1. Pilihan dan strategi berbasis besar. Mencari keunggulan dalam biaya atau unggul
dalam persaingan.
2. Pilihan dan strategi berbasis biaya. Mengharuskan perusahaan untuk menjadi
produsen dengan biaya yang paling murah dibandingkan dengan produk dan atau
jasa pesaing produk dan atau jasa terdekat.
3. Pilihan dan strategi berbasis differensiasi. Pemusatan keunikan produk dan jasa
perusahaan.
4. Pilihan dan strategi berbasis fokus. Target golongan pasar yang khusus (relung/
ceruk pasar) atau berfokus pada pasar yang belum digarap.
1. Pilihlah jenis usaha yang paling Anda sukai (bermula dari hobi Anda). Misalnya
pendiri bisnis jamu dan kosmetika Mustika Ratu, diawali dengan keterampilan sejak
kecil sebagai putri keraton.
2. Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar, walaupun kemampuan keuangan
Anda mungkin cukup memadai. Lebih baik usaha dari yang kecil agar Anda dapat
belajar dari proses dan persoalan bisnis yang terjadi, karena masalah pasti ada dan
akan datang. Masalah dapat diselesaikan jika masalah itu ada dan masih skala kecil,
namun dapat belajar dari masalah yang kecil terlebih dahulu.
3. Jangan memilih jenis usaha secara musimam. Lebih baik berusaha kecil-kecilan,
karena berusaha kecil-kecilan akan memiliki peluang berkembang. Usaha musiman
bukan saja tidak dapat berkembang, melainkan akan menghadapi masalah modal atau
ketersediaan dana yang siap dicairkan. Lebih baik pelan-pelan tetapi jalan daripada
perjalanan usahanya tiba-tiba menjadi pelan-pelan.
4. Bisnis waralaba. Bagi calon wirausahawan yang memiliki modal dapat memilih bisnis
wirausaha dengan modal atau sistem waralaba terutama memilih yang telah terbukti
sukses dalam jangka panjang dan bahkan tahan terhadap krisis moneter. Jenis usaha
ini dapat dijadikan jalan pintas karena tidak repot dengan sistem atau format bisnis,
tidak memakan waktu lama untuk memperkenalkan produk dan umumnya tidak
direpotkan dalam pembuatan produk dari awal. Beberapa industri/usaha yang sudah
diwaralabakan baik untuk tingkat nasional atau internasional yang dapat dipilih
disesuaikan dengan modal yang Anda miliki seperti usaha :
a. Rumah makan dan sejenisnya;
b. Kesehatan dan olahraga;
c. Salon;
d. Usaha wisata;
e. Renovasi;
f. Konsultan;
g. Jasa pendidikan dan pelayanan bagi anak-anak; dan
h. Jasa titipan kilat dan pengangkutan; dan sebagainya.
5. Memilih usaha tanpa modal (modal ringan): menjadi agen, penyalur produk dari suatu
perusahaan atau usaha tanpa modal (modal ringan) lainnya dengan menjalankan usaha
sistem Multilevel Marketing (MLM) (Leonardus, 2009: 79).