oleh
oleh
i
KARAKTERISTIK PH, C-ORGANIK, KADAR TUKAR
KATION DAN KEJENUHAN BASA PADA TANAH MINERAL
SEAMEO BIOTROP
BOOGOR
Nama : Andyni Oktaviani Dwi Ulfa
NIM : 15030046
Pembimbing : Dian Farkhatus Solikhah, M.Pd
Pembimbing Lapangan : Arif Nuryadin, B.Sc
ABSTRAK
Tanah merupakan medium pertumbuhan tanaman. SEAMEO Biotrop
memiliki laboratorium tanah dan tanaman untuk memenuhi kebutuhan jasa analisa
tanah khususnya analisa kesuburan tanah dengan sembilan parameter yaitu Kadar
air, pH, C-Organik, KTK, KB, Al-Hdd, P tersedia, N-total dan Tekstur 3 fraksi
pada sampel tanah khususnya tanah mineral. Tanah mineral merupakan tanah
dengan kandungan bahan organik sebanyak 20% atau yang memiliki lapisan
bahan organik dengan ketebalan kurang dari 30cm. Laporan ini memaparkan
pengaruh pH, jumlah C-Organik, Kadar Tukar Kation (KTK) dan Kejenuhan Basa
(KB) pada tanah mineral. Penetapan nilai pH menggunakan metode potensiometri,
dengan penyiapan sampel tanah dalam H2O dan CaCl2 dan diuji menggunakan pH
meter. Penetapan nilai C-Organik menggunakan metode Walkey-black dan diukur
menggunakan titrasi. Penetapan Kadar Tukar Kation (KTK) dengan ekstrak
penyangga Amonium Asetat 1M pH 7,0. Penetapan nilai Kejenuhan Basa yaitu
melalui perhitungan dari nilai Kadar Tukar Kation dibagi nilai C-Organik.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
oleh
Disahkan oleh
Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Kimia Dosen Pembimbing
iii
sKATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala,
dimana atas keridhaanNya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini
dengan judul Karakteristik Ph, C-Organik, Kadar Tukar Kation Dan
Kejenuhan Basa Pada Tanah Mineral Seameo Biotrop, Bogor.
Terselesainya laporan ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak
sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
Indramayu.
3. Ibu Hj. Indah Dhamayanthie, M.T selaku ketua prodi Teknik Kimia
Akamigas Balongan.
praktek.
Bogor.
7. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moral, material
maupun spiritual.
iv
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dilihat
dari segi menyajikan data maupun penulisannya. Kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan demi penulisan selanjutnya yang lebih baik.
Semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi banyak pihak, khususnya
v
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................. i
ABSTRAK. ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................... 3
vi
BAB II TINJAUAN TEORI
4.2.2 Misi.................................................................................. 26
4.2.3 Tujuan.............................................................................. 26
vii
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Hasil Analisa Kadar Tukar Kation dan Kejenuhan Basa
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Basa
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
yang dianalisis.
nilai Kejenuhan Basa dengan perhitungan total Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd
dibagi nilai Kadar Tukar Kation. Dari data pengujian nilai parameter
1
2
lingkungan.
1.2 Tema
Tema yang akan diambil dalam kerja praktek ini adalah tentang
1.3 Tujuan
Laboratorium.
BIOTROP.
3
1.4 Manfaat
SEAMEO BIOTROP.
BIOTROP.
TINJAUAN TEORI
tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara. Secara kimiawi
berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik
(organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-
zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara
sendiri-sendiri pada tanah, dengan demikian anggapan dan definisi tanah ada
perbedaan satu sama lain sesuai dengan bidang yang digeluti orang itu
5
6
tanah ataupun lapisan tanah. Pada tanah lapisan atas yang baik untuk
45% (volume) mineral, 3-5% bahan organic, 20-30% air dan 20-30% udara
(Hardjowigeno,1992).
a. Bahan Mineral
karena itu kandungan mineral suatu tanah tergantung dari jenis pelapukan
batuannya. Bahan mineral dalam tanah memiliki tiga ukuran yaitu pasir
(2mm-50µ), debu (50µ - 2µ)a, dan liat ( <2µ). Bahan mineral yang lebih
besar (>2 µ) terdiri dari kerikil dan batu (Hardjowigeno,1992).
