Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen II

Nama Sekolah : SMAN 1 Kampar


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan :3
Materi Pokok : Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 3 x 2 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar

1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan


pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
2. Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.
C. Indikator

1. Mengidentifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon


2. Menjelaskan kekhasan atom karbon
3. Menentukan atom C primer, sekunder, tersier, kuartener
4. Menggolongkan senyawa hidrokarbon ke dalam hidrokarbon alifatik jenuh,
alifatik tak jenuh, siklik jenuh, siklik tak jenuh, dan aromatik
5. Memberi nama struktur Alkana, Alkena, Alkuna
6. Menentukan isomer senyawa alkana, alkena, dan alkuna
7. Menganalisis sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna
8. Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon.
D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengekplorasi fakta , bereksperimen, dan mendiskusikan


kasus/permasalahan dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :

1. Mengidentifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon


2. Menjelaskan kekhasan atom karbon
3. Menentukan atom C primer, sekunder, tersier, kuartener
4. Menggolongkan senyawa hidrokarbon ke dalam hidrokarbon alifatik jenuh,
alifatik tak jenuh, siklik jenuh, siklik tak jenuh, dan aromatik
5. Memberi nama struktur Alkana, Alkena, Alkuna
6. Menentukan isomer senyawa alkana, alkena, dan alkuna
7. Menganalisis sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna
8. Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon.
9. Merancang percobaan identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa
hidrokarbon
10. Menyajikan hasil pengamatan identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa
hidrokarbon
11. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif )
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
12. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud
kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
E. Materi pembelajaran

1. Materi Fakta :

2. Materi konsep :
Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon
Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat
dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar
di bawah ini.
Bahan + CuO (oksidator) → CO2(g) + H2O(l)
Uji adanya CO2: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
Uji adanya H2O: H2O(l) + kertas kobalt biru → kertas kobalt merah muda
Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan
dengan cara mencari selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon +
hidrogen + unsur lain.

Keunikan Atom Karbon


Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik
terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom
karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut.
a. atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen
b. atom karbon dapat membentuk rantai karbon
c. mempunyai empat elektron valensi
d. dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga

Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener


Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner.
1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom
karbon yang lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2
atom karbon yang lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom
karbon yang lain.
4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4
atom karbon yang lain
Penggolongan Senyawa Hidrokarbon :
1. Hidrokarbon alifatik jenuh : hidrokarbon rantai terbuka dengan semua
atom C mempunyai ikatan tunggal.
2. Hidrokarbon alifatik tak jenuh : hidrokarbon rantai terbuka dengan atom
C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 atau 3
3. Hidrokarbon siklik jenuh : hidrokarbon rantai tertutup dengan semua atom
C mempunyai ikatan tunggal.
4. Hidrokarbon siklik tak jenuh : hidrokarbon rantai tertutup dengan atom C
mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 atau 3
5. Hidrokarbon aromatik : hidrokarbon rantai tertutup dengan atom C
mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 selang seling.
Tata Nama Alkana

Aturan IUPAC untuk penamaan alkana bercabang sebagai berikut.


1) Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu:
a) Bagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang
(cabangcabang).
b) Bagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk.
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila terdapat dua
atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang
terbanyak. Induk diberi nama alkana, tergantung pada panjang rantai.
3) Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus
umum CnH2n + 1 dan dinyatakan dengan lambang R
4) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk
perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk
sedemikian hingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
5) Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan
dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang.
6) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama
cabang itu.
Misalnya: Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.
Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai
cabang terbanyak.
2) Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang
mendapat nomor terkecil.
3) Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun
menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi
cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka dengan
angka dipisahkan dengan tanda koma (,), sedangkan antara angka
dengan huruf dipisahkan tanda jeda (–).

Tata Nama Alkena


1) Alkena rantai lurus
Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan
mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
2) Alkena rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung
ikatan rangkap.
b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu
ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil
(bukan berdasarkan posisi cabang).
c) Penamaan, dengan urutan:
- nomor atom C yang mengikat cabang
- nama cabang
- nomor atom C ikatan rangkap
- nama rantai induk (alkena)

Tata Nama Alkuna


1) Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran “ana”
diganti dengan “una”.
2) Alkuna rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
b) Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk,
sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor
terkecil.
c) Penamaan, dengan urutan:
• nomor C yang mengikat cabang
• nama cabang
• nomor C yang berikatan rangkap tiga
• nama rantai induk (alkuna)

Isomer
1. Isomer Struktur : isomer kerangka, posisi
2. Isomer ruang : isomer geometri
Sifat dan Reaksi Alkana
1) Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut
dalam air. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar,
sepertiCCl4 atau eter.
2) Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang
berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila
rantai C makin panjang (bercabang sedikit).
3) Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4 sampai
C4H10) berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36)
berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud
padat.
4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka
atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh
atom-atom halogen.
5) Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi
pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana
digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana
menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.

