Alasan pemerintah menguasai produksi barang-barang stategis baik yang ada di tanah air Indonesia adalah semata-mata untuk kemakmuran rakyat. d. Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus memiliki prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, e. Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat
Berdasarkan karakteristik dan kondisi faktual Bagaimana sistem ekonomi di
Indonesia, Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem Ekonomi Pancasila atau sering juga di sebut sistem ekonomi campuran. Sebagai mana UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2) dan (3). sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan gotong royong,