Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKHIR MAGANG

MAGANG pada BPJS KESEHATAN

Jl. Gedongkuning No. 130A, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55171

Oleh :

Nama No Mahasiswa
Rachma Mahardini 20150410213

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan akhir
kegiatan magang kerja di BPJS KESEHATAN CABANG YOGYAKARTA.
Magang kerja merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa dalam progam studi Manajemen, UMY. Kegiatan magang ini
merupakan merupakan praktek lapang yang langsung dilakukan oleh mahasiswa.
Tujuan dari kegiatan magang kerja ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan
praktek kerja langsung dengan baik, dapat bekerja sama dengan tim kerja, dan dapat
menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dibangku perkuliahan

Laporan ini dapat disusun dengan baik berkat adanya dukungan dari berbagi
pihak yang telah memberikan bimbingan dan ilmunya. Penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada para pembimbing di divisi PMP BPJS Kesehatan
Yogyakarta yang telah membimbing dan memberikan ilmu serta pengalamannya,
teman-teman seperjuangan yang selama 1,5 bulan magang bersama, serta Ibu Alien
Rahmawati selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Laporan Akhir Magang ini disusun dengan sebenar-benarnya sesuai dengan


apa yang penulis kerjakan dan dapatkan selama program magang. Namun, penulis
menyadari di dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat
diharapkan. Penulis juga berharap laporan magang ini dapat menjadi referensi dan
bermanfaat bagi para pembacanya

Yogyakarta, Desember 2018

Rachma Mahardini

20150410213
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Kata Pengantar ..................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. iv
Rangkuman Hasil Program ................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Magang ...................................................................................... 4
D. Manfaat Magang .................................................................................... 5
E. Program Yang Dijalankan ...................................................................... 5
F. Output program ...................................................................................... 6
1. Output Mingguan ................................................................................ 6
2. Output Mid Program .......................................................................... 6
3. Output Akhir ...................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8
A. Manajemen ............................................................................................. 7
B. Pelayanan Kesehatan .............................................................................. 8
C. Jaminan Kesehatan ............................................................................... 10
D. Administrasi perkantoran ..................................................................... 12
E. Arsip ..................................................................................................... 13
BAB III HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ............................................... 15
A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 15
B. Hasil Pelaksanaan Program .................................................................. 24
C. Ketercapaian Output/Hasil ................................................................... 25
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 27
A.Kesimpulan .............................................................................................. 27
B.Saran ......................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 30
LAMPIRAN ........................................................................................................ 31
RANGKUMAN

Kegiatan maganag dilaksanakan pada instansi non-BUMN BPJS Kesehatan


Yogyakarta. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UMY ini ditujukan untuk
mempersiapkan individu yang mempunyai keterampilan yang tinggi di disiplin
ilmu manajemen. Dengan semangat tersebut maka mahasiswa melaksanakan
kegiatan magang yang dimulai sejak hari Senin,1 Oktober sampai dengan Jumat,23
November atau selama 360 jam. Kegiatan magang memposisikan mahasiswa
sebagai staf BPJS Kesehatan dengan jam kerja mengikuti peraturan kantor, efektif
mulai pukul 08.00 pagi hingga16.30 petang.
Secara khusus mahasiswa akan ditempatkan pada sub bagian tertentu yang
akan menjadi konsentrasi utama selama menjalankan kegiatan magang ini. Laporan
ini secara spesifik ditulis oleh mahasiswa (Rachma Mahardini) yang ditempatkan
pada bagian verifikasi dan recredensialing. Mahsiswa yang ditempatkan pada divisi
ini akan menjalankan fungsinya sebagai staf verifikator di BPJS Kesehatan. Satuan
kerja yang dijalankan diantaranya dalah membantu divisi PMR (Penjamin Manfaat
Rujukan) mengolah data dalam upaya membantu menganalisa kebutuhan fasilitas
kesehatan tingkat lanjut (FKTL) dan membantu penyusunan laporan kinerja FKTL.
Pekerjaan yang dilaksanakan umumnya bersifat administratif, banyak berhubungan
dengan berkas dan audit. Selama audit berlangsung mahasiswa akan banyak
berhubungan dengan berkas klaim dari pengguna (pelanggan) BPJS Kesehatan.
Lebih jauh lagi mahasiswa akan ditugaskan untuk membantu persiapan dan
penyusunan dokumen rekredensialing 2018. Unit tugas ini meliputi rekapitulasi dan
pengecekan dokumen SIP (Surat Ijin Praktek), pengarsipan berkas-berkas PMR
(Penjamin Manfaat Rujukan), input data WTA (Walk Through Audit) yang
berkaitan dengan tugas pengolahan mutu, serta membantu pelaksanaan monitoring
berkas SPI (Satuan Pengawasan Internal).
Selama menjalankan fungsi dan tugas sebagai verifikator pada sistem
pelayanan BPJS mahasiswa akan mengasah sensitifitas serta inisiatifnya sebagai
staf verifikator sehingga dapat membantu karyawan resmi BPJS dalam
menjalankan tugasnya, selain itu mahasiswa juga terbentuk oleh lingkungan BPJS
Kesehatan sehingga belajar untuk memiliki etos kerja yang tinggi, semangat positif,
memiliki manajemen pengelolaan masalah yang baik. Semua skill ini akan sangat
berguna bagi mahasiswa karena di lapangan, banyak sekali ditemukan kesulitan
yang harus dipecahkan ketika nanti terjun kedalam dunia kerja. Secara keseluruhan,
peserta magang akan dapat mempresentasikan dirinya sebagai staf yang kompeten,
dengan efektifitas kerja yang baik serta efisiensi waktu yang tinggi.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menghadapai era globalisasi, pembangunan dan pemberdayaan sumber daya
manusia menjadi hal yang harus dilakukan. Sumber daya manusia yang tangguh
akan mampu menghadapi perkembangan dunia yang dinamis. Pembangunan dan
pemberdayaan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan potensi yang
dimiliki oleh masing-masing individu, salah satunya melalui program pendidikan
yang dilaksanakan di tingkat perguruan tinggi. Hal ini karena program pendidikan
di tingkat perguruan tinggi akan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang
merupakan jembatan antara dunia belajar dan dunia kerja, sehingga sangat
diperlukan sebuah program yang mampu mempersiapkan mereka masuk ke dalam
dunia kerja. Salah satu cara yang diterapkan guna mempersiapan mahasiswa siap
dalam dunia kerja adalah praktek langsung kelapangan guna menerapkan ilmu yang
didapat saat mengikuti pelajaran. Hal seperti ini pula yang diterapkan oleh
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta guna mempersiapkan lulusan yang
mempunyai keterampilan yang tinggi di cabang ilmu yang mereka dalami adalah
melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL). Didalam kegiatan magang ini mahasiswa
di beri kesempatan langsung untuk terjun langsung dalam dunia kerja selama satu
bulan guna menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari selama di bangku kuliah
dan mencoba untuk dapat menganalisis kompetensi- kompetensi yang sebenarnya
saat ini dibutuhkan oleh dunia kerja yang pada akhirnya akan memeberikan manfaat
bagi mahasiswa itu sendiri.
Melalui adanya kegiatan magang ini mahasiswa diharapkan memiliki sikap
disiplin dan etos kerja yang mulai di bangun melalui praktik langsung di dunia
kerja. Dan memiliki gambaran mengenai dunia kerja yang akan dimasuki berbekal
pengalaman selama magang. Dengan adanya magang ini juga di harapkan UMY
membangun kerja sama yang positif dengan Instansi tempat mahasiswa menjalani
magang. Kerjasama positif yang dibangun dengan baik ini diharapkan akan dapat
terus berjalan dan lebih jauh lagi dapat memberikan kontribusi nyata bagi
masyarakat. Kontribusi yang diharapkan akan dapat diberikan oleh mahasiswa
magang lebih banyak berfokus terhadap peningkatan kualitas menejemen dan
layanan sehingga masyarakat yang berdiri sebagai pelanggan akan memperoleh
manfaat yang besar. Berdasar dari pemikiran tersebut maka mahasiswa peserta
magang memutuskan untuk menempati sebuah instansi yang erat kaitannya dengan
pelayanan umum dan kesehatan karena kedua aspek ini sangat penting ditingkatkan
kualitasnya di Indonesia.
Seperti kita ketahui, kesehatan merupakan hal yang utama bagi manusia. Setiap
individu dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan produktif dengan keadaan
yang sehat. Saat sakit tentu diperlukan biaya untuk berobat ke dokter atau membeli
obat. Pemerintah Indonesia bertanggung jawab dalam memberikan jaminan
perlindungan kesehatan dan fasilitas bagi masyarakat Indonesia sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 mengenai Jaminan Kesehatan.
Indonesia, pada tanggal 1 Januari 2014 telah didirikan suatu Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) yang selaras dengan tujuan Organisasi
Kesehatan Dunia dalam mengembangkan jaminan kesehatan untuk semua
penduduk. Dengan semangat untuk dapat berkontribusi bagi terwujudnya kesehatan
masyarakat yang lebih baik maka mahasiswa memutuskan untuk menjadi bagian
dari BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan menjadi pilihan utama karena BPJS sebagai
penyelenggara jaminan kesehatan menggunakan basis sosial dalam sistem
operasionalnya, dengan demikian gagasan yang melatarbelakangi magang akan
dapat tercapai lewat kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan merupakan badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program kesehatan (Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun
2014). Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 juga dijelaskan bahwa badan
penyelenggara jaminan sosial kesehatan atau disebut dengan BPJS kesehatan
merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial dan menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat
Indonesia, terutama untuk pegawai negeri sipil, penerima pensiun PNS dan
TNI/POLRI, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya dan badan usaha
lainnya ataupun rakyat biasa. Adapun bentuk perlindungannya adalah untuk
menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan
layak dibidang kesehatan. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan indikasi medis, dengan biaya yang terjangkau karena prinsip dari
BPJS ini adalah gotong royong, nirlaba, kehati-hatian, akuntabilitas, mortabilitas,
kepesertaan bersifat wajib, dana amanah, hasil pengelolaan dana jaminan sosial
dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk kepentingan
peserta. Kemudian dengan mengikuti BPJS kesehatan maka masyarakat akan lebih
terjamin kesehatanya, baik terjamin biaya maupun kepastian pelayanannya
nantinya ketika sakit jika dibandingkan dengan ketika masyarakat tersebut tidak
mengikuti BPJS kesehatan.
Mamperhatikan hal diatas, keikutsertaan masyarakat dalam BPJS kesehatan itu
sangat penting untuk menjamin haknya memperoleh hidup sehat, ketika
membicarakan hak maka akan selalu berkaitan erat dengan kewajiban, begitupun
dalam hal ini, agar masyarakat dapat memperoleh haknya dalam memperoleh
kesehatan yang baik maka harus juga memperhatikan kewajibanya sebagai
pengguna pelayanan kesehatanya. Karena untuk memperoleh pelayanan kesehatan,
itu dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari penyedia layanan nya dan
dari masyarakat itu sendiri yang akan memperoleh pelayanan tersebut. Masyarakat
sebagai pemakai atau yang memperoleh layanan harus paham akan layanan yang
akan didapatkan dan paham juga proses untuk mendapatkan pelayanan yang
optimal dengan mengikuti BPJS kesehatan yang kini sedang dicanangkan
pemerintah.
Apabila dilihat dari sasaran penggunanya yang merupakan seluruh warga di
Indonesia, maka cakupan dari program asuransi ini akan sangat luas, meliputi
seluruh elemen masyarakat dengan ragam strata sosial dan pendidikan.
Kompleksitas sosial konsumen sebagai pihak yang menerima layanan akan menjadi
sarana pembelajaran yang sangat baik bagi para mahasiswa magang khususnya
mahasiswa manajemen yang berperan sebagai pihak penyedia layanan jasa.
Mahasiswa akan memiliki wadah untuk dapat menerapkan teknik management
pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Secara administratif, BPJS juga memiliki model yang cukup kompleks,
dikarenakan jenis layanan jasa yang diberikan sangat beragam. Seluruh staf pada
