281
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kegiatan yaitu membimbing yang berkaitan
menuntut peningkatan mutu pendidikan. Pengaruh dengan pemantapan jati diri pribadi dari segi-segi
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi perilaku umum, mengajar yang berkaitan dengan
dalam sektor pembangunan sangat luas. Pendidikan penguasaan ilmu pengetahuan.dan melatih
berperan untuk menyiapkan sumberdaya manusia berkaitan dengan keterampilan dan kemahiran
yang mampu berpikir secara mandiri dan kritis, (Tirtarahardja dan La Sulo, 2005). Ketiga aspek
karena pendidikan merupakan modal dasar bagi tersebut sangat menentukan kualitas manusia,
pembangunan manusia yang berkualitas. baik kepribadian, penguasaan dasar-dasar ilmu
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, UNESCO pengetahuan serta kemahiran dalam spesialisasi
mempersiapkan pendidikan manusia abad XXI, tertentu.
yaitu peserta didik perlu dilatih untuk bisa berpikir, Aspek-aspek yang mempengaruhi
berbuat atau melakukan sesuatu, menghayati keberhasilan pendidikan yaitu kurikulum, sarana
hidupnya menjadi seorang pribadi sebagaimana dan prasarana, guru, siswa dan metode. Kegiatan
yang ia inginkan, belajar secara mandiri dan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya
kerjasama dengan orang lain, karena mereka juga dengan pendidikan disebut kegiatan belajar
perlu belajar untuk hidup bersama dengan orang mengajar. Dalam melaksanakan proses belajar
lain (Atmadi dan Setiyaningsih, 2000).
Pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui tiga
282 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 281-286
mengajar diperlukan metode yang tepat agar 7 kelas yaitu kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X-6 dan
dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. X-7. sedangkan pengambilan sampel dilakukan
Metode yang digunakan harus sesuai dengan secara cluster random sampling, diperoleh kelas
materi dan dapat menunjang kegiatan belajar- X-6 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X-4
mengajar. Seorang guru dituntut untuk dapat sebagai kelompok kontrol.
memilih metode yang tepat dalam mengajarnya Variabel yang digunakan dalam penelitian
agar siswa terhindar dari kebosanan dan tercipta ini adalah (1) variabel bebas (Independent
kondisi belajar yang interaktif, efektif dan efisien. Variable) yaitu Model pembelajaran NHT dan non
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang NHT, dan (2) variabel terikat (Dependent Variable)
ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh yaitu hasil belajar kimia pokok materi hidrokarbon
besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan siswa kelas X semester 2 SMA N 15 Semarang.
dan teknologi, di samping ilmu pengetahuan yang Rancangan penelitian pada kelompok eksperimen
lain. Sampai saat ini pembelajaran kimia yang ada dan kelompok kontrol disajikan pada tabel 1.
di sekolah pada umumnya belum menunjukkan Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
hasil yang memuaskan. Pembelajaran kimia di adalah: (1) metode dokumentasi yang dilakukan
SMA membutuhkan penanganan khusus untuk dengan mengambil dokumen tentang nama siswa
memperoleh hasil yang lebih baik. Oleh karena yang menjadi subyek penelitian dan daftar nilai
itu diperlukan suatu metode pembelajaran agar kimia kelas X semester 1 SMA N 15 Semarang.
pengajaran kimia di SMA memperoleh hasil yang (2) Metode tes. Tes yang diberikan merupakan
lebih baik. Salah satu dari metode yang dimaksud pencerminan dari tingkat penguasaan materi kimia
yaitu dengan model pembelajaran NHT. Model yang telah diajarkan. Tes berisi pelajaran kimia
pembelajaran NHT merupakan bagian dari model pokok materi Hidrokarbon. Metode Analisis Data
pembelajaran kooperatif yang identik dengan kerja Analisis data merupakan langkah yang terpenting
kelompok. dalam penelitian karena dari analisis data dapat
Rumusan masalah dalam penelitian ini ditarik simpulan berdasarkan hipotesis. Analisis
adalah adakah pengaruh penggunaan model data dilakukan pada tahap awal dan tahap akhir,
pembelajaran NHT terhadap hasil belajar kimia yaitu uji normalitas, uji kesamaan varians, dan uji
pokok materi hidrokarbon kesamaan rata-rata (uji t).
Uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat
METODE PENELITIAN
sebagai berikut :
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X semester 2 SMA Negeri 15 χ =∑
2
k
(O
i −Ei )2
Semarang tahun ajaran 2005/2006, yang terdiri dari i =1 E
i
Nanik Wijayati, dkk. Penggunaan Model Pembelajaran ... 283
pada taraf kesalahan 5% dengan dk=87. Jadi thitung Dari data yang telah diperoleh setelah
> ttabel yang berarti ada perbedaan yang signifikan dilakukan pembelajaran kemudian dihitung
yaitu nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih dengan uji t. Dari perhitungan diperoleh thitung
besar daripada kelompok kontrol. (5,539) > ttabel (1,66), yang berarti Ho ditolak.
Berdasarkan data nilai kimia ulangan Dengan penolakan H o berarti bahwa hasil
semester 1 kelas X SMA N 15 Semarang tahun belajar siswa yang menggunakan model
ajaran 2005/2006 setelah dilakukan uji normalitas, pembelajaran NHT dalam pembelajaran
uji kesamaan varians dan uji kesamaan dua rata- kima pokok materi hidrokarbon siswa kelas X
rata maka populasi menunjukkan kriteria homogen semester 2 SMA N 15 Semarang tahun ajaran
dan pengambilan sampel dilakukan secara cluster 2005/2006 lebih baik daripada pembelajaran
diperoleh kelas X-6 sebagai kelompok eksperimen Hasil belajar siswa mengalami
dan kelas X-4 sebagai kelompok kontrol. peningkatan setelah diberi pembelajaran kimia
Sesuai dengan data pre test, kondisi pokok materi hidrokarbon. Hal ini dapat dilihat
antara kelompok eksperimen dan kelompok dari nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen
kontrol mempunyai kemampuan awal yang dan kelompok kontrol yang mengalami
sama. Berdasarkan hasil perhitungan uji t (tabel peningkatan dari nilai pre test-nya. Pada
) diperoleh t hitung sebesar –0,774 dan berada kelompok eksperimen mengalami peningkatan
dari 2,1 menjadi 6,9, sedangkan kelompok
kontrol dari 2,3 menjadi 6,2. Dari hasil analisis
tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan
hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar
daripada kelompok kontrol. Hal ini berarti ada
pengaruh penggunaan model pembelajaran
pada daerah penerimaan Ho. Daerah penerimaan
NHT terhadap hasil belajar kimia.
Ho berada pada selang –1,99 sampai 1,99 dan
Terjadinya peningkatan hasil belajar
merupakan batas kritik uji t untuk taraf kesalahan
pada kelompok eksperimen yang lebih baik
5% dengan dk=87. Hal ini berarti bahwa tidak ada
daripada kelompok kontrol mungkin disebabkan
perbedaan yang nyata dari kemampuan belajar
adanya variasi pembelajaran yang dilakukan.
awal kedua kelompok.
Dalam pembelajaran, siswa akan aktif berpikir
dan berupaya mencari jawaban yang sesuai
untuk setiap permasalahan yang muncul
sehingga sistem pembelajaran yang terjadi
Nanik Wijayati, dkk. Penggunaan Model Pembelajaran ... 285
hidrokarbon siswa kelas X semester 2 SMA N 15 Peubah pada Siswa Kelas II Semester 2
SLTP Negeri 9 Purwokerto Tahun Pelajaran
Semarang tahun ajaran 2005/2006.
2003/2004. Skripsi. Semarang: Jurusan
Metematika FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Adi, W. 2003. Genius Learning Strategy.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning
Atmadi, A dan Setiyaningsih, Y. 2000. Transformasi Mempraktikkan Cooperative Learning di
Pendidikan. Jakarta: Kanisius. Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung:
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tarsito.