b. Bahan Organik
jenis yaitu bahan organik halus dan bahan organik kasar. Salah satu contoh
yang halus adalah humus. Humus terdiri dari bahan organik halus dari
7
warnanya hitam atau cokelat, dan mempunyai menahan air dan unsur hara
tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena humus memiliki gugus
berkurang, sehingga tanah akan semakin miskin hara. Maka dari itu top
soil harus dipertahankan (Hardjowigeno,1992).
c. Air
Massa tanah, lapisan kedap air pada tanah, serta keadaan drainase
yang kurang baik menyebabkan air tertahan (terserap) didalam tanah. Air
ada ditanah karena ditahan (diserap) oleh massa tanah, yaitu oleh lapisan
kedap air, karena keadaan drainase yang kurang baik. Air dapat ditahan
karena tanah memiliki gaya-gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Atas dasar
gaya-gaya yang dialaminya air dapat dibedakan dua jenis yaitu air
higroskopik dan air kapiler Berdasarkan gaya yang bekerja pada air
dengan air). Air kapiler adalah air dalam tanah dimana daya kohesi (Tarik-
menarik antara butir-butir air) dan daya adhesi (antara air dengan tanah)
lebih kuat dari gaya gravitasi. Air ini dapat bergerak ke samping atau ke
d. Udara
didalam tanah tidak selalu tetap. Susunan udara tanah berbeda dengan
atmosfir 20%).
1. Persenyawaan besi
kekelabuan. reaksinya :
3. Persenyawaan mangan
corak belang dengan bintik merah muda, biru, dan hitam. Reaksinya
4. Bahan Organik
adalah sisa bahan organik yang halus yang disebut juga matiere noire
b. Tekstur Tanah
Besarnya partikel tanah relatif sangat kecil, diistilahkan dengan tekstur.
pasir (sand), liat (clay), dan debu (silti) yang ada didalam tanah . Pada
pengukuran tekstur tanah, kerikil (gravel) dan partikel yang lebih besar
c. Struktur Tanah
adalah susunan atau agregasi partikel tanah primer (pasir, debu, dan liat)
menjadi berbagai kelompok partikel yang satu sama lain berbeda dalam
sama lain maka hal ini menjadi salah satu ciri khas penting karena
pembedanya.
10
a. pH Tanah
semakin masam. Selain ion H+ juga ditemukan ion OH-. Ion OH-
ion H+ lebih tinggi daripada ion OH- , sedangkan pada tanah alkalis
kandungan OH- lebih banyak daripada H+. Kandungan H+ dan OH- sama
b. Koloid Tanah
Koloid tanah adalah campuran bahan mineral dan bahan organic tanah
anorganik dan koloid organik. Partikel koloid yang sangat halus yang
disebut micelle (micro cell). Micell ini umumnya memiliki muatan
negatif. Karena itu ion ion muatan positif (kation) akan tertarik oleh
koloid tersebut. Kation itu akan membentuk suatu lapisan ganda ion
(ionic double layer). Bagian dalam dari lapisan ini terdiri dari partikel
Kation adalah ion-ion bermuatan positif seperti Ca 2+, Mg2+, K+, Na+,
NH4+, H+, Al3+, dan sebagainya. Pada tanah kation-kation tersebut terlarut
oleh air tanah dan terjerap oleh koloid-koloid tanah. Banyaknya kation
yang dapat dijerap oleh tanah persatuan berat tanah dinamakan kapasitas
tukar kation.
d. Karbon Organik
tanah yang ideal untuk lahan pertanian. Sumber primer bahan organic
ranting, dan daun. Bahan organik dalam tanah terdiri dari bahan organic
kasar dan bahan organik halus atau humus. Humus merupakan senyawa
yang resisten (tidak mudah hancur) berwarna hitam atau cokelat yang
memiliki daya menahan air dan unsur hara yang tinggi. Humus adalah
bersifat koloid dan berasal dari jaringan tumbuhan atau binatang yang
sampel tanah dalam H2O dan CaCl2 dan diuji menggunakan pH meter.
yaitu melalui perhitungan dari nilai Kadar Tukar Kation dibagi nilai C-
Organik.
pada sampel tanah mineral yaitu pH meter dan Atomic Absorption and
Spectroscopy (AAS).
mengukur nilai pH pada sampel tanah yang diuji. Prinsip Kerja pH meter
yaitu :
1. Menghidupkan atau mengaktifkan Laboratory pH METER dapat
larutan.
