Dotblot Tugas
Dotblot Tugas
PENDAHULUAN
Untuk pengujian dot blot pada kasus ini yang pertama sample serum dari
penderita RA dan non-RA di teteskan pada membrane nitroselulosa sebanyak 10
mikrolit, kemudian dilakukan inkubasi selama 2 jam dilakukan blocking
menggunakan susu skim 5 %, dan setelah itu dilakukan pencucian dengan PBS T
sebanyak 3 kali. Kemudian diteteskan antibody primer(antibody terhadap MMP3) dan
dilakukan blocking menggunakan susu skim 1% pada membrane dan dilakukan
inkubasi selama 1 jam dan kemudian dicuci menggunakan PBS T sebanyak 3 kali,
kemudian diteteskan antibody skunder yang berlabel konjugat AP(Alkalin
Phospatase) dan di inkubasi selama 1 jam kemudian diberikan substrat untuk
visualisasi warna dan reaksi dihentikan dengan aquades dan dilakukan analisa hasil.
Skema langkah dot blot :
Tranfers membran
3.1 KESIMPULAN
Metode Dot Blot adalah sebuah teknik untuk mendeteksi, menganalisis dan
mengidentifikasi protein. Uji dot blot biasanya digunakan sebagai uji untuk mengetahui ada
tidaknya reaksi antigen dan antibodi. Perbedaannya dengan Western Blot, pada dot blot
protein sampel tidak dipisahkan melalui elektroforesis akan tetapi ditandai dengan template
sirkuler secara langsung pada substrat kertas. Dalam bidang kedokteran hewan, Aplikasi
teknik immunodot secara umum digunakan sebagai metode diagnosis dan konfirmasi suatu
penyakit. Contohnya yaitu pengembangan diagnosis molekuler toksoplasmosis berdasarkan
sekuen spesifik deoxyribonucleic acid stadium takizoit dan bradizoit serta sebagai metode
penguji anti protein produksiBastosis (Anti-PAG).
3.2 SARAN
Diharapkan dengan teknik Dot Blotting dapat meningkatkan kompetensi profesi
kedokteran hewan dalam mengembangkan diagnosis dan konfirmasi terhadap penyakit pada
hewan sehingga dapat meningkatkan kesehatan, perlindungan, pencegahan penyakit dan
kesejahteraan hewan dan masyarakat veteriner.
DAFTAR PUSTAKA