Anda di halaman 1dari 24

Feb

RANCANGAN / LAPORAN AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR ANEKA

KERANGKA UMUM
RANCANGAN / LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ANEKA

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tugas pokok dan fungsi
1) Visi/misi
2) Tugas pokok dan fungsi
II. RANCANGAN/PELAKSANAAN
a. Kegiatan (minimal 7 kegiatan)
b. Tahapan kegiatan
c. Out put / hasil kegiatan
d. Nilai-nilai dasar
e. Konstribusi terhadap visi/misi
f. Penguatan nilai-nilai organisasi (bias berbentuk table tetapi yang
lebih baik berbentuk deskripsi)

III. PENUTUP

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
DI (TEMPAT TUGAS)

Logo Dinas/Instansi/
Skpd/Unit Kerja

Oleh :

…………………………..
Nosis ……………………

PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOL ……


ANGKATAN…….. TAHUN ……….

DINAS/INSTANSI/SKPD/UNIT KERJA
………………………………………….
TAHUN
CONTOH RANCANGAN AKTUALISASI

I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertera dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa,
“pendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardan proses
pembelajaran agar siswasecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan
spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, sertaketerampilan
yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa, dannegara”.
Tujuan nasional tersebut belum sepenuhnya terlaksana karena adanya beberapa hal yang
masih terkendala. Guru
merupakansalahsatupenentukeberhasilanpencapaiantujuannasionalbangsa Indonesia
yaitumemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan,
akhlakmulia, sertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Kondisikenyataanpadasaatinimasihjauhdaricapaiantujuannasionaltersebutdibuktikandengankasus
tawuranantarapelajar yang sekaranginimakinbanyakterjadi, kurangnya rasa disiplinpesertadidik,
perkelahianantarapelajar, kurangnya rasa nasionalismepelajarkepadanegara Indonesia.
Dampakdarikondisitersebutadalahterjadinyadegradasi moral padagenerasibangsa.
Sementara itu visi Indonesia pada tahun 2045 adalah Indonesia Emas. Untuk menuju
Indonesia emas, diperlukan kerjasama antar berbagai aspek dalam pemerintahan Indonesia.
Peran dari Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadisalahsatutolakukurkeberhasilanbangsa
Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan strategis dalam penerapan berbagai
kebijakan publik yang ada di Indonesia.
Di matamasyarakatkinerjadari ASN dinilai masih kurang baik.Hal
inidikarenakanbanyaknya ASN yang terjeratkasus hukum mulaidarikasuskorupsi,
pelecehansexual,perbuatanmesum, mabuk-mabukan, judidankelakuan-kelakuanlainnya yang
takpantasdilakukanolehseorang ASN. Kenyataaninimembuatmasyaratmenganggapbahwa ASN
belum biasamenerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi sebagai pelayan masyarat.
Sebagai sebuahsolusiuntuk kembalimewujudkankepercayaanmasyarakatdan Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang profesional, diperlukan pola baru dalam pendidikan dan latihan (diklat)
prajabatan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan zaman. Salah
satulangkahdalampemecahanmasalahiniadalahdengan penanaman nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dalam kegiatan Prajabatan Golongan III.InternisasidanAktualisasinilai-
nilaidasarPegawaiNegeriSipilmerupakantahapan yang penting. Adapun nilai-nilai dasar tersebut
adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Lima hal pokok/dasar dari aneka masing-masing memiliki nilai dasar sendiri. PNS diwajibkan
untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam tugas pokok sesuai dengan jenis dan
tugas pekerjaannya.

1. Visi dan Misi


a. Visi
“ Berbudaya, menguasai Iptek, Beriman dan Bertaqwa “
Indikator
1) Berbudi luhur dan berjiwa sosial.
2) Unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
3) Unggul dalam perolehan nilai UN
4) Terwujudnya prinsip keteladanan dalam pengamalan ajaran agama, pembinaan karakter, dan
pengembangan budaya.
b. Misi
1) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
2) Membentuk pribadi yang santun dan disiplin belajar siswa melalui pembinaan kesiswaan dan
keagamaan
3) Mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu
4) Menerapkan pendidikan berbasis potensi daerah yang terintegrasi dengan mata pelajaran
5) Memiliki keterampilan berbahasa inggris dan komputer
6) Menggunakan TIK dalam pembelajaran dan managemen sekolah
7) Menjalin komitmen dengan lembaga pendukung, masyarakat, dan stakeholder melalui komite
sekolah.

2. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
b. Guru Sebagai Pendidik.
Guru adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab utuh terhadap hasil yang dicapai peserta
didik dalam semua aspek, menjadi tokoh, panutan bagi para peserta didik dan lingkungannya.
Oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup
tanggung-jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma-moral
sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga
harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah.
c. Guru Sebagai Pengajar.
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari
sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang
dipelajari. Guru berperan dalam melakukan transfer ilmu dan nilai sehingga tujuan pendidikan
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
d. Guru Sebagai Pembimbing.
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya yang bertanggung-jawab. Sebagai pembimbing, guru harus
merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus
ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
e. Guru Sebagai Pengarah.
Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu
keputusan terkait studinya maupun kehidupan yang lebih luas. Guru juga dituntut untuk
mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat
membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di masyarakat.
f. Guru Sebagai Pelatih.
Aspek pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga proses pendidikan dan
pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga
menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam
pembentukan kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik.
g. Guru Sebagai Penilai.
Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kualitas
hasil belajar, atau proses untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran peserta
didik. Sebagai suatu proses, penilaian dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik
yang sesuai. Penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap,
yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Maka, guru perlu memiliki pemahaman,
kesiapan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai dalam bidang evaluasiSebagai
seorang guru sudasepatutnyaselalu ingat terhadap tugas pokok dan fungsi, agar seorang guru
melekat sesuai dengan perkembangan jalan. Dengan menyadari tugas pokok dan fungsi maka
layak disebut guru profesional.
Adapun tugas pokok dan fungsi seorang guru secara konkret adalah sebagai berikut :
a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran
1) Program Tahunan
2) Program Semester
3) Menyusun Silabus
4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran
5) Menetapkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
c. Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar
d. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.
e. Melaksanakan Analisis Hasil Belajar
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
g. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar mengajar
h. Membuat atau menggunakan alat peraga dalam kegaiatan belajar mengajar
i. Melakukan invosi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa
j. Mengikuti kegiatan MGMP secara berkesinambungan
k. Mengkuti kegiatan pengembangan Kurikulum
l. Melaksanakan tugas terentu di sekolah
m. Melakukan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya
n. Membuat Lembaran Kerja Siswa ( LKS )
o. Membuat catatan – catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina
p. Meneliti daftar hadar sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar
q. Melakukan /mengatur ruang kelas, ruang praktikum agar terjaga kebesihan dan keIndahan,
keamanan , ketertiban serta kenyamanan bagin setiap guru mengajar
r. Disiplin waku mengajar agar target ketuntasan tercapai
s. Mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
t. Mematuhi kode etik profesional guru
u. Disamping tugas pokok di atas, guru juga membantu Kepala Sekolah dalam urusan
Penyelenggarakan Pendidikan di Sekolah.
v. Menjadi wali kelas.
Tugas pokok dan fungsi wali kelas sebagai berikut :
a) Pengelola kelas
b) b. Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
c) c. Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi :
1) Denah tempat duduk siswa
2) Papan Absen siswa
3) Daftar Pelajaran di kelas
4) Daftar Piket Kelas,
5) Struktur Organisasi Pengurus Kelas
6) Tata Tertib siswa di kelas,
7) Buku Kemajuan Belajar.
8) Buku Mutasi Kelas.
9) Buku Peta Kelas
10) Buku Inventaris barang-barang di kelas
11) Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa
12) Buku Rapor
13) Buku Daftar Siswa Berprestai di kelas
d) Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
e) Memantapkan siswa di kelasnya, dalam mel;aksanakan tatakrama, sopan santun, tata tertib baik
di sekolah maupun di luar sekolah.
f) Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan kelas dan atau
kegiatan sekolah pada umumnya.
g) Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti egiatan-kegiatan sekolah sepertiUpacara
Bendera, Ceramah, Pertandingan dan kegiatan lanilla.
h) Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler (Peran serta kelas
dalam hal pengajuan calon pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi,
acara kelas, dll ).
i) Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / oang tua ) atau kelauarganya.
j) Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di kelasnya.
k) Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada Wali siswa.
l) Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai siswa yang menjadi
bimbingannya.
m) Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli dengan lingkungannya
n) Membuat Laporan tertulis secara rutin setiap bulan

