INDEKS BIAS
Evi Nurhanapi
evi.nurhanapi@unida.ac.id
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda Bogor
Metode Pembahasan
1. Buatlah sumbu x vs y pada kertas Pada percobaan kali ini,
yang bersih menggunakan kaca plan paralel atau balok
2. Tandailah pusat sumbu O dengan kaca. Balok kaca itu sendiri adalah keping
jarum kaca tiga dimensi yang kedua sisinya
3. Tatakan kaca diatas sumbu sedemikian dibuat sejajar.
sehingga salah satu sisi kaca yang Berdasarkan hasil pengamatan
panjang berimpit dengan sumbu x diperoleh bahwa besar sudut datang tidak
4. Tusukan jarum pada sisi kaca sama dengan sudut biasnya. Sudut datang
dihadapan sumbu x (di sebelah kiri dan sudut bias disini ditentukan oleh sudut
atau kanan normal) misalnya titik A
datang sang pengamat. Jika pengamat
5. Dengan melihat melalui kaca,
tentukan titik A’ dengan jarum melihat dari arah kiri, maka sudut
sedemikian sehingga A-O-A’ terletak datangnya akan mengarah ke arah kiri
pada satu garis lurus. Letak jarum A- bawah, begitu pula sebaliknya, jika
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA 3
INDEKS BIAS, APRIL 2019
pengamat mengamat dari sebelah kanan, Tripler.1992. Fisika dasar jilid II. Jakarta:
maka sudut yang dibentuk akan mengarah Erlangga
ke kanan bawah. Pergeseran yang terjadi
dalam kaca plan paralel ini merukapan Zemansky.2007. Fisika Universitas Edisi
pergeseran yang selalu mendekati garis ke-10 Jilid II. Jakarta: Erlangga
normal. Hal ini disebabkan sinar datang
dari medium udara (kurang rapat) ke
medium yang lebih rapat (planparalel).
Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh
pengaruh dari ketebalan balok kaca.
Hal ini sesuai dengan Hukum II
Snellius: berbunyi “ Jika sinar datang dari
medium kurang rapat ke medium lebih
rapat (misalnya: dari udara ke air atau dari
udara ke kaca), maka sinar di belokkan
mendekati garis normal. Jika sebaliknya,
sinar datang dari medium lebih rapat ke
medium kurang rapat maka sinar di
belokkan menjauhi garis normal ”. Sudut
datang selalu lebih besar daripada sudut
bias.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dadapat dari hasil
praktikum pennetuan indeks bias kaca dan
prisma dalah sebagai berikut:
Semakjin besar sudut datang yaitu (θi)
maka semakin besar pula sudut deviasi yang
dihasilkan, hal ini terjadi karena θi dan sudut
deviasi (D) berbanding lurus.
Indeks bias yang didapat dari hasil
perhitungan tidak sesuai dengan literatur
karena. Hal ini dikarenakan pengambilan data
yang kurang teliti ataupun indeks bias pada
medium pertama yaitu udara tidak sama
dengan satu.
DAFTAR PUSTAKA