Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

EMBEDDED SYSTEM

LAPORAN 1
“EMBEDDED SYSTEM PROTEUS 8 & Codevision AVR”

Dosen : Haryati, M.Pd

Nama
NIM Tanggal Kumpul Paraf
Mahasiswa

LABORATORIUM KOMPUTER
PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITASN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (UNIMUDA) SORONG
2018.
A. EMBEDDED SYSTEM PROTEUS 8 & Codevision AVR

B. Tujuan Percobaan Praktikum


Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk membuat rangkaian
Running LED menggunakan ATMEGA8 dan LED pada Proteus 8 dan
membuatuat program yang berfungsi untuk menyalakan led pada bit 0, bit
2, bit 4, dan bit 6 secara bersamaan kemudian digantikan dengan led pada
bit 1, bit 3, bit 5, dan bit 7.

C. Dasar Teori
1. Proteus
Proteus merupakan gabungan dari program ISIS dan ARES.
Dengan penggabungan kedua program ini maka skematik rangkaian
elektronika dapat dirancang serta disimulasikan dan dibuat menjadi layout
PCB. ISIS Singkatan dari Intelligent Schematic Input System
danmerupakan salah satu program simulasi yang terintegrasi dengan
Proteus dan menjadi program utamanya. ISIS dirancang sebagai media
untuk menggambar skematik rangkaian elektronik yang sesuai dengan
standar internasional.

Dalam ISIS juga dimasukkan sebuah program ProSPICE yang


berguna untuk menyimulasikan skematik rangkaian, sehingga ISIS dapat
menjadi program simulator rangkaian elektronika yang interaktif.
ProSPICE dirancang berdasarkan standar bahasa pemrograman
SPICE3F5, sehingga mampu mensimulasikan rangkaian gabungan dari
komponen analog dan digital secara interaktif yang dikenal dengan istilah
Interactive Mixed Mode Circuit Simulator.

ISIS dapat menyimulasikan berbagai jenis mikroprosesor dan


mikrokontroler, termasuk mikrokontroler keluarga AVR. Diharapkan
dengan menggunakan program simulasi ini maka perancangan rangkaian
berbasis mikrokontroler dapat lebih mudah dilakukan serta mengurangi
biaya produksi dan menghemat waktu. ISIS dilengkapi program kompiler,
sehingga dapat mengkompilasi file kode sumber seperti Assembly menjadi
file Hex sehingga nantinya dapat digunakan oleh mikrokontroler yang
sebenarnya.

2. Codevision AVR
CodeVisionAVR adalah sebuah compiler C yang telah dilengkapi
dengan fasilitas Integrated Development Environment (IDE) dan didesain
agar dapat menghasilkan kode program secara otomatis untuk
mikrokontroler Atmel AVR. Program ini dapat berjalan dengan
menggunakan sistem operasi Windows® XP, Vista, Windows 7, dan
Windows 8, 32-bit dan 64-bit. Integrated Development Environment (IDE)
telah dilengkapi dengan fasilitas pemrograman chip melalui metode In-
System Programming sehingga dapat secara otomatis mentransfer file
program ke dalam chip mikrokontroler AVR setelah sukses dikompilasi.

3. ATMEGA 8
ATMEGA 8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya rendah
berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi
dikerjakan pada satu siklus clock, ATMEGA 8 mempunyai throughput
mendekati 1 MPS per MHz membuat disain dari sistem untuk
mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses. Susunan pin – pin
dari IC mikrokontroler ATMEGA 8 diperlihatkan pada gambar dibawah
ini. IC ini tersusun dari 28 pin yang memiliki beberapa fungsi tertentu.
Gambar 1.1 Susunan Pin Mikrokontroler ATMEGA8.

4. LED
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya.

5. Ground
adalah titik yang dianggap sebagai titik kembali nya arus listrik
arus searah atau titik kembali nya sinyal bolak balik atau titik patokan
(referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam
rangkaian elektronika. Arti ground = bumi, sedangkangrounding =
pembumian, dalam arti sebenar nya adalah titik di bumi di mana secara
listrikberhubungan /bertemu dengan mata air tanah (mata air tanah).
Kegunaan Ground :
1. Dapat menembalika titk arus atau sinyal listrik
2. Pelindung terhadap gelombang elektromagnetik dari udara sekitar
3. Pengaman setrum jika ada kerusakan (ground sesungguh nya)
4. Titik patokan (referensi) tegangan atau sinyal dari berbagai titik
dirangkaian.
5. Menghilangkan dengung (hum) pada penguat audio (amplifier)
6. Mengurangi Noise pada penguat audio (amplifier)
7. Pada kendaraan (mobil atau motor) mengurangi kebutuhan kabel
listrik, karena menjadikan body motor atau mobil sebagai pengganti
kabel negatif.

D. Langkah Kerja
1. Buka program proteus 8 kemudian pilih program ISIS

2. Pilih device yang akan digunakan menekan tombol huruf P pada


keyboard.
a. ATMEGA8

b. LED

c. Ground
3. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini!

4. Sesudah perangkaian, kemundian membuka program Codevision


AVR untuk mengetikan perintah / coding.

5. Pilih menu file – project – ok – confirmasi – yes, maka akan muncul


gambar seperti ini.