1. Letakkan pH meter pada permukaan yang datar dan hindarkan dari sinar
METER Lab 860 BNC Set dapat menyala menggunakan baterai (tipe Mignon
METODOLOGI
Pada kerja praktek ini, data primer diperoleh dari konsultasi langsung
mendapatkan data – data yang akan menjadi sumber data dalam pembuatan
laporan. Secara lebih rinci metodelogi kerja praktek yang dilakukan yaitu
sebagai berikut :
eksperimen. Data yang dibutuhkan yaitu nilai pH, C-Organik, Kadar Tukar
Kation dan Kejenuhan Basa pada sampel tanah mineral. Data nilai pH
didapatkan melalui perhitungan dari nilai Kadar Tukar Kation dengan nilai
13
14
a. Pencatatan Sampel
b. Pengeringan Sampel
dianalisa.
d. Penyimpanan Sampel
sebagai cadangan.
a. Peralatan
3. Pipet 10 mL
6. pH Meter
b. Pereaksi
3. Air Suling
dengan tisu.
pHnya.
a. Peralatan
1. Neraca analitik
2. Pipet 10 mL
3. Erlenmeyer 250 mL
5. Buret
b. Pereaksi
1. Larutan H2SO4
2. K2Cr2O7 0,5 N
4. Indikator Ferroin
5. Air Suling
c. Penetapan C-Organik
ruang.
a. Peralatan
1. Neraca Analitik
2. Tabung perkolasi
4. Pipet volumetric
5. Pipet ukur
6. Alat destilasi
7. Buret
b. Pereaksi
1. Air suling
4. Etanol 96%
7. Indikator Conway
dibuang.
tabung destilasi.
20
alat destilasi.
PENDAHULUAN
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DATA :
1. Nilai pH rata-rata
2. Nilai C organic (%)
3. Nilai Ca dd (cmol/Kg)
4. Nilai Mg dd (cmol/Kg)
5. Nilai K dd (cmol/Kg)
6. Nilai Na dd (cmol/Kg)
7. Nilai KTK (cmol/Kg)
HASIL
1. Nilai pH sampel
2. Nilai C-Organik
3. Nilai Kadar Tukar Kation
4. Nilai Kejenuhan Basa
Kesimpulan
BAB IV
22
23
arah serta ketentuan lain yang penting bagi SEAMEO dan mengadakan
(INNOTECH)
(RESCAM).
(VOCTECH)
(TROPMED)
regional, dengan nama awal Regional Centre for Training Research and Post
Februari 1968. Secara organisasi lembaga ini ada dibawah naungan National
Raya Bogor. Sejak tahun 1972, BIOTROP memisahkan diri dan mempunyai
salah satu organisasi yang tertua dan terbesar setelah SEARCA dan
INNOTECH.
dikendalikan, dan diarahkan oleh suatu dewan yang disebut dewan pembina
sebagai berikut :
tingkat ASEAN.
Development Plan) dan Master Plan. Hingga saat ini SEAMEO BIOTROP
memiliki lima buku Five Years Development Plan dan satu buku Master Plan
4.2.1 Visi
4.2.2 Misi
4.2.3 Tujuan
Tenggara yang total penduduknya hampir 500 juta jiwa dan hampir
1. Laboratorium
2. Rumah kaca
3. Perpustakaan
4. Kantor
5. Ruang seminar
6. Asrama
7. Lapangan tenis
9. Tenis Meja
5.1 Hasil
Kadar air, dan Tekstur 3 fraksi. Jenis sampel yang dianalisa dikategorikan
menjadi tanah mineral, tanah gambut, biomas, daun, tanaman, akar, batang,
<0,5 mm dan <2 mm. Ketelitian instrument yang digunakan pada proses
5.2 Pembahasan
Tabel 5.1 Hasil Analisa Kadar pH dan C-Organik pada sampel tanah
mineral
pH (1:1) COrg pH (1:1) COrg
No Walkey No Walkey
pHmeter pHmeter
Sampel & Black Sampel & Black
H2 O CaCl2 % H2 O CaCl2 %
4820 4.7 4.2 5,60 4828 5.3 4.1 0,38
4821 5.7 4.8 0,82 4829 4.7 4.4 3,49
4822 4.7 3.7 0,58 4830 3.8 3.7 2,99
4823 5.6 4.9 2,29 4831 4.4 4.0 2,09
4824 3.2 2.8 7,88 4832 5.9 4.8 0,22
4825 3.8 3.0 7,03 4833 4.9 4.1 1,62
4826 4.1 3.2 2,61 4834 5.2 4.2 1,01
4827 5.3 3.8 1,78 4835 4.7 4.0 2,46
29
30
Pada tabel 5.1 adalah tabel hasil analisa nilai pH dan C-Organik
pada sampel tanah mineral yang telah melalui tahap persiapan sesuai
prosedur. Penetapan nilai pH pada sampel dilakukan pada dua kondisi yaitu
5.2.1 pH Tanah
a. Tanah sangat asam (< 4,5), yaitu sampel tanah nomor 4824,
b. Tanah asam (4,5 – 5,5), yaitu sampel tanah nomor 4820, 4821, 4822,
aktif (H2O). Hal ini disebabkan oleh adanya ion Al + yang terikat
pada koloid tanah. Ion akan terhidrolisis dan terbentuk Al(OH) 3 dan
status hara tersedia dalam tanah. Fungi lebih dominan pada tanah pH
netral, unsur hara dalam tanah dapat dengan mudah diserap oleh akar
tanaman.
dibandingkan nilai kapasitas tukar kation, nilaipH (H2O) < 5,5, dan
yang berasal dari senyawa karbon di alam, dan semua jenis senyawa
mulai dari < 1% hingga lebih dari 7%. Warna tanah dapat
4830, 4831, 4832, 4833, 4834, 4835 secara berturut turut 5,60
(sedang).
34
No
Total KTK
Sampel
cmol(+)Kg-1 %
Pada tabel 5.2 adalah tabel hasil analisa kapasitas tukar kation
menghitung nilai Kejenuhan Basa yaitu dengan membagi jumlah Cadd, Mgdd,
Kdd,dan Nadd dengan nilai kapasitas tukar kation (KTK) dikali 100%.
tanah yang disebabkan oleh tata keloka tanah. Lima kation didalam
oleh tanah per satuan berat tanah (umumnya per 100gr) dinamakan
bila didominasi oleh kation basa, Ca, Mg, K, Na, (kejenuhan basa
sebagai berikut :
(2,38me/100gr)
(1,18me/100gr)
(40,23me/100gr)
(36,63me/100gr)
(1,20me/100gr)
(1,58me/100gr)
(4,68me/100gr)
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kejenuhan Basa pada tanah mineral dapat ditarik kesimpulan antara lain :
2. Tanah memiliki sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika tanah yaitu
warna terang, tekstur tanah, struktur tanah. Sifat kimia tanah yaitu pH,
tanah. Alat yang digunakan yaitu Neraca analitik, Botol kocok 100mL,
(Shaker), pH Meter.
40
41
Analitik, Tabung perkolasi, Labu ukur 50 mL, 100 mL, dan 1000 mL,
Kdd, Nadd dibagi nilai Kadar Tukar Kation. Alat yang diperlukan yaitu
table data nilai Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd dibagi nilai Kadar Tukar Kation.
menunjukan nilai pH pada kisaran tanah sangat asam hingga asam. Pada
a. Tanah sangat asam (< 4,5), yaitu sampel tanah nomor 4824, 4825,
b. Tanah asam (4,5 – 5,5), yaitu sampel tanah nomor 4820, 4821, 4822,
4822, 4823, 4824, 4825, 4826, 4827, 4828, 4829, 4830, 4831, 4832,
4833, 4834, 4835 secara berturut turut 5,60 (sangat tinggi),0,82 (sangat
rendah), 0,58 (sangat rendah), 2,29 (sedang), 7,88 (sangat tinggi), 7,03
(sangat tinggi), 2,61 (sedang), 1,78 (rendah), 0,38 (sangat rendah), 3,49
42
kapasitas tukar kation (KTK) berada pada kisaran sangat rendah hingga
dengan kapasitas tukar kation (KTK) yaitu jumlah kadar bahan organic
fisik, kimia, biologi tanah yang dapat merusak agregat tanah dan
12. Hasil analisis sampel tanah mineral melalui parameter nilai pH, C-
lingkungan.
6.2 Saran
Pandutama, H., dkk.2003.Buku Ajar Dasar Dasar Ilmu Tanah. Universitas Jember :
Jember
RUTIN / KESUBURAN