Anda di halaman 1dari 5

Hubungan yang kuat antara guru dan siswa yang terjalin dengan

menerapkan teori humanistik akan dapat membantu siswa


berkembang secara bebas. Dalam pembelajaran, guru dapat
menawarkan berbagai sumber belajar kepada siswa, seperti
situs-situs web yang mendukung pembelajaran. Inti dari
pembelajaran humanistik adalah bagaimana memanusiakan
siswa dan membuat proses pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa. Dalam prakteknya, teori humanistik ini cenderung
mengarahkan siswa untuk berpikir induktif, mementingkan
pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses belajar.
1. Bagaimana peran guru dapat memanfaatkan sumber belajar di
abad 21 mengembangkan kemandirian dan kemampuan siswa
berpikir induktif?

Sebagaimana kita ketahui Teori humanistik akan sangat


membantu para pendidik dalam memahami arah belajar pada
dimensi yang lebih luas sehingga upaya pembelajaran apapun
dan pada konteks manapun akan selalu diarahkan untuk
mencapai pembelajaran yang praktis dan operasional, namun
sumbangan teori ini sangat besar, dapat membantu para guru
dan pendidik memahami hakikat kejiwaan manusia. Dapat
menentukan komponen-komponen pembelajaran seperti
perumusan tujuan, pemilihan strategi pembelajaran serta
pengembangan alat evaluasi kearah pembentukan manusia
yang dicitakan.
Dalam prakteknya teori humanistik ini memang cenderung
mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan
pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses belajar. Oleh sebab itu, walaupun secara eksplisit
belum ada pedoman baku tentang langkah-lagkah
pembelajaran dengan pendekatan humanistik, namun ada
Langkah-langkah yang bisa dilakukan diantaranya :

1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.


2. Menetukan materi pelajaran.
3. Mengidentifikasi kemampuan awal siswa.
4. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan
siswa secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam
belajar

2. Bagaimana kekuatan dan kelemahan teori humanistik?


1. Kekuatan teori Humanistik :
a. Tumbuhnya kreatifitas peserta didik
Dengan belajar aktif dan mengenali diri maka kreatifitas yang
sesuai dengan karakternya akan muncul dengan sendirinya.
Dengan begitu akan muncul keragaman karya. Jika berlanjut
kepada nilai jual misalnya maka itu juga akan menambah
pemasukan atau paling tidak ada perasaan senang karena
karyanya dihargai.
b. Semakin canggihnya teknologi maka akan semakin maju
perkembangan belajarnya.
Canggihnya teknologi ternyata mampu membangun motivasi
dalam diri peserta didik untuk belajar. Hal inilah yang
membuat pikirannya terasah untuk menemukan pengetahuan
baru.
c. Tugas guru berkurang
Dengan peserta didik yang melibatkan dirinya dalam proses
belajar itu juga akan mengurangi tugas guru karena guru
hanylah failisator peserta didik. Guru tidak lagi memberikan
‘ceramah’ yang panjang, cukup dengan memberikan
pengarahan-pengarahan.
d. Mendekatkan satu dengan yang lainnya
Bimbingan guru kepada peserta didik akan mempererat
hubungan antar keduanya. Seringnya berkomunikasi akan
menciptakan suasana yang nyaman karena peserta didik tidak
merasa takut atau tertekan. Begitupun antar peserta didik.
Berdiskusi atau belajar kelompok akan membuat
persahabatan semakin erat, memahami satu sama lain,
menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa tolong
menolong.
e. Selalu mengedepankan akan hal-hal yang bernuansa
demokratis, partisipatif-dialogis dan humanis.
f. Suasana pembelajaran yang saling menghargai, adanya
kebebasan berpendapat, kebebasan mengungkapkan gagasan.

g. keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas di sekolah,


dan lebih-lebih adalah kemampuan hidup bersama (komunal-
bermasyarakat) diantara peserta didik yang tentunya
mempunyai pandangan yang berbeda-beda.

h. Teori ini cocok untuk diterapkan dalam materi pembelajaran


yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani,
perubahan sikap dan analisis terhadap fenomena sosial.
i. Indikator dari keberhasilan alokasi ini adalah siswa
merasa senang,Bergairah, berinisiatif dalam belajar dan
terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas
kemauan sendiri.
j. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, tidak terikat
oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri
secara bertanggung jawab tanpa mengurangi hak-hak orang
lain atau melanggar aturan, norma, disiplin atau etika yang
berlaku

2. Kelemahan Teori Humanistik :


a. Pemahaman yang kurang jelas dapat menghambat
pembelajaran.
Guru biasanya tidak memberikan informasi yang lengkap
sehingga peserta didik yang kurang referensi akan kesulitan
untuk belajar.
b. Kebebasan yang diberikan akan cenderung disalah gunakan.
Misal saja guru menugaskan peserta didik untuk berdiskusi
sesuai kelompok, pasti ada beberapa peserta didik yang
mengandalkan teman atau tidak mau bekerja sama.
c. Pemusatan pikiran akan berkurang
Dalam hal ini guru tidak sepenuhnya mengawasi karena
system belajar yang seperti ini adalah siswa yang berperan
aktif menggali potensi, sehingga peserta didik akan
memanfaatkan keadaan yang ada. Misal dalam mencari
referensi menggunakan internet peserta didik malah
bermain game atau mengaktifkan akun sosial media. Secara
otomatis pemusatan pikiran dalam belajar akan terganggu.
d. Kecurangan-kecurangan yang semakin menjadi tradisi
e. Dalam pembuatan tugas peserta didik yang malas akan
berinisiatif mengcopy pekerjaan temannya. Ini akan
mengurangi kepercayaan guru maupun temannya.
f. Teori humanistik tidak bisa diuji dengan mudah.
g. Banyak konsep dalam psikologi humanistik, seperti misalnya
orang yang telah berhasil mengaktualisasikan dirinya, ini
masih buram dan subjektif.
h. Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai
individualistis
i. Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan
Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan
ketinggalan dalam proses belajar.
j. Siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan
merugikan diri sendiri dalam proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai