Anda di halaman 1dari 22

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. O DENGAN GANGGUAN SISTEM


PERKEMIHAN : GROS HEMATURIA ATAS INDIKASI TUMOR BULI DI RUANG
BEDAH UMUM RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG

A. Pengkajian

1) Biodata Klien

a. Biodata

: Tn. O

Umur : 73 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Swasta

Suku bangsa : Sunda/Indonesia

Tgl. masuk perawatan : 13-04-2014

Tgl. pengkajian : 02-05-2014

Alamat : Kp.Lambong Rt 02/04 Pangalengan


Bandung Barat

No. medrek : 0001359185

Diagnosa medis : Gros Hematuria a/i Tumor Buli


b. Bioata Penanggung Jawab

Nama : Ny.N

Umur : 39 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kp.Lambong Rt 02/04 Pangalengan


Bandung Barat

Hubungan dgn klien : Anak

2) Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Klien Mengeluh Nyeri

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ø Alasan Masuk Rumah Sakit

6 jam Sebelum masuk rumasakit pasien mengeluh tidak bisa Bak, riwayat keluhan bak warna
merah terus menerus 3 hari sebelum masuk rumasakit . lalu pasien berobat ke kelinik lalu di
rujuk ke Rs aliksan dan di pasang IV cateter. Lalu di rujuk ke RSHS. Riwayat nyeri
pinggang seblumnya (+), Riwayat Susah bak (+), riwayat merokok (+).

Ø Keluhan Saat Dikaji

Klien mengatakan nyeri pada saat kencing, nyeri di rasakan seperti di remas remas, nyeri di
rasakan pada daerah supra pubus, dengan sekala yang di rasakan 8 (0-10), nyeri di rasakan
selama kurang lebih 1 menit.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu

d. Sebelumnya pasien belum pernah sakit seperti sekarang ini, dan pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit dm, hipertensi, kangker, dan lain sebaginya.

e. Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut pengakuan klien dan istrinya , dalam keluarganya tidak ada yang sakit seperti klien,
tidak mempunyai penyakit menular dan penyakit keturunan, misalnya : DM, hipertensi,
penyakit jantung, asthma dan lain-lain.

3) DATA PSIKOLOGIS

a. Status Emosi : Emosi klien terlihat stabil

b. Kecemasan : Klien berusaha tenang dan menghilangkan rasa


cemasnya tetapi kadang nampak termenung, klien mengatakan bingung dengan penyakitnya.

c. Pola Koping : Klien seorang laki-laki yang harus tegar menerima


kenyataan sakitnya, bila ada permasalahan klien selalu minta pendapat istrinya.

d. Gaya Komunikasi : Klien berbicara dengan pelan namun jelas dan rileks,
klien dapat berkomunikasi 2 bahasa, bahsa Sunda/daerah dan bahasa Nasional/Indonesia.

e. Konsep Diri

Gambaran Diri : Klien mengatakan dirinya tidak berbeda dengan orang lain, saat ini
sedang sakit dan berharap segera sembuh

Harga Diri : Klien merasa dihargai sebagai seseorang yang dirawat dan
merasakan kepuasan dan ketenangan di dalam perawatannya

Peran : Klien seorang ayah dari 3 anaknya , klien juga seorang suami bagi
istrinya,

Ideal Diri : Klien berharap ia sembuh dari sakitnya dan kembali berkumpul
dengan keluarganya serta menjalankan tugas dan perannya.

Idedtitas Diri : Klien adalah seorang lelaki yang mencintai petualangan, pecinta
alam semesta.
4) Data Psikososial dan Spiritual

· Hubungan klien dan keluarga berhubungan sangat harmonis, klien secara bergantian
ditunggu oleh keluarganya, hubungan klien dengan petugas kesehatan terjalin baik, klien
cukup kooperatif

· Klien beragama Islam, klien selalu berdo’a supaya cepat sembuh dan diberi
kesabaran dalam menjalankan pengobatan ini.