,
,

6. Ubah chip menjadi Atmega8 dan nilai clock = 1.000000 MHz.


7. Pilih port D sebagai port yang digunakan.

8. Ubah data nilai data direction mulai dari bit 0 – bit 7 menjadi out.

9. Ubah nilai pullup/output value menjadi 1.


10. Tinjau kembali melalui program preview untuk menilai port D.

11. Pilih generate program, kemudian save and exit Simpan file dengan
nama RUNNING LED pada folder Praktikum Embedded System

12. Ketik Coding seperti gambar dibawah ini.


13. Inisialisasi perintah delay dengan mengetikan #include <delay.h>
deklarasi variabel.

14. Pilih build the project.

15. Selanjutnya kembali ke program ISIS

16. Double klik pada Atmega8 kemudian load file melalui program file
kemudian OK.
17. Selanjutnya pilih file yang berada pada folder exe.

18. Lakukan simulasi rangkaian melalui program ISIS.


19. Ini merupakan program yang berfungsi untuk menyalakan led pada bit
0, bit 2, bit 4, dan bit 6 secara bersamaan kemudian digantikan dengan
led pada bit 1, bit 3, bit 5, dan bit 7.
a. menyalakan led pada bit 0, bit 2, bit 4, dan bit 6

b. led pada bit 1, bit 3, bit 5, dan bit 7.


E. flowchart jalannya Program

START

Input Kondisi 1 dan 2 (Input)

10101010
& 01010101

T
I
D Y
A PROSES A
K

output LED pd bit

0,2,4,6
1,3,5,7

F. analisis sintak program


dari jalannya program running led yang menggunakan Proteus 8
dan AVR ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
rangkaian running led yakni, memperhatikan betul langkah-langkah yang
benar dalam membuat running led, karena jika ada kesalahan kecil dalam
membuat projeck ini maka akan berdampak pada rangkaian running led
yang dibuat dalam arti program ini tidak akan berhasil seperti yang
diinginkan programmer. Harus memperhatikan langkah yang benar dari
Proteus 8 samapai AVR harus tepat dan bertahap, kemudian hal penting
lainnya yang perlu diperhatikan ialah pada saat memasukan cooding yang
terdapat pada AVR.
cooding sangat berperan penting terhapat rangkaian led yang
dibuat yaitu Atmega 8 yang merupakan terminal dari LED yang
merupakan lampu pada rangkaian running led dan Ground yang
merupakan penentu dari program running led yang dibuat, dengan adanya
grund maka kita bisa mengetahui apakah running led yang kita buat
berhasil atau tidak. Sekali ditegaskan bahwa dalam membuar projeck
running led, kita harus benar-benar melihat langkah-langkah atau prosedur
dengan benar, untuk mengurangi kesalahan bisa terjadi dalam membuat
rangkaian running led.

G. Kesimpulan
Dari analisis maka saya dapat mengambil simpulan, bahwa
Proteus merupakan gabungan dari program ISIS dan ARES. Dengan
penggabungan kedua program ini maka skematik rangkaian elektronika
dapat dirancang serta disimulasikan dan dibuat menjadi layout PCB. ISIS
Singkatan dari Intelligent Schematic Input System danmerupakan salah
satu program simulasi yang terintegrasi dengan Proteus dan menjadi
program utamanya. ISIS dirancang sebagai media untuk menggambar
skematik rangkaian elektronik yang sesuai dengan standar internasional.

CodeVisionAVR adalah sebuah compiler C yang telah dilengkapi


dengan fasilitas Integrated Development Environment (IDE) dan didesain
agar dapat menghasilkan kode program secara otomatis untuk
mikrokontroler Atmel AVR. Program ini dapat berjalan dengan
menggunakan sistem operasi Windows® XP, Vista, Windows 7, dan
Windows 8, 32-bit dan 64-bit. Integrated Development Environment (IDE)
telah dilengkapi dengan fasilitas pemrograman chip melalui metode In-
System Programming sehingga dapat secara otomatis mentransfer file
program ke dalam chip mikrokontroler AVR setelah sukses dikompilasi.

ATMEGA 8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya rendah


berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi
dikerjakan pada satu siklus clock, ATMEGA 8 mempunyai throughput
mendekati 1 MPS per MHz membuat disain dari sistem untuk
mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses. Susunan pin – pin
dari IC mikrokontroler ATMEGA 8 diperlihatkan pada gambar dibawah
ini. IC ini tersusun dari 28 pin yang memiliki beberapa fungsi tertentu.

Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembali nya arus
listrik arus searah atau titik kembali nya sinyal bolak balik atau titik
patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam
rangkaian elektronika. Arti ground = bumi, sedangkangrounding =
pembumian, dalam arti sebenar nya adalah titik di bumi di mana secara
listrikberhubungan /bertemu dengan mata air tanah (mata air tanah).

LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan


cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya.

Kelima komponen ini tidak dapat dipisahkan dalam membuat atau


merangkai running led, karena saling bergantungan / berkaitan maka perlu
rancangan yang benar-benar matang, ketelitian, dalam membuat
rangkaaian ini, jika terjadi kesalahan sedikit saja maka rangkaian led yang
dibuat tidak akan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai