Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Hari Valentine

Bahasa indonesia
Pengertian Hari Valentine (menurut mereka yang menganutnya) adalah salah satu hari dalam
setahun di mana sepasang kekasih atau mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya dan
sebagai hari untuk “membuktikan cinta”nya.
Boleh jadi tanggal 14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh
banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi lainnya. Sebab hari itu
banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.
Saat ini media-media informasi pun mulai marak membuat program guna menyambut Hari
Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari tersebut. Bahkan beberapa stasiun televisi sudah
menyiapkan acara khusus untuk menyemarakkan hari yang oleh sebagian orang disebut sebagai
hari kasih sayang ini.
Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus
untuk mengungkapkan rasa 'kasih sayang', walau pun pada hakikatnya bukan kasih sayang
melainkan hari 'making love'.
Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine
pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan
valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai
ekspresinya, menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja
muslim sekali pun. Padahal, sebenarnya peringatan Hari Valentine tidak lain merupakan
perbuatan menyimpang yang dampaknya membawa kepada perbuatan mesum yang dipoles
dengan kata “kasih sayang”.
Bahasa inggris
The notion of Valentine's day (according to those who adopt them) is one day of the year in
which the two lovers or those who are in love declares his love and as the day to "prove your
love".Could be February 14 of each year is the day the eagerly awaited by many teens, both in
this country and in various parts of the other Earth.Because many people believed that day as the
day to reveal a sense of compassion.Current media information center and began to create a
program to welcome Valentine's day which falls on February 14.Even some television stations
have prepared special events for the day graced by some known as Valentines day.That's
valentine's day, a day where people in the West there making it a focus to reveal a sense of '
affection ', while it in fact is not compassion but today ' making love '.And along with the varied
lifestyle of the West to the Muslim world, the celebration of valentine's day ever join get rave
reviews, especially from among adolescents ABG.Exchanging valentine's gifts, vibrant pink,
speech a sense of compassion, an expression of love with a wide range of expression, these
valentine concert every year, even among the muslim teens once did.Whereas, in fact no other
Valentine's day warning is distorting the impact it brings to the sordid deeds are polished with the
word "compassion".
valentine day menurut islam

Valentine Day yang berarti hari berkasih sayang dirayakan oleh orang-orang Barat beberapa
tahun terakhir ini, bukan saja orang-orang Barat yang merayakannya dan mempopulerkannya,
orang-orang Islam pun ikut terbawa-bawa memeriahkannya.

Hari Valentine, jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahun, biasanya dirayakan oleh
kaula muda tanpa kecuali, baik dari kalangan muslim maupun non muslim. Tradisi perayaan ini
sudah mulai merebak kemana-mana mulai dari pelosok-pelosok kampung hingga tempat-tempat
hiburan di diskotik-diskotik, hotel-hotel dan lain-lain. Ironisnya mereka tak mau tau apakah
Valentine Day ini bersumber dari ajaran Islam atau tidak.

Valentine yang diartikan sebagai hari penyampaian atau pesan kasih sayang sebenarnya
adalah seorang martir yang rela mati karena mempertahankan kepercayaannya (dalam Islam
disebut syahid). Ia seorang dermawan dan bergelar Santo, karena berseberangan dengan penguasa
Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268-270 M). Valentine dibunuh pada tanggal 14
Februari 270 M. Untuk mengenang St. Valentine ini, sebagai simbol ketabahan, keberanian dan
kepasrahan, maka para pengikutnya merayakan hari kematiannya pada setiap tanggal 14 Februari
sebagai upacara keagamaan. Akan tetapi sejak abad ke-16 M, upacara keagamaan tersebut sudah
mulai pudar dan berangsur-angsur hilang dan berobah dari hari perayaan keagamaan menjadi hari
pesta jamuan kasih sayang Romawi Kuno yang disebut “Supecalis” yang jatuh pada tanggal 15
Februari.

Akhirnya setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani, hari pesta jamuan kasih
sayang itu dihubungkan dengan upacara kematian St. Valentine sebagai hari kasih sayang, sesuai
dengan kepercayaan orang-orang Eropa bahwa hari kasih sayang itu jatuh pada tanggal 14
Februari dan dilambangkan dengan “Sepasang burung jantan dan betina”.

Dalam bahasa Perancis Valentine mempunyai persamaan makna dengan Galentine yang
berarti Galant atau cinta, dan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 2003 Galant
diartikan “Tahu sopan santun dan pandai bergaul”.

Oleh karena Valentine, Galentine, telah dipopulerkan lewat program pembaratan


(westernisasi) atau karena gelombang globalisasi dan informasi tak dapat dibendung lagi, maka
hari Velentine merebak kemana-mana dan masuk “ke rumah-rumah” orang Islam lewat “pintu”,
“jendela” bahkan lewat “lobang angin” sekalipun, sehingga Valentine bergeser jauh dari makna
dan pengertiannya, dari upacara keagamaan menjadi hari persaudaraan, kasih sayang, tukar
menukar hadiah dan sebagainya.

Jika kita melihat kepada asal usulnya sejak 1700 tahun yang lalu, nampak jelas trik-trik untuk
merusak aqidah muslim dan muslimah pun turut bergeser, dari animisme, (mempercayai benda
dan mengkeramatkannya), menjadi cara hedonisme (menjadikan kelezatan sebagai standard
kebaikan), yaitu dengan cara menampilkan dan memperkenalkan gaya hidup Barat, dengan kedok
percintaan, kasih sayang dan lain-lain.

Islam agama yang konsisten tidak ikut-ikutan, meniru-niru keyakinan dan gaya hidup
Barat bukan bagian dari ajaran Islam, meskipun berkedok kebaikan dan kasih sayang, karena
Islam telah mengatur cara-cara untuk menanam kebaikan dan menyediakan fasilitasnya
(wasilah). Rasul Saw. bersabda : Siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat suatu
kebaikan, Allah berikan kepadanya kepahaman tentang agama Islam. (Al-Hadis). Ajaran kasih
sayang yang diikuti lewat memperingati Valentine Day bukanlah ajaran Islam, Rasul Saw.
melarang untuk meniru-niru cara agama lain : Siapa-siapa yang meniru atau mengikuti suatu
kaum (agama) dia termasuk kaum (agama) itu.
Bukan berarti Islam tidak mengajarkan kasih sayang, malah Islam-lah agama yang paling
konsisten menebarkan kasih sayang di permukaan bumi ini, sampai-sampai setiap langkah,
perbuatan yang dimulai dianjurkan membaca Bismillâhirrahmânirrahîm (dengan nama Allah
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).

Rasul Saw. juga bersabda : Tidak beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia cinta
kepada saudaranya seperti cinta kepada dirinya sendiri. Dalam konteks yang sama tapi lebih
luas lagi Rasul Saw. memerintahkan untuk menyayangi makhluk di permukaan bumi ini tanpa
membedakan agamanya. Beliau besabda : Sayangilah olehmu penduduk bumi, kamu akan
disayangi oleh penduduk langit.

Ketika seorang wanita datang kepada Nabi Saw. melaporkan halnya bahwa ibunya belum
menganut agama Islam, apakah dibolehkan dia hidup satu rumah dengan ibunya yang tidak
bergama Islam tersebut. Rasul Saw. terdiam, tiba-tiba turun ayat Alquran memberi jawaban
terhadap persoalan perempuan tersebut : Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi karena agama, dan tidak pula
mengusirmu dari negerimu, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang
memerangi kamu karena agamamu dan mengusirmu dari negerimu dan membantu (orang lain)
untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan maka mereka itulah orang-
orang yang zalim. (QS. Al Mumtahanah : 8-9)..

Jadi, cukup jelas bahwa agama Islam adalah agama kasih sayang dan menganjurkan untuk
berkasih sayang, bahkan lebih sekedar itu, Nabi Muhammad Saw. diberi nama “Rauf” dan
“Rahim” (amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin). Allah Swt.
berfirman : Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah : 128)

Tapi, kasih sayang yang dimaksud oleh Islam adalah kasih sayang yang berada dalam
koridor Islam, dan mengikuti cara-cara yang dibuat oleh Nabi Saw, yaitu dibungkus dengan
iman, bukan kasih sayang yang dibingkai dengan syahwat dan nafsu. Kasih sayang yang
permanen bukan kasih sayang satu jam untuk sehari, dan sehari untuk satu tahun.