5) Pola Aktivitas Sehari-Hari

NO KEBUTUHAN SEBELUM SAKIT


SETELAH SAKIT

1 Pola Nutrisi

a. Makan

- Frekuensi 3 x/hari 3 x/hari

- Jumlah 1 porsi + 1/5 porsi

- Jenis Nasi putih, sayur+buah Nasi putih, lauk, sayur

Tidak ada Tidak Mau Makan

- Masalah Tak ada

b. Minum 1500 – 1800 cc/hari

- Frekuensi 1500 – 1800 cc/hari Air putih + Infus

- Jenis Air putih Tidak ada

- Masalah Tidak ada


2 Eliminasi

a. Pola BAK Menggunakan cateter

- Frekuensi 1000 – 1300 cc/hari 1500 – 2000 cc/hari

- Warna Kuning jernih Merah

- Masalah Tidak ada Sakit Kencing

b. Pola BAB

- Frekuensi 1 x/hari 3 x/hari

- Konsistensi lembek lembek

- Warna kuning kuning

- Masalah Tidak ada Tidak bisa bak

3 Pola Istirahat & Tidur

a. Siang 1 – 2 jam 1 – 2 jam

b. Malam 7 – 8 jam 7 – 8 jam

4 Aktivitas

Masalah Tidak ada, klien dapat ada, klien ti dakdapat


beraktivitas sendiri beraktivitas sendiri
5 Personal Hygiene

a. Mandi 3 x/hari 1 x/hari

b. Gosok gigi Setaip mandi Setaip mandi

c. Keramas 2 x/minggu Belum pernah

6 Pola Kebiasaan yang


mempengaruhi kesehatan

a.Meroko
Ya Ya
b.Minuman Keras
Tidak Tidak
c.obat –obatan terlarang
Tidak Tidak

6) Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum

Penampilan : Kusam

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15

b. Tanda – tanda vital

TD : 130/80 mmhg

N : 92 x/m

R : 20 x/m

S : 36, 5 O C
c. Sistem Pernafasan

Bentuk hidung simetris, keadaan bersih, sekret (-), eillia (+), pelt (-), septum nasal ditengah,
polip (-) mukosa hidung merah muda, pergerakan dada simetris, pengembangan paru baik,
vokal pomitus kiri dan kanan sama, frekuensi nafas 20 x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak
ada suara tambahan.

d. Sistem Kardiovaskuler

Konjungtiva pucat, edema palpebra (-), JVP tidak mengingkat,. Jantung tidak membesar,
tekanan darah 130/110 mmHg, denyut jantung 92 x/menit reguler dan murni, edema
ekstremitas atas dan bawah tidak ada clubbing finger (-), CRT kurang dari 2 detik, akral
teraba dingin, ekstremitas cianosis, mukalembab, moon faces (+)

e. Sistem Pencernaan

Warna bibir pucat, mukosa mulut lembab, jumlah gigi lengkap, pembesaran tonsil (-), uvula
di tengah bergerak bekas pendarahan gusi (-), kemampuan mengunyah dan menelan baik,
klien merasa tenggorokan kering dan panas, kelenjar getah bening (-), bentuk abdomen datar,
bunyi abdomen timpani, pada palpasi hepar dan lien tidak teraba, BAB 3 kali sehari,
konsistensi lembek, BB sekarang 56 kg, sebelum sakit 63BB kg, TB 160 cm, keluhan saat ini
terasa mual dan, anorexia dan badan lemah.

f. Sistem Persyarapan

Kesadaran kompos mentis, nyeri kepala kadang-kadang, GCS : 15, orientasi terhadap orang,
waktu, dan tempat baik, fungsi nerveus kranial tidak ada kelainan.

g. Sistem Endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan getah bening, tidak ada poliuria, polipipsi,
polipagia, klien tidak mempunyai penyakit endokrin.

h. Sistem Genitourinaria
Ginjal tidak teraba, bunyi arteri renalis tidak terdengar, nyeri palpasi (+), benjolan (-),
terpasang polycatheter, urine keluar merah, output urine + 2000 cc/24 jam , warna urine
merah, blas terasa kosong, intake minum + 600 cc, infus 1.500 cc

i. Sistem Integumen

Keadaan kulit bersih, suhu badan 36,5OC, warna kulit kehitam-hitaman, ruam (-), kulit
lembab, tidak ada lecet/lesi, kedua ekstremitas dingin,pasien terpsang CVC.

j. Sistem Muskuloskeletal

Bentuk dan pergerakan simetris, ROM terbatas, tangan kanan terpasang infus RL% 20
gtt/menit, kekuatan otot :

5 5

5 5

7) Data Penunjang

a. Program Pengobatan

· Infus RL% 20 gtt/menit

· Merpoen 3x500 mg IV

· Amlodipin 1x10 mg Iv

· Ranitidin 2x50 mg IV

b. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

· Hasil pemeriksaan darah tanggal 02-05-2014


JENIS
NO HASIL NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN

1 Henaglobulin 7,6 (menurun) 13-18

2 Leukosit 20.900 3.800-10.600

3 Hematokrit 25(menurun) 40-52

4 Trombosit 89,000 (Menurun) 150000-440000

5 MCV 99.6 80-100

6 MCH 30,6 26-34

7 MCHC 30,8 32-36

8 Ureum 89 (meningkat) 15-50

9 Kreatinin 1,78 (meningkat) 0,7-1,2

10 Natrium 168 (meningkat) 135-145

Kalium 3,8 3,6-5,5


2. Analisa Data

KEMUNGKINAN PENYEBAB ATAU


NO DATA SENJANG MASALAH
ETIOLOGI

1 Ds : - Klien mengeluh Tumor Buli Gangguan


mual dan lemas dan pemenuhan
¤
tidak nafsu makan Nutrisi
Okulasi uertra, infeksi sekunder

