PROVINSI BANTEN
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PROVINSI BANTEN
Menyetujui,
Mentor Peserta,
Mengetahui,
Coach Evaluator
2
Drs. H. Cepi Safrul Alam, M.Si Rahmat Suyatna
NIP. 19570830 197811 1 002 NIP.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................10
RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................................................10
PENDAHULUAN
sangat cepat, dimulai dari bayi lahir hingga nanti berusia 1 tahun. Usia perkembangan
bayi terbagi menjadi dua yaitu, neonates dari lahir hingga berusia 28 hari dan bayi dari
29 hari hingga 12 bulan (World Health Organization, 2013). Sedangkan menurut Rosli
(2013) yang dikatakan bayi adalah anak dengan usia 0 sampai 12 bulan.
Di Indonesia pada tahun 2012 tercatat jumlah bayi sebanyak 4.462.562 jiwa dari
23.009.874 balita yang ada (Data Statistik Indonesia, 2012). Berdasarkan Pusat Data dan
Informasi, Kemenkes RI 2017, jumlah kelahiran di Provinsi Banten sebanyak 244.179 jiwa.
Kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan stimulus
Hal ini disebabkan karena neonatus masih bergantung secara total pada lingkungan,
Stimulasi yang dilakukan pada neonatus adalah stimulasi taktil, yaitu berupa
Hockenberry, Wilson, Winkelstein & Schwartz, 2008). Pentingnya stimulasi pada masa
neonatus karena sensasi sentuhan adalah yang paling berkembang pada saat lahir,
karena sensasi ini telah berfungsi sejak dalam kandungan sebelum sensasi lain
kasar, motorik halus, personal sosial, dan bahasa. Perkembangan yang termasuk pada
aspek motorik kasar adalah mengangkat kepala. Perkembangan pada aspek motorik
halus diantaranya mengikuti ke garis tengah, dan mengikuti lewat garis tengah.
diantaranya bereaksi terhadap bel, bersuara, dan mengeluarkan suara “ooo aahh”.
(Wong, Hockenberry, Wilson, Winkelstein & Schwartz, 2008). Salah satu bentuk stimulasi
yang umum dilakukan untuk neonatus adalah stimulasi taktil dalam bentuk pijat, fleksi
Pijat atau sentuhan (touch) merupakan hal yang paling mendasar yang berhubungan
dengan kulit manusia untuk mendapatkan rasa aman, nyaman dan dicintai. Sentuhan
merupakan hal pertama yang dirasakan oleh neonatus bahkan sebelum neonatus lahir.
2004).Pemijatan yang dilakukan oleh dukun pijat yang tingkat pendidikannya rendah dan
tidak mengerti dengan benar anatomi fisiologis tubuh manusia, ada kemungkinan terjadi
kesalahan dalam pemijatan. Dampak pemijatan yang salah dapat mengakibatkan cacat
bahkan kematian. Oleh karena itu pendidikan dan pengetahuan bagi seorang ibu
sangatlah penting, maka setiap ibu bayi yang mempunyai bayi perlu mempelajarinya,
peran tenaga kesehatan terutama peran bidan sebagai pelaksana sangat dibutuhkan
untuk memberikan penyuluhan tentang pemijatan bayi yang benar kepada ibu.
Beberapa penelitian terhadap pijat bayi memberikan hasil laporan terkait dangan
manfaat pijat bayi seperti dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan daya tahan
tubuh, meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap, membina
bonding attachmen antara orang tua dengan anak serta dapat meningkatkan produksi
ASI ibu (Roesli, 2013). Pijat bayi selain dapat membantu pertambahan panjang badan
dan berat badan bayi juga dapat memberikan manfaat stimulus untuk kematangan
motoric kasar, motoric halus, social adaptif dan meningkatkan kuantitas tidur seorang
Di Rumah Sakit Umum Daerah Banten data kelahiran bayi < 2500 gr sebanyak 70 bayi
pada bulan Maret, 81 bayi pad bulan April, dan 110 bayi pada bulan Mei. Sedangkan
untuk data kelahiran bayi =>2500gr sebanyak 16 bayi pada bulan Maret, 20 bayi pada
bulan April, dan 23 bayi pada bulan Mei. Dari setiap bulan kelahiran BBLR ada bayi yg di
rujuk ke ruang NICU karna perburukan, dari data 3 bln kelahiran ada 10 kelahiran bayi
dengan BBLR meninggal <48 jam karna kondisi BBLR yang memburuk.