Sifat-sifat dan Reaksi Alkena


1) Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang
sesuai. Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas,suku-suku
sedang berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat.
2) Reaksi-reaksi Alkena
Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan
rangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.
Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut.
a) Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)
Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal dengan cara mengikat atom lain. Zat-zat yang dapat mengadisi
alkena adalah:
(1) Gas hidrogen (H2)
(2) Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
(3) Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu
atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap
yang telah memiliki atom H lebih banyak.
b) Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)
c) Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul
sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).

Sifat-sifat dan Reaksi Alkuna


1) Sifat Fisis Sifat fisis alkuna sama dengan sifat fisis alkana maupun
alkena.
2) Sifat Kimia (Reaksi Alkuna) Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan
alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi Alkuna
membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena
untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.
3. Materi pokok
Senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O), Kekhasan atom
karbon, Atom C primer, sekunder, tersier, kuartener, Struktur Alkana,
Alkena, Alkuna, Isomer, Sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna, Reaksi
senyawa hidrokarbon.

4. Materi prosedur
 Identifikasi atom C, H, dan O
 Kekhasan atom karbon
 Atom C primer, sekunder, tersier, kuartener
 Penggolongan senyawa hidrokarbon
 Struktur dan tata nama alkana, alkena, alkuna
 Isomer struktur (kerangka dan posisi)
 Isomer ruang (geometri)
 Sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna
 Reaksi senyawa hidrokarbon

F. Metode Pembelajaran
Model : Contextual Teaching and Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya Jawab, diskusi kelompok
Sumber Pembelajaraan : Buku kimia dan artikel-artikel terkait
Media Pembelajaraan : Power point mengenai senyawa
hidrokarbon

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan  Siswa menyiapkan kelas, berdoa, dan guru 10


mengabsen siswa menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai siswa
 Guru mengingat Apa yang terjadi bila
ubi atau jagung dibakar terlalu lama?
“gosong dan berwarna hitam”
 Dalam kehidupan sehari-hari, hasil
pembakaran yang berwarna hitam
disebut apa? “arang”
 Dalam kimia arang itu disebut apa?
“karbon”
 kembali tentang materi prasyarat yaitu
ikatan kovalen pada atom karbon : masih
ingatkah kalian mengenai konfigurasi
elektron?
 Motivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan :
 Masalah : bagaimana mengidentifikasi
senyawa karbon tersebut?

 Siswa duduk dalam kelompok belajar


Inti 60
heterogen yang telah ditentukan menit
sebelumnya.
 Guru menyampaikan materi tentang
identifikasi senyawa karbon, kekhasan
atom karbon, atom C primer, sekunder,
tersier dan kuartener, dan siswa diminta
untuk membaca buku paket. Serta guru
memotivasi siswa untuk bertanya dan
menilai kemampuan berfikir siswa.
 Guru memberikan fenomena, senyawa
karbon sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Ketika
membakar kertas, gula, tepung, sate,
dalam jangka waktu yang lama maka
bahan tersebut akan menjadi gosong dan
berwarna hitam bukan bukan. Nah,
mengapa bisa terjadi demikian? Zat apa
yang terkandung didalamnya?
 Guru membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok
 Siswa berdiskusi dan mengisi LKS
 Guru mengawasi dan membimbing
siswa dalam menyelesaikan LKS bagi
siswa yang membutuhkan bimbingan.
 Siswa membacakan hasil kerja
kelompok
 Siswa melakukan refleksi dengan
menghubungkan materi yang dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari
 Guru menyampaikan materi tentang
identifikasi senyawa karbon, kekhasan
atom karbon, atom C primer, sekunder,
tersier dan kuartener, dan siswa diminta
untuk membaca buku paket. Serta guru
memotivasi siswa untuk bertanya dan
menilai kemampuan berfikir siswa.
 Guru memberikan fenomena,
senyawa karbon sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika membakar kertas, gula,
tepung, sate, dalam jangka waktu
yang lama maka bahan tersebut
akan menjadi gosong dan berwarna
hitam bukan bukan. Nah, mengapa
bisa terjadi demikian? Zat apa yang
terkandung didalamnya?
 Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok.
 Siswa berdiskusi dan mengisi LKS
 Guru mengawasi dan membimbing
siswa dalam menyelesaikan LKS
bagi siswa yang membutuhkan
bimbingan.
 Siswa membacakan hasil kerja kelompok
 Siswa melakukan refleksi dengan
menghubungkan materi yang dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari.
Penutup  Melalui tanya jawab guru bersama 5 menit
siswa membuat kesimpulan materi
yang dipelajari