Penatalaksanaan
Do : - Klien terlihat
lemas ¤

- Konjungtiva pucat Tidak adekuat terapi

- Bibir kering ¤

- HB : 7,6 gr% Nafsu makan menurun

- Porsi makan 1/4 habis ¤

- BB : 56 kg Sekresi asam meningkat

Mual dan anorexia

Asupan nutrisi kurang

2 Ds : - Klien mengeluh Proses Penyakit Gangguan rasa


nyeri pada bagian nyaman: Nyeri
suprapubis ¤ Akut

Ulserasi dan okulasi uretra

Do : - bak warna merah ¤

- Pasien terlihat Infeksi sekunder, refluks


keaskitan
¤
- Sekla nyeri 8 (0-10)
Timbul sensasi tidak nyaman

Timbul rasa nyeri

Perubahan
pola eleminasi
3. Diagnosa Keperawatan

DITEMUKAN DIPECAHKAN
DIAGNOSA MASALAH MASALAH
NO
KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

1 Gangguan perfusi jaringan 24-05-2004


berhubungann dengan
penurunan suplai O2 ke
jaringan karena HB
menurun

2 Gangguan pemenuhan 24-05-2004


kebutuhan asupan nutrisi
berhubungan dengan mual
dan anorexia

3 Gangguan keseimbangan 24-05-2004


cairan dan elektrolit, kimia
darah berhubungan dengan
osmolalitas cairan
meningkat dan peningkatan
reabsorbsi Na+ dan air

4 Intoleransi aktivity 24-05-2004


berhubungan dengan
penurunan suplai O2 ke
jaringan

5 Gangguan rasa aman : 24-05-2004


cemas, takut kematian
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
tentang penyakit

6 Resiko integritas kulit 24-05-2004


terganggu berhubungan
dengan uremik pada kulit
C. Implementasi

TANGGAL DX JAM TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL PARAF

24-05-2004 1.3 07.30 Ø Mengobservasi tanda-tanda vital :

Hasil : TD : 160/100 mmHg

N : 88 x/menit

R : 24 x/menit

S : 35,5OC

3 07.35 Ø Mengobservasi output klien/hari

Hasil : Output 300 cc/hari

1.3 08.00 Ø Memberikan obat sesuai terapi

Hasil : Obat asam folat 3 x 1, lasix 3 x 1, katasex


sashet 3 x 1, brenat 3 x 1, tensivask 10 mg 1 x 1

Ø Memberikan penyuluhan tentang :

- Diet klien (rendah protein)


2 08.10
- Penyakit dan pengobatan

Hasil : Klien mengerti tentang penyakit dan


pengobatan yang diberikan serta tentang diet yang
ditentukan
Ø Menganjurkan kepada klien untuk membatasi
aktivitas jika ada keluhan

Hasil : Klien mengerti dan tampak kebutuhan


4 08.20
klien dibantu

Ø Menganjurkan kepada klien untuk melakukan


mobilitas fisik secara bertahap

Hasil : Klien mengatakan akan melakukan


mobilitas jika sudah mampu dan kondisinya
4 08.35
membaik

Ø Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu


dekat dengan klien dan membantu memenuhi
kebutuhan klien

Hasil : Keluarga mengatakan akan selalu


menjaga adiknya dan membantu kebutuhannya
1.4 08.40

Ø Memberikan penjelasan tentang pengukuran


intake dan output

Hasil : Klien mengatakan akan menyesuaikan


jumlah intake dan outputnya

Ø Memberikan penjelasan tentang personal


3 08.45
hygiene, penggunaan sabun, lotion
Hasil : Klien mengatakan mengerti kegunaan
personal hygiene

Ø Membimbing klien menerima keadaannya dan


mengikuti pengobatan yang diberikan

Hasil : Klien mengatakan akan meneruskan


6 09.00 pengobatan di Rumah Sakit Kuningan

5 09.05
D. Evaluasi

TANGGAL DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

1 2 3 4

24-05-2004 1 S : Klien mengeluh badan lemas dan pusing

O : Klien tampak lemah, muka pucat dan sembab, HB =


6,5 gr%

A : Masalah belum teratasi sebagian

P : Intervensi No. 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan

S : Klien masih mengeluh mual


2
O : Bibir masih kering dan belah-belah, anorexia,
konjungtiva masih pucat

A : Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan intervensi No. 1,2,3,4,5

