Alasan mengapa pelatihan PPGD Awam diperlukan bagi tenaga Non kesehatan :
Sesuai dengan konstitusi WHO bahwa pada dasarnya mendapatkan kesehatan dan rasa
aman adalah hak asasi, sehingga perlu peran masyarakat dan kalangan profesi.
Kejadian Gawat darurat dapat terjadi secara mendadak, dimanapun korban berada,
sehingga pertolongan yang cepat, tepat dan cermat akan mempertinggi keberhasilan
penyelamatan korban.
PERTOLONGAN
A = Airway (jalan nafas) A = JALAN NAFAS :
LIHAT , DENGAR
B = Breathing (Bernafas) B = PERNAFASAN :
LIHAT, DENGAR, RASA
C = Circulation (sirkulasi darah) C = SIRKULASI :
LIHAT, RABA
D = Disability ( pembatasan kecacatan )
PRIORITAS =
SIAPA YANG HARUS DITOLONG LEBIH DULU
PEMBEBATAN
Penutupan suatu bagian tubuh yang cedera dengan bahan tertentu dan dengan tujuan tertentu
TUJUAN
Menahan sesuatu seperti:
a) menahan penutup luka
b) menahan pita traksi kulit
c) menahan bidai
d) menahan bagian tubuh yang cedera dari gerakan dan geseran (sebagai "splint")
e) menahan rambut kepala di tempat
Melindungi bagian tubuh yang cedera.
Mengatasi perdarahan
Mengurangi bengkak
PEMBIDAIAN
Pengertian :
Memasang alat untuk mempertahankan kedudukan tulang.
Indikasi :
Patah tulang terbuka / tertutup
Tujuan :
1. Mencegah pergerakan tulang yang patah.
2. Mengurangi nyeri.
3. Mencegah cedera lebih lanjut.
4. Mengistirahatkan daerah patah tulang.
5. Mengurangi perdarahan.
Prinsip pembidaian :
1. Pastikan ABC aman.
2. Kontrol perdarahan.
3. Pasien sadar : informasikan adanya nyeri.
4. Buka daerah yg akan dibidai.
5. Periksa dan catat PMS (pulse, motor, sensasi) sebelum dan sesudah.
6. Pada angulasi yang besar dan pulsasi (nadi di perifer) hilang lakukan penarikan
secara gentle.
7. Luka terbuka tutup dgn kasa steril.
8. Bidai mencakup sendi atas dan bawah cedera.
9. Berikan bantalan yang lunak.
10. Bila ragu-ragu apakah ada fraktur/tdk sebaiknya lakukan bidai untuk pencegahan.
BIDAI
Alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan atau letak tulang yang patah.
Berupa sepotong tongkat, bilah papan, keras, tidak mudah bengkok ataupun patah.
SYARAT-SYARAT PEMBIDAIAN
Lebar dan panjangnya sesuai dengan kebutuhan
Panjang bidai melampaui dua sendi untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah
Beri bidai dengan lapisan empuk agar tidak nyeri
Bidai tidak boleh terlalu kencang atau ketat
Perlengkapan tambahan
- Pembalut elastis
- Gunting, Kapas, Plester perekat
- Desinfektan
- alat tulis dan tabel
- Alat pelindung diri
- Selimut, alas dari plastik, lampu dengan baterai
Tanpa Alat
Proses pemindahan dilakukan oleh satu penolong, dua penolong atau lebih tanpa
menggunakan alat.
