Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI

DAN DAFTAR PUSTAKA

Dosen : Rini
Indah
Sulistyowati,
SPd, MPd

Oleh :

Berlan Adi Adriansyah : B.131.14.0441


Roni Setyawan : B.131.14.0500
Rio Ardiyanto : B.131.140504

Program studi S1 Manajemen


Universitas Semarang
Tahun 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MAKALAH

1
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik,
hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-
unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa
indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan, catatan kaki,
dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya
dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, saya rasa penting
untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah
aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa sumber
untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan
ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan
kaki, dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus
diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar
orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu
penting. Dalam kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita
semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Dalam makalah ini, kita dapat menegetahui beberapa hal yaitu:
1. Pengertian,fungsi, jenis, cara penggunaan dan contoh kutipan
2. Pengertian,fungsi, jenis,cara penulisan dan contoh catatan kaki
3. Pengertian,fungsi, jenis, teknik penulisan, dan contoh daftar pustaka

Tujuan pembuatan makalah yakni:


1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan
Daftar Pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar sebagai penunjang pembelajaran.

2
BAB II
TELAAH PUSTAKA
B. DEFENISI KUTIPAN

1.Pengertian Kutipan
Sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini
saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat
yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.
Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.

2.Fungsi Kutipan
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat orang lain
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

3. Jenis dan Cara Penggunaan Kutipan


a. Kutipan langsung
a) Yang tidak lebih dari empat baris :
- kutipan diintegrasikan dengan teks
- jarak antar baris kutipan dua spasi
- kutipan diapit dengan tanda kutip

3
- sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung
ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau
nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu
diambil.
b) Yang lebih dari empat baris :
- kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- jarak antar kutipan satu spasi
- kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
- kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
- di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

b. Kutipan tidak langsung


1. kutipan diintegrasikan dengan teks
2. jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3. kutipan tidak diapit tanda kutip
4. sesudah selesai diberi sumber kutipan

c. Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkatsaja. Kutipan
diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

d. Kutipan atas ucapan lisan


Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak
langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

4
Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara:
1) bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
2) bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip
ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
f. Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.

4. Contoh Kutipan
a)  Pernyataan Carel Gustay Jung  “ di antara pasien saya yang setengah baya, tidak
seorang pun yang penyebab penyakit kejiwaannya tidak dilatarbelakangi oleh aspek
agama”. (K.H.S.S.Djam’an : 17).
b) Menurut Gordon Allport, bahwa memang manusia memiliki sifat-sifat dasar atau
tabiat yang sama. Sifat-sifat dasar ini ditampilkan dalam sikap yang secara totalitas
terlihat sebagai ciri-ciri kepribadian individu dan kemudian terangkum dalam sikap
kelompok. Adanya perbedaan individu pada dasarnya disebabkan oleh adanya
perbedaan situasi lingkungan yang dihadapi masing-masing. (Philip G. Zimbardo,
1979:296).

C. DEFENISI CATATAN KAKI

1. Pengertian Catatan Kaki


Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan
sumber suatu kutipan, pendapat, atau keterangan penyusunan mengenai sesuatu hal yang

5
diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada
huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.

2. Fungsi Catatan Kaki


Catatan kaki berfungsi untuk :
a) Memberikan keterangan dan komentar
b) Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan
c) Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
d) Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

3. Jenis dan Cara Penulisan Catatan Kaki


Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodienote. Catatan kaki berupa
footnote ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodienote ditempatkan
sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis didalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis
besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma,
kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, ,kurung tutup, koma, nomor
cetakan,koma, jilid dan nomor halaman.

4. Contoh Catatan Kaki (footnote dan bodienote)


a) Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta: Republika,2006),
hlm.350.
b) Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbeda justru merupakan salah
satu akibat kegagalan mengendalikan hawa nafsu,lho. Dalam sebuah hadits,
Rasulullah Saw bersabda , “ Barang siapa menuduh saudaranya yang muslim
sebagai kafir maka salah satu dari keduanya sangat berhak untuk mendapatkan
sifat itu.” Maunya sih, menyampaikan pendapat hukum islam yang dianggap
benar, tapi gara-gara jatuh kedalam takfir, jadi hawa nafsu, malah jatuh jadi kafir
sendiri. Iiiiiih, serem .
c)   (Philip G. Zimbardo, 1979:296).
d) (K.H.S.S.Djam’an : 17).

6
D. DEFENISI DAFTAR PUSTAKA

1. Pengertian Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa
ensiklopedia, buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus
diletakkan pada akhir karangan.

2. Fungsi Daftar Pustaka


a) Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran
sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b) Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip,
dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

3. Jenis –jenis Daftar Pustaka


Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka,dan tidak setiap jurnal atau
buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan/bulanan)
kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang .
Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :

a. Kelompok Textbook
a) Penulis perorangan
b) Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c) Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d) Buku terjemahan

7
b. Kelompok Jurnal
a) Artikel yang disusun oleh penulis
b) Artikel yang disusun oleh lembaga
c) Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /simposium
c. Kelompok disertasi / tesis
d. Kelompok makalah / informasi dari Internet

4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka.


Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda
titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik(.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan
pendapat :
1. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL
yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.

8
2. Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar
pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet:
a) Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan resminya), nomor, volume,
halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring.
b) Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul
artikel harus ditulis miring.
c) Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*)
“Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.

5. Contoh Daftar Pustaka


Berikut ini merupakan beberapa contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan benar dari
berbagai sumber :
1. Contoh penulisan daftar pustaka dari internet
-Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?
act/detil/aid/42
2. Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis satu orang
- Suhartono. 2005. Dasar-Dasar Menulis Karangan. Bengkulu: Unit Penerbitan FKIP.
3. Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis dua orang
- Arifin, E.Zaenal dan Junaiyah H.M. 2007. Morfologi untuk Strata Satu. Jakarta:
Grasindo.
4. Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis lebih dari dua orang
- Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco
: WH. Freeman and Company.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah untuk membuat sebuah karya dan karangan ilmiah,
akan lebih baik jika dilengkapi dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan,catatan kaki, dan
daftar pustaka . Ketiga unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti

9
yang telah dibahas pada bab telaah pustaka tadi. Salah satu fungsi dari ketiga unsur ini
adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya oranglain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam teks
bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada catatan kaki, begitupun sebaliknya,
catatan kaki terbagi menjadi dua jenis yaitu footnote dan bodienote, footnote diletakkan
pada bagian bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodienote
biasanya dapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada
contoh-contoh kutipan dan catatan kaki diatas. Nah, yang terakhir adalah  daftar pustaka,
untuk membuat sebuah karya atau pun karangan ilmiah, daftar pustaka ini harus ada
tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-sumber bacaan lainnya yang
ditemukan pada karya dan karangan ilmiah kita. Daftar pustaka diletakkan pada halaman
akhir  sebuah karya atau karangan ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Akhiles, Edi. 2014. Putusin Nggak,
Ya?.Jogjakarta: Safirah.
Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Arifin, E.Zaenal dan S. Amran Tasai.2008.Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Akademika Pressindo.
Indriati,Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rifky Lubis.2013. Karangan Persuasi.
http://rifkydiandap.blogspot.co.id/
Tania Edogawa YL.2014. Kutipan,Catatan Kaki dan Daftar Pustaka.

10

Anda mungkin juga menyukai