Anda di halaman 1dari 7

Tugas Biologi

KARYA TULIS TENTANG “Ekosistem Hutan Mangrove Mengkapan”

Oleh:Afika Sri Hardianty

X IPA 1

2018

Page |1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
“Ekosistem Hutan Mangrove Mengkapan” dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Page |2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................1

Kata Pengantar.............................................................................................2

Daftar Isi.......................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................4

A.Latar Belakang ......................................................................................4

B.Identifikasi Masalah...............................................................................4

C.Tujuan Penulisan Makalah.....................................................................4

D.Manfaat Penulisan Makalah……………………………...……………4

BAB 2 KAJIAN TEORI…...........................................................................5

A.Pengertian Judul…………………………..............................................5

B.Tinjauan Ekosistem……………………………………………….........5

BAB 3 ISI…………………..........................................................................6

A.Data…………........................................................................................6

B.Pembahasan…………............................................................................6

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN………………………………………..7

Page |3
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ekosistem mangrove adalah sebuah lingkungan dengan ciri khusus dimana lantai hutannya digenangi
oleh air dimana salinitas juga fluktuasi permukaan air tersebut sangat dipengaruhi oleh pasang surut
air laut. Ekosistem mangrove ini sebenarnya masuk ke dalam lingkup ekosistem pantai sebab ia
terletak di kawasan perbatasan laut dan juga darat. Ia terletak di wilayah pantai dan juga muara
sungai. Hutan mangrove, sebagai sebuah hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut akan
tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut. Komunitas yang
ada di dalam hutan mangrove ini sangat adaptif terhadap kadar garam air laut. Sebagai sebuah
ekosistem, hutan mangrove terdiri dari beragam organisme yang juga saling berinteraksi satu sama
lainnya.

B.Identifikasi Masalah

1.Apa komponen-komponen penyusun ekosistem mangrove ?

2.Apa peranan ekosistem mangrove terhadap kehidupan manusia ?

3.Apa penyebab kerusakan yang terjadi pada ekosistem mangrove ?

4.Bagaimana cara melestarikan ekosistem mangrove ?

C.Tujuan Penulisan Makalah

1.Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem mangrove

2.Mengetahui peranan ekosistem mangrove terhadap kehidupan

3.Mengetahui kerusakan yang terjadi pada ekosistem mangrove

4.Bagaimana cara melestarikan ekosistem mangrove

D.Manfaat Penulisan

Memberikan informasi kepada pembaca tentang Ekosistem Hutan Mangrove.

Page |4
BAB 2 PEMBAHASAN

A.Pengertian judul

Wisata Alam Ekowisata Mengkapan ini terletak di Kab.Siak, biasanya selalu ramai
dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, terutama di akhir pekan dan libur panjang.
Kawasan Hutan Mangrove yang dikelola oleh Kelompok Mangrove Lestari dan PT EMP
Malacca Strait S A ini memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem
alam.

Untuk menuju ke area wisata tersebut, ada dua jalur alternatif yang dapat ditempuh.
Jalur pertama bisa melewati jalan baru Siak jika anda ingin berjalan-jalan di Kabupaten Siak
terlebih dahulu. Setelah melewati jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah anda bisa
langsung menuju Kecamatan Bunga Raya. Di sepanjang perjalanan menuju Mangrove
Mengkapan ini kita akan dimanjakan dengan pemandangan area persawahan yang
menyejukkan mata.Setelah itu, kita akan melintasi salah satu jembatan panjang di Teluk
Mesjid Kecamatan Sungai Apit yaitu Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah. Kemudian
pada jalan yang mengarah ke pelabuhan Buton, kita akan menemukan papan petunjuk yang
bertuliskan Jembatan Hitam Ekowisata Mangrove di simpang empat pelabuhan Buton.

Sedangkan jika menempuh jalur alternatif, kita tidak perlu berbelok-belok dan
jaraknya pun tidak sejauh jalur pertama. Jalanya hanya lurus saja melewati jalan Siak lama
hingga ke simpang empat pelabuhan buton.Dari simpang empat tersebut, Desa Mengkapan
tersebut terletak di sebelah kiri dengan plang yang terlihat sangat jelas. Sebelum sampai ke
lokasi wisata, kita akan melewati pemukiman warga kampung mengkapan yang mayoritasnya
merupakan suku melayu dan jawa.

Kawasan Ekowisata Mangrove ini berada di belakang rumah warga. Untuk


mengunjungi kawasan ini tidak dipungut biaya sama sekali, cukup dengan membayar biaya
parkir saja.