S : Klien mengeluh BAB sedikit


3
O : BAK dalam 24 jam : 300 cc, intake cairan 700 cc

A : Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan intervensi No. 1,2,3


Rencana mau di HD

S : Klien mengeluh badan lemas

4 O : kebutuhan aktiviytas sehari-hari dibantu oleh orang


lain

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan No. 1,2,3,4

S :-

O : Klien masih tampak murung


5
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi No. 1,2,3,4 dilanjutkan

S : Klien mengeluh kadang badan terasa gatal

O : Pruitus (-)
6
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi No. 1,2,3,4,5 dilanjutkan


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Asuhan keperawatan yang komprehensif merupakan hal penting dalam melakukan asuhan
keperawatan pada Tn. Y dengan gangguan sistem perkemihan akibat ESRD di RSUP dr.
Hasan Sadikin Bandung. Pada dasarnya asuhan keperawatan secara teoritikal tidak selalu
muncul atau timbul pada setiap kasus sehingga perlu dilakukan asuhan keperawatan yang
detail, akurat serta individual tidak hanya disesuaikan dengan kerangka teori yang ada.
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Tn. Y maka penulis dapat menyimpulkan
beberapa kesimpulan yaitu :

1. Pengkajian

Pada saat pengkajian ditemukan adanya output urine + 300 cc, intake + 600 cc, klien tampak
lemah, mengeluh mual anorexia dan perut terasa panas, kepala pusing, HB menurun, ureum
dan kreatinin meningkat dan mengeluh gatal-gatal

Dari hasil pengkajian penulis mengangkat diagnosa keperawatan dan menysun intervensi
yang sesuai dengan teori yaitu gangguan perfusi jaringan, gangguan keseimbangan cairan,
elektrolit dan kimia darah, intoleransi aktivitas, gangguan pemenuhan kebutuhan asupan
nutrisi, gangguan rasa aman dan resiko kerusakan integritas kulit.

2. Perencanaan

Pada tahap perencaan, penulis menerapkan diagnosa keperawatan beserta intervensi yang
sesuai dengan diagnosa tersebut dan dengan keadaan klien itu sendiri. Perencanaan ditujukan
untuk mengatasi perfusi jaringan, keseimbangan cairan, elektrolit dan kimia darah, membantu
kebutuhan ADL klien, kebutuhan asupan nutrisi, rasa aman dan mencegah kerusakan
integritas kulit

3. Implementasi

Saat melakukan implementasi semua tindakan yang direncanakan dapat dilaksanakan


4. Evaluasi

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari dari 6 masalah keperawatan yang ada
pada Tn. Y, 3 diagnosa keperawatan dapat diatasi dan 3 diagnosa keperawatan lainnya
teratzsi sebagian dan terapy pengobatan selanjutnya dilakukan di Rumah Sakit Kuningan,
klien diperbolehkan pulang

B. Saran

Selama melakukan asuhan keperawatan pada Tn. Y dengan gangguan sistem perkemihan
akibat ERSD di Ruang XA RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, penulis mencoba menguraikan
beberapa saran untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang optimal :

1. Pengkajian

Pada tahap ini penulis menguraikan agar klien pertama masuk atau pertama dirawat
hendaknya dilakukan anamnese dan pendokumentasian selengkap mungkin untuk kelanjutan
pembukuan laporan yang menyangkut data klien yang bersangkutan

2. Perencanaan

Pada tahap ini penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan klien di keluarga dalam
penatalaksanaan, baik berupa perawatan maupun pengobatan

3. Implementasi

Pada tahap ini penulis menyarankan untuk memperhatikan dan meningkatakan pelayanan
yang lebih baik untuk kenyamanan dan kepuasaan klien di keluarga

4. Evaluasi

Pada tahap ini penulis menyarankan untuk dapat mengevaluasi keadaan klien setiap shift dan
didokumentasikan pada buku komunikasi guna mengetahui keadaan pasien setiap waktu
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Jakarta, EGC.

Guyton, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 7, Jakarta, EGC.

Hotma Rumahorba, Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistenm


Perkemihan, Bandung, 2000.

Lynda Juall, Carpenito, R.N, MSN, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Jakarta,
EGC.

Sylvia A Price, Fatofisiologi, Edisi 2, Jakarta, EGC. Standar Asuhan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai