KEGIATAN BELAJAR 2:
Memahami hakikat iman kepada Malaikat dan hari akhir, dalil-dalil dan
hikmah hikmahnya.
POKOK-POKOK MATERI
URAIAN MATERI
perantara antara Tuhan dan alam nyata. (Sirait, 2013: 69) Hanya Allah yang dapat
mengetahui hakikat malaikat (QS. an-Naml (27): 65).
َ كُل هَل ً َ ۡـ َ ُمل َمن ِِف ب همس َم َٰه َ َٰو ِث َوب ۡ َل ۡر ِض بمۡلَ َۡ َة ا هَل ب ه ُ ّۚٓلِل َو َما ٌَشۡ ُـ ُص
َ ون َب هَّي َن ًُ ۡح َـث
٥١ ُون
ّ
Artinya: Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang
mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila
mereka akan dibangkitkan. (QS. an-Naml (27): 65).
Allah menganugerahkan kepada malaikat akal dan pemahaman serta
menciptakan bagi mereka naluri untuk taat. Allah juga memberi mereka kemampuan
untuk berbentuk dengan berbagai bentuk serta kemampuan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan yang berat.
Al-Quran tidak menjelaskan tentang asal-usul penciptaan malaikat, seperti
penciptaan manusia dan jin. Tentang asal-usul penciptaan malaikat dari nur (cahaya)
disebutkan dalam hadits Nabi Saw. yang berasal dari ‗Aisyah yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dalam hadits tersebut Nabi Saw,
bersabda:
ِ َ َال عبد أَخب رنا وق
َّ ال ابْ ُن َرافِ ٍع َحدَّثَنَا َعْب ُد
الرَّز ِاق َ
َ ََ ْ ٌ ْ َ َ ق
َ ٍ حدَّثَنا ُُم َّم ُد بن رافِ ٍع وعب ُد بن ُُحي
د َْ ُ ْ َْ َ َ ُ ْ َ َ َ
صلَّى اهللُ َعلَْي ِو ِ
َ ال َر ُس ْو ُل اهلل َ َ ق:ت ِ
ْ َي َع ْن عُْرَوَة َع ْن َعائ َشةَ قَال ٍّ الزْى ِر
ُّ َخبَ َرنَا َم ْع َمٌر َؾ ِن
ْأ
ِ ِ ان ِمن مارٍِج ِمن نَا ٍر وخلِق ْ ت الْ َمالَئِ َكةُ ِم ْن نُوٍر َو ُخلِ َق
ِ وسلَّم خلِ َق
ف َ آد ُم ِمَّا ُوص َ َ َُ ْ َ ْ ُّ َاْل ُ َ ََ
لَ ُك ْم
Artinya: ―Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Rafi‟ Abdu Bin
Humaid, berkata Abdu: Telah mengkabarkan kepada kami, sedangkan ibnu Rafi‟
berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazak telah mengkhabarkan kepada
kami Ma‟mar dari az-Zuhri dari Urwah dari „Aisyah R.A Berkata : “Rasulullah
Shallallahu „alaihi wassalam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin
diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah
disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian‖ .(Shahih Muslim 2996-60)
M o d u l 1 : A k i d a h d a n R u k u n I m a n | 29
Hadits di atas menjelaskan asal-usul malaikat, jin, dan manusia yang berbeda-
beda. Karena alasan itulah malaikat dan jin merupakan dua makhluk yang berbeda,
meskipun keduanya sama-sama makhluk ghaib. Walaupun malaikat dikatakan sebagai
dzat, tetapi malaikat tidak diberi kekuatan membeda-bedakan seperti manusia. Malaikat
dalam hal ini lebih merupakan kekuatan alam daripada bersifat seperti manusia. Fungsi
malaikat hanyalah tunduk dan patuh kepada ketentuan Allah. Malaikat tidak memiliki
kekuatan untuk menyangkal atau durhaka. Dalam hal ini al-Quran surat at-Tahrim (66):
6). menyatakan:
ْ ُ ً َ َٰ ٓبَهيُّ َا ب ه َِّل ٍَن َءا َمٌُو ۟ا كُ ٓو ۟ا َبه ُف َس ُ ُْك َو َب ُْ ِو
َُك نَ ًرا َوكُو ُدَُا بميه ُاس َوبمْ ِح َج َار ُت ؿَوَۡيْ َا َموَ َٰه ٓ ِئ َك ٌة ِك َال ٌظ ِشسَ ا ٌد هَل
﴾٥﴿ ون َ ون َما ًُ ْؤ َم ُص َ ُون ب ه َّلِل َما ٓ َب َم َص ُ ِْه َوً َ ْف َـو
َ ً َ ْـ ُص
meskipun tidak dapat melihatnya. Malaikat memiliki wujud, bukan maya (bayangan
semu), bukan ilusi (angan-angan), dan bukan pula sesuatu yang menyatu dalam diri
manusia. Mengimani malaikat juga berarti mengakui keberadaan malaikat yang selalu
taat kepada Allah dan melaksanakan semua perintah-perintah-Nya dan tidak pernah
membangkang atau durhaka kepada Allah. Dengan demikian, mengimani malaikat
Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan salah satu
makhluk-Nya yang bernama malaikat yang memiliki sifat-sifat tertentu dan tugas-tugas
tertentu. Di antara sifat sifat malaikat adalah selalu patuh kepada Allah dan tidak pernah
durhaka kepadaNya.
