KONDISI KLIEN : Klien tenang, kooperatif, bicara jelas.
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Risiko perilaku kekerasan TUJUAN KHUSUS : Pasien dapat mencegah/ mengendalikan PKnya secara spiritual TINDAKAN KEPERAWATAN : SP 4 klien : Bantu klien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual (diskusikan hasil latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik dan sosial/verbal, latihan beribadah dan berdoa, buat jadwal latihan ibadah/ berdoa) ORIENTASI 1. SALAM TERAPEUTIK “ Assalamu’alaikum Ibu R, masih ingat nama saya?” Betul Ibu. “Sesuai dengan kontrak minggu lalu, saya datang untuk bertemu dengan Ibu kembali”. 2. EVALUASI/VALIDASI “Bagaimana bu, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul kasur bantal, minum obat dan cara meminta dan menolak yang baik? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur bu? Bisa ibu lihatkan kepada saya jadwal harian yang telah ibu lakukan? Oh ternyata ibu telah melaksanakan latihan ini secara rutin ya bu.” 3. KONTRAK TOPIK : “Bagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk mengontrol rasa marah yaitu dengan ibadah?” WAKTU: “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?” TEMPAT : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditaman?”
KERJA (Penerapan langkah langkah tindakan keperawatan)
“Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa ibu lakukan!” “Bagus, yang mana yang mau di coba?” “Nah, kalau ibu sedang marah coba langsung duduk dan langsung tarik nafas dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks. Jika tidak reda juga, ambil air wudhu kemudian sholat”.“Ibu bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.” “Coba ibu sebutkan sholat 5 waktu? Bagus, mau coba yang mana? Coba sebutkan caranya?”
TERMINASI 1. EVALUASI RESPON KLIEN TERHADAP TINDAKAN KEPERAWATAN
EVALUASI PASIEN (subyektif)
EVALUASI PERAWAT (obyektif setelah reinforcement) “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara yang keempat ini?” “ Jadi sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari? Bagus” “Coba ibu sebutkan lagi cara ibadah yang dapat ibu lakukan bila ibu sedang marah”
2. TINDAK LANJUT KLIEN
(apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah di lakukan) “Mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan ibu. Mau berapa kali ibu sholat. Baik kita masukkan sholat zuhur dan magrib (sesuai kesebuatan pasien).” “Setelah ini coba ibu lakukan sholat sesuai jadwal yang telah kita buat tadi” “Nanti tolong ibu tulis M, bila ibu melakukannya sendiri, tulis B, bila ibu dibantu dan T, bila ibu tidak melakukan” 3. KONTRAK YANG AKAN DATANG TOPIK : “Baik bu, bagaimana kalau lusa kita latihan cara spiritual ini dengan menambah waktu ibadahnya untuk mencegah dan mengontrol marah ibu R. WAKTU : “Berapa lama kita akan lakukan? Bagaimana kalau 10 menit saja?” TEMPAT : ”Dimana kita akan latihan, bagaimana kalau tempatnya disini saja ya Bu?” “Saya pamit dulu Ibu…Assalamu’alaikum.”