DAFTAR PUSTAKA

Amir-Mofidi, S. (2012). Intruction of Mathematical Concepts Through Analogical

Reasoning Skills. Indian Journal of Science and Technology, 5(6), 2916-
2922.

Andhika, N. D. (2016, Oktober). Eksperimentasi Model Pembelajaran Two Stay

Two Stray dan Think Pair Share dengan Pendekatan Saintifik Ditinjau dari
Kecerdasan Logis - Matematis. Jurnal Elektronik Pembelajaran
Matematika, 4(8), 830-840Chianson, M. (2011). Effect of Cooperative
Learning Stategy on Student's Retention in Circle Geometry in Secondary
Schools in Benue State, Nigeria. American Journal of Scientific and
Industrial Research, 2(1), 33-36.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Handayani, Mimi.2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two

Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII
SMP 13 Padang”.Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.3 No. 1, 2014, Hal.
56-60
Hapsari, A. M. (2016, Juli). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Structured Numbered Heads dan Two Stay Two Stray pada Pemahaman
Konsep dan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri Surakarta
Ditinjau dari Kecemasan Siswa pada Materi Pokok Bangun Datar. Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika, 4(5), 486-495.

Hidayat, R., & Zanaton, I. H. (2015). The Effect of Realistic Mathematic

Education on Students' Conceptual Understanding of Linear Progamming.
Creative Education, 6, 2438-2445.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran ( Isu-isu
Melodis dan Pragdimatis). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Untuk Kerja. Yogyakarta: Pusat Pengembangan

Penata Guru Matematika.
Isjoni. (2009). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Jufri, A.Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka
Cipta.

85
 86

Kemendikbud. 2014. Permendikbud no.58 tentang Kurikulum 2013 Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Kusumaningrum, R. (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatof

Tipe Two Stay Two Stray (TSTS), Numbered Head Together (NHT), dan
Think Pair Share (TPS) pada Materi Lingkaran ditinjau dari Kreativitas
Belajar Matematika Siswa SMP di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika, 3(7), 705-716

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Mayasari, Dian. 2013. “Penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two
Stray untuk meningkatkan komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI
IPA 5 SMAN 1 Purwosari Pasuruan”.Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran.ISBN:978.602.361.002.0
Miftachudin. 2013. “Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Dengan Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Matematika Pada Materi
Bangun Datar Ditinjau Dari Kecerdasan Majemuk Peserta Didik Kelas VII
SMP Negeru Di Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014”.Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika.Vol.3, No.3, hal 233-241, Mei 2015.

Muliyardi.2002. Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: FMIPA UNP

Murwaeni, S. (2014). Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray dalam
Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Surakarta: FKIP UNS

Muslimin, Ibrahim. 1984. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA

Universitas Press.

Nurulhayati, Siti. 2002. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Padmavathy, R.D, & Mareesh. K. (2013). Effectiveness of Problem Based
Learning in Mathematics. International Multidiciplinary e-Journal, 2(1),
45-51.
Prawironegoro, P. (1985). Evaluasi Hasil Belajar Mengajar Khusus Analisis
untuk Bidang Studi Matematika. Jakarta: P2LPTK.

Puteri, Aldini. Komala. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas
VIII SMP 22 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014”.Skripsi tidak
diterbitkan.FMIPA UNP.
 87

Romeau. (2003). Anderson-Darling : A Goodness of Fit Test for Small Samples

Assumptions. Dipetik September 5, 2016, dari RAC START Volume 10:
http://src.alionscience.com/pdf/A_DTest.pdf

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Samuelsson, J. (2006). The Impact Of Teaching Appoaches on Student's

Mathematical Proficiency in Sweden. International Electronic
Journal of Mathematics Education, 5(2), 61-78

Sanjaya, Wina. 2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sasongko, Anggi.2015. ” Ekperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two
Stay Two Stray Dengan Consept Mapping Pada Materi Persamaan Garis
Lurus Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII
SMP Se-Kabuapten Kabumen Tahun Pelajaran 20a15/2016”. Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika. Vol.4, No.6, hal 684-696 Agutus
2016.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta:
PT. Indeks.

Slameto,Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers.

Slavin, R. (1995). Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice.

Boston: Allyn and Bacon.

Sudarmadi, Y. (2012). Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Model Two

Stay Two Stray dan Learning Together Ditinjau dari Aktivitas Belajar
Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
 88

Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Zainuddin. (2014). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two

Stay Two Stray (TSTS) dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi
Pokok Fungsi ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa Kelas VIII
SMP Negeri Se-kota Surakarta. Jurnal Elektronik Pembelajaran
Matematika, 2(2), 121-130.