Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan suatu negara ditentukan oleh berbagai aspek tidak terkecuali
perkembangan pendidikan dari negara tersebut. Semakin pendidikan berkembang
semakin maju pula teknologi, budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi. Banyak negara
yang berusaha memajukan negaranya supaya bisa bersaing dengan negara yang lainnya.
Tidak terkecuali negara kita Indonesia, negara ini berupaya dalam memajukan mutu
pendidikan dengan berbagai cara seperti penataran, menyekolahkan kembali guru D3
menjadi S1 kekampus yang ditunjuk pemerintah untuk dibimbing, memberi penghargaan
kepada guru yang berprestasi, memberi alat-alat peraga dan lian-lain. Tetapi kenapa mutu
pendidikan negara kita masih belum maju?
Dilihat dari kacamata pendidikan guru memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan negara ini. Guru juga sebagai poros dasar dari pendidikan
dinegeri ini, selain itu guru juga sebagai pembentuk karakter bangsa.
Jika diamati pendidikan di Indonesia ini masih menggunakan metode ceramah yaitu
pembelajaran guru berada didepan kelas dan menjelaskan materi saja tanpa
memperdulikan siswa itu mengerti atau tidak. Selain itu banyak guru enggan dalam
penggunaan media dalam mendukung pembelajaran. Padahal penggunaan media
memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran, ada yang menganggap media itu fungsinya
sebagai pajangan saja. Selain itu guru menganggap lebih praktis jika pembelajarannya
tanpa penggunaan media pembelajaran, guru hanya menerangkan materi saja sehingga
siswa hanya disuruh menghafalkan pelajaran dari buku pelajaran saja. Hal tersebut
disebabkan oleh banyaknya guru yang tidak tahu akan fungsi dari media tersebut untuk
mendukung pembelajaran terutama pembelajaran IPA di SD.
Adapun Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak
selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan tidak
tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukannya membantu memperjelas
konsep, akan tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi bingung.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 1


Dalam memilih alat peraga secara tepat terdapat lima hal yang harus di
perhatikan oleh guru yakni: tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar, kondisi
dan siswa yang belajar serta perlu waspada, sehingga tidak memakai media mengajar
yang tidak begitu kecil, sehingga anak sulit melihat dan menjadi ribut. Serta gambar yang
terlalu asing pada perasaan anak, umpanya gambar tertentu dari luar negeri yang kurang
cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau lucu tidak menguntungkan dalam proses belajar
mengajar ini. Karena itu guru sebaiknya memakai alat peraga yang tepat dan bermutu
sebagai alat Bantu mengajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah
dalam Makalah “Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA” adalah :
a. Apa itu media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
b. Apa saja jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
c. Apa saja fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
d. Apa Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
e. Jelaskan Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ?
f. Jelaskan Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran ?
C. Tujuan Penuliasan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dalam penulisan Makalah “Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA” adalah :
a. Untuk mengetahui pengertian media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
b. Untuk mengetahui jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
c. Untuk mengetahui fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
d. Untuk mengetahui Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
e. Untuk mengetahui Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
f. Untuk mengetahui Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
g. Melengkapi tugas yang diberikan dosen pembimbing mata kulia IPA II.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Media dan Alat Peraga


1. Media
Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya, pengertian media dalam proses
pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang berupa visual
maupun verbal.
Menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media terbagi
menjadi dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti luas. Media dalam
arti sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik
yang berguna untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi. Media
dalam arti luas adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi tertentu,
sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
baru.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual
serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan
dibaca menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association).
Belajar adalah proses manusia untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih,
berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman manusia
tersebut. Robert M. Gagne mengemukakan bahwa: Learning is change in human
disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply
ascribable to process a groeth (Belajar adalah perubahan disposisi atau kapasitas
manusia, Wich tetap selama periode waktu, dan yang tidak hanya ascribable untuk
memproses pertumbuhan saja). Beliau yakin bahwa belajar juga dipengaruhi oleh
faktor lainnya yaitu faktor dari luar diri dan faktor dalam diri yang keduanya saling
berinteraksi/berkaitan.
Media pembelajaran adalah alat bantu untuk membantu siswa dalam
memahami suatu konsep saat belajar mengajar. Secara umum media pembelajaran

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 3


mempunyai tiga karakteristik atau cirinya. Ciri-ciri media pembelajaran yaitu: ciri
fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif. Ciri Fiksatif adalah media yang
menggambarkan memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan,
dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Ciri manipulatif adalah media yang
memiliki kemampuan untuk mentransformasi suatu obyek atau suatu kejadian atau
proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu atau kemampuan untuk
mentransformasi obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan
waktu. Ciri distributif adalah media yang dapat mentransportasikan obyek atau
kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada siswa di
berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
tersebut.
2. Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan
tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien
(Sudjana, 2002 :59 ). Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas
belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan
realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan
kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.
Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi
seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara
mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis.
Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses
empirik yang konkrit yang realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah
dilupakan.
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu
untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar
ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat,
serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan
dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan
sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat
Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 4


peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh siswa.Alat peraga sering disebut
audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga.Alat
tersebut berguna agar pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh
siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.
B. Jenis-jenis Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA
1. Media
Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut :
a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan kemampuan
dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh media auditif seperti radio, tape recorder, piringan audio.
b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan gambar diam,
seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan
cetakan. Ada juga media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang
bergerak seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi menjadi dua yaitu
sebagai berikut :
1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan, diagram,
poster, peta, dan lain- lain.
2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film
bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu suara dan
gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada
media yang lain karena media ini meliputi suara dan gambar seperti film bingkai,
ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Media audio visual juga
terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :
1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman
bersuara, buku.
2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar
bersuara, dll.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 5


Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya
menggunakan media seperti berikut:
a. Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan.
Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA karena siswa tidak hanya belajar produk IPA saja tapi juga
memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains.
Contoh media benda kongkrit adalahbenda padat, rangkaian listrik, benda gas,
pesawat sederhana, dll

a b c

d
gambar : (a) benda padat (b) rangkaian listrik (c) benda gas (d) pesawat
sederhana
b. Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi maupun
sebagai tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada atau hidup
dalam lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah siswa mengamati bagian-
bagian tumbuhan air di danau.

gambar : Siswa mengamati bagian tumbuhan

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 6


c. Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di laboraturium
yang terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan
atau dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan melakukan pengujian-pengujian
maka siswa tersebut biasanya menggunakan kit IPA untuk mempermudah
pengujian tersebut. Contohnya adalah gelas labu, tabung reaksi, corong,dll

b c
gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi
d. Charta, slide film, dan film
Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda atau
makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah dalam
mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu siswa untuk
mengetahui ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh dari lingkungan
siswa. Contohnya adalah film-film binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan
lingkungannya
e. Film Animasi
Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang dipelajari
sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah kecil.
Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan
makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll.
f. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda tiga
dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara kerjanya dan

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 7


mempermudah dalam memahami pembelajaran. Contohnya adalah model alat
pernafasan manusia

gambar : model alat pernapasan manusia


g. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia yang
digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi tubuh
manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak berbahaya bagi
siswa dalam penggunaannya.

Gambar : torso
h. Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang diperkecil
dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan
bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki manfaat yang lain seperti
siswa mengerti posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras dan budaya antar
bangsa benua dan pulau. Selain itu globe untuk merangsang minat siswa untuk
mengetahui tentang penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis terhadap
manusia.

