Anda di halaman 1dari 6

DEHIDRASI

1. Sebutkan Indikator Penilaian Dehidrasi dan lengkapi tabel dibawah ini?


No. Gejala Ringan Sedang Berat
1 Pengisisan Kapiler 2 detik 2-4 detik Lebih dari 4
detik, kaki
dingin
2 Membran mukosa Normal Kering Sangat kering,
3 Air mata Normal Berkurang Tidak ada
4 Denyut Jantung Sedikit Meningkat Meningkat Sangat
meningkat
5 Respirasi Normal Meningkat Hiperpnea
6 Turgor kulit Normal Kembali Kembali sangat
perlahan lambat
7 Pulsus Normal Kurang terasa Sulit dipalpasi
8 Mata Normal Cekung Sangat cekung
Referensi : Suartha, I.N. 2010. Terapi cairan pada anjing dan kucing (fluid therapy in dog and
cat). Buletin Veteriner Udayana 2 (2): 69-83.

2. Berdasarkan derajat dehidrasi gejala apa saja yang bisa diamati?


Derajat dehidrasi Keterangan
<5% Sejarah dari kehilangan cairan tetapi tidak ditemukan adanya perubahan
pada pengamatan fisik
5% - 6% Membran mukosa mulut kering, tetapi tidak terengah-engah atau takikardia
yang patologik
7% - 8% Turgor kulit menurun ringan sampai sedang; membran mukosa kering;
takikardia ringan, tekanan pulsus tidak teraba
9% – 10% Turgor kulit lambat kerena kekurangan elastisitas kulit
10% – 11% Turgor kulit sedang sampai berat, membran mukosa mulut kering,
takikardia, dan tekanan pulsus turun
11% - 12% Turgor kulit berat, mukosa mulut kering, gejala jelas, dan shock
Referensi : Suartha, I.N. 2010. Terapi cairan pada anjing dan kucing (fluid therapy in dog and
cat). Buletin Veteriner Udayana 2 (2): 69-83.
DiBartola, S.P. 2012. Fluid, Electrolyte and Acid Base Disorders in Small Animal
Partice. USA. Elsevier Saunders.

3. Bagaimana cara menghitung dosis terapi infus jika kucing mengalami derajat
dehidrasi 5% dengan BB 4 Kg?
Diketahui: % dehidrasi : 5%
BB : 4 kg
Ditanyakan: Dosis terapi infus ?
Penyelesaian:
 Cairan maintenance = (30 × 𝐵𝐵) + 70
= (30 × 4) + 70
= (120) + 70
= 190 𝑚𝑙
 Jumlah cairan yang hilang = 𝐵𝐵 × %𝑑𝑒ℎ𝑖𝑑𝑟𝑎𝑠𝑖 × 1000
= 4 × 5% × 1000
= 200⁄𝑚𝑙 /𝑘𝑔𝐵𝐵/ℎ𝑎𝑟𝑖
 Jadi volume cairan yang diperlukan = 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 + 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒
= 200 𝑚𝑙/𝑘𝑔𝐵𝐵/ℎ𝑎𝑟𝑖 + 190 𝑚𝑙
= 390 𝑚𝑙
Referensi : Ford, R.B and E. Mazzaferro. 2012. Kirk and Bistner’s Handbook of Veterinery
Procedures and Emergency Treatment. USA. Elsevier Inc

JENIS CAIRAN

1. Apa yang dimaskud dengan cairan isotonic, hypotonic, dan hypertonic?


 Cairan isotonik adalah cairan yang memiliki osmolalitas sama dengan serum darah, sehingga
terus berada dalam pembuluh darah.
 Cairan hipotonik adalah cairan yang memiliki osmolaritas lebih rendah dari serum darah
(cairan ekstraseluler), sehingga larutan didalam serum dan menurunkan osmolaritas serum
 Cairan hipertonik adalah cairan yang memiliki osmolalitas lebih tinggi dari serum, sehingga
menarik cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah

Referensi : Suartha, I.N. 2010. Terapi cairan pada anjing dan kucing (fluid therapy in dog and
cat). Buletin Veteriner Udayana 2 (2): 69-83.

2. Berikan contoh cairan dan apa indikasinya?

Cairan Contoh Indikasi diberikan pada kondisi apa?

isotonic 1. Ringer laktat 1. Digunkana pada pasien yang mengalami hipovolemi


2. NaCl 0,9% (kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus
menurun)

hypotonic 1. NaCl 0,45% 1. Digunakan pada keadaan sel “mengalami” dehidrasi,


2. Dekstrose misalnya pada pasien cuci darah (dialisis) dalam terapi
2,5% diuretik, juga pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah
tinggi) dengan ketoasidosis diabetik.
2. Untuk pasien memiliki resiko retensi cairan atau gagal
jantung
hypertonic 1. Dextrose 1. Mampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi
5%+Ringer- urin, dan mengurangi edema (bengkak)
Lactate,

2. Dextrose
5%+NaCl 0,9%

Referensi : Suartha, I.N. 2010. Terapi cairan pada anjing dan kucing (fluid therapy in dog and
cat). Buletin Veteriner Udayana 2 (2): 69-83.

Anda mungkin juga menyukai