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas
i
Waktu

Pendahuluan  Siswa menyiapkan kelas, berdoa dan guru 10


mengabsen siswa. menit
 Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang
harus dicapai siswa.
 Guru mengingat kembali materi
prasyarat yaitu kekhasan atom karbon :
Masih adakah yang ingat apa kekhasan
dari atom karbon?
 Motivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan
atom karbon sekunder ?
“ Atom karbon yang terikat oleh dua atom
karbon yang lain”
 Masalah : bagaimana penamaan senyawa
Hidrokarbon?

 Siswa duduk dalam kelompok belajar


Inti 60
heterogen yang telah ditentukan menit
sebelumnya.
 Guru menyampaikan materi tentang
penggolongan hidrokarbon, alkana, alkena
dan siswa diminta untuk membaca buku
paket. Serta guru memotivasi siswa untuk
bertanya dan menilai kemampuan berfikir
siswa.
 Guru memberikan fenomena, rayap
yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari merupakan
sumber alami dari metana. Metana
terbentuk ketika tumbuhan mati
membusuk. Bahan bakar seperti elpiji,
bensin dan solar merupakan manfaat
dari alkana yang sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa bisa terjadi demikian?
Bisakah kamu memberikan contoh
kegunaan alkana lainnya yang ada
dalam kehidupan sehari-hari?
 Guru membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok.
 Siswa berdiskusi dan mengisi LKS
 Guru mengawasi dan membimbing
siswa dalam menyelesaikan LKS bagi
siswa yang membutuhkan bimbingan.
 Siswa membacakan hasil kerja kelompok
 Siswa melakukan refleksi dengan
menghubungkan materi yang dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari.

Penutup  Melalui tanya jawab guru bersama siswa 5


membuat kesimpulan materi yang menit

dipelajari

Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan  Siswa menyiapkan kelas, berdoa dan guru 10


mengabsen siswa. menit
 Guru menyampaikan tujuan pelajaran
yang harus dicapai siswa.
 Guru mengingat kembali materi
prasyarat yaitu penamaan senyawa
alkena : Siapa yang bisa menuliskan
rumus struktur dari senyawa alkena 2-
metil-butena ?
 Motivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan :
 Ikatan apa saja yang dapat dibentuk
atom C ? “ikatan tunggal, ikatan
rangkap dua dan ikatan rangkap
tiga”
 Apa yang dimaksud dengan ikatan
tak jenuh ? “ atom karbon yang
mempunyai ikatan rangkap dua dan
ikatan rangkap tiga “.
 Masalah : atom C dapat berikatan
dengan sesama atom C, apabila ikatan
yang terbentuk merupakan ikatan
rangkap tiga, bagaimana cara
menentukannya ?

 Siswa duduk dalam kelompok belajar


Inti 60
heterogen yang telah ditentukan menit
sebelumnya.
 Guru menyampaikan materi tentang
alkuna dan meminta siswa untuk
membaca buku paket.
 Guru memberika fenomena, gas
asetilena yang merupakan senyawa
alkuna dapat digunakan untuk
mengelas logam. Bagaimanakah cara
pembuatan gas asetilena tersebut?
 Guru membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok.
 Siswa berdiskusi dan mengisi LKS
 Guru mengawasi dan membimbing
siswa dalam menyelesaikan LKS bagi
siswa yang membutuhkan bimbingan.
 Siswa membacakan hasil kerja kelompok
 Siswa melakukan refleksi dengan
menghubungkan materi yang dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari.

Penutup  Melalui tanya jawab guru bersama 5 menit


siswa membuat kesimpulan materi
yang dipelajari

H. Sumber dan Alat pembelajaran


Sumber dan alat pembelajaran yang digunakan adalah buku kimia
untuk SMA kelas X semester 2 penerbit Erlangga, Yudistira, bumi aksara,
tiga serangkai molymood dan kertas lembar jawaban.

I. Penilaian
 Guru menilai keaktifan siswa di dalam kelas
 Siswa mengerjakan latihan dan evaluasi
Kampar, 2019
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Penelitian

( ) ( )
NIP.

Mengetahui
Kepala Sekolah SMA N 1 Kampar

( )
NIP.
18

Anda mungkin juga menyukai