Gambar : globe

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 8


i. Infokus dan reflector
Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar dari benda
transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan suasana
dalam kelas. Selain itu guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat
dalam layar komputer atau video disk ke layar lebar.

a. b.
gambar : (a) Infokus (b) reflector
j. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer ini
dapat digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari internet. Selain
internet komputer dapat digunakan siswa untuk mengerjakan tugas termasuk
tugas mata pelajaran IPA. Komputer ini dapat digunakan mencari bahan serta
informasi tentang sains dari seluruh dunia. Komputer juga dapat mempermudah
siswa dalam mempelajari pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.
k. Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah mengamati
objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop biasanya untuk
melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan. Sedangkan pada kaca pembesar, kaca
pembesar tersebut untuk melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat
dengan mata telanjang seperti spora.
2. Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai benda aslinya,
tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di luar
kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang),
animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi).Teknologi telah mengubah
harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam
kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 9


Alat peraga pembelajaran sederhana dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana
seperti karton, kardus, styrofoam, dan juga bisa memanfaatkan software-software
komputer yang dapat menciptakan alat peraga. Jika guru belum memiliki kemampuan
untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK maka guru dapat memanfaatkan hasil
alat peraga yang telah diciptakan oleh rekan-rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah
kemampuan pencarian informasi melalui internet, maka guru akan mendapatkan
beragam alat peraga pembelajaran berbasis TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-
cuma.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak.Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi
menjadi sangat mudah dan cepat (wikipedia, 2009).
Flash adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site yang
dianimasikan (mohkaris.blogspot.com, 2009). Animasi flash adalah gambar bergerak
yang dibuat dengan menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan
web site yang dianimasikan. (mohkaris.blogspot.com, 2009).
Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya
(state of affairs), atau proses.Aksi melakukan simulasi sesuatu secara umum
mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-sistem fisik atau
abstrak (wikipedia, 2009).
Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu :
a. Alat peraga dua dan tiga dimensi Bagan, grafik, poster, gambar mati, peta datar,
peta timbul, globe, papan tulis
b. Alat peraga yang diproyeksikan Film, slide dan filmstrip
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajar
yaitu:
a. Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal
dan saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai unur, diperoleh
dalam keadaan siap pakai, dan tidak mengita waktu persiapan.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 10


b. Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-negara
serta kota-kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang harus diperhatikan,
penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.
c. Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar.Papan
tulis dapat dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang efektif.Tidak perlu
menjadi seorang seniman untuk memakai papan tulis. Kalimat yang pendek,
beberapa gambaran orang yang sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat
persegi panjang dapat menggambarkan orang, kota atau kejadian.
d. Boks pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan yang
menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta” bagi mereka
khususnya bagi kelas tengah karena pada umur tersebut mereka sudah mengetahui
jarak dari desa ke desa. (Pepak.sabda.org.and omtions.blogspot.com)
Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang paling
dikenal di dalam pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat peraga
berbentuk fleschard, wayang, boneka jari, rumah palestina dan sebagainya.
C. Fungsi Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA
1. Media
Pelajaran IPA di SD tidak dapat terpisahkan oleh media pembelajaran, karena
banyak materi pembelajaran IPA yang sulit dijelaskan dengan buku saja. Penggunaan
media dalam pelajaran IPA di SD sangatlah bermanfaat, karena media memiliki
fungsi-fungsi tertentu dalam proses belajar IPA diSD. Fungsi media pembelajaraan
IPA di SD sangatlah banyak yaitu membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar IPA dan bahkan membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara tidak langsung siswa termotifasi/rangsang
untuk belajar lebih mandiri dan mencoba sendiri percobaan IPA dengan penggunaan
media menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik, terutama pada pelajaran IPA
di SD. Anak-anak SD akan merasa senang jika melihat gurunya melakukan percobaan
dengan menggunakan media tersebut. Penggunaan media dalam pembelajaran IPA di

