Anda di halaman 1dari 3

Candi Singhasari merupakan candi Hindu - Buddha peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singhasari

berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia,
sekitar 10 km dari Kota Malang. Candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan
Gunung Arjuna pada ketinggian 512m di atas permukaan laut.

Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti Gajah
Mada bertanggal 1351 M yang terletak di halaman kompleks candi, candi ini merupakan tempat
"pendharmaan" bagi raja Singhasari terakhir, Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat
istananya diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin Jayakatwang. Kuat dugaan, Candi ini tidak
pernah selesai dibangun.

Arca Dwarapala adalah sebuah patung penjaga gerbang dalam ajaran Siwa dan juga Buddha dengan
bentuk manusia terlihat seperti monster. Dwarapala diletakkan pada bagian luar candi, kuil atau
bangunan lainnya sebagai pelindung dari tempat suci. Dwarapala digambarkan sebagai sesosok
makhluk seram dan jumlahnya bisa satu, sepasang atau terdiri dari beberapa kelompok. Dua arca
Dwarapala ini dikelilingi dengan pagar besi yang ada di pinggir jalan dan terpisah dari jalan tersebut.
Letaknya berada di kanan dan kiri jalan utama Desa Candi renggo. Pada arca di sebelah kiri dibangun
di atas pedestal buatan tahun 1982 sebab arca tersebut tenggelam sebatas perut menghadap ke
utara.

Nama candi Jago berasal dari kata Jajaghu yang diambil dari Kitab Negarakertagama da juga
Pararaton. Candi ini dibangun saat jaman Kerajaan Singhasari abad ke-13. Jajaghu yang mengartikan
keagungan ini adalah istilah yang dipakai untuk mengatakan sebuah tempat yang suci. Candi Jago ini
ada di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi ini
hanya tersisa sebagian saja dan menurut cerita ini dikarenakan candi tersambar petir. Pada candi ini
terlihat relief Kunjarakarna dan juga Pancatantra yang keseluruhan bangunan candi dibangun
dengan material batu andhesit. Adityawarman menempatkan Arca Manjusri di Candi Jago ini yang
kini disimpan di Museum Nasional.
Peninggalan Kerajaan Singasari selanjutnya adalah candi sumberawan. Candi Sumberawan ini
berbentuk stupa yang ada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Candi Sumberawan terbuat dari material batu andhesit dengan panjang 6.25 M, lebar 6.25 M serta
tingi 5.23 M yang dibangun pada ketinggian 650 M dari permukaan laut di kaki bukit Gunung Arjuna.
Candi ini ditemukan pada tahun 1904 dan diteliti pada tahun 1935 oleh peneliti Dinas Purbakala.
Candi ini mengalami pemugaran tahun 1937 jaman Hindia Belanda di bagian kaki candi, sementara
sisanya di rekonstruksi dengan seadanya. Candi Sumberawan menjadi satu-satunya stupa yang ada
di daerah Jawa Timur dengan bentuk bujur sangkar dan tidak dilengkapi dengan tangga serta tidak
ada relief. Candi ini memiliki kaki dan juga badan dengan bentuk stupa. Di batur candi yang tinggi
ada selasar dan kaki candi terlihat dari keempat buah sisinya. Pada bagian atas kaki terdapat stupa
yang terdiri dari lapik bujur sangkar serta lapik segi delapan dan bantalan Padma, sementara untuk
bagian atas memiliki bentuk stupa atau genta yang pada bagian puncaknya sudah hilang.

Anda mungkin juga menyukai