bagian administrasi dihadirkan untuk melayani kebutuhan asuransi, pembayaran
premi, klaim dan komplain serta mengelola skema kemitraan dengan penyedia
layanan kesehatan, baik itu rumah sakit, Puskesmas, klinik dan sebagainya.
Dinamika dari proses administrasi yang berjalan akan memberikan pengalaman
belajar yang cukup lengkap bagi mahasiswa magang sehingga dapat memperkaya
literasi dan pengalaman secara nyata sehingga tujuan utama dari magang ini dapat
tercapai dengan baik.
B. Identifikasi Masalah
1. Banyak berkas FKTL yang belum sempat di input ke aplikasi dikarenakan
keterbatasan tenaga dan waktu.
2. Pengelolaan kemitraan dengan penyedia layanan kesehatan dan
rekredensialing yang terhambat oleh banyaknya masalah teknis yang
timbul karena ketidak lengkapan berkas yang diberikan oleh mitra BPJS.
3. Perbedaan data fisik dengan data surat ijin praktek (SIP) yang di input pada
aplikasi HFIS.
4. Pengarsipan berkas yang belum tertata rapi.
5. Umpan balik yang kurang dari masyarakat, dalam pengisian form
peningkatan kualitas layanan berkaitan dengan tugas pengolahan mutu.
6. Berkas-berkas klaim kacamata dari optic yang belum di cek karena
keterbatasan waktu.
7. Monitoring berkas SPI dalam jumlah banyak yang harus segera
diselesaikan.
C. Tujuan Magang
Maksud dan tujuan Praktik Kerja Lapangan (Magang) di Fakultas Ekonomi
adalah untuk mempersiapkan dan/atau meningkatkan kemampuan dan
keterampilan mahasiswa guna memasuki kedalam dunia kerja. Adapun tujuan
pelaksanaan magang adalah :
1. Membantu mahasiswa bekerja sambil belajar (learning by doing)
2. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap dunia kerja dan ketenaga
kerjaan.
3. Memberikan kesempatan terhadap mahasiswa untuk belajar dari
pengalaman mereka (learning from experience).
4. Memperluas pengetahuan mahasiswa dalam memahami situasi, kondisi
dalam lingkungan kerja.
5. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami tentang dunia
perkantoran yang nyata, sehingga nantinya mahasiswa dapat mengetahui
dan memahami tentang kegiatan - kegiatan yang di lakukan dalam dunia
kerja dan mengetahui kegiatan di bidang bisnis dari suatu masalah yang
berhubungan langsung dengan topik.
D. Manfaat Magang
1. Manfaat Teoritis
Laporan ini dapat digunakan untuk menambah wawasan mengenai Badan
Penyelengaraan jaminan Kesehatan (BPJS) secara umum, dan bagaimana
sistem kerja di BPJS secara khusus.
2. Manfaat Praktis
Laporan ini dapat digunakan untuk memaparkan teori-teori yang diperoleh
mahasiswa selama perkuliahan untuk diaplikasikan di dunia kerja, yang
dapat juga digunakan sebagai evaluasi maupun referensi pengembangan
kegiatan magang di kemudian hari.
E. Program yang dijalankan
1. Membantu divisi PMR (Penjamin Manfaat Rujukan) mengolah data dalam
upaya membantu menganalisa kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat lanjut
(FKTL) dan membantu penyusunan laporan kinerja FKTL.
2. Membantu persiapan dan penyusunan dokumen rekredensialing 2018.
3. Membatu dalam perekapan dan pengecekan dokumen SIP.
4. Pengarsipan berkas-berkas PMR.
5. Membantu input data WTA (Walk Through Audit) yang berkaitan dengan
tugas pengolahan mutu.
6. Mengecek berkas klaim kacamata dari optic.
7. Membantu pelaksanaan monitoring berkas SPI.
F. Output Program
1. Output Mingguan
Mengetahui gambaran umum perusahaan, cara kerja dan pembagian kerja
pada unit penempatan kerja pada sistem administrasi sub bagian verifikasi.
Memahami fungsi dan tugas verifikator pada sistem pelayanan BPJS dan
memahami secara garis besar mengenai skema hubungan dengan unit tugas
keseluruhan termasuk unit pelayanan dan unit managerial. Selain
pemahaman fungsi, peserta magang juga diharapkan untuk dapat mengerti
gambaran dan kerangka tugas dan kewajibannya sebgai staf yang
ditempatkan pada unit verifikasi.
2. Output Mid Program
Mampu menyesuaikan dengan ritme kerja di instansi tempat magang,
utamanya pada unit kerja dimana mahasiswa magang secara spesifik
ditempatkan. Dalam penugasan ini, penulis secara khusus ditempatkan
pada bagian administrasi sub bagian verifikasi BPJS Kesehatan
Yogyakarta. Output mid-program lain yang berusaha dicapai adalah
mahasiswa magang akan dapat menjalankan seluruh poin penugasan yang
diberikan serta dapat menjalankan tugas sebagai staf verifikator secara
mandiri berdasar dari kerangka umum tugas yang sebelumnya telah
dipahami dengan baik. Lebih jauh, peserta magang akan dapat memberikan
hasil kerja yang nyata pada unit verifikasi. Peserta akan mengasah
sensitifitas serta inisiatifnya sebagai staf verifikator sehingga dapat
membantu karyawan resmi BPJS dalam menjalankan tugasnya,

