Analisa Perancangan
Analisa Perancangan
Abstrak
Sistem Informasi Manajemen diperlukan oleh sebuah perusahaan besar seperti rumah sakit
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan secara cepat dan tepat. Perancangan Sistem Informasi Manajemen untuk keperluan
rumah sakit dibentuk ke beberapa modul sesuai dengan fungsinya masing-masing, seperti
Modul Layanan. Modul Layanan ini diharapkan dapat membantu mengurangi aktivitas pegawai
rumah sakit bagian layanan yang masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas,
seperti pencatatan rekam medis pasien. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah
metode TAS dengan lima tahap perancangan. Perancangan Sistem Informasi Manajemen
disesuaikan dengan enam modul lainnya melalui pertukaran data antar modul sehingga
menghasilkan sistem yang terintegrasi. Proses-proses yang dijelaskan pada Modul Layanan
adalah Manajemen Master Data, Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam
Medis, Penjadwalan, dan Pelaporan. Hasil dari perancangan sistem ini terdiri dari rancangan
Pertukaran Data Antar Modul, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Diagram Berjenjang,
Physical Data Model, dan Graphical User Interface.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Rumah Sakit, Modul Layanan, Metode TAS.
Abstract
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat membuat pengaruh besar dalam semua
lapisan kegiatan di masyarakat. Teknologi informasi sebagai acuan dalam perkembangan
jaman mengakibatkan kebutuhan akan informasi meningkat tajam. Bentuk dari teknologi
163
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
informasi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sistem informasi
manajemen. SIM biasa dipakai oleh organisasi atau perusahaan besar yang memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi, salah satunya adalah rumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit wajib dimiliki oleh setiap rumah sakit karena proses
bisnis rumah sakit sangat rumit dan banyak sehingga dibutuhkan sebuah metode yang
mempermudah kerja tersebut. Tetapi pada kenyataannya, belum semua rumah sakit
mengimplementasikan SIMRS. SIMRS Modul Layanan akan sangat bermanfaat untuk
menangani proses Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam Medis,
Penjadwalan dan Pelaporan. Hasil yang diharapkan dari perancangan SIMRS Modul Layanan
adalah sistem yang saling terintegrasi antara satu modul dengan modul lainnya serta mampu
menggambarkan proses yang berada dalam sistem.
Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh Siti Elda Hiererra dengan membuat sebuah
perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem Registrasi Pasien di RS. Budi Lestari
Bekasi. Perancangan tersebut menghasilkan rich picture perancangan sistem informasi, UML
Class Diagram, dan Graphical User Interface [1]. Hendik Mulyanarko menciptakan Sistem
Informasi Billling pada Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Pacitan berbasis web.
Rancangan yang dibuat adalah berupa Entity Relational Diagram, Database, dan GUI [2].
Yudhistira Adi Nugraha Paturusi menghasilkan sebuah Sistem Rekam Medis Elektronik
berbasis Social Network Web dengan keinginan untuk menggabungkan beberapa komunitas
rumah sakit menjadi satu. Hasil yang dicapai adalah perancangan database dan GUI pada web
[3]. Rachmat Agusli membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Menggunakan VB.Net.
Hasil yang diperoleh adalah rancangan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity
Diagram, Class Diagram, dan GUI [4].
Erlina Dayanti membuat Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien pada Pusat Kesehatan
Masyarakat Munjul Kabupaten Majalengka. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks,
Data Flow Diagram, ERD, dan Physical Data Model [5]. Cyfa Agnia Fathia menghasilkan Sistem
Informasi Rekam Medis di Puskesmas Rancaekek. Perancangan yang dibentuk adalah
Diagram Konteks, DFD, ERD, Database, dan GUI [6].
Rika melakukan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium di Rumah Sakit
Kanker Dharmais. Kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak pada
penggunaan metode Total Architecture Synthesis. Metode TAS dilakukan dengan lima tahap
perancangan sistem [7].
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan memiliki perbedaan
dengan perancangan yang dilakukan oleh penulis lain. Perbedaan tersebut terletak pada desain
rancangan penulis yang saling terintegrasi dengan enam modul lain. Hasil perancangan penulis
berupa Diagram Pertukaran Data antar Modul, Diagram Konteks, DFD, PDM, dan GUI. Tujuan
dari pembuatan rancangan tersebut adalah menciptakan kemudahan untuk melihat hubungan
antar entitas, datastore antar modul, dan tampilan aplikasi.
2. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah TAS. TAS merupakan metode
perancangan yang menghasilkan perulangan untuk mencapai tujuan, menjelaskan bisnis
proses, dan mendeskripsikan arsitektur sistem. TAS merupakan metode yang dilakukan dengan
beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain [8]:
a. Menentukan Initial Scope.
b. Menentukan Kebutuhan.
c. Mendesain Arsitektur Bisnis Proses.
d. Mendesain Arsitektur Sistem.
e. Evaluasi Arsitektur.
164
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan yang layak untuk diimplementasikan secara langsung
disebuah rumah sakit.
3. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka menggunakan dasar teori pada beberapa sumber untuk menunjang
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan. Rumah Sakit adalah
tempat yang memfasilitasi orang sakit dengan mencari dan menerima pelayanan kedokteran
serta tempat untuk melaksanakan pendidikan klinik bagi mahasiswa kedokteran, perawat dan
berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya [9]. Pasien yang pernah mendapatkan perawatan
medis di rumah sakit mendapatkan sebuah dokumen rekam medis. Rekam Medis adalah
berkas yang digunakan untuk menyatakan apa, siapa, dimana, mengapa, kapan, dan
bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat
informasi minimal berisikan identitas pasien, diagnosis penyakit pasien, pelayanan kesehatan,
serta pengobatan dengan merekam hasilnya [10].
165
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
Voucher Payment
Transaksi Tindakan,
Laporan
Hasil
jabatan,. Cuti
B
Data Pembayaran
AKUNTING & KEUANGAN Transaksi Tindakan PEGAWAI
FRONT OFFICE
Opname, Pemusnahan Obat
Draft PO, Laporan DR, RR,
Premi BPJS,
Laporan
B A
Data Pasien, Data Registrasi,
FARMASI Dokumen Jaminan
PASIEN
Info Obat, Data DR Unit
Modul Layanan yang berada pada Gambar 1 memiliki hubungan dengan beberapa modul lain,
diantaranya Front Office, Farmasi, Sarana dan Prasarana, Payroll, dan HRD. Pertukaran data
diantara modul tersebut diperlukan guna menjalankan beberapa proses yang saling terkait.
166
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
4. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Dokter yaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa Awal dan dokter memberikan
Tindakan Medis Umum, Pemeriksaan Pasien, Data Diagnosa Lanjutan, Data Resep, Data
Visite Dokter, Data Status Operasi.
5. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Perawat yaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Registrasi, Data Pasien dan perawat memberikan Tindakan Medis
Umum, Data Status Triage, Data Status Pasien, Data Status IGD.
6. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Admin yaitu subsistem layanan diberikan Data
SMF, Data Departemen, Data Penyakit, Data Operasi, Data Radiologi, Data Laboratorium,
Data Tindakan Umum, Data Tindakan Penunjang, Data ICD IX CM, Data ICD X.
7. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas HRD ketika subsistem HRD memberikan data
pegawai yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan jadwal.
8. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Staff Medis yaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Tindakan, Data Jadwal dan staff rekam medis memberikan Pengolahan
Data Tindakan, Pengolahan Data Jadwal, Tindakan Medis Penunjang, View Data
Tindakan, Verifikasi Data Tindakan, Pengolahan Data Tindakan Keseluruhan.
9. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Sarana dan Prasarana yaitu saat subsistem
layanan diberikan Data Ruangan.