II. PELAKSANAAN
A. NILAI-NILAI DASAR PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan
atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada hasil.
Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
dan memberikan layanan yang sepenuh hati untuk menjaga dan memelihara.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan untuk memberantass segala tingkah laku aatau
tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat secara langsung maupun tidak.

B. RANCANGAN AKTUALISASI

1. MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARANDALAM KEGIATAN BELAJAR


MENGAJAR
a. Tahapan kegiatan
Penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajaradalah salah satu cara
meningkatkan antusiasme serta peningkatan pemahaman siswa dalam belajar matematika
Adapun tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Konsultasi dengan wakasek kurikulum, kepala laboratorium tentang proses kegiatan belajar
mengajar yang akan dilaksanakan di laboratorium komputer serta meminta ijin dan jadwal
kegiatan tersebut.
 Mempersiapkan komputer dan bahan ajar uang bebentuk video pembelajaran matematika serta
mengatur tempat duduk siswa
 Mempersilahkan siswa duduk sesuai kursi yang telah ditentukan.
 Melakukan proses pembelajaran
 Memberi tugas latihan
 Memeriksa hasil pekerjaan siswa

b. Output / Hasil Kegiatan


 Mengkomunikasikann dan menjadwalkan kegiatan pembelajaran menggunakan video adalah
suatu koordinasi yang merupakan sebuah penerapan nilai etika keorganisadian yang harus
dibangun ( ETIKA PUBLIK )
 Mempersiapkan, mengatur keberlangsungan proses kegiatan ini hingga mencapai tujuan dari
pembelajaran itusendiri sehingga siswalebih mudah memahami pelajaranmerupakansebuah
aktialisasi nilai dasar komitmen mutu(AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU )
 Memeriksa hasil pekerjaan siswa secara teliti dan adil. ( NASIONALISME, pengamalan sila ke
2)

c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah langkah dalam
mencapai visi dana misi sekolah yaitu meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik,mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajardan BK serta evaluasi
pembelajaran terukur lengkap dan terpadu serta menggunakan TIK dalam pembelajaran dan
managemen sekolah.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
 Dengan penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan / pelaksanaannya menerapkan nilai-
nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu
meningkatkanpelayanan sekolah sebagaiintansi pelayanan dalam bidang pendidikan yang
profesional, bertanggungjawab, dan adil.

2. MELAKUKAN SURVEY DENGAN ANGKET TENTANG PENGUASAAN MATERI


DAN MINAT SISWA TERHADAP PBM MELALUI VIDEO PEMBELAJARAN
a. Tahapan kegiatan
 Membuat dan menyusuninstrumen angket yang relevan
 Membagikan angket
 Menganalisis hasil survei
b. Output / Hasil Kegiatan
 Menyusun sebuah instrumen angket sebagai alat survei tentang pemahaman dan minat
pembelajaran menggunakan video pembelajaranmerupakan sebuah akuntabilitas dalam mencapai
suatu tujuan pembelajaran. (AKUNTABILITAS)
 Menganalisis hasil angket mengenai sebarapa pahamdan minat siswapembelajaran
menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah jalan evaluasi terhadap sebarapa perlu
pembelajaran menggunakan video pembelajaran agar dapat dijadikan peningkatan mutu
(KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Pelaksanaan survei minat dan pemahaman materi sebagai lanjutan kegiatan PBM adalah
identifikasi tentang perbaikan dan optimalisasikegiatan proses belajar merupakan implementasi
dari visi dan misi yaitu mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur
lengkap dan terpadu.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
 Pemberian angket sebagai survei melaksakan evaluasi suatu kegiatan merupakan suatu feedback
/ masukan untuk kegiatan selanjutnya. Hal ini membentuk keterbukaan,tranparansi,
tanggungjawab dan profesionalisme pelayanan.