Kawasan hutan ini memang sudah ada sejak tahun 2004 yang lalu, namun baru mulai
terekspos dan dikenal luas pada tahun 2013. Berkat kegigihan masyarakat dan beberapa pihak
yang membantu, Kawasan Ekowisata Mangrove ini sekarang menjadi salah satu destinasi
wisata yang cukup berpotensi.Salah satu spot menarik di sini terdapat jembatan kayu
berwarna hitam yang lebih populer disebut Jembatan Hitam. Di Jembatan Hitam ini kita
dapat menikmati keindahan kawasan yang memiliki pantai dan hamparan laut ini sekaligus
untuk berfoto mengabadikan momen.

Kawasan Ekowisata Mangrove ini juga menawarkan berbagai wisata edukasi tentang
mangrove, mulai dari jenisnya, pembibitan, penanaman, dan sebagainya bagi para
pengunjung.Yang lebih menariknya lagi, di kawasan ini juga disediakan suatu area yang
dinamakan “Gembok Cinta Mangrove”. Biasanya para pengunjung yang datang ke sini
memasang gembok dengan tujuan agar ikut serta mencintai mangrove dan melestarikannya.

B.Tinjauan Ekosistem

Dapat dilihat bahwa ekosistem hutan mangrove mengkapan merupakan ekosistem yang
stabil.

Page |5
BAB 3 Isi
A.Data yang didapat
 Komponen-komponen penyusun ekosistem mangrove terdiri dari
2 komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.Komponen
biotik terdiri dari :
-Produsen : Tumbuhan pepohonan berhijau daun,seperti tembakau
(Nicotiana tabacum).
- Di dalam kawasan ekosistem mangrove yang selalu tergenang air
kemungkinan dapat ditemukan fitoplankton atau plankton nabati komponen
-Konsumen : zooplankton dan plankton hewani, bentos, perifiton, neuston, nekton.
Dan komponen biotik terdiri dari :Tanah,air,dan bebatuan,gas karbondioksida dan
oksigen.
 Peranan ekosistem mangrove terhadap kehidupan manusia:
- fungsi fisik:menjaga agar garis pantai tetap stabil,menahan badai/angin
kencang dari laut,dan Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi
menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar.

-Fungsi biologis: Sumber plasma nutfah & sumber genetik, Tempat


berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain,
merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.

-Fungsi ekonomis :penghasil kayu,penghasil kerang,kepiting dll,tempat


wisata,penelitian dan pendidikan,penghasil bahan baku industri(kosmetik
misalnya)

 Kerusakan yang terjadi pada ekosistem mangrove : Faktor alam


memiliki dampak dalam kerusakan hutan mangrove yaitu disebabkan oleh abrasi dan
hama tanaman, Pemanfaatan kawasan hutan mangrove di Indonesia yang selama ini
dikonversi sebagai lahan pertambakan, kenyataannya telah memberikan sumbangan
yang sangat besar terhadap menurunnya luas areal hutan
mangrove di Indonesia, baik itu secara kualitatif maupun
kuantitatif.
 Cara melestarikan ekosistem mangrove : Membuat daerah
konservasi mangrove, memperluas daerah konservasinya,
membuat polisi hutan mangrove, memberikan penyuluhan kepada
masyarakat untuk menjaga hutan mangrove, memberikan sanksi
tegas kepada pihak yang merusak dan menyalah gunakan
mangrove untuk kepentingan individual Secara umum habitat

Page |6
bakau dapat memperbaiki kondisinya secara alami dalam waktu 15-20 tahun jika
kondisi hidrologi normal dan ketersediaan biji serta habitat yang jaraknya tidak
terganggu atau terhalangi.

B.Pembahasan
Jadi dari data yang didapat ekosistem hutan mangrove mengkapan dapat dikatakan bahwa
ekosistem tersebut termasuk ekosistem Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.
yang stabil karena ekosistem yang komponen biotik meliputi produsen, konsumen, detritivor
dan dekomposer serta komponen abiotiknya berada dalam jumlah yang seimbang sehingga
interaksi antar komponen dapat berjalan dengan baik.

Bab 4 Simpulan dan Saran


A.Simpulan
-Komponen penyusun ekosistem terdiri dari biotik dan abiotik.
-Ekosistem mangrove memiliki peranan biologis,ekonomis dan fisik.
-Kerusakan ekosistem diakibatkan oleh alam dan ulah manusia.
-Ekosistem mangrove yang rusak dapat diperbaiki dengan cara membuat daerah
konservasi dan dilakukan secara alami dengan kurun waktu 15-20 tahun.
-Dilihat dari data bahwa ekowisata mangrove mengkapan termasuk dalam keadaan
stabil.

B.Saran
Ekosistem mangrove mengkapan sebagai objek wisata menurut saya sudah lumayan
bagus namun ada beberapa jembatan yang sudah rusak dan perlu diperbaiki dan juga perlu di
himbau kepada masyarakat sekitar agar semakin melestarikan ekowisata mangrove tersebut
dan tidak membuang sampah sembarangan.

Page |7

Anda mungkin juga menyukai