3. Output Akhir Program


Peserta magang diharapkan akan memberikan kontribusi yang nyata
khususnya pada bagian verifikasi dan pemberkasan sehingga menjadi
efektif dan efisien. Secara umum efektifitas pada manajemen administrasi
dan verifikasi perusahaan (dalam hal ini BPJS) akan memberikan
sumbangsih terhadap peningkatan pelayanan asuransi BPJS secara
keseluruhan. Output akhir dari penugasan magang ini akan dapat dicapai
dengan menjaga etos kerja yang tinggi, semangat positif yang diajarkan
dalam proses perkualiahan serta sensitifitas peserta magang terhadap
masalah yang muncul setiap saat dalam dunia kerja. Sensitifitas dalam
mengelola masalah akan sangat berguna bagi perusahaan (BPJS) karena di
lapangan, banyak sekali ditemukan kesulitan yang harus dipecahkan.
Secara keseluruhan, peserta magang akan dapat mempresentasikan dirinya
sebagai staf yang kompeten, dengan efektifitas kerja yang baik serta
efisiensi waktu yang tinggi. Mahasiswa
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Manajemen
Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni
management, yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau
mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang
diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang artinya
tangan (Samsudin, 2006). Sedangkan secara terminologi terdapat banyak definisi
yang dikemukakan oleh banyak ahli. Manajemen menurut G.R. Terry adalah
sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya (Hasibuan, 2001). Menurut Handoko, manajemen
dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsifungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan
personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading),
dan pengawasan (controlling) (Handoko, 1999).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan
mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
B. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan (health care service) merupakan hak setiap orang yang
dijamin dalam Undang Undang Dasar 1945 untuk melakukan upaya peningkatkan
derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan.5 Defenisi Pelayanan kesehatan menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI) yang tertuang dalam UndangUndang
Kesehatan tentang kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan,
perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Berdasarkan Pasal 52 ayat
(1) UU Kesehatan, pelayanan kesehatan secara umum terdiri dari dua bentuk
pelayanan kesehatan yaitu:
1. Pelayanan kesehatan perseorangan (medical service) Pelayanan kesehatan
ini banyak diselenggarakan oleh perorangan secara mandiri (self care), dan
keluarga (family care) atau kelompok anggota masyarakat yang bertujuan
untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan
dan keluarga. Upaya pelayanan perseorangan tersebut dilaksanakan pada
institusi pelayanan kesehatan yang disebut rumah sakit, klinik bersalin,
praktik mandiri.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service) Pelayanan
kesehatan masyarakat diselenggarakan oleh kelompok dan masyarakat yang
bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang mengacu
pada tindakan promotif dan preventif. Upaya pelayanan masyarakat tersebut
dilaksanakan pada pusat-pusat kesehatan masyarakat tertentu seperti
puskesmas.
Kegiatan pelayanan kesehatan secara paripurna diatur dalam Pasal 52 ayat (2) UU
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu:
1. Pelayanan kesehatan promotif, suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang
bersifat promosi kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan preventif, suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu
masalah kesehatan/penyakit.
3. Pelayanan kesehatan kuratif, suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, pengendalian
kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
4. Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat, semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Berdasarkan uraian di atas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di
puskesmas, klinik, dan rumah sakit diatur secara umum dalam UU Kesehatan,
dalam Pasal 54 ayat (1) UU Kesehatan berbunyi bahwa penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta merata dan
nondiskriminatif. Dalam hal ini setiap orang atau pasien dapat memperoleh
kegiatan pelayanan kesehatan secara professional, aman, bermutu, anti diskriminasi
dan efektif serta lebih mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien
dibanding kepentingan lainnya.
C. Jaminan Kesehatan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan
Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial
yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar semua penduduk
Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak (Kemenkes-RI, 2014).
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional mengacu pada prinsip-prinsip
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) seperti yang dijelaskan dalam Undang-
undang nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN adalah sebagai berikut:
1. Prinsip kegotongroyongan
Prinsip kegotongroyongan adalah prinsip kebersamaan yang berarti peserta
yang mampu dapat membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang
sehat membantu yang sakit atau beresiko tinggi. Hal ini dapat terwujud
karena kepersertaan SJSN yang bersifat wajib dan pembayaran iuran sesuai
dengan tingkat gaji, upah dan penghasilan sehingga dapat terwujud keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Prinsip nirlaba
Pengelolaan dana amanat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented). Sebaliknya,
tujuan utama adalah untuk memenuhi sebesar-besarnya kepentingan
peserta. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana amanat,
sehingga hasil pengembangannya, akan di manfaatkan sebesar-besarnya
untuk kepentingan seluruh peserta.
3. Prinsip keterbukaan
Prinsip keterbukaan yang dimaksud adalah prinsip untuk mempermudah
akses informasi yang lengkap, benar, dan jelas bagi setiap peserta.
4. Prinsip kehati-hatian
Prinsip kehati-hatian adalah prinsip pengelolaan dana yang berasal dari
iuran peserta secara cermat, teliti, aman dan tertib.
5. Prinsip akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas maksudnya adalah prinsip pelaksanaan program dan
pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
6. Prinsip portabilitas
Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan jaminan
yang berkelanjutan kepada peserta meskipun peserta berpindah pekerjaan
atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Prinsip kepersertaan wajib
Kepersertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta
sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepersertaan bersifat wajib bagi
seluruh rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program
yang semuanya dilakukan secara bertahap. Tahapan pertama dimulai dari
pekerja di sektor formal, bersamaan dengan itu sektor informal dapat
menjadi peserta secara mandiri, sehingga pada akhirnya Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) dapat mencakup seluruh rakyat.
8. Prinsip dana amanat
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada
badan-badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka
mengoptimalkan dana tersebut untuk digunakan sebesar-besarnya bagi
kepentingan dan kesejahteraan peserta.
9. Prinsip hasil pengelolaan dana jaminan sosial
Prinsip yang dimaksud adalah prinsip pengelolaan hasil berupa keuntungan
dari pemegang saham yang dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan
program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta jaminan sosial.
Kepersertaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional dijelaskan dalam
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang kemudian
dilakukan perbaikan penjelasan dalam Peraturan Presiden Nomor 111 tahun 2013.
Kepersertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup seluruh penduduk
Indonesia. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan secara bertahap,
yaitu tahap pertama mulai 1 Januari 2014 hingga mencakup seluruh penduduk
Indonesia paling lambat 1 Januari 2019.
D. Administrasi Perkantoran
Menurut George Terry pengertian administrasi perkantoran adalah suatu
perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan pada sebuah
perkantoran serta menjadi penggerak kepada mereka yang menjalankannya agar
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sedangkan Menurut Suparjati definisi
Administrasi perkantoran adalah suatu proses kerja sama dalam lingkup kantor
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dengan melakukan fungsi
manajemen.