3. MEMBIMBING DAN MELAKSANAKANSHALAT BERJAMAAH


a. Tahapan kegiatan
 Menjelaskan tentang pentingnya shalat berjamaah
 Menjelaskan sanksi bagi siswa yang tak mengikuti shalat berjamaah
 Menuju Mesjid Sekolah dan melaksanakan shalat
b. Output / Hasil Kegiatan
 Pembiasaan shalat berjamaah dapat membentuk karakter siswa yang beriman dan bertakwa
kepada Allah Yang Maha Esa. Hal inimerupakan butirpengalamanpancasila sila ke -1 yang
secara tak langsung adalah bagian dari Nasionalisme. (NASIONALISME)
 Memberikan sanksi terhadap siswa yang melanggar suatuaturanmerupakan bagian dari
akuntabilitas dan komitmen mutu. (AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Pembimbingan shalat Dzuhur berjamaah membentuk karakter yang beriman dan taqwa akan
Allah YME menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme merupakan perwujudan visi sekolah berbudi
luhur, menguasai Iptek, beriman dan bertakwa.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
 Sekolah mendidik dan membimbing siswa agar menjadi seorang insan yang beriman dan
bertakwa kepada Allah YME merupakan salah satu indikator bahwa sekolah bertanggungjawab
danprofesional

4. MEMBIMBING PERSIAPAN OSN MATEMATIKA


a. Tahapan kegiatan
 Berkoordinasi dengan wakasek kurikulum (OSN) tentang rencana kegiatan OSN
 Memilih siswa sebagai delegasi dalamkegiatan OSN matematika
 Memanggil siswa yang bersangkutan
 Menyusun materi yang akan disampaikan
 Melaksanakan pembimbingan OSN.
b. Output / Hasil Kegiatan
 Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan OSNsecara sopan dan santun
membentuk komunikasi yang efektif dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Hal ini
mencerminkan nilai etika keorganisasian (ETIKA PUBLIK)
 Melakukan pembimbingan persiapan OSN matematikasebagai bagian dari tanggungjawab dan
berkomitmen ( AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Kegiatan pembimbingan persiapan OSN matematika merupakan upaya nyata mewujudkan visi
sekolah yaitu meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Komunikasi yang intens menciptakan keharmonisan lingkungan kerja hingga meningkatkan
produktifitas, tanggungjawab, profesionalisme.

5. MELAKSANAKAN LES ( BELAJAR TAMBAHAN ) MATEMATIKA UNTUK KELAS 8


DAN PENGAYAAN UNTUK KELAS 9
a. Tahapan Kegiatan
 MelakukanAbsensi
 Melakukan Ice Breaking
 Menyampaikanmateri les untukkelas 8 danpengayaanuntukkelas 9
 Memberikansoal-soallatihan
 Memeriksapekerjaansiswa
 Memberikanpekerjaanrumah
b. Output / Hasil Kegiatan
 MelaksanakanAbsensipembelajaransebagaisalahsatutugaspokokseorang guru di
setiapawalpembelajaranmencerminkantanggungjawabseorang guru ( AKUNTABILITAS )
 Memaparkanmateripembelajaranmenggunakanbahasa yang sopan,
santundanmudahdipahamiolehsiswamerupakantuntutansertakewajibanseorang guru. ( ETIKA
PUBLIK, KOMITMEN MUTU )
 Melaksanankan proses
evaluasisecaraadilsesuaihasilpengerjaansiswasertatanpamendiskriminasikansiswatertentu.
(KOMITMEN MUTU, AKUNTABILITAS, NASIONALISME)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika Publik
 Komitmen Mutu