- oleh satu orang : diseret, dipapah, ditimang, digendong
- Oleh dua penolong :
. Dua tangan menyangga paha, dua tangan menyangga punggung
. Satu penolong mengangkat korban dari punggung, penolong yang lain menyangga
tungkai
- Oleh tiga/ empat orang diangkat
bersama-sama posisi korban terbaring
. Cara Menolong Satu Orang
Cara mengangkat yang aman :
- Pikir masak-masak sebelum mengangkat/ konsentrasi
- Berdiri sedekat mungkin dengan korban
- Pusatkan kekuatan pada lutut
- Atur punggung tegak namun tidak kaku
- Gunakan kaki untuk menopang tenaga yang diperlukan
- Selanjutnya bergeraklah secara halus
A. Human Crutch
1. Berdiri disamping korban disisi yang cidera atau yang lemah, rangkulkan satu lengan
pasien pada leher penolong dan gaitlah tangan korban atau pergelangannya
2. Rangkulkan tangan penolong yang lain dari arah belakang menggait pinggang korban
3. Bergeraklah pelan-pelan maju
4. Selanjutnya selundupkan kedua tongkat masing-masing di kiri dan kanan tepi kanvas
yang sudah dilipat dan dijahit
5. Angkat dan angkut korban hati-hati
KECELAKAAN DI JALAN
1. Cepat nilai kondisi korban
2. Cepat tolong korban
Yakinkan anda tidak terancam bahaya
Awas leher korban
Jangan pindahkan korban bila tidak perlu betul
Tolonglah ditempat,amankan jalan/lokasi
Bebaskan jalan nafas,Bantu pernafasan,Bantu sirkulasi-posisi syok-atasi perdarahan
(A_B_C )
3. Jaga dan evaluasi kondisi tiap 10 menit
4. Minta pertolongan / bantuan medik
HATI – HATI,UNTUK MENGINDARI KLL:
Parkir yang benar, pasang lampu bahaya
Menyeberang di tempat yang disediakan
Pasang rem bila posisi kendaraan dapat meluncur
Malam hari pakai perlengkapan yg memancarkan cahaya
Waspada terhadap kendaraan yang memuat bahan – bahan berbahaya
TENGGELAM
1. Hal yang harus diperhatikan :
• Megap – megap air masuk ke paru-paru
• Mendadak tekanan darah naik, dapat serangan jantung
• Mendadak tidak dapat berenang
• Suhu badan dibawah normal
2. Menghadapi korban tenggelam:
Tolong cepat : penolong dapat berenang?
Bawa korban ke tepi sekaligus A-B-C
Keringkan, selimuti dan hangatkan
Rujuk ke puskesmas /RS terdekat
Cari pertolongan lewat radio/ telepon
STRESS
1. Tanda – tanda stress :
• Nafas dalam cepat
• Berkeringat dan beringas
• Jantung berdebar
2. Keluhan yang timbul setelah menghadapi suatu kejadian:
Merasa puas,kecewa,bingung,ragu-ragu,marah,susah,mudah tersinggung,menarik
diri/mengisolasi diri
Ingatan berulang, gangguan tidur
3. Menghadapi korban stress :
Atasi dengan kegiatan, latihan, relaksasi, meditasi,keagamaan
Berbincang dengan sahabat/ menenangkan diri sendiri, menulis perasaan yang dialami
baik positif maupun negatif
LUKA BAKAR
Pertolongan pertama, Segera siram dengan, air dingin yang mengalir, Paling tidak 10 mnt
Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tsb
Lepaskan ikat pinggang, Cincin, kalung, benda2, Yang menempel
JANGAN DILAKUKAN
- mengoleskan mentega
- kecap
- pasta gigi
- memecahkan gelembung2 luka
TIPS UNTUK MENGHINDARI LUKA BAKAR
1. Kopi/ teh panas dalam cangkir, jangan biasakan minum sambil menggendong
anak
2. Jangan membawa cangkir berisi minuman panas
melewati diatas kepala anak, Poci minuman panas dimeja
3. Jangan biarkan anak kecil didapur tanpa orang lain.
4. Check air panas sebelum memandikan bayi / anak
5. Seterika. Bahaya ganda, kesetrum atau terbakar
6. Sambungan listrik
Penatalaksanaan Keracunan
1. Bentuk : Padat, gas, cair
2. Keracunan berdasarkan jenis racun :
a. Korosif : asam/basa kuat
Tindakan : Jangan muntah, Pertahankan pernafasan,
b. Non korosif : makanan/ obat
Tindakan : usahakan muntah, Pertahankan pernafasan,
c. Kerosen : bensin, minyak tanah
Tindakan : Jangan muntah, Pertahankan pernafasan,