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 11


SD membuat siswa dapat membangkitkan atau meningkatkan ide-ide/gagasanya
untuk mempelajarinya. Penggunaan media IPA tersebut membuat siswa aktif dan
mengikuti pembelajarannya dengan senang hati.
Dengan penggunaan media pembelajaran secara tidak langsung meningkatkan
kemampuan siswa dalam berfikir, bernalar, psikologis, sikap, dan mental.
Penggunaan media pembelajaran IPA tersebut bermanfaat bagi guru yaitu guru akan
lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang sulit dimengerti oleh anak, dengan
begitu guru dapat mempersingkat waktu untuk pembelajarannya. Dengan demikian
guru tidak melakukan tambahan jam pelajaran untuk membuat siswa paham tentang
materi yang diajarkan.
Akibat penggunaan media pembelajaran IPA di SD guru dan siswa menjadi
lebih interaktif dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga secara tidak langsung dapat
meningkatkan kedekatan siswa dengan guru tersebut. Penggunaan media
pembelajaran IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam belajar, nilai-nilai, dan
perkembangan psikologi pada peserta didik.
Pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media akan terasa membosankan
dan minat siswa dalam mempelajari pelajaran tersebut sangatlah sedikit.
Pembelajaran tersebut hanya monotone/guru mengajar siswa mendengarkan saja.
Karena pembelajaran monotone siswa menjadi tidak aktif dalam mengikuti pelajaran
IPA dan kemampuannya siswa dalam pelajaran tersebut tidak dapat diketahui guru
dengan mudah.
Apabila pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media pembelajaran
berdampak pada minat siswa, motifasi untuk belajar, prestasi dalam bidang IPA,
sikap, dan psikologis akan menurun/buruk. Akibat dari hal tersebut siswa kurang
peduli dengan lingungannya, akibat lebih lanjut adalah kerusakan lingkungan yaitu
mengali sumber daya tanpa bisa meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan pada
lingkungan sekitar.
2. Alat Peraga
Berikut ini beberapa fungsi alat peraga antara lain:

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 12


a. Fungsi Alat Peraga terutama untuk membangkitkan minat siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
b. Fungsi Alat peraga untuk menyajikan materi ke dalam bentuk yang lebih
konkrit, siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih memahami dan
mengerti apa yang diajarkan.
c. Dengan alat peraga siswa akan menyadari adanya hubungan antara
pembelajaran dengan benda-benda di sekitarnya
d. Penggunaan alat peraga meungkinkan konsep-konsep abstrak yang disajikan
dalam bentuk konkrit
e. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
f. Untuk mempercepat proses pembelajaran (menangkap pengertian)
Nilai-nilai penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran diantaranya
adalah sebagai berikut : (1) dapat mengurangi terjadinya verbalisme (2) dapat
memperbesar minat dan perhatian siswa (3) hasil belajar bertambah mantap (4)
memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuh kegiatan berusaha sendiri
pada setiap siswa (5) Membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar
yang lebih sempurna.
D. Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA
1. Media
Media-media tersebut beraneka ragam bentuk, media tersebut dalam proses
pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik maupun guru-guru. Manfaat yang
dapat diperoleh jika menggunakan media adalah :
a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
b. Pengajaran menjadi lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis sehingga mudah diterima/pahami siswa
d. Mempersingkat waktu pembelajaran
e. Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat
f. Pengajaran menjadi fleksibel
g. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan siswa dalam mempelajarinya
h. Meningkatkan minat siswa dalam belajar

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 13


i. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas siswa
2. Alat Peraga
Adapun beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi siswa. Di antaranya adalah:
a. Memusatkan perhatian siswa
b. Menarik minat siswa untuk belajar
c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran
d. Merangsang daya fikir dan nalar siswa
e. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa
Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Memperluas cakupan materi pelajaran
c. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
d. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif.
E. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi
mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip
penggunaanya, antara lain:
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari
suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai
tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-
waktu.
2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan
dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.
3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran
yang digunakan.
4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media
pengajaran.
5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang
mengunakannya.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 14


6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru
dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar proses
belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran
dalam PBM, yakni:
1. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.
5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses
pembelajaran siswa
Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :
1. Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan mengumpulkan
informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan digunakan.
2. Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
3. Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media, seperti
tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas
4. Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran, latar
belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal penting
5. Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.
F. Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari, merupakan
kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling terkait dalam
pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru.Keberhasilan kegiatan tersebut
sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru merupakan pengelola tunggal di
dalam kelas. Oleh karena itu bila peserta didik kurang bisa menunjukan keterampilan
dalam suatu mata pelajaran, maka tuduhan kekurang keberhasilan juga tertuju kepada
guru.
Bila kita cermati pembelajaran yang terjadi di sekolah saat ini, masih banyak yang
dikelola secara klasikal. Artinya semua peserta didik diperlakukan sama oleh guru.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 15


Pembelajaran klasikal merupakan pembelajaran yang paling disenangi oleh guru karena
cara ini mudah dilaksanakan. Pada pembelajaran klasikal umumnya komunikasi terjadi
searah, yaitu dari guru ke peserta didik, dan hampir tidak terjadi sebaliknya.Oleh sebab
itu penggunaan alat peraganya didominasi oleh guru.Pada umumnya hanya sebagaian
kecil dari peserta didik yang dapat memanfaatkan alat peraga tersebut.
Untuk meminimalisasi dominasi guru dalam penggunaan alat peraga, maka perlu
direncanakan dan dikembangkan alat peraga untuk kelompok atau individu. Ada
beberapa keuntungan bila alat peraga digunakan untuk kelompok, antara lain: (1) adanya
tutor sebaya dalam kelompok, akandapat membantu guru dalam menerangkan
pemanfaatan alat peraga kepada temannya, (2) kerjasama yang terjadi dalam penggunaan
alat peraga kelompok akan membuat suasana kelas lebih menyenangkan, (3) banyaknya
anggota kelompok yang relatif kecil akan memudahkan peserta didik untuk berdiskusi
dan bekerjasama dalam pemanfaatan alat.
Dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam diharapkan dapat memberikan
permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang sedang melakukan
kegiatan belajar. Karena penemuan-penemuan yang diperoleh dari aktivitas anak
biasanya bermula dari munculnya hal-hal yang merupakan tanda tanya, maka
permasalahan yang diselidiki jawabannya itu harus didasarkan pada obyek yang menarik
perhatian anak. Jadi bila memungkinkan hal itu haruslah dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan yang mengarah pada bahan diskusi dalam berbagai cabang penyelidikan,
misalnya dari buku, dari guru atau bahkan dari anak sendiri.Hal itu dapat ditentukan
melalui peragaan dari guru dan diskusi yang melibatkan seluruh kelas atau oleh
kelompok kecil/seorang anak yang bekerja dengan lembar kerja. Dengan menggunakan
suatu lembar kerja, mereka dapat menggunakan bahan-bahan yang dirancang untuk
mengarahkan dalam menjawab pertanyaan yang akan membantu mereka menemukan
suatu jawaban yang dimaksudkan pada arti pertanyaannya. Oleh karena itu sebaiknya
setiap alat peraga dilengkapi dengan kartu-kartu atau lembar kerja atau petunjuk
penggunaan alat untuk menjawab permasalahan.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 16


BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu.
2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran Media berfungsi untuk tujuan intruksi di
mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam
mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi. Pengunanaan media pembelajaran memberikan banyak manfaat asalkan guru
dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, hubungan guru dan siswa
merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan.
3. Dasar pemilihan dan penggunaan media pembelajaran di SD harus mengacu pada
kemampuan guru dalam memilih media sesuai dengan tujuan yang ingin di capai
merupakan pertimbangan penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan media yang
kurang tepat akan dapat mengurangi ke jelasan informasi, pesan atau isi materi ajar
yang di berikan, tetapi justru akan memberi ke kaburan informasi yang di peroleh.
Pemilihan media pembelajaran perlu di lakukan secara lebih cermat dan tepat
sasaran.Hal penting diperhatikan oleh guru SD dalam memilih media yang di
sesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar dan aspek lain yang berkaitan dengan
tingkat kemampuan siswa, dan kemampuan guru yang menggunakannya.
B. Saran
Makalah ini tentunya disana-sini masih terdapat kelemahan ataupun kekurangan
maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi
kesempurnaan makalah ini,
Dan semoga Materi yang tercantum di makalah ini dapat menambah wawasan
pengetahuan kita tentang Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA di SD dan
dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya angkatan 2015 PGSD kelas A1 Univirsitas
Islam Makassar.

Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA Page 17

Anda mungkin juga menyukai