Velentine Day yang dirayakan oleh orang-orang Barat dan orang-orang “kebarat-baratan”
tersebut bukan kasih sayang itu, yang dimaksud oleh syariat Islam, Velentine Day pada
hakikatnya adalah upacara keagamaan non muslim, yang telah bergeser menjadi hari
persaudaraan dan kasih sayang yang pada akhirnya menjadi suatu modus untuk merusak akidah
umat Islam, dan upaya untuk pembaratan (westernisasi), maka Islam dengan mengatas namakan
kasih sayang kepada pemeluknya mengharamkan perayaan Velentine Day. Wallahua’lam

Valentine Day yang berarti hari berkasih sayang dirayakan oleh orang-orang Barat beberapa
tahun terakhir ini, bukan saja orang-orang Barat yang merayakannya dan mempopulerkannya,
orang-orang Islam pun ikut terbawa-bawa memeriahkannya.

Hari Valentine, jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahun, biasanya dirayakan oleh
kaula muda tanpa kecuali, baik dari kalangan muslim maupun non muslim. Tradisi perayaan ini
sudah mulai merebak kemana-mana mulai dari pelosok-pelosok kampung hingga tempat-tempat
hiburan di diskotik-diskotik, hotel-hotel dan lain-lain. Ironisnya mereka tak mau tau apakah
Valentine Day ini bersumber dari ajaran Islam atau tidak.
Valentine yang diartikan sebagai hari penyampaian atau pesan kasih sayang sebenarnya
adalah seorang martir yang rela mati karena mempertahankan kepercayaannya (dalam Islam
disebut syahid). Ia seorang dermawan dan bergelar Santo, karena berseberangan dengan penguasa
Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268-270 M). Valentine dibunuh pada tanggal 14
Februari 270 M. Untuk mengenang St. Valentine ini, sebagai simbol ketabahan, keberanian dan
kepasrahan, maka para pengikutnya merayakan hari kematiannya pada setiap tanggal 14 Februari
sebagai upacara keagamaan. Akan tetapi sejak abad ke-16 M, upacara keagamaan tersebut sudah
mulai pudar dan berangsur-angsur hilang dan berobah dari hari perayaan keagamaan menjadi hari
pesta jamuan kasih sayang Romawi Kuno yang disebut “Supecalis” yang jatuh pada tanggal 15
Februari.

Akhirnya setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani, hari pesta jamuan kasih
sayang itu dihubungkan dengan upacara kematian St. Valentine sebagai hari kasih sayang, sesuai
dengan kepercayaan orang-orang Eropa bahwa hari kasih sayang itu jatuh pada tanggal 14
Februari dan dilambangkan dengan “Sepasang burung jantan dan betina”.

Dalam bahasa Perancis Valentine mempunyai persamaan makna dengan Galentine yang
berarti Galant atau cinta, dan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 2003 Galant
diartikan “Tahu sopan santun dan pandai bergaul”.

Oleh karena Valentine, Galentine, telah dipopulerkan lewat program pembaratan


(westernisasi) atau karena gelombang globalisasi dan informasi tak dapat dibendung lagi, maka
hari Velentine merebak kemana-mana dan masuk “ke rumah-rumah” orang Islam lewat “pintu”,
“jendela” bahkan lewat “lobang angin” sekalipun, sehingga Valentine bergeser jauh dari makna
dan pengertiannya, dari upacara keagamaan menjadi hari persaudaraan, kasih sayang, tukar
menukar hadiah dan sebagainya.

Jika kita melihat kepada asal usulnya sejak 1700 tahun yang lalu, nampak jelas trik-trik untuk
merusak aqidah muslim dan muslimah pun turut bergeser, dari animisme, (mempercayai benda
dan mengkeramatkannya), menjadi cara hedonisme (menjadikan kelezatan sebagai standard
kebaikan), yaitu dengan cara menampilkan dan memperkenalkan gaya hidup Barat, dengan kedok
percintaan, kasih sayang dan lain-lain.

Islam agama yang konsisten tidak ikut-ikutan, meniru-niru keyakinan dan gaya hidup
Barat bukan bagian dari ajaran Islam, meskipun berkedok kebaikan dan kasih sayang, karena
Islam telah mengatur cara-cara untuk menanam kebaikan dan menyediakan fasilitasnya
(wasilah). Rasul Saw. bersabda : Siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat suatu
kebaikan, Allah berikan kepadanya kepahaman tentang agama Islam. (Al-Hadis). Ajaran kasih
sayang yang diikuti lewat memperingati Valentine Day bukanlah ajaran Islam, Rasul Saw.
melarang untuk meniru-niru cara agama lain : Siapa-siapa yang meniru atau mengikuti suatu
kaum (agama) dia termasuk kaum (agama) itu.