d. Kontribusi Terhadap Visi / misi


 Kegiatantambahan jam belajarinibaik les untukkelas 8 maupunpengayaanuntukkelas 9
merupakansebuahcerminantanggungjawab (akuntabilitas)sertakesungguhan (komitmenmutu)
seorang guru dalamupayauntukmencapaivisidanmisisekolahyaituUnggul dalam bidang akademik
dan non akademik serta unggul dalam perolehan nilai UN
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Melaksanakanbelajartambahandiluarjadwal regular
padadasarnyamencerminkanfungsisekolahsebagaipelayanandalampendidikan yang
memfasilitasikebutuhansiswahinggamenjadikanintansi yang professional dantanggungjawab.

6. MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA FACEBOOK SEBAGAI WADAH KONSULTASI,


TEMPAT BELAJAR DAN BERLATIH SOAL-SOAL.
a. Tahapan Kegiatan
 Membuatakununtukgrup FB
 Mensosialisasikankepadasiswatiapkelas
 Menjalinkomunikasidengansiswamenggunakanetika yang baiknamuntetapluwes
 Menguploadmateripembelajaran yang akandiberikan, menjelaskanmateri yang didiskusikan,
memberquis, memberikansoal-soallatihan
b. Output / Hasil Kegiatan
 Menciptakansuasanakekeluargaan yang harmonisdanlingkunganbelajar yang
nyamanmerupakanbagiandarisebuahkomitmendanetika public ( ETIKA PUBLIK, KOMITMEN
MUTU)
 Mengikutiaruspembaharuandanmengambilmanfaatdaripembaharuaan IT ( arusglobalisasi)
sertamemamfaatkanteknologiuntukduniapendidikansebuahcontoh
nyatabahwapancasilamenjadifilterisasi (NASIONALISME)
c. Nilai-nilai Dasar
 Etikapublik
 Komitmenmutu
 Nasionalisme
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Penggunaan sosisal media dan teknologi dalam proses pengembangan peserta didik adalah
bagian dari sebuah tujuan pendidikan di sekolah. Dengan kegiatan ini sekolah berharap mencetak
siswa-siswa yang menguasi tekhnologi dan dapat bersaing di kehidupan nyata nanti.
Pengggunaan sosisal media sebagai wadah pembelajaran merupakan salah satu strategi dalam
mewujudkan visi sekolah yakni menggunakan TIK dalam pembelajaran dan managemen
sekolah.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Penggunaan hal-hal yang baru serta mengikuti perkembangan jaman yang serba modern adalah
sebuah penguatan eksistensi, fleksibel dan keterbukaan sekolahterhadap perubahan.

7. MELAKUKAN HOME VISIT


a. Tahapan Kegiatan
 Berkonsultasi dengan Wakasek Kesiswaan
 Mengunjungi rumah siswa
 Berkomunikasi dengan orang tua siswa
 Analisis dan tindak lanjut hasil home visit
b. Output / Hasil Kegiatan
 Sebelum melakukan kunjungan ke tempat tinggal siswa terlebih dahulu berkonsultasi dengan
wakasek kesiswaan secara sopan santun tentang tujuan melakukan kunjungan ke tempat tinggal
siswa. Komunikasi yang dibangun dengan mengedepankan nilai etika publik membuat kegiatan
ini akan lebih berhasil. ( ETIKA PUBLIK)
 Berkomunikasi dengan orang tua / wali siswa, mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan
dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun. (ETIKA PUBLIK)
 Menganalisis tentang masalah yang dihadapi siswa serta mencari pemecahan solusi terbaik.
(KOMITMEN MUTU, AKUNTABILITAS)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Melakukan home visit merupakansuatu upaya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah yaitu
mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Konsultasi dan komunikasi yang dibangun antara sekolah dengan orang tua siswa tentang
masalah-masalah yang terajadi dikehidupan keluarga siswa merupakan contoh nyata kepedulian
serta tanggungjawab sekolah.