Iman kepada malaikat adalah keyakinan yang kokoh bahwa Allah memiliki
malaikat yang diciptakan dari cahaya, tidak pernah berma‘siat kepada Allah dan
senantiasa menjalankan perintah Allah, senantiasa bertasbih kepada Allah siang dan
malam tanpa berhenti. Tidak ada yang mengetahui jumlah pastinya kecuali Allah, yang
mengemban tugas yang berbeda beda.
Dari jumlah malaikat yang banyak tersebut ada sepuluh yang hendaknya
diketahui oleh seorang muslim beserta dengan tugas tugasnya. Adapun di antara tugas-
tugas malaikat adalah membagi rizki, menyampaikan wahyu, mencabut nyawa, dan lain
sebagainya. Ada sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui dengan tugas-tugas
khususnya, yaitu:
a. Malaikat Jibril, tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada para Nabi.
b. Malaikat Mikail, tugasnya membagikan rezki.
c. Malaikat Israfil, tugasnya meniup terompet pada hari akhir sebagai tanda
datangnya qiyamat.
d. Malaikat Izrail, tugasnya mencabut nyawa.
e. Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal baik manusia.
f. Malaikat Atid, tugasnya mencatat amal buruk manusia.
g. Malaikat Munkar, tugasnya menanyai manusia di alam kubur.
h. Malaikat Nakir, tugasnya menanyai manusia di alam kubur.
i. Malaikat Malik atau Zabaniyah, tugasnya menjaga neraka.
j. Malaikat Ridwan, tugasnya menjaga surga.
M o d u l 1 : A k i d a h d a n R u k u n I m a n | 31
ۡش ِق َوبمۡ َم ۡل ِص ِة َومَ َٰه ِك هن بمۡ ِ هِب َم ۡن َءا َم َن تِب ه ِّلِل َوبمۡ ََ ۡو ِم ب ۡ ٔل ٓ ِد ِص
ِ ۡ ۞مهُۡ َس بمۡ ِ هِب َبن ث َُومُّو ْا ُو ُجوُ ُ َُۡك ِكدَ َل بمۡ َم
٧٤٤ ... َوبمۡ َموَ َٰه ٓ ِئ َك ِة َوب ۡم ِكذَ َٰ ِة َوبميه ِخ ِِّۧ َن
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,dan nabi-nabi”
Kemudian dalam QS. Al-Baqarah (2): 285;
ك َءا َم َن ِتب ه ِّلِل َو َموَ َٰه ٓ ِئ َك ِذ َِۦ َو ُن ُخ ِح َِۦ َو ُر ُس ِ ِهلۦ ََل ه ُ َف ّ ِص ُق ت َ ۡ َي َٓۚ ٌُول ِت َما ٓ ُبى ِز َل امَ َۡ َِ ِمن ه ِرت ّ َِۦ َوبمۡ ُم ۡؤ ِم
ٌّ ُ ون ُ َءا َم َن ب همص ُس
ّ
٢٨١ َب َحسٖ ِّمن ُّر ُس ِ ِهل ۚٓۦ َوكَامُو ْا َ ِۡس ۡـيَا َو َب َظ ۡـيَا ُۖ قُ ۡف َصاه ََم َرتهيَا َوامَ َۡ َم بمۡ َم ِص ُري
ّ
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain)
dari rasul-rasul- Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat".
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali"
Karena iman kepada malaikat adalah kewajiban manusia maka barang siapa
yang mengingkarinya maka orang tersebut telah dholim bahkan bias menjadi kafir.
Allah berfirman dalam QS. An-Nisa (4) : 136
َ ۡ ُك ۡل َمن ََك َن ؿَسُ ٗ ّوا ِم ّهجِ ۡ ِِبً َل فَاههَُۥ ىَ هز َ َُلۥ ؿَ َ ٰل كَوۡح َِم ِاب ۡذ ِن ب ه ِّلِل ُم َص ِّس ٗكا ِم ّ َما ت َ ۡ َي ًَسَ ًۡ َِ َوُ ُٗسى َوث
ُۡش ٰى
ّ ّ
٩٨ ّو ِن ّ ۡو َك َٰ ِف ِص ٍَنٞ ُ َمن ََك َن ؿَسُ ٗ ّوا ِ ّ ه ِّلِل َو َموَ َٰه ٓ ِئ َك ِذ َِۦ َو ُر ُس ِ ِهلۦ َو ِج ۡ ِِبً َل َو ِمِ َك ٰى َل فَا هن ب ه َّلِل ؿَس٩٤ ِنوۡ ُم ۡؤ ِم ٌِ َي
ّ
Artinya: ―Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril
itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita
gembira bagi orang- orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah,
malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah
adalah musuh orang-orang kafir. QS. Al-Baqarah(2): 97-98;
d. Sifat sifat malaikat, bahwa malaikat diciptakan nyata memiliki jisim, bahwa
malaikat memiliki sayap, bahwa malaikat dapat menyerupai makhluk lain,
bahwa malaikat tidak butuh makan dan minum, malaikat bias meninggal,
malaikat beribadah kepada Allah. Dan diantara sifat ibadahnya adalah: terus
menerus tanpa putus, ikhlas, selalu taat dan tidak pernah maksiat, tawadhu‘.
e. Kewajiban manusia kepada malaikat. Yang meliputi, yakin dan percaya
kepada malaikat, mencintai dan memuliakan malaikat, tidak mencaci malaikat,
menyukai apa yang disukai malaikat.
siksa) yang selanjutnya dari perhitungan amal tadi ditentukan balasannya apakah surga
atau neraka.
Oleh karena itu Iman kepada hari akhir ini setidaknya meliputi tiga aspek
penting yaitu: Al-Ba‘tsu (dibangkitkan dari kubur), Al-Hisab wal Jaza‘ (perhitungan
amal dan balasannya), serta Al-Jannah wa an-Nar (surga dan neraka). Hari akhir disebut
juga dengan hari kiamat atau Yaumul Ba‘ats (hari kebangkitan) Yaumul Mahsyar yaitu
(hari dikumpulkannya manusia dipadang mahsyar) disebut juga Yaumul Mizan (hari
pertimbangan amal) atau disebut juga Yaumul Hisab (hari perhitungan amal hari akhir)
disebut juga dengan Yaumul jaza (hari pembalasan). (Sirait: 2013)
Orang yang tidak beriman seringkali bertanya adakah kehidupan setelah
kematian? ini adalah pertanyaan yang selalu timbul dalam pikiran manusia bahkan
inilah soal yang telah dicoba dipecahkan oleh manusia sejak dia pandai mempergunakan
akal pikirannya bukan saja dalam pemikiran agama tetapi juga dalam dalam pikiran
filsafat Adakah nyawa yang dipunyai seseorang akan hilang begitu tubuh manusia mati
dan masuk dalam kubur diskusi tentang hilangnya nyawa bersama hilangnya tubuh atau
ke kanan nyawa adalah diskusi yang sangat tua dan sangat sulit kiranya mengkaji hal ini
Jika seseorang hanya menggunakan kekuatan pikir semata.
َوا َذا٣ َوا َذا بمۡ ِـشَ ُار ؾ ُِّعوَ ۡت٤ َوا َذا بمۡجِ َح ُال ُس ِ ّ َري ۡث٢ َوا َذا بميُّ ُجو ُم بى َكسَ َر ۡث٧ ا َذا ب همش ۡم ُس ُن ِّو َر ۡث
ّ ّ ٤ وا َذا بمّي ُفوس ُز ِوج ۡت٥ وا َذ ّا بمۡ ِححار ُ ِّسص ۡث١ ّبمۡوح ُوش ح ِۡش ۡث
َ ّ ُ ُّ َ َ َُ َ َ ُ ُُ
ّ ّ
Artinya: “Apabila matahari digulung 1, dan apabila bintang-bintang berjatuhan
2, dan apabila gunung-gunung dihancurkan 3, dan apabila unta unta bunting
ditinggalkan 4, dan apabila binatang-binatang buas dikumpulkan 5, dan apabila lautan
dijadikan meluap 6, dan apabila ruh-ruh dipersatukan”.
Dari ayat tersebut dijelaskan menurut Jamaluddin bahwa kehancuran total Apa
yang disebut dengan kiamat dimulai dengan berkontraksinya alam semesta kalimat
apabila matahari digulung menggambarkan saat alam semesta mulai mengerut sehingga
36 | P e n d a l a m a n M a t e r i A k i d a h A k h l a k
galaksi galaksi saling mendekat termasuk tata surya saling bertumbukan sehingga jatuh
menimpa satu sama lain alam semesta semakin mengecil hingga akhirnya kembali
menjadi satu kesatuan seperti awal penciptaannya yang dalam dunia sains dikenal
dengan sebutan Ikram atau keruntuhan besar sebagai kebalikan dari Big Bang yaitu
ledakan besar yang menjadi awal tercipta terciptanya alam semesta.
Dahsyatnya hari kiamat juga digambarkan dengan gunung-gunung yang
dihancurkan betapa mengerikan menggambarkan gunung dihancurkan sementara kita
melihat gunung meletus saja sudah membawa akibat yang luar biasa sedangkan di hari
akhir nanti gunung-gunung tidak hanya satu tidak hanya meletus tetapi dihancurkan
gunung yang menjadi pasak dari bumi dihancurkan sehingga bumi kehilangan
keseimbangan nya yang akhirnya ikut hancur karena ya itulah gambaran dahsyatnya
hari kiamat.
Kiamat yang digambarkan demikian dahsyat ini berakibat pada musnahnya
seluruh makhluk. Di antara manusia yang ingkar dengan hari akhir mencoba
menyanggah kebenaran hari akhir sebagaimana yang difirmankan oleh Allah di dalam
surat Yasin [36] ayat 78-83
٤٨ ميٞ ِه َر ِم َ ِ َ َض َة مَيَا َمث َٗال َوو
َ ِ س َذوۡلَ َُۥُۖ كَا َل َمن ُ ۡي ِي بمۡ ِـ َؼ َٰه َم َو َ َ َو
Artinya: “Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada
kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang
telah hancur luluh?" Yasin [36] ayat 78
ِّ ُ كُ ۡل ُ ۡي َِۡيَا ب ه َِّل ٓي َبوشَ بَ َُا ٓ َب هو َل َم هصٖتُۖ َوُ َُو ِج
٤٩ ك َذوۡ ٍق ؿَ ِو ٌمي
Artinya: “Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya
kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (QS. Yasin
[36] ayat 79
Artinya: ― Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu
berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah
Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.‖ (QS. Yasin [36] ayat 81)
ُ اه ه َما ٓ َب ۡم ُص ٍُۥٓ ا َذا ٓ َب َرا َد َش ًَۡٔا َبن ً َ ُلو َل ََلُۥ ُنن فَ َِ ُك
٨٢ ون
ّ ّ
Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. (QS. Yasin [36] ayat 82)
tanda kiamat dimana semua makhluk binasa. Sedangkan pada tiupan kedua manusia
yang telah meninggal dunia dibangkitkan dari kuburnya.
Aspek keimanan yang masuk dalam lingkup iman kepada Hari akhir yang
pertama adalah Al-Ba‟tsu. dimaksud dengan Al-Ba‘tsu adalah dibangkitkannya
manausia dari kematian di hari kiamat kelak.
Kebangkitan dari kematian pada hari kiamat kelak atau yang disebut dengan
Al ba‘tsu, adalah benar adanya yang didasarkan dari dalil-dalil Alquran as-sunnah serta
ijma‘ para ulama.
Para ulama bersepakat tentang kebenaran hari akhir juga kebangkitan manusia
dari kuburnya di hari akhir kelak.
Hal kedua yang terkait dengan iman kepada hari akhir adalah iman dengan hisab
dan jaza‟, yaitu perhitungan amal perbuatan manusia dan pembalasan atas
perbuatan-perbuatan manusia. Hal ini juga benar adanya didasarkan pada dalil-dalil
dari Al-quran sunnah serta ijma‘ para ulama.
Hal ketika yang juga berkaitan dengan iman kepada hari akhir adalah percaya
tentang adanya surga dan neraka sebagai tempat kembali yang abadi bagi makhluk.
Surga adalah tempat dari segala kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah bagi
hamba-hambanya yang Mukmin yang bertaqwa yang beriman dengan segala sesuatu
yang wajib diimani serta senantiasa taat kepada Allah dan rasulnya ikhlas karena Allah
mengikuti Rasulullah di dalamnya ada bermacam-macam kenikmatan kenikmatan yang
belum pernah dilihat oleh mata belum pernah didengar oleh telinga bahkan belum
pernah terbersit dalam hati manusia.
Sedangkan Neraka adalah tempat yang berisi dengan siksa yang dijanjikan dan
disediakan Allah bagi orang-orang kafir orang-orang obrolin orang-orang yang
mengingkari Allah dan dan menentang Rasul Nya di dalamnya bermacam-macam siksa
siksa yang belum pernah terbesit dalam hati manusia.
Disamping tiga hal yang disebutkan di atas ada beberapa hal yang terkait dengan
iman dengan hari akhir yaitu iman dengan segala sesuatu yang terjadi setelah mati
diantaranya adalah:
1. Fitnatul Qobri atau fitnah kubur yaitu pertanyaan kepada mayit setelah dikuburkan
tentang siapa Tuhannya Apa agamanya dan siapa nabinya makalah menetapkan
bagi orang-orang yang beriman dapat menjawab pertanyaan tersebut dan
M o d u l 1 : A k i d a h d a n R u k u n I m a n | 39
ون ً َ َٰ َوًۡوَخَيَا َمالِ َُ َٰه َشا ب ۡم ِكذَ َٰ ِة ََل ًُلَا ِد ُر َص ِل َري ٗت
َ َُو ُو ِض َؽ ب ۡم ِكذَ َٰ ُة فَ َ ََتى بمۡ ُم ۡج ِص ِم َي ُمشۡ ِف ِل َي ِم هما ِفِ َِ َوً َ ُلوم
ٗ ِ َو ََل َنح َِري ًت ا هَل ٓ َب ۡح َصٰىٰ َاۚٓ َو َو َجسُ و ْا َما َ َِعوُو ْا َح
٣٩اَضا َۗ َو ََل ً َ ۡؼ ِ ُمل َرت ُّ َم َب َح ٗسا
ّ
M o d u l 1 : A k i d a h d a n R u k u n I m a n | 41
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan
terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami,
kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,
melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan
ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun"
Kemudian firman Allah dalam Quran surat Al anbiya: 47;
س َش َۡٗٔا ُۖ َوان ََك َن ِمثۡلَا َل َحده ٖة ِّم ۡن د َۡص َدلٍ َبثَ ٌَُۡا ِبِ َاَۗ َو َن َف ٰىٞ َوه َضَ ُؽ بمۡ َم َ َٰو ِز ٍَن بمۡ ِل ۡسطَ ِم ََ ۡو ِم بمۡ ِل َِ َٰ َم ِة فَ َال ث ُۡؼ َ ُمل ه َ ۡف
ّ ٣٤ ِتيَا َح َٰه ِس ح َِي
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti
Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan
Kemudian firman Allah dalam Quran surat Al hijr ayat 92;
٩٢ فَ َو َرت ّ َِم مًَ َ ۡسَوََنه ُ ۡم َب ۡ َۡج ِـ َي
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua
Setelah dibangkitkan dan dikumpulkan di mahsyar untuk di hisab umat Islam
meyakini adanya pertolongan yang disebut dengan Syafa‘at slah satunya yang paling
agung adalag syafa‘at Rasulullah saw.
e. Shirath
Shirath adalah Jembatan/jalan yang membentang di atas neraka menuju surga.
