Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN PESAWAT KOMUNIKASI

HANDY/WALKIE TALKY (H/WT)


No. Dokumen : 065/ /SOP/435.102.124/2019

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas Gapura
PUSKESMAS
Tanda Tangan :
GAPURA dr. AS’AD ZAINUDIN
NIP. 19790213 200901 1 008

Alat komunikasi genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih
a. Pe dengan menggunakan gelombang radio, dan pemancar (transceiver) yang bekerja
ngertian pada frequensi VHF ataupun UHF yang digunakan untuk keperluan komunikasi
antar ruangan di Puskesmas Gapura
b. Tu Memenuhi keperluan komunikasi dan koordinasi antar ruangan / elemen/ bagian di
juan Puskesmas Gapura .
c. Ke
bijakan
d. Re
Undang Undang RI, Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
ferensi
e. La a. Alat :
ngkah- Pesawat Komunikasi Handy / Walkie Talkie (H/WT)
langkah/ b. Bahan :
Prosedur -
c. Cara mengoperasikan pesawat komunikasi H/WT :
1) Pastikan pesawat komunikasi dalam keadaan siap pakai / tombol power
posisi “ON” dan baterai terisi penuh dengan tanda indikator lampu berwarna
hijau.
2) Apabila pesawat komunikasi berada pada posisi “ON” lampu indikator
berwarna merah, maka pesawat harus diisi ulang daya (recharger) hingga
penuh maksimal ( +3 jam ) dan pastikan lampu indikator berwarna hijau
3) Pastikan dan tetapkan switch volume pada posisi keluaran suara yang cukup
dan tidak terlalu keras atau tidak terlalu kecil sehingga suara komunikasi
terdengar jelas, untuk kondisi tertentu dapat menggunakan peralatan headset
kompatibel yang merupakan bagian dari perangkat pesawat
4) Pastikan dan tetapkan jalur gelombang komunikasi pada jalur yang telah
ditetapkan untuk dapat terakses dengan jalur komunikasi khusus yang diatur
oleh Puskesmas Gapura
5) Tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk
berbicara dan menyampaikan pesan hingga pesan selesai disampaikan secara
sempurna
6) Jarak pesawat H/WT dari mulut 2,5 cm pada saat memulai panggilan/
pembicaraan
d. Cara memanggil :
1) Bila panggilan pertama tidak langsung dijawab, tunggu kurang lebih 5 detik
baru panggil kembali.
2) Sebut tujuan yang dipanggil dengan dengan ditambah kata “monitor”
setelahnya selesai berbicara akhiri dengan kata “ganti” sebagai tanda lawan
bicara bisa masuk menjawab pesan yang disampaikan, dengan nama bagian
sebagai berikut :
- “Farmasi monitor”…… “ganti”

subbagtu.pkmgap2019
- “Loket monitor” ….. “ganti”
- “Subbag TU monitor” ……“ganti”
- “Kapus monitor” …. “ganti”
- “Satpam monitor” …. “ganti”
- “Ranap/UGD monitor” …. “ganti”
- “VK monitor” …. “ganti”
- “BP monitor” …. “ganti”
3) Pada saat memanggil dan belum ada jawaban, jangan dimasuki panggilan
dari station lain,yang seolah-olah menyerobot komunikasi orang lain.
Tunggu dan ulangi pemanggilan.
4) Setelah ada jawaban dari panggilan yang dituju maka
pembicaraan/penyampaian pesan dapat diteruskan menurut kepentingannya
dengan berpegang pada prosedur komunikasi
5) Pesan yang disampaikan singkat/ pendek dan jelas serta pastikan bahwa
penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut
6) Pesan atau pembicaraan disampikan dengan sopan dan ramah
e. Cara menjawab panggilan :
1) Apabila mendengar panggilan sesegera mungkin untuk di jawab.
2) Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan tetap
berpegang pada prosedur komunikasi.
- “Farmasi disini, masuk”…… “ganti”
- “Loket disini, masuk” ….. “ganti”
- “Subbag disini, masuk” ……“ganti”
- “Kapus disini, masuk” …. “ganti”
- “Satpam disini, masuk” …. “ganti”
- “Ranap/UGD disini, masuk” …. “ganti”
- “VK disini, masuk” …. “ganti”
- “BP disini, masuk” …. “ganti”
3) Setelah terjadi komunikasi maka pembicaraan/penyampaian pesan dapat
diteruskan menurut kepentingannya dengan berpegang pada prosedur
komunikasi
4) Pesan yang disampaikan singkat/ pendek dan jelas serta pastikan bahwa
penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut
5) Pesan atau pembicaraan disampikan dengan sopan dan santun.
f. Jika pesan yang disampaikan berupa instruksi dari Kepala Puskesmas
dan atau diwakili oleh Kepala Subbag TU sebagai kepanjangan pesan instruksi
dari Kepala Puskesmas, maka penerima pesan baik berupa per ruangan atau
keseluruhan ruangan agar menuliskan isi pesan instruksi dimaksud pada lembar
berita radio sebagaimana terlampir dan merupakan bagian tak terpisahkan dari
prosedur ini.
g. Ba
gan Alir -

h. Ha 1. Channel akses transceiver yang harus sama antar pesawat


l-hal yang 2. Daya / isi baterai
perlu 3. Informasi dan Pesan
diperhatikan
4. Jarak jangkau komunikasi antar pesawat maksimal 1 – 2 km
5. Kemanan penyimpanan
6. Kelangsungan pengisian daya / recharger
subbagtu.pkmgap2019
i. Un 1. Kepala Puskesmas
it terkait 2. Subbag TU
3. Loket Pendaftaran
4. Pemeriksaan Umum
5. Farmasi
6. UGD/Rawat Inap
7. Kamar bersalin / VK
8. Satpam
j. Do 1. Lembar Instruksi Berita Radio
kumen 2. Petunjuk penggunaan pesawat dan jaminan garansi
terkait
k. Rekaman historis perubahan :

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Fom 1

FORMULIR PENYAMPAIAN BERITA INSTRUKSI RADIO

Hari/Tanggal :

subbagtu.pkmgap2019
Jam :
Asal Berita :
Ditujukan Kepada :
Judul Berita :
Isi Berita :
ISI BERITA

Sumenep,

Operator / Penerima Berita Instruksi Radio

…………………………………..

subbagtu.pkmgap2019

Anda mungkin juga menyukai