Dari pengertian di atas, berikut tujuan dari administrasi perkantoran, di


antaranya :

1. Menyediakan data dan informasi secara lengkap kepada pihak-pihak yang


membutuhkan untuk pelaksanaan tugas organisasi secara efektif dan
efisien.
2. Melakukan pengawasan pekerjaan kantor dan administrasi agar dapat
memastikan terlaksananya standar kualitas, tenggat waktu, serta prosedur
yang tepat.
3. Menerapkan kebijakan perusahaan atau departemen dan memberikan
standar pelayanan dalam kaitannya dengan manajemen.
4. Berdiskusi dengan karyawan mengenai prestasi kerja untuk
mengidentifikasi masalah dan penyebabnya, serta berupaya untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
5. Memberikan pelatihan atau perintah kerja kepada pegawai.
6. Melakukan verifikasi, pemantauan, serta evaluasi kerja dengan membuat
laporan terkait kegiatan produksi, pengiriman, dan penggajian.
7. Melakukan proses perekrutan karyawan, mulai dari wawancara hingga
memilih pegawai.
8. Menafsirkan dan mengomunikasikan semua prosedur kerja dan kebijakan
perusahaan kepada para pegawai.
E. Arsip
Arsip berasal dari bahasa asing, orang Yunani mengatakan “Arcivum” yang
artinya tempat untuk menyimpan.sering pula kata tersebut ditulis “Archeon” yang
berarti Balai Kota (tempat untuk menyimpan dokumen) tentang masalah
pemerintahan. Menurut bahasa Belanda yang dikatakan “Archief” mempunyai arti:
1. Tempat untuk menyimpan catatan-catatan dan bukti-bukti kegiatan yang
lain.
2. Kumpulan catatan atau bukti kegiatan yang berwujud tulisan, gambar,
grafik, dan sebagainya.
3. Bahan-bahan yang akan disimpan sebagai bahan pengingatan.
Perkataan arsip yang sudah secara umum dianggap sebagai istilah bahasa
Indonesia, mempunyai arti :
1. Tempat untuk menyimpan berkas sebagai bahan pengingatan.
2. Bahan-bahan baik berwujud surat, laporan, perjanjian, gambargambar hasil
kegiatan, statistika kuitansi, dan sebagainya yang disimpan sebagai bahan
pengingatan.
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1971 pasal (1) yang mendefinisikan arsip
sebagai berikut :
1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga Negara dan
badan-badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik dalam kadaan
tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pemerintahan.
2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta dan atau
perorangan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal
maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan bangsa.
Sedangkan menurut The Liang Gie (1990) Arsip adalah kumpulan warkat yang
disimpan secara sistematis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan
dapat secara cepat diketemukan. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud arsip adalah surat yang disimpan untuk kemudian diambil atau
diketemukan kembali bila diperlukan dengan mudah dan cepat.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A. Gambaran Umum Lembaga
Sejarah BPJS Kesehatan memang tidak bisa terlepas dari kehadiran PT
Askes (Persero), oleh karena ini merupakan cikal bakal dari terbentuknya BPJS
Kesehatan. Pada tahun 1968, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang
secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima
Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus
di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana
Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu
itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai cikal-bakal Asuransi Kesehatan
Nasional. Kemudian pada tahun 1984 cakupan peserta badan tersebut diperluas dan
dikelola secara profesional dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima
Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan
penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti. Badan ini terus
mengalami transformasi yang dari tadinya Perum kemudian pada tahun 1992
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah
menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas
pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk
kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri.
Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan
RI, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004
dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat. Dengan prinsip penyelenggaraan mengacu pada :
a. Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong
royong sehingga terjadi subsidi silang.
b. Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.
c. Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.
d. Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.
e. Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada peserta.
f. Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin dengan mengutamakan
prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas.

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan


suatu Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai tugas khusus untuk
menyelenggarakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi seluruh rakyat
Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan
TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha
lainnya ataupun rakyat biasa. BPJS Kesehatan ini merupakan salah satu program
pemerintah dalam bentuk kesatuan jaminan kesehatan nasional atau JKN. Jaminan
Kesehatan Nasional ini diresmikan pada tanggal 31 Desember 2013. Dasar hukum
dari BPJS Kesehatan ini adalah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem jaminan Sosial khususnya pada Pasal 5 dan Undang-Undang nomor 24
Tahun 2011 tentang BPJS. Dalam Undang-Undang Nomor 24 tentang BPJS askes
(Asuransi Kesehatan) yang sebelumnya dikelola oleh PT Askes Indonesia
(Persero), berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014.
Seiring dengan dimulainya Jaminan Kesehatan Nasional pada tanggal 1Januari
2014 semua program kesehatan yang telah dijalankan oleh pemerintah, serta untuk
masyarakat kurang mampu juga di fasilitasi pemerintah yang di integrasikan ke
dalam suatu lembaga yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum publik yang dibentuk oleh
pemerintah untuk mewujudkan program Jaminan Kesehatan Nasional yang
ditunjukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kepesertaan dari JKN sendiri terbagi menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran
dan Non Penerima Bantuan Iuran. Penerima Bantuan Iuran JKN meliputi orang
yang tergolong fakir miskin dan orang yang tidak mampu yang preminya
dibayarkan oleh pemerintah, sedangkan untuk peserta Non Penerima Bantuan Iuran
adalah peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu. Peserta
Non Penerima Bantuan Iuran salah satunya adalah peserta mandiri yang setiap
bulannya harus membayar premi sesuai dengan kelas perawatan yang mereka
inginkan.
1. Visi dan Misi BPJS
a. Visi
Terwujudnya Jaminan Kesehatan (JKN-KIS) yang berkualitas dan
berkesinambungan bagi seluruh Penduduk Indonesia pada tahun 2019
berlandaskan gotong royong yang berkeadilan melalui BPJS Kesehatan
yang handal, unggul dan terpercaya.
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas layanan yang berkeadilan kepada peserta,
pemberi pelayanan kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya
melalui sistem kerja yang efektif dan efisien.
2. Memperluas kepesertaan JKN-KIS mencakup seluruh Indonesia
paling lambat 1 Januari 2019 melalui peningkatan kemitraan dengan
seluruh pemangku kepentingan dan mendorong partisipasi
masyarakat serta meningkatkan kepatuhan kepesertaan.
3. Menjaga kesinambungan program JKN-KIS dengan
mengoptimalkan kolektibiltas iuran, system pembayaran fasilitas
kesehatan dan pengelolaan keuangan secara transparan dan
akuntabel.
4. Memperkuat kebijakan dan implementasi program JKN-KIS
melalui peningkatan kerja sama antar lembaga, kemitraan,
koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
5. Memperkuat kapasitas dan tata kelola organisasi dengan
didukung SDM yang profesional, penelitian, perencanaan dan
evaluasi, pengelolaan proses bisnis dan manajemen resiko yang
efektif dan efisien serta infrastruktur dan teknologi informasi yang
handal.

2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibuat dengan maksud untuk memperlihatkan pola
hubungan antar anggota organisasi dan agar anggota organisasi mengetahui
tanggung jawab dan wewenangnya dalam lembaga. Struktur organisasi
pada Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan berbentuk struktur
organisasi garis dan staf yang umum digunakan pada perusahaan besar,
ruang kerja luas, bidang kerja beraneka ragam dan jumlah karyawan yang
banyak sehingga pemimpin atau atasan tidak dapat bekerja sendiri
melainkan butuh staf pembantu untuk menjalankan kegiatan
kelembagaanya.
Berikut uraian tanggung jawab dan wewenang dari struktur organisasi
Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan :

Gambar 1 Struktur Organisasi

Dari struktur diatas dijabarkan tugas-tugas dari setiap struktur


dimulai dari atas hingga per-setiap devisi, maka penjabaranya adalah :
a. Dewan pengawas
Dewan pengawas merupakan organ BPJS Kesehatan yang bertugas
untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengurusan BPJS
Kesehatan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam
penyelenggaraan program Jaminan Sosial Kesehatan oleh BPJS
Kesehatan. Dalam menjalankan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tugas
BPJS Kesehatan, berdasrkan pasal 22 ayat (2) Undang-Undang Nomer 24
tahun 2011, Dewan pengawas bertugas :
1. Melakuan pengawasan atau Kebijakan pengelolaan BPJS
Kesehatan dan kinerja Direksi;
2. Melakukan pengawasan dan atau atas pelaksanaan pengelolaan
dan pengembangan Dana Jaminan Sosial oleh Direksi;
3. Memberikan saran, nasihat, dan pertimbangan kepada Direksi
mengenai kebijkan dan pelaksanaan pengelolaan BPJS
Kesehatan;
4. Menyampaikan dan melakukan laporan pengawasan
penyelenggaraan Jaminan Sosial sebagai bagian dari laporan
BPJS Kesehatan kepeda Presiden dengan tembusan kepada
DJSN.
b. Direksi
Direksi BPJS Kesehatan yang selanjutnya disebut Direksi adalah
Organ BPJS Kesehatan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh
atas pengurusan BPJS Kesehatan untuk kepentingan BPJS Kesehatan,
serta mewakili BPJS Kesehatan, baik didalam maupun diluar pengadilan.
Dalam menjalankan fungsinya, sesuai ketentuan Pasal 24 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011, Direksi bertugas untuk :
1. Melaksanakan pengelolaan BPJS Kesehatan yang meliputi
perencanaan pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
2. Mewakili BPJS Kesehatan di dalam dan di luar pengadilan; dan
3. Menjamin tersedianya fasilitas dan akses bagi Dewan Pengawas
untuk melaksanakan fungsinya.
Sedangkan pembagian tugas secara umum dari setiap direksi yang
dibagi dari beberapa divisi tadi diatur sebagai berikut :
1. Direktur Utama, dengan tugas utamanya memimpin dan
bertanggung jawab atas setiap aktivitas yang dijalankan oleh
BPJS Kesehatan, membuat kebijakan umum dan mengambil
keputusan strategis BPJS Kesehatan serta bertindak sebagai
koordinator Direksi.
2. Direktur kepersetaan dan pemasaran, dengan tugas utamanya
menetapkan kebijakan yang terkait dengan kegiatan oprasional
yaitu meliputi kebijakan kepersetaan, Pemasaran dan hubugan
pelanggan serta mengoordinasikan, mengendalