A. Pengkajian
1) Biodata Klien
a. Biodata
: Tn. O
Umur : 73 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Nama : Ny.N
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
2) Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
6 jam Sebelum masuk rumasakit pasien mengeluh tidak bisa Bak, riwayat keluhan bak warna
merah terus menerus 3 hari sebelum masuk rumasakit . lalu pasien berobat ke kelinik lalu di
rujuk ke Rs aliksan dan di pasang IV cateter. Lalu di rujuk ke RSHS. Riwayat nyeri
pinggang seblumnya (+), Riwayat Susah bak (+), riwayat merokok (+).
Klien mengatakan nyeri pada saat kencing, nyeri di rasakan seperti di remas remas, nyeri di
rasakan pada daerah supra pubus, dengan sekala yang di rasakan 8 (0-10), nyeri di rasakan
selama kurang lebih 1 menit.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
d. Sebelumnya pasien belum pernah sakit seperti sekarang ini, dan pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit dm, hipertensi, kangker, dan lain sebaginya.
Menurut pengakuan klien dan istrinya , dalam keluarganya tidak ada yang sakit seperti klien,
tidak mempunyai penyakit menular dan penyakit keturunan, misalnya : DM, hipertensi,
penyakit jantung, asthma dan lain-lain.
3) DATA PSIKOLOGIS
d. Gaya Komunikasi : Klien berbicara dengan pelan namun jelas dan rileks,
klien dapat berkomunikasi 2 bahasa, bahsa Sunda/daerah dan bahasa Nasional/Indonesia.
e. Konsep Diri
Gambaran Diri : Klien mengatakan dirinya tidak berbeda dengan orang lain, saat ini
sedang sakit dan berharap segera sembuh
Harga Diri : Klien merasa dihargai sebagai seseorang yang dirawat dan
merasakan kepuasan dan ketenangan di dalam perawatannya
Peran : Klien seorang ayah dari 3 anaknya , klien juga seorang suami bagi
istrinya,
Ideal Diri : Klien berharap ia sembuh dari sakitnya dan kembali berkumpul
dengan keluarganya serta menjalankan tugas dan perannya.
Idedtitas Diri : Klien adalah seorang lelaki yang mencintai petualangan, pecinta
alam semesta.
4) Data Psikososial dan Spiritual
· Hubungan klien dan keluarga berhubungan sangat harmonis, klien secara bergantian
ditunggu oleh keluarganya, hubungan klien dengan petugas kesehatan terjalin baik, klien
cukup kooperatif
· Klien beragama Islam, klien selalu berdo’a supaya cepat sembuh dan diberi
kesabaran dalam menjalankan pengobatan ini.
1 Pola Nutrisi
a. Makan
b. Pola BAB
4 Aktivitas
a.Meroko
Ya Ya
b.Minuman Keras
Tidak Tidak
c.obat –obatan terlarang
Tidak Tidak
6) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Penampilan : Kusam
GCS : 15
TD : 130/80 mmhg
N : 92 x/m
R : 20 x/m
S : 36, 5 O C
c. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, keadaan bersih, sekret (-), eillia (+), pelt (-), septum nasal ditengah,
polip (-) mukosa hidung merah muda, pergerakan dada simetris, pengembangan paru baik,
vokal pomitus kiri dan kanan sama, frekuensi nafas 20 x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak
ada suara tambahan.
d. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva pucat, edema palpebra (-), JVP tidak mengingkat,. Jantung tidak membesar,
tekanan darah 130/110 mmHg, denyut jantung 92 x/menit reguler dan murni, edema
ekstremitas atas dan bawah tidak ada clubbing finger (-), CRT kurang dari 2 detik, akral
teraba dingin, ekstremitas cianosis, mukalembab, moon faces (+)
e. Sistem Pencernaan
Warna bibir pucat, mukosa mulut lembab, jumlah gigi lengkap, pembesaran tonsil (-), uvula
di tengah bergerak bekas pendarahan gusi (-), kemampuan mengunyah dan menelan baik,
klien merasa tenggorokan kering dan panas, kelenjar getah bening (-), bentuk abdomen datar,
bunyi abdomen timpani, pada palpasi hepar dan lien tidak teraba, BAB 3 kali sehari,
konsistensi lembek, BB sekarang 56 kg, sebelum sakit 63BB kg, TB 160 cm, keluhan saat ini
terasa mual dan, anorexia dan badan lemah.
f. Sistem Persyarapan
Kesadaran kompos mentis, nyeri kepala kadang-kadang, GCS : 15, orientasi terhadap orang,
waktu, dan tempat baik, fungsi nerveus kranial tidak ada kelainan.
g. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan getah bening, tidak ada poliuria, polipipsi,
polipagia, klien tidak mempunyai penyakit endokrin.
h. Sistem Genitourinaria
Ginjal tidak teraba, bunyi arteri renalis tidak terdengar, nyeri palpasi (+), benjolan (-),
terpasang polycatheter, urine keluar merah, output urine + 2000 cc/24 jam , warna urine
merah, blas terasa kosong, intake minum + 600 cc, infus 1.500 cc
i. Sistem Integumen
Keadaan kulit bersih, suhu badan 36,5OC, warna kulit kehitam-hitaman, ruam (-), kulit
lembab, tidak ada lecet/lesi, kedua ekstremitas dingin,pasien terpsang CVC.
j. Sistem Muskuloskeletal
Bentuk dan pergerakan simetris, ROM terbatas, tangan kanan terpasang infus RL% 20
gtt/menit, kekuatan otot :
5 5
5 5
7) Data Penunjang
a. Program Pengobatan
· Merpoen 3x500 mg IV
· Amlodipin 1x10 mg Iv
· Ranitidin 2x50 mg IV
Penatalaksanaan
Do : - Klien terlihat
lemas ¤
- Bibir kering ¤
Perubahan
pola eleminasi
3. Diagnosa Keperawatan
DITEMUKAN DIPECAHKAN
DIAGNOSA MASALAH MASALAH
NO
KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF
N : 88 x/menit
R : 24 x/menit
S : 35,5OC
5 09.05
D. Evaluasi
1 2 3 4
S :-
O : Pruitus (-)
6
A : Masalah belum teratasi
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan yang komprehensif merupakan hal penting dalam melakukan asuhan
keperawatan pada Tn. Y dengan gangguan sistem perkemihan akibat ESRD di RSUP dr.
Hasan Sadikin Bandung. Pada dasarnya asuhan keperawatan secara teoritikal tidak selalu
muncul atau timbul pada setiap kasus sehingga perlu dilakukan asuhan keperawatan yang
detail, akurat serta individual tidak hanya disesuaikan dengan kerangka teori yang ada.
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Tn. Y maka penulis dapat menyimpulkan
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pengkajian
Pada saat pengkajian ditemukan adanya output urine + 300 cc, intake + 600 cc, klien tampak
lemah, mengeluh mual anorexia dan perut terasa panas, kepala pusing, HB menurun, ureum
dan kreatinin meningkat dan mengeluh gatal-gatal
Dari hasil pengkajian penulis mengangkat diagnosa keperawatan dan menysun intervensi
yang sesuai dengan teori yaitu gangguan perfusi jaringan, gangguan keseimbangan cairan,
elektrolit dan kimia darah, intoleransi aktivitas, gangguan pemenuhan kebutuhan asupan
nutrisi, gangguan rasa aman dan resiko kerusakan integritas kulit.
2. Perencanaan
Pada tahap perencaan, penulis menerapkan diagnosa keperawatan beserta intervensi yang
sesuai dengan diagnosa tersebut dan dengan keadaan klien itu sendiri. Perencanaan ditujukan
untuk mengatasi perfusi jaringan, keseimbangan cairan, elektrolit dan kimia darah, membantu
kebutuhan ADL klien, kebutuhan asupan nutrisi, rasa aman dan mencegah kerusakan
integritas kulit
3. Implementasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari dari 6 masalah keperawatan yang ada
pada Tn. Y, 3 diagnosa keperawatan dapat diatasi dan 3 diagnosa keperawatan lainnya
teratzsi sebagian dan terapy pengobatan selanjutnya dilakukan di Rumah Sakit Kuningan,
klien diperbolehkan pulang
B. Saran
Selama melakukan asuhan keperawatan pada Tn. Y dengan gangguan sistem perkemihan
akibat ERSD di Ruang XA RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, penulis mencoba menguraikan
beberapa saran untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang optimal :
1. Pengkajian
Pada tahap ini penulis menguraikan agar klien pertama masuk atau pertama dirawat
hendaknya dilakukan anamnese dan pendokumentasian selengkap mungkin untuk kelanjutan
pembukuan laporan yang menyangkut data klien yang bersangkutan
2. Perencanaan
Pada tahap ini penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan klien di keluarga dalam
penatalaksanaan, baik berupa perawatan maupun pengobatan
3. Implementasi
Pada tahap ini penulis menyarankan untuk memperhatikan dan meningkatakan pelayanan
yang lebih baik untuk kenyamanan dan kepuasaan klien di keluarga
4. Evaluasi
Pada tahap ini penulis menyarankan untuk dapat mengevaluasi keadaan klien setiap shift dan
didokumentasikan pada buku komunikasi guna mengetahui keadaan pasien setiap waktu
DAFTAR PUSTAKA
Lynda Juall, Carpenito, R.N, MSN, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Jakarta,
EGC.