Bukan berarti Islam tidak mengajarkan kasih sayang, malah Islam-lah agama yang paling
konsisten menebarkan kasih sayang di permukaan bumi ini, sampai-sampai setiap langkah,
perbuatan yang dimulai dianjurkan membaca Bismillâhirrahmânirrahîm (dengan nama Allah
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).

Rasul Saw. juga bersabda : Tidak beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia cinta
kepada saudaranya seperti cinta kepada dirinya sendiri. Dalam konteks yang sama tapi lebih
luas lagi Rasul Saw. memerintahkan untuk menyayangi makhluk di permukaan bumi ini tanpa
membedakan agamanya. Beliau besabda : Sayangilah olehmu penduduk bumi, kamu akan
disayangi oleh penduduk langit.
Ketika seorang wanita datang kepada Nabi Saw. melaporkan halnya bahwa ibunya belum
menganut agama Islam, apakah dibolehkan dia hidup satu rumah dengan ibunya yang tidak
bergama Islam tersebut. Rasul Saw. terdiam, tiba-tiba turun ayat Alquran memberi jawaban
terhadap persoalan perempuan tersebut : Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi karena agama, dan tidak pula
mengusirmu dari negerimu, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang
memerangi kamu karena agamamu dan mengusirmu dari negerimu dan membantu (orang lain)
untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan maka mereka itulah orang-
orang yang zalim. (QS. Al Mumtahanah : 8-9)....

Jadi, cukup jelas bahwa agama Islam adalah agama kasih sayang dan menganjurkan untuk
berkasih sayang, bahkan lebih sekedar itu, Nabi Muhammad Saw. diberi nama “Rauf” dan
“Rahim” (amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin). Allah Swt.
berfirman : Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah : 128)

Tapi, kasih sayang yang dimaksud oleh Islam adalah kasih sayang yang berada dalam
koridor Islam, dan mengikuti cara-cara yang dibuat oleh Nabi Saw, yaitu dibungkus dengan
iman, bukan kasih sayang yang dibingkai dengan syahwat dan nafsu. Kasih sayang yang
permanen bukan kasih sayang satu jam untuk sehari, dan sehari untuk satu tahun.

Velentine Day yang dirayakan oleh orang-orang Barat dan orang-orang “kebarat-baratan”
tersebut bukan kasih sayang itu, yang dimaksud oleh syariat Islam, Velentine Day pada
hakikatnya adalah upacara keagamaan non muslim, yang telah bergeser menjadi hari
persaudaraan dan kasih sayang yang pada akhirnya menjadi suatu modus untuk merusak akidah
umat Islam, dan upaya untuk pembaratan (westernisasi), maka Islam dengan mengatas namakan
kasih sayang kepada pemeluknya mengharamkan perayaan Velentine Day. Wallahua’lam

Bahasa inggris (valentine day menurut pandangan agama islam )


Valentine's Day means the day of compassionate affection is celebrated by the people of the West
these last few years, not just the people who celebrate it and mempopulerkannya, the Muslims
ever come into terbawa-bawa memeriahkannya.Valentine's day, falls on February 14 every year,
normally celebrated by young people without exception, whether Muslims or non-Muslims.The
tradition of this festival already start to spread everywhere ranging from remote corners of the
kampung to places of entertainment at discos-discos, hotels and others.Ironically they do not
want to know whether this Valentine Day sourced from Islamic teachings or not.As Valentine's
day or Valentines message delivery is actually a martyr who willingly die for maintaining the
trust (called a martyr in Islam).He was a generous and had the title of Saint, because Roman ruler
across at that time i.e. King Claudius II (268-270 CE).Valentine was killed on February 14, 270
m. to honor St. Valentine is, as a symbol of fortitude, courage and acceptance, then his followers
celebrate the day of his death on February 14 as any religious ceremony.But since the 16th
century AD, the religious ceremony has already started to fade and gradually disappear and the
religious feast of berobah be Valentines day feast in ancient Rome called "Supecalis" which falls
on the 15th of February.
Finally after the Romans came the day evangelism Valentines Feast was connected with the
ceremony of the death of St.As Valentine Valentines day, according to the beliefs of the people
of Europe that Valentines day falls on February 14 and is represented by "a pair of males and
females".In French the meaning of the equations have a Valentine with a meaningful Galentine
Galant or love, and in his great dictionary of Indonesian Language Edition 2003 Galant mean
"know manners and good at hanging out".Because Valentine, Galentine, it has been popularized
through the program pembaratan (Westernization) or because the waves of globalization and the
information could not be dammed again, then spread everywhere and Velentine's day entry "into
homes" Muslims passing " the door "," window "even through pit-" wind "though, so Valentine
shifted away from meaning and understanding,
from religious ceremonies to become today the brotherhood, affection, exchange gifts and so
forth.If we look at the origin since 1700 years ago, seem obvious tricks to undermine muslim
aqidah and any Muslim bandwagon shifted, from animism, (trust objects and
mengkeramatkannya), became a way of hedonism (making the delicacy as a standard of
goodness), i.e. by way of showing the Western lifestyle and introduce, under the guise of
romance, love and others.Islam is a religion that consistently not me-too, imitate Western
lifestyles and beliefs are not part of the teachings of Islam, though in the guise of kindness and
compassion, because Islam has set up ways to cultivate kindness and provide amenities (
wasilah).The Apostle of Allah said: anybody who is desired by God for a favor, God gave him
Islam about signings.(Al-Hadith). The teachings of compassion which is followed through to
commemorate Valentine's Day is not the teaching of Islam, the Messenger of Allah.prohibit to
imitate how other religions: anyone who mimics or following a House of (religion), he included a
House of (religious) it.

Not that Islam does not teach compassion, in fact Islam is a religion that most consistent spread
compassion in the surface of the Earth, to the point that every step, starting
Bismillâhirrahmânirrahîm recommended reading (with the name God Most Gracious Most
Merciful) again.The Apostle of Allah said: do not believe also one among you that he love to his
brother like love to himself.In the same context but more broadly the Apostle Saw.ordered to care
for creatures on the surface of the Earth without distinguishing his religion.He besabda:
Sayangilah you the inhabitants of the Earth, ye will be cherished by the people of the sky.When a
woman came to the Prophet peace be upon him reported that his mother does not yet embraced
the Islam religion, is it permissible to him live one House with a mother who is not the Islam of
bergama.Rasul Saw. speechless, suddenly came down verse the Qur'an gives answers to the
question of the woman: God does not forbid you to do good and do justice to those who do not
fight because of religion, nor kick you from your land, behold God liked people who do
justice.Allah only forbids you make as your companion people who fight against you because of
your religion and kick you out of your land and helping (others) to kick you.Whoever made them
as a friend then they people that tyrants.(QS. Al Mumtahanah: 8-9)

So, it's pretty clear that Islam is a religion of affection and advocate for compassionate
sweetheart, even more than just that, the Prophet Muhammad.given the name "Rauf" and
"Uterus" (amat mercy more merciful towards the believers).Almighty God said: really. come unto
you a Messenger from themselves, draw heavily felt by him penderitaanmu, strongly want (faith
and salvation) to you, the very mercy more merciful towards the believers.(QS. At-Tawba: 128)
but, compassion is by Islam is compassion in the corridors of the Islam, and following the ways
that created by the Prophet, that is wrapped with a faith, not a compassion that is framed with
desire and lust.Compassion is not a permanent affection for one hour a day, and a day for one
year.Velentine Day celebrated by the people of the West and those "Westernized" is not
compassion, that is meant by the Islamic jurisprudence, Velentine Day on the fact is that non-
muslim religious ceremonies, which have shifted into a day brotherhood and compassion that
ultimately became a mode of belief to harm Muslims, and attempts to pembaratan
(Westernization), then call the mengatas with Islamic compassion to denounce adherents
Velentine Day celebration.Wallahua'lam

Valentine's Day means the day of compassionate affection is celebrated by the people of the West
these last few years, not just the people who celebrate it and mempopulerkannya, the Muslims
ever come into terbawa-bawa memeriahkannya.Valentine's day, falls on February 14 every year,
normally celebrated by young people without exception, whether Muslims or non-Muslims.The
tradition of this festival already start to spread everywhere ranging from remote corners of the
kampung to places of entertainment at discos-discos, hotels and others.Ironically they do not
want to know whether this Valentine Day sourced from Islamic teachings or not.

As Valentine's day or Valentines message delivery is actually a martyr who willingly die for
maintaining the trust (called a martyr in Islam).He was a generous and had the title of Saint,
because Roman ruler across at that time i.e. King Claudius II (268-270 CE).Valentine was killed
on February 14, 270 m. to honor St. Valentine is, as a symbol of fortitude, courage and
acceptance,
then his followers celebrate the day of his death on February 14 as any religious ceremony.But
since the 16th century AD, the religious ceremony has already started to fade and gradually
disappear and the religious feast of berobah be Valentines day feast in ancient Rome called
"Supecalis" which falls on the 15th of February.Finally after the Romans came the day
evangelism Valentines Feast was connected with the ceremony of the death of St.As Valentine
Valentines day, according to the beliefs of the people of Europe that Valentines day falls on
February 14 and is represented by "a pair of males and females".In French the meaning of the
equations have a Valentine with a meaningful Galentine Galant or love, and in his great
dictionary of Indonesian Language Edition 2003 Galant mean "know manners and good at
hanging out".

Because Valentine, Galentine, it has been popularized through the program pembaratan
(Westernization) or because the waves of globalization and the information could not be dammed
again, then spread everywhere and Velentine's day entry "into homes" Muslims passing " the
door "," window "even through pit-" wind "though, so Valentine shifted away from meaning and
understanding, from religious ceremonies to become today the brotherhood, affection, exchange
gifts and so forth.If we look at the origin since 1700 years ago, seem obvious tricks to undermine
muslim aqidah and any Muslim bandwagon shifted, from animism, (trust objects and
mengkeramatkannya), became a way of hedonism (making the delicacy as a standard of
goodness), i.e. by way of showing the Western lifestyle and introduce, under the guise of
romance, love and others.Islam is a religion that consistently not me-too, imitate Western
lifestyles and beliefs are not part of the teachings of Islam, though in the guise of kindness and
compassion, because Islam has set up ways to cultivate kindness and provide amenities (
wasilah).The Apostle of Allah said: anybody who is desired by God for a favor, God gave him
Islam about signings.(Al-Hadith). The teachings of compassion which is followed through to
commemorate Valentine's Day is not the teaching of Islam, the Messenger of Allah.prohibit to
imitate how other religions: anyone who mimics or following a House of (religion), he included a
House of (religious) it.
Not that Islam does not teach compassion, in fact Islam is a religion that most consistent spread
compassion in the surface of the Earth, to the point that every step, starting
Bismillâhirrahmânirrahîm recommended reading (with the name God Most Gracious Most
Merciful) again.The Apostle of Allah said: do not believe also one among you that he love to his
brother like love to himself.In the same context but more broadly the Apostle Saw.ordered to care
for creatures on the surface of the Earth without distinguishing his religion.He besabda:
Sayangilah you the inhabitants of the Earth, ye will be cherished by the people of the sky.When a
woman came to the Prophet peace be upon him reported that his mother does not yet embraced
the Islam religion, is it permissible to him live one House with a mother who is not the Islam of
bergama.Rasul Saw. speechless, suddenly came down verse the Qur'an gives answers to the
question of the woman: God does not forbid you to do good and do justice to those who do not
fight because of religion, nor kick you from your land, behold God liked people who do
justice.Allah only forbids you make as your companion people who fight against you because of
your religion and kick you out of your land and helping (others) to kick you.Whoever made them
as a friend then they people that tyrants.(QS. Al Mumtahanah: 8-9)
So, it's pretty clear that Islam is a religion of affection and advocate for compassionate
sweetheart, even more than just that, the Prophet Muhammad.given the name "Rauf" and
"Uterus" (amat mercy more merciful towards the believers).Almighty God said: really. come unto
you a Messenger from themselves, draw heavily felt by him penderitaanmu, strongly want (faith
and salvation) to you, the very mercy more merciful towards the believers.(QS. At-Tawba: 128)
but, compassion is by Islam is compassion in the corridors of the Islam, and following the ways
that created by the Prophet, that is wrapped with a faith, not a compassion that is framed with
desire and lust.Compassion is not a permanent affection for one hour a day, and a day for one
year.Velentine Day celebrated by the people of the West and those "Westernized" is not
compassion, that is meant by the Islamic jurisprudence,
Velentine Day on the fact is that non-muslim religious ceremonies, which have shifted into a day
brotherhood and compassion that ultimately became a mode of belief to harm Muslims, and
attempts to pembaratan (Westernization), then call the mengatas with Islamic compassion to
denounce adherents Velentine Day celebration.Wallahua'lam

Anda mungkin juga menyukai