Data Registrasi,
Data Pasien, Data Registrasi,
Data Diagnosa Data Pasien
Awal f
g
PERAWAT
DOKTER
167
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
2.0
SUBSISTEM
LAYANAN
TOP LEVEL
2.7.4p
MANAJEMEN MANAJEMEN
MASTER DATA MASTER DATA LAPORAN
OPERASI ICD IX CM KUNJUNGAN
PASIEN
2.1.5p 2.1.10p
MANAJEMEN MANAJEMEN
MASTER DATA MASTER DATA
RADIOLOGI ICD X
DFD Level 1
2.2.1.1p 2.3.1.1p 2.3.2.1p 2.3.3.1p 2.4.2.1p 2.4.3.1p 2.5.1.1p
2.4.1.1p 2.5.4.1p
PEMERIKSAAN PENENTUAN RUJUKAN ANALISA VIEW DATA
PEMERIKSAAN PENANGANAN VIEW DATA
AWAL POLI PENENTUAN RAWAT HASIL RM
SINGKAT MEDIS OPERASI RM RAWAT
RUANG JALAN RADIOLOGI RADIOLOGI
PERAWATAN
2.3.1.2p 2.3.2.2p 2.3.3.2p 2.4.1.2p 2.4.2.2p 2.4.3.2p 2.5.1.2p 2.5.4.2p
2.2.1.2p
PEMERIKSAAN TINDAKAN PENANGANAN VERIFIKASI VERIFIKASI
PENENTUAN TINDAKAN TANPA ANALISA HASIL
FISIK MEDIS POLI MEDIS DATA RM DATA RM
TINGKAT MEDIS RUJUKAN LABORATORIUM
RADIOLOGI RAWAT RADIOLOGI
KEGAWATDAR
URATAN
2.3.1.3p 2.3.2.3p 2.3.2.3p 2.4.1.3p 2.4.2.3p 2.4.3.3p
2.5.2.1p 2.5.5.1p
2.2.1.3p PEMBUATAN PEMBUATAN RUJUKAN PENANGANAN UPDATE
DIAGNOSA MEDIS DATA VIEW DATA RM
RESEP OBAT RESEP OBAT RAWAT INAP VIEW DATA
PEMILAHAN LABORATORIUM RADIOLOGI LABORATORIUM
RM IGD
PASIEN
2.4.3.4p
2.5.2.2p 2.5.5.2p
UPDATE DATA
VERIFIKASI VERIFIKASI DATA
LABORATORIUM
DATA RM RM
IGD LABORATORIUM
2.5.3.1p
VIEW DATA
RM OPERASI
2.5.3.2p
VERIFIKASI
DATA RM
OPERASI
DFD Level 2
168
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
169
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
Data SMF
Data SMF LA1 Data SMF
Data Departemen
Data Departemen Data
LA2
Departemen
Data Penyakit
Data SMF, Data Departemen, Data Data Penyakit LA3 Data Penyakit
Penyakit, Data Operasi, Data Data Operasi
Radiologi, Data Laboratorium, Data Operasi LA4 Data Operasi
f1 2.1
Data Tindakan Umum, Data Data Radiologi
ADMIN
Tindakan Penunjang, Data ICD IX MANAJEMEN Data Radiologi LA5 Data Radiologi
CM, Data ICD X MASTER DATA
Data Laboratorium
Data
Data Laboratorium LA6
Laboratorium
MODUL FARMASI Data Tindakan Umum
Data Tindakan
Data Tindakan Umum LA7
Umum
Data Tindakan Penunjang
Data Tindakan
Data Tindakan Penunjang LA8
Penunjang
f * * g *
f g
PERAWAT MODUL SARPRAS DOKTER
PERAWAT MODUL SARPRAS DOKTER
Tindakan Medis Umum
Tindakan Medis
Status Operasi
Umum, Data
Data Ruangan
Operasi Umum
Data Tind Operasi
Penunjang
170
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
Data
Data Departemen
LA2
Departemen
Data Tindakan
Data Tindakan Umum
LA7
Umum
2.3.2
Data Pemeriksaan Data Pemeriksaan
Data Pasien Rawat Jalan Data Ruangan
LA16
Pemeriksaan
Data Pemeriksaan RAWAT JALAN MODUL SARPRAS
Data ICD X g
LA10 Data ICD X
Pemeriksaan Pasif
Pasien, Data f
Diagnosa Lanjutan Tindakan Medis Umum, Data
Status Pasien PERAWAT
171
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
tb_transJual (Farmasi)
PK transJual_id tb_det_resep_obat
PK det_resep_id
transJual_no
transJual_tgl
FK1 resep_id
transJual_status
nama_obat
FK1 resep_id
jumlah
registrasi_id
keterangan
tb_resep_obat tb_jadwal_grupkerja (HRD)
PK resep_id PK jadwal_grupkerja_id
tb_pemeriksaan
tb_tind_rawat FK1 reg_id jadwal_kerja_id
PK pem_id status_pemberian tb_pegawai (HRD)
grupkerja_id
PK tind_rawat_id tanggal PK id_pegawai
FK1 departemen_id tgl_mulai
FK2 id_pegawai tgl_selesai
FK1 reg_id nip
pem_awal keterangan
FK2 pem_id nama
tb_mas_icd_x pem_fisik status_aktif
FK3 ruangan_id tb_jadwal_operasi tempat_lahir
kead_umum tb_ruangan (Sarpras)
PK icd_x_id FK4 resep_id tgl_lahir
kesadaran tanggal PK ruangan_id PK jadwal_operasi_id tb_det_jadwal_dokter
tb_registrasi (FO) (Copy) id_jeniskel
icd_x_kode diag_utama status_pasien tb_det_rawat
PK reg_id FK1 reg_id id_agama PK det_jadwal_dokter_id
icd_x_diagnosis diag_penyerta rujukan gedung_id
PK det_rawat_id FK2 ruangan_id gol_darah
deskripsi sistole/diastole ruangan_jenis
no_reg waktu_mulai id_nikah FK1 jadwal_dokter_id
kadar_pernafasan ruangan_nama
pasien_id FK1 tind_rawat_id waktu_selesai alamat FK2 id_pegawai
suhu ruangan_lokasi
jenis_pasien FK2 tin_umum_id tanggal telp FK3 jadwal_grupkerja_id
nadi ruangan_kondisi
tipe_rawat qty tmt_cpns status_kehadiran
tanggal asset_id
jenis_inap_id tin_umum_tarif id_gol
FK3 icd_x_id tb_mas_tin_umum (Copy)
jenis_layanan_id tb_rec_penyakit obat_pakai tmt_gol
PK tin_umum_id id_jabatan tb_jadwal_dokter
id_pegawai PK rec_penyakit_id qty_obat
kamar_id FK3 icd_ix_cm_id tb_registrasi (FO) sk_penempatan PK jadwal_dokter_id
smf_id kat_tindakan_id no_sip
FK3 reg_id PK reg_id
surat_rujukan_id tin_umum_nama no_sik FK3 departemen_id
FK2 pem_id
perusahaan_id tin_umum_tarif tb_tind_igd1 foto FK1 smf_id
FK1 penyakit_id tb_mas_departemen
no_reg
no_polis akun_id id_status dari_jam
tanggal PK departemen_id PK tind_igd_id pasien_id
keluhan id_pendidikan sampai_jam
jenis_pasien id_sub_unitkerja tanggal
kondisi FK1 reg_id
departemen_nama tipe_rawat
tgl_masuk FK2 departemen_id
status_aktif tb_det_igd jenis_inap_id
tgl_keluar FK3 ruangan_id tb_det_jadwal_operasi tb_mas_departemen (Copy)2
jenis_layanan_id
wali_nama PK det_igd_id FK4 resep_id id_pegawai PK det_jadwal_operasi_id PK departemen_id
wali_alamat FK id_pegawai
tb_mas_operasi kamar_id
wali_no_tlp FK1 tind_igd_id status_triage
tb_mas_penyakit smf_id FK1 jadwal_operasi_id departemen_nama
wali_no_hp PK operasi_id FK2 tin_umum_id tanggal
PK penyakit_id surat_rujukan_id FK2 id_pegawai status_aktif
qty rujukan perusahaan_id status
FK1 departemen_id tin_umum_tarif
FK1 kat_penyakit_id no_polis
operasi_nama obat_pakai tb_tind_operasi tb_mas_smf
nama_penyakit keluhan
operasi_harga qty_obat
keterangan PK tind_operasi_id kondisi PK smf_id
status_igd
tgl_masuk
FK3 icd_ix_cm_id
FK1 reg_id tgl_keluar smf_nama
jadwal_operasi_id wali_nama status_aktif
FK3 operasi_id wali_alamat
tb_mas_kat_penyakit
tanggal wali_no_tlp
PK kat_penyakit_id tb_det_operasi tb_mas_icd_ix_cm hasil_operasi wali_no_hp
PK det_operasi_id PK icd_ix_cm_id
nama_kategori
kode_kategori FK1 tind_operasi_id icd_ix_cm_kode tb_rm_radio
qty icd_ix_cm_tindakan
tin_umum_harga PK rm_radio_id
deskripsi
tb_mas_tin_umum obat_pakai
qty_obat FK2 reg_id tb_rm_lab
PK tin_umum_id tb_det_radio
status_operasi FK1 radio_id PK rm_lab_id
FK1 kat_tindakan_id FK2 icd_ix_cm_id PK det_radio_id FK3 id_pegawai
tin_umum_nama tanggal FK2 reg_id
FK1 rm_radio_id tb_mas_radiologi
tin_umum_tarif FK3 lab_id
akun_id FK2 tin_penunjang_id PK radio_id FK4 departemen_id
tb_mas_tin_penunjang qty FK1 jen_spesimen_id
tin_penunjang_tarif tb_jen_spesimen
PK tin_penunjang_id radio_nama FK5 id_pegawai
hasil status_aktif PK jen_spesimen_id tanggal
FK1 kat_tindakan_id catatan
tin_penunjang_nama nama_spesimen
tin_penunang_tarif keterangan
akun_id
tb_mas_kat_tindakan tb_mas_laboratorium
tb_mas_pem_lab
PK kat_tindakan_id tb_det_lab PK lab_id
PK pem_lab_id
PK det_lab_id
kat_tindakan_kode lab_nama
kat_tindakan_nama FK1 lab_id status_aktif
FK1 rm_lab_id
lab_pemeriksaan
FK2 tin_penunjang_id
lab_satuan
qty
lab_jenisnormal
tin_penunjang_tarif
lab_batasbawah
hasil
lab_batasatas
172
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
Gambar 6 menunjukan rancangan PDM keseluruhan dari Sistem Informasi Rumah Sakit Modul
Layanan. Rancangan PDM menggambarkan tempat penyimpanan data dari tujuh proses utama
Sistem Rumah Sakit Modul Layanan yaitu proses manajemen master data, proses perawatan,
proses IGD, proses penunjang, proses rekam medis, proses penjadwalan, dan proses
pelaporan.
Gambar 8 merupakan halaman GUI Master Departemen menyajikan dua bentuk fitur, yaitu edit
dan view departemen. Edit departemen digunakan untuk mengubah isian dari tabel departemen
itu sendiri (dapat menambahkan departemen baru atau mengubah status keaktifan suatu
departemen).
Gambar 7 dan Gambar 8 merupakan contoh dari penerapan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Modul Layanan ketika digunakan menggunakan aplikasi berbasis desktop. GUI
yang dihasilkan dirancang sedemikian rupa agar dapat digunakan dengan baik oleh user.
5. Kesimpulan
Perancangan SIMRS memiliki harapan untuk dapat dikembangkan dan mengubah proses
manual menjadi otomatis, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi jika menggunakan
173
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p03 e-ISSN 2541-5832
proses manual dapat diatasi. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang
dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan modul lain sehingga dapat
dibuktikan dengan adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Layanan memiliki
tujuh proses utama didalamnya antara lain Manajemen Master Data, Perawatan, IGD,
Penunjang, Rekam Medis Penjadwalan, dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk
Pertukaran Data Antar Modul, DFD, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, DFD Level 0, PDM,
dan GUI.
Daftar Pustaka
[1] S. E. Hiererra and A. Pratama, “Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem :
Registrasi Pasien ( Studi Kasus : Rs . Budi Lestari Bekasi ),” Konferensi Nasional Sistem
dan Informatika 2011, 2011.
[2] H. Mulyanarko, B. E. Purnama, and U. Surakarta, “Pembangunan Sistem Informasi
Billing Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan Berbasis Web,”
Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2013.
[3] Y. A. Nugraha Paturusi, I. M. Sukarsa, and I. G. Made Arya, “Hospital Information
Sharing based on Social Network Web,” International Journal of Computer Application,
2012.
[4] R. Agusli, M. I. Hanafri, and H. Sari, “Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik
Menggunakan VB.Net (Studi Kasus: PT. Surya Toto Indonesia),” Sisfotek Glob., pp. 10–
17, 2015.
[5] E. Dayanti, “Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien Dalam Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Munjul
Kabupaten Majalengka,” Online ICT STMIK IKMI, pp. 4–14, 2012.
[6] C. A. Fathia, “Sistem Informasi Rekam Medis Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Pelayanan Di Puskesmas Rancaekek,” Unikom, 2010.
[7] Rika and M. Y. Ricky, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah
Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Metode Total Architecture Synthesis.
2008.
[8] P. C. Brown, Implementing SOA: Total Architecture in Practice. Addison Wesley
Proffesional, 2008.
[9] L. F. Wolper and J. J. Pena, Health Care Administration Principles and Practices.
Rocksville: Aspen Publishers, Inc, 1987.
[10] E. K. Huffman, Health Information Management. Physicians’ Record Company, 1994.
[11] H. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 3rd ed. Yogyakarta: ANDI, 2008.
[12] A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media, 2008.
[13] Y. Yuliawan, M. J. D. Sunarto, and T. Soebijono, “Pengembangan Sistem Informasi
Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Jawa Kawasan Timur
Berbasis Web,” JSIKA, vol. 2, no. 2, p. 86, 2013.
174