Berdasarkan meningkatnya angka kelahiran bayi BBLR di RSUD Banten tersebut saya
tertarik untuk mengangkat Metode Pijat Bayi sebagai salah satu kegiatan untuk
meningkatkan berat badan bayi yang dapat dilakukan selama bayi mendapatkan
perawatan di Rumah Sakit dan mengajarkan ibu cara melakukan pijat bayi sehingga
dapat dilakukan mandiri saat di rumah. Disamping itu belum dilakukanya juga metode
memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Peran strategis ini terkait karena rumah sakit adalah fasilitas
kesehatan yang padat teknologi dan padat pakar. Peran tersebut dewasa ini makin
ekonomi masyarakat harus menjalankan pelayanan yang lebih bermutu, lebih ramah dan
kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Banten (RSUD Banten) sebagai Lembaga Teknis di bidang
khususnya di wilayah Banten sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sebagai Institusi
pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu
yang ada.
1) Penyakit Dalam
2) Bedah
4) Kesehatan Anak.
1) Penyakit dalam
2) Penyakit anak
4) Bedah
5) Andrologi
6) Forensik
7) Mata
8) THT
11) Patologi
12) Anastesi
13) Radiologi
14) Prodonsia
15) Saraf
1) Radiologi
3) Anastesi
4) Gizi
5) Farmasi
6) Rehabilitasi Medik
e. Pelayanan perawatan
a. Visi
Visi RSUD Banten sesuai dengan PErda No.07 Tahun 2017 tentang Rencana
Dan Terpercaya”
b. Misi
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten No.35 Tahun 2016 tentang Rencana
yang atraktif
4) Memberikan layanan santun, tepat waktu, transfaran dan akuntabel
5) Mendukung secara aktif program pemerintah dibidang kesehatan sesuai RPJMD
Provinsi Banten
c. Motto
“Melayani dengan Santun”
d. Falsafah
”Pelayanan yang menyenangkan dan berpihak kepada kepentingan pelangggan”
e. Nilai-Nilai dan Strategi
- B: Bangkit yaitu dalam bahasa Serang artinya yaitu RSUD Banten mampu
melaksanakan tugas untuk mencapai hasil yang terbaik dan tidak mudah
menyerah.
- O: Objektif yaitu memberikan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat tanpa
menjunjung tinggi kode etik, mengerti dan memahami tugas pekerjaan dan
bekerja cerdas.
- A: Atraktif yaitu memiliki strategi, kreativitas dan lebih inovatif dalam
kesehatan
17. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
18. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
19. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
20. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
21. Memberikan terapi modalitas
22. Melakukan pemantauan hemodinamik secara invasive
23. Melakukan pemantauan EKG dan interpretasinya
24. Melakukan perawatan bayi asfiksia/BBLR/kelainan congenital/keadaan khusus
25. Mempersiapkan tindakan embriotransfer/ovum pick up
26. Melakukan tindakan self help group pada pasien gangguan jiwa
27. Melakukan terapi kognitif
28. Melakukan terapi lingkungan pada pasien dengan gangguan jiwa
29. Melakukan perawatan pasien dengan perilaku kekerasan
30. Melakukan perawatan pasien dengan gangguan orientasi realita
31. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
keperawatan
44. Melaksanakan studi kasus keperawatan
45. Melaksanakan survey pelayanan dan asuhan keperawatan
46. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
47. Melakukan orientasi perawat dan mahasiswa
48. Melakukan pemberian penugasan perawat
49. Melakukan perseptorship dan mentorship
1.6 Struktur Organisasi