8. MELAKSANAKAN TRYOUT UN
a. Tahapan Kegiatan
 MemintaijinkepadaKepalaSekolahuntukmelakukan Tryout UN
 Melaksanakan tryout
 Menganalisishasilpekerjaansiswa
b. Output / Hasil Kegiatan
 Meyampaikanmaksudpelaksanaan tryout UN dengansopan,
santunsertapenjelasanmaksuddantujuankepadakepalasekolahselakuatasan (ETIKA PUBLIK)
 Membuatsoalsevaliddansesuaidengankisi-kisisoalsertasesuaidenganmateri yang
telahdiberikanmerupakansuatu proses tanggungjawabprofesi guru. (AKUNTABILITAS)
 Dalammelakukanevaluasimemberikanpenilaian yang
objektifhinggamenumbuhkannilaiakuntabilitasdankomitmenmutu
c. Nilai-nilai Dasar
 Etikapublik
 Komitmenmutu
 Nasionalisme
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Tryout
inimenghasilkanbeberapamanfaatbagisekolahsalahsatunyatolakukursejauhmanakesiapansiswadal
ammenghadapi UN. Tentusaja hal ini merupakan bagian dari salah satu strategi dalam
mewujudkan visi sekolah yaitu Unggul dalam perolehan nilai UN
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Sekolah sebagai instansi pelayanan dalam bidang pendidikan memberikan fasilititas kepada
siswa untuk melakukan pengukuran kesiapan siswa dalam mengahadapi UN. Hal ini merupakan
suatu bentuk tanggungjawab dan profesionalisme sekolah dalam pelayanan dibidang pendidikan.
Oleh karena itu tryout UN memupuk dan meningkatkan nilai tanggungjawab dan
profesionalisme sekolah.

III PENUTUP
Kesimpulan

Dari rencanakegiatanAktualisasi ANEKA yang akandilaksanakan di SMPN 1


Langkaplancar, penulis menyimpulkan :

1. Aktualisasinilai-nilaiAkuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu, Anti Korupsi


(ANEKA) di SMPN 1 Langkaplancarakandilaksanakanmelalui 8 Kegiatan yang
dimulaidaritanggal 9 februari – 22 februari 2016.

2. Kegiatan yang akandilaksanakanmampumenjadiperwujudannilai-nilai ANEKA di


lingkunganSekolah SMPN 1
Langkaplancardansebuahlangkahawalsebagaisolusiterhadappeningkatanprofesionalisme ASN
khususnya guru sebagaitenagapendidik.

3. Kegiatan-kegiatantersebutmenjadisalahsatupilaruntukmewujudkanvisisekolahyaitu“ Berbudaya,
menguasai Iptek, Beriman dan Bertaqwa “

Diposting 4th February 2016 oleh Wiara Jaka


0

Tambahkan komentar

H. WIARA JP, S.Sos, MM

Halaman ini utk memudahkan Siswa Diklat Prajab Gol 2/3, Dikbangspes, Diklat
Pim 4/3 Pusdikmin Lemdikpol dan Mhs/i Uniyap Papua Jayapura mendapatkan
materi pembelajaran/kuliah.

 Klasik
 Kartu Lipat
 Majalah
 Mozaik
 Bilah Sisi
 Cuplikan
 Kronologis

Apr
27

CONTOH SOAL DIKLAT SAR CPNS

CONTOH SOAL DIKLAT SAR CPNS

SOAL AKUNTABILITAS DIKLAT SAT CPNS (Wiara JP)

1. Akuntabilitas dalam kegiatan sehari-hari sering disamakan dg responsibilitas atau disebut ?

a. Tanggung jawab c. Acuh


b. Masa bodoh d. Cuex

2. Dalam akuntabilitas hubungan dua pihak antara individu/ kelompok / institusi dengan
masayarakat disebut ?

a. relationship Tanggung jawab c. relationship Acuh

b. relationship Masa bodoh d. Accountability is a relationship

3.
1

May
13

Contoh soal Latsar CPNS

SOAL AKUNTABILITAS DIKLAT SAT CPNS

1. Akuntabilitas dalam kegiatan sehari-hari sering disamakan dg responsibilitas atau disebut ?

a. Tanggung jawab c. Acuh

b. Masa bodoh d. Cuex

2. Dalam akuntabilitas hubungan dua pihak antara individu/ kelompok / institusi dengan
masayarakat disebut ?

a. relationship Tanggung jawab c. relationship Acuh

b. relationship Masa bodoh d.


8

Aug
3

WAWASAN KEBANGSAAN PIM 3

BAHAN AJAR

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

KATA PENGANTAR
Dalam era global yang dinamis dan dalam rangka menyambut masyaratkat ekonomi ASEAN,
pemerintah Indonesia dituntut untuk mampu mengembangkan diri dan meningkatkan daya saing.
Dengan adanya tuntutan ini, maka mau tidak mau pemerintah Indonesia harus mempersiapkan
segala sesuatunya agar dapat berkompetisi dengan negara – negara lain.

Mar
2

STANDAR ETIKA PUBLIK

STANDAR ETIKA PUBLIK

ETIKA PELAYANAN PUBLIK

I. PENDAHULUAN

Praktek penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia dewasa ini masih penuh dengan
ketidakpastian biaya, waktu dan cara pelayanan1. Mengurus pelayanan publik ibaratnya
memasuki hutan belantara yang penuh dengan ketidakpastian. Waktu dan biaya pelayanan tidak
pernah jelas bagi para pengguna pelayanan.

Jan
17

Siklus Bin PNS

Siklus Bin PNS

Siklus Bin PNS

1. Pengadaan Pegawai Negeri Sipil

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong.

Jan
17

PENGGUNAAN PNS POLRI

SISTEM PENGGUNAAN SDM POLRI

PENGGUNAAN PNS POLRI


1. Pengantar

Dalam era reformasi dan globalisasi yang sedang dilakukan oleh bangsa Indonesia membawa
pengaruh kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk mencapai
suatu kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat sipil (civil society) yang demokratis
serta transparannya informasi akan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat
Indonesia pada umumnya.
2

Jan
17

BAB I POLA KARIER DAN PENUGASAN PNS POLRI

BAB I POLA KARIER DAN PENUGASAN PNS POLRI

Aug
3

Latihan Soal Sist Adm Gun Pegawai Polri

C0NTOH SOAL GUN PEG POLRI

1. Undang – undang yang mengatur tentang aparatur sipil Negara (ASN) adalah undang-
undang no :

a. UU No. 5 tahun 2014 c. UU No. 2 Tahun 2002

b. UU No. 43 Tahun 1999 d. UU No.20 Tahun 2003

2. Penilaian Prestasi Kerja (PPK) dibuat setiap tahun, untuk penilaian prestasi kerja tahun
2014 masa periode penilainnya :

a. 1 Januari sd 1 Juni 2014 c. 1 Januari sd 31 Desember 2014

b.

Feb
4

Laporan TO Taking Ownership / Breakthrough 1 / Tahap 2


Taking Ownership / Tahap 2

1. Membuat kesepakatan area perubahan dengan mentor yang didukung dengan surat
pernyataan/area kesepakatan

2. Mengadakan koodinasi dengan staf mengenai area kesepakatan perubahan yang didukung
dengan dokumen berupa foto.

3. Buat pertemuan dengan tim epekif/koordinasi/rapat/konsultasi yang didukung dengan


undangan produk hasil dari pertemuan :

a. Undangan rapat

b. Daftar hadir

c. Hasil rapat/notu;en

d.
1

Feb
4

RANCANGAN / LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA

KERANGKA UMUM

RANCANGAN / LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ANEKA

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Tugas pokok dan fungsi

1) Visi/misi

2) Tugas pokok dan fungsi

II. RANCANGAN/PELAKSANAAN

a. Kegiatan (minimal 7 kegiatan)


b. Tahapan kegiatan

c. Out put / hasil kegiatan

d. Nilai-nilai dasar

e. Konstribusi terhadap visi/misi

f. Penguatan nilai-nilai organisasi (bias berbentuk table tetapi yang lebih baik berbentuk
deskripsi)

III.

