Anda di halaman 1dari 14

Laporan Pendahuluan

Bab I

P endahuluan

I. 1. LATAR BELAKANG

Sebagai konsekwensi dari laju pertumbuhan perekonomian di kawasan


perkotaan megakibatkan peningkatan aktivitas kegiatan masyarakat, yang
berarti adanya peningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi.
Dalam mengantisipasi permintaan terhadap pelayanan jasa transportasi
diperlukan keseimbangan di dalam penyediaan sarana dan prasarana lalu
lintas. Namun demikian, menjaga keseimbangan tersebut sangatlah sulit
untuk dilakukan, dan karenanyamasalah yang dihadapi hamper semua kota
di Indonesia termasuk Kota Sukamara, Kab. Sukamara adalah
kesemrawutan, polusi dan tingginya kecelakaan lalu lintas sebagai akibat
tidak terciptanya keseimbangan.

Dengan berbagai permasalahan transportasi di Kota Sukamara, Kab.


Sukamara, eksistensi peran transportasi yang perlu terus dikembangkan
dan ditingkatkan melalui pembangunan yang mengacu kepada konsep
pemenuhan fasilitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor, melalui
proses perencanaan yang tepat dengan tahapan yang terarah.

Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagai mana


yang telah diamanatkan dalam:
 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;

-1-
Laporan Pendahuluan

 Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 71/1993 tentang Pengujian


berkala kendaraan bermotor;
 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah;
 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan;
 Peraturan Daerah Kab. Sukamara Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2010 tentang
Retribusi Jasa Umum;

Sesuai dengan dasar hukum tersebut diatas, maka Kegiatan Pembangunan


Balai Pengujian Kendaraan Bermotor diharapkan mampu menjadi
penunjang fasilitas sarana dan prasarana transportasi serta meminimalisir
resiko permasalahan transportasi dan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerah yang berkwalitas di Kabupaten Sukamara.

I. 2. MAKSUD DAN TUJUAN


Secara khusus maksud dan tujuan dari Perencanaan Pembangunan
Gedung Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perencanaan
Pembangunan Jalan Lingkungan Kantor Gedung Unit Pelayanan Pengujian
Kendaraan Bermotor ini adalah:
1. Memberikan panduan pengembangan konsep fisik Gedung Unit
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor. Dengan adanya pedoman
tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak
serta membentuk suatu keharmonisan dan keserasian lingkungan.
2. Mengantisipasi perkembangan kegiatan serta Penataan / Pengaturan
Kelembagaan dan infrastruktur pada Lingkungan Dinas Perhubungan.
3. Memberikan panduan pengembangan Kegiatan Pembangunan Balai
Pengujian Kendaraan Bermotor sehingga dapat memberi konstribusi
positif bagi kemajuan perkembangan pelayanan Kota.
4. Menyusun program dan pedoman untuk pembangunan Gedung Unit
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor dalam pelaksanaan fisik
dan pembiayaannya.

-2-
Laporan Pendahuluan

5. Pembangunan Gedung UPPKB berorientasi kepada penambahan


sarana dan prasarana, menunjang kebutuan pelayanan uji kendaraan
bermotor dalam lingkup Dinas Perhubungan Kab. Sukamara.
6. Pembangunan Jalan Lingkungan Kantor UPPKB, sebagai pelengkap
akses menuju bangunan Gedung UPPKB.
7. Kebutuhan gedung pelayanan uji kendaraan bermotor digunakan untuk
memenuhi standar pengujian kendaraan yang layak, serta
meningkatkan kwalitas pengujian.
8. Gambaran tentang pembangunan gedung UPPKB sesuai dengan
standard dan estetika yang diteteapkan Dinas Perhubungan Kab.
Sukamara.

Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan Pembangunan Balai Pengujian


Kendaraan Bermotor, Kab. Sukamara adalah:

1. Pembangunan Gedung Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor


dan Pembangunan Jalan Lingkungan Kantor Gedung Unit Pelayanan
Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Sukamara.

-3-
Laporan Pendahuluan

I. 3. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan meliputi Perencanaan Pembangunan Gedung Unit
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perencanaan
Pembangunan Jalan Lingkungan Kantor Unit Pelayanan Pengujian
Kendaraan Bermotor, Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan
Tengah.

Bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam Kegiatan ini meliputi:


1. Survey Pendahuluan
Pekerjaan survey pendahuluan meliputi peninjauan lapangan terhadap
Lokasi pekerjaan, penentuan jenis dan item pekerjaan serta keperluan
data lapangan lainnya (ukuran lokasi pekerjaan, letak rencana
bangunan, dst).
2. Pekerjaan Perencanaan Teknis
Pekerjaan ini meliputi pengukuran detail, Design Gedung dan Jalan
Lingkungan, Perhitungan volume dan biaya pelaksana, pembuatan
spesifikasi, dokumen tender, laporan-laporan dan semua pekerjaan lain
yang diperlukan untuk mencapai tujuan seperti tercantum pada poin 1.1.
Untuk selanjutnya masing-masing pekerjaan tersebut diuraikan secara
detail dalam syarat-syarat dan uraian pekerjaan ini.

I. 4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan berada di Jalan Tjilik Riwut, Sukamara, Kabupaten
Sukamara, Propinsi Kalimantan Tengah.

-4-
Laporan Pendahuluan

BAB II

M etodologi
2. 1. PENDEKATAN UMUM
Tujuan pokok dari Pembangunan Gedung Unit Pelayanan Pengujian
kendaraan Bermotor dan Jalan Lingkungan Kantor Gedung Unit Pelayanan
Pengujian Kendaraan Bermotor ini adalah untuk mendapatkan syarat, yaitu:
Fungsional, Aman, Nyaman, Indah, dan Ekonomis.

Yang dimaksud fungsional yaitu gedung dibangun sesuai dengan


kebutuhan dari lokasi gedung, fungsi gedung didalamnya dan kelengkapan
fasilitas gedung. Aman dalam hal ini yaitu orang atau barang bisa
berlindung dalam gedung dengan selamat. Nyaman yaitu gedung bisa
dinikmati tidak membosankan. Sedangkan Ekonomis berarti biaya
penggunaan bahan gedung sesuai dengan standar dan ketentuan yang
umum dan disyaratkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas serta persyaratannya, didukung


oleh sarana, prasarananya juga harus bagus. Untuk arsitektur yang
dimaksud dengan prasarana di sini adalah: Perencanaan Gedung selain
kekuatannya, aspek keamanan, kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan
serta factor ekonomis juga harus diperhatikan.

2. 2. PENDEKATAN TEKNIS

-5-
Laporan Pendahuluan

Pada pekerjaan Perencanaan Teknis Gedung yang akan dikerjakan, dibagi


menjadi 6 kelompok yaitu :
- Pekerjaan Persiapan
- Survey Pendahuluan
- Pengukuran Detail
- Pra Rencana.
- Perencanaan dan Penggambaran
- Pembuatan Laporan

Pekerjaan persiapan dilakukan untuk mempelajari materi pekerjaan,


persiapan administrasi, membentuk tim pelaksana dan penyusun program
kerja. Hasil dari pekerjaan persiapan digunakan sebagai dasar tim untuk
melaksanakan survey Pendahuluan guna mengetahui gambaran secara
umum kondisi lapangan.

Pengukuran Detail dilaksanakan untuk mendapatkan data lapangan yang


akurat dan presisi. Hasil perencanaan diasistensikan ke pemberi tugas dan
dilanjutkan tahapan berikutnya sampai dengan mempersiapkan dokumen
tender.

Langkah penyelesaian pekerjaan ini secara jelas disajikan pada Gambar.


2.1. Bagan Alur Pelaksanaan Pekerjaan.

-6-
Laporan Pendahuluan

2. 3. STANDAR PERENCANAAN
- Untuk gedung masih digunakan Standar Perencanaan mengacu pada
peraturan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002, tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
- Pemilihan jenis kontruksi, bahan, produk dan warna diusulkan oleh
konsultan dan disetujui Direksi.
Mulai

Pekerjaan Persiapan
- Pengurusan administrasi
Proyek
- Penyusunan team
Pelaksana

Diskusi / Asistensi
Revisi
Laporan Pendahuluan

Tidak
Setuj
u

Pembahasan Bahan Konstruksi Pekerjaan Persiapan Data Pendukung


- Bahan atap - Kontrol data sekunder - Data Gambar Gedung sejenis
- Bahan lantai - Gambar Existing - Data Rencana Bentuk Alat
- Bahan jalan lingkungan - Penampang
- Dinding ACP - Penggambaran

Perencanaan
- Perhitungan
- Penggambaran
Revisi

Tidak
Diskusi /
Asistensi

-7-
Laporan Pendahuluan

Laporan Akhir

Dokumen Lelang Selesai

Gambar 2.1. Bagan Alur Pelaksanaan Pekerjaan

BAB III

P elaksanaan &
Pelaporan
3.1. PELAKSANAAN
3.1.1. Tahap Pendahuluan

- Pengurusan administrasi Kegiatan


Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan maka seluruh
kegiatan administrasi harus segera mulai bekerja, termasuk
mempersiapkan format-format laporan, Time schedule dan
sebagainya.

- Penyusunan dan Koordinasi Tim Pelaksana


Konsultan segera mengumpulkan tenaga pelaksana dan segala
kebutuhan untuk pekerjaan ini sesuai dengan apa yang diajukan
dalam Dokumen Usulan Teknis. Kegiatan koordinasi tim pelaksana
dilakukan agar didapatkan persamaan persepsi mengenai maksud
dan tujuan dari pekerjaan ini, serta melakukan sinkronisasi langkah
kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing tenaga pelaksana
dibawah koordinasi seorang ketua tim.

- Penyusunan Rencana Kerja

-8-
Laporan Pendahuluan

Tim pelaksana yang telah terbentuk mengadakan pendalaman dan


metode pelaksanaan. Apabila dianggap perlu masih bisa diadakan
revisi mengenai metode dan jadwal pekerjaan guna
menyempurnakan hasil yag diharapkan dari pekerjaan ini. Dari
hasil pendalaman dan revisi-revisi yang ada akan didapatkan suatu
rencana kerja yang menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan-
kegiatan selanjutnya dalam pekerjaan ini.

3.1.2. Tahap Survey Lapangan


Sesuai dengan kerangka acuan kerja (TOR), sebelum pelaksanaan
perencanaan teknis harus dilaksanakan pekerjaan survey lapangan,
untuk mendapatkan data-data pendukung yang ada digunakan tahap
perencanaan teknis. Adapun pada tahap ini yang harus dilakukan
adalah:
- Survey Pendahuluan
Konsultan harus membentuk tim yang mempunyai pengalaman
yang cukup.

- Survey Detail
Survey detail yang akan dilaksanakan meliputi : pengukuran situasi
dan penampang Gedung serta perhitungan dan
penggambarannya.

- Survey Bahan
Tim akan melakukan survey harga bahan dan peralatan dilakukan
untuk mendapatkan data lapangan pada lokasi dimana akan di
bangun.

3.1.3. Tahap Perencanaan Teknis


Setelah mendapatkan data-data baik dari survey lapangan maupun
sumber lain, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan
perhitungan teknis Gedung.

3.1.4. Tahap Dokumen

-9-
Laporan Pendahuluan

Pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan 1 Set


jilid buku dan dirangkap 5.

3.2. PELAPORAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (TOR) laporan yang harus dibuat
dan diserahkan oleh konsultan adalah :

- Laporan Pendahuluan
Yang berisi tentang data-data yang didapatkan pada saat survey
pendahuluan, serta berisi rincian metodologi pelaksanaan, jadwal
pelaksanaan, tim pelaksanaan dan format-format yang akan digunakan
dalam penyelesaian pekerjaan.
Laporan pendahuluan diserahkan dalam bentuk buku 1 asli dan 4 copy.

- Laporan Akhir
Isi laporan Akhir terdiri dari: dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS), Gambar Rencana yang sudah di setujui, Perhitungan Volume
Pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan dokumen soft copy
semua kegiatan perencanaan dimasukan dalam flash disk (2 buah).
Semua dokumen hard copy diberikan sebanyak 1 asli dan 2 copy.

- 10 -
Laporan Pendahuluan

BAB IV

P rogram
Kerja
4.1. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh konsultan dalam kegiatan ini
meliputi
 Persiapan / administrasi dan koordinasi
- Administrasi
- Koordinasi
 Survey Pendahuluan
- Inventarisasi
- Pengumpulan data sekunder
- Laporan pendahuluan
 Perencanaan Teknis
- Perhitungan
- Laporan Design
- Asistensi
 Dokumen Lelang

4.2. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Konsultan telah mempersiapkan personil yang berkualitas untuk menangani
pekerjaan ini. Penyusunan jadwal penugasan personil didasarkan pada
jadwal pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan
akan dapat ditangani dengan baik. Secara lengkap daftar tenaga
pelaksanaan.

- 11 -
Laporan Pendahuluan

4.3. JADWAL PELAKSANAAN


Struktur organisasi pelaksana disusun agar tim pelaksana yang menangani
pekerjaan ini dapat bekerjasama dengan baik, mengerti tentang tugasnya
dan bertanggungjawab terhadap tugas masing-masing.
Jadi tujuan dibuatnya organisasi pelaksana kerja adalah untuk mengatur
pelaksanaan agar hasilnya memenuhi sasaran seperti yang diharapkan,
tepat waktu, mutu dan biaya. Jadwal terlampir.

- 12 -
Laporan Pendahuluan

L ampiran

 Jadwal Pelaksanaan

 Foto Existing

- 13 -
Laporan Pendahuluan

- 14 -

Anda mungkin juga menyukai