Tahapan perkembangan Stomatitis Apthtous Reccurent (SAR) dibagi menjadi empat
tahap, yaitu premonitori, pre-ulserasi, ulserasif, dan penyembuhan. 1. Tahap premonitori Tahap ini terjadi pada 24 jam pertama perkembangan lesi SAR. Pada waktu prodromal, pasien akan merasakan sensasi mulut terbakar pada tempat dimana lesi akan muncul. Secara mikroskopis sel-sel mononuklear akan menginfiltasi epitelium, dan edema akan mulai berkembang. 2. Tahap pre-ulserasi Tahap ini terjadi selama 18 sampai 72 jam pertama (3 hari) dalam pengembangan lesi SAR. Intensitas nyeri akan meningkat selama tahap ini. Secara klinis, makula atau papula akan berkembang dan dikelilingi halo eritematosa. Lesi berbentuk oval terjadi pada bukal atau sulkul labial atau vestibulum sedangkan lesi sirkular terjadi pada mukosa pipi atau bibir. 3. Tahap ulseratif Tahap ini berlangsung dari 1 sampai 16 hari. Pada tahap ini papula-papula akan berulserasi dan ulser itu akan diselaputi oleh lapisan fibromembranous yang akan diikuti oleh intensitas nyeri yang berkurang. Ukuran maksimal biasanya terjadi 4 sampai 6 hari setelah terjadinya lesi. Dua atau tiga hari kemudian, rasa sakit berhenti, tetapi timbul rasa ketidaknyamanan karena terkelupasnya fibrino membranous. Lesi ulseratif umumnya diinfiltrasi oleh neutrofil, limfosit, dan sel plasma. Tahap ini bisa berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu. 4. Tahap penyembuhan Tahap ini terjadi selama 4 sampai 35 hari. Lesi biasanya sembuh tanpa jaringan parut pada 10 sampai 21 hari. Ulkus ditutupi oleh epitel, dan penyembuhan luka yang terjadi, seringkali tidak meninggalkan bekas luka dari SAR dengan penurunan rasa sakit yang signifikan. Jadi, ketika semua lesi SAR sembuh, jaringan baru terbentuk. Jaringan parut terjadi paling sering dengan SAR mayor dan berkorelasi dengan kedalaman nekrosis. Daftar pustaka Khan, Nabiha Farasat, Farkhanda Ghafoor, Ayyaz Ali Khan. Pathogenesis of Recurrent Aphthous Stomatitis: A Review of Literature. Oral Health Sciences Sheikh Zayed Postgraduate Medical Institute Lahore.2006:20(2): 113-118.