Oct
13

CONTOH SOAL DIKLAT PRAJAB K1 DAN K2

CONTOH SOAL DIKLAT PRAJAB

1. 1. Membantu menyiapkan (mengurus) apa yg diperlukan seseorang adalah pengertian dari :

a. melayani c. membiarkan

b. menyuruh d. memerintah

2. Suatu ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik adalah
pengertian dari :

a. Standar pengabdian c. Standar pelayanan

b.
3

Aug
27

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM

SISTEMATIKA PROPOSAL PP

1. IDENTITAS PROYEK PERUBAHAN

a. Judul
b. Deskripsi

c. Sponsor

d. Project Leader

e. Sumber daya tim

2. LATAR BELAKANG

a. Maksud

b. Visi dan Misi

3. TUJUAN

4. INOVASI

5. MANFAAT

6. RUANG LINGKUP

7. OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABELS)

a. Jangka pendek

b. Jangka menengah

8. PENTAHAPAN (MILESTONE)

a. Tahap 1 Perencanaan project perubahan

b. Tahap 2 Pengorganisasian

c. Tahap 3 Implem3entasi PP

d.

Aug
19

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM 4


DAN 3 POLA BARU
FORMAT LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

1. COVER

2. PENGESAHAN

3. BERITA ACARA SERAH TERIMA PROYEK PERUBAHAN

4. RINGKASAN

5. PENGANTAR

6. DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

2. TUJUAN

3. MANFAAT

4. RUANG LINGKUP

B. PERENCANAAN PROYEK PERUBAHAN (PP)

1. STAKE HOLDER

2. JADWAL KEGIATAN (MILESTONE RINCI)

3. OUT PUT RENCANA

4. ANGGARAN / FASILITAS

C. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

1.

Mar
3

Pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat

A. Latar Belakang
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan

bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi

bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja

yang bekerja pada instansi pemerintah.

Mar
3

Manajemen ASN Diklat Prajab K1/K2

A. Deskripsi Singkat

Bagi warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih dan diangkat

sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Berbagai persyaratan untuk menjadi Calon

Pegawai Negeri Sipil antara lain lulus mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh suatu

panitia seleksi masuk Calon Pegawai Negeri Sipil dalam suatu instansi pemerintah,

baik tes tertulis maupun lisan.

Jan
27

POKOK-POKOK APARATUR SIPIL NEGARA

POKOK-POKOK APARATUR SIPIL NEGARA

A. Umum

Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat, mempunyai peran yang
amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi yang menyelenggarakan pelayanan
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.

Mar
2
Wasbang Dalam Kerangka NKRI Diklat Prajab Gol 1, 2, dan 3 Kategori K1 K2

PERKENALAN

v Nama : H. WIARA JP, S.Sos, MM

v Pembina Nip 19670914 198803 1004

v Hp : 0813 4484 7687

v Pin BB : 29798C71

v Dikum, Diklat/Jur : S2 Uncen Jayapura, Diklat Pim 4, Pim 3 , Pa/Pns Gpl 3


Pers dan Akta Mengajar Pusdikmin Bandung

v Jabatan : Kaurmintu Denma, Paurmintu, Gadik SPN Jayapura, Kasubbag Bin PNS, Gadik
Muda

v www.wiarajp.blogspot.com

Bab II.

Oct
6

Definisi Pembangunan Daerah

Definisi Pembangunan Daerah

Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku, baik umum,
pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk
menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, social ekonomi dan aspek
lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahtaraan masyarakat daerah
dapat ditangkap secara berkelanjutan.

Oct
6

TEORI DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN

TEORI DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN


Konsepsi pembangunan sesungguhnya tidak perlu dihubungkan dengan aspek-aspek spasial.
Pembangunan yang sering dirumuskan melalui kebijakan ekonomi dalam banyak hal
membuktikan keberhasilan. Hal ini antara lain dapat dilukiskan di negara-negara Singapura,
Hongkong, Australia, dan negara-negara maju lain.

Oct
6

Pembangunan dan Pembangunan berkelanjutan

Pembangunan dan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial,
seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan
budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi
ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk
memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.









Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai