MANAJEMEN LOGISTIK
KELOMPOK IV
BANDUNG
2019
1. Apa pendapat saudara tentang manajemen logistik?
Suatu tanggung jawab yang dimulai dari merencanakan suatu produk, pelaksanaan
dan pengendalian serta pengawasan terhadap produk tertentu dimulai dari kegiatan
pengadaan, penyimpanan, pengangkutan, sampai dengan pengemasan produk
tersebut demi keefisienan dan keefektifan dalam bidang tertentu.”
Dalam pelaksanaan pengadaan barang sering terjadi permasalahan baik itu yang
dilakukan oleh pihak penyedia/rekanan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), atau
juga bisa dari Bagian yang mengadakan barang (Biro Logistik). Permasalahan
tersebut bisa saja tidak disengaja atau memang disengaja untuk mendapatkan
keuntungan bagi kelompok tertentu. Kadang kala memang terjadi karena
ketidaktahuan atas Peraturan yang berlaku dalam proses pengadaan. Berikut
masalah-masalah yang sering terjadi dalam Pengadaan Barang:
a. Kendala yang paling sering terjadi dalam pelaksanaan pengadaan barang adalah
kasus mark-up dan salah satu penyebabnya terletak pada penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS). Menyusun HPS membutuhkan keahlian tersendiri.
Selain harus memahami karakteristik spesifikasi barang yang akan diadakan,
juga harus mengetahui sumber dari barang tersebut. Harga barang pabrikan
tentu saja berbeda dengan harga distributor apalagi harga pasar. Serta
menentukan biaya pengiriman barang tersebut apabila pengadaan barang
tersebut dari luar pulau.
b. Masalah selanjutnya bagian yang melakukan penyusunan HPS tidak menelusuri
harga barang dengan baik tanpa melakukan lagi check and richeck lagi terhadap
harga barang dari distributor atau penyedia barang. Akibatnya, pada saat
pengadaan selesai dan dilakukan pemeriksanaan oleh tim pengawas, ditemukan
mark-up harga dan mengakibatkan kerugian negara. Lagi-lagi karena
ketidaktahuan dan keinginan kerja cepat dan tidak teliti yang dapat
menjerumuskan pihak pengadaan barang ke ranah hukum.
c. Terjadinya kerjasama antara bagian pengadaan barang dengan penyedia barang
untuk memenangkan salah satu penyedia barang pada saat pelelangan tender
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendapat keuntungan pribadi atau kelompok
tertentu.
d. Pengurangan kuantitas dan kualitas yang dilakukan oleh Penyedia.
Pengurangan kuantitas dan kualitas ini seringkali dilakukan bersamaan dengan
pemalsuan dokumen berita acara serah terima barang, dimana penyerahan
barang diikuti berita acara yang menyatakan bahwa penyerahan barang telah
dilakukan sesuai dengan kontrak.
Demikianlah permasalahan-permasalahan yang biasanya terjadi dalam
Pengadaan Barang.