Namun demikian tidak semua manusia dapat melewatinya, hanya orang orang yang ahli
surga yang dapat melewatinya. Firman Allah dalam Quran surat maryam ayat 71-72;
٤٢ ُ هُث هُيَ ِ ّجي ب ه َِّل ٍَن بثهلَو ْا هوه ََش ُر ب همؼ َٰه ِو ِم َي ِفۡيَا ِج ِث ٗ َّا٤٧ ٌُك ا هَل َو ِار ُد َُاۚٓ ََك َن ؿَ َ ٰل َرت ّ َِم َح ۡذ ٗما هم ۡل ِض َّٗا
ۡ ُ َوان ِّم
ّ ّ
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi
Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan, QS. Maryam ayat 71.
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan
orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut QS Maryam ayat 72
f. Surga dan Neraka
Telah dibahas pula dalam bab sebelumnya tentang surga dan neraka. Bagi orang
muslim, mukmin dan sholeh yang pahala amal sholehnya lebih banyak dari dosanya akan
42 | P e n d a l a m a n M a t e r i A k i d a h A k h l a k
menjadi ahli surga. Sebaliknya orang yang kafir dan banyak dosanya akan masuk
neraka.
Gambaran alur perjalan hidup manusia hingga kelak sampai di surge atau neraka
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Gambar.1
Tahapan perjalan hidup manusia
Sumber: https://mentari9.files.wordpress.com/2017/09/kehidupan-
dunia_akhirat_agunkzscreamo-blog.jpg
Ketiga, sebagai hiburan bagi orang mukmin atas apa yang telah dilewatkan nya
di dunia bahwasanya kelak di akhirat dia akan mendapatkan nikmat dan pahala.
Yang pertama, adalah kisah kaumnya Nabi Musa ketika mereka berkata kepada
Nabi Musa kami tidak percaya kepadamu sehingga kami bisa melihat Allah secara nyata
dengan kasat mata makalah mematikan Mereka kemudian menghidupkannya kembali
hal ini diceritakan oleh Allah di dalam al-quran surat Al baqarah ayat 55 dan 56;
َ وس مَن ه ُّۡؤ ِم َن َ َِل َح ه ٰت ىَ َصى ب ه َّلِل َ ۡۡج َص ٗت فَبَ َذ َش ۡح ُ ُُك ب همص َٰه ِـلَ ُة َو َب ُ ۡهُت ث َُيؼ ُص
١١ ون ٰ َ َوا ۡذ كُوۡ ُ ُۡت ً َ َٰ ُم
ّ
Artinya: ―Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan
beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu
disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya”. (QS:Al-Baqarah : 55).
ۡ ُ ح هما ُنٞ َوا ۡذ كَذَوۡ ُ ُۡت ه َ ۡف ٗسا فَب هد َٰ َ َٰ ٔر ُ ۡت ِفۡيَا ُۖ َوب ه ُّلِل ُمرۡ ِص
َ يُت حَ ۡك ُذ ُم
٤٢ ون
ّ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu
saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama
ini kamu sembunyikan.‖
kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". QS. Al-
Maidah [5];110
RANGKUMAN
1. Iman Kepada malaikat berarti kalian harus mengakui wujud malaikat, meskipun
tidak dapat melihatnya. Malaikat memiliki wujud, bukan maya (bayangan semu),
bukan ilusi (angan-angan), dan bukan pula sesuatu yang menyatu dalam diri
manusia. Mengimani malaikat juga berarti mengakui keberadaan malaikat yang
selalu taat kepada Allah dan melaksanakan semua perintah-perintah-Nya dan tidak
pernah membangkang atau durhaka kepada Allah. Dengan demikian, mengimani
malaikat Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
menciptakan salah satu makhluk-Nya yang bernama malaikat yang memiliki sifat-
sifat tertentu dan tugas-tugas tertentu
2. Iman kepada hari akhir meliputi makna bahwa di suatu saat nanti Allah akan
menciptakan suatu masa yang disebut hari kiamat dan itu menjadi keyakinan yang
dipegang Teguh. Hari kiamat adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam
kubur untuk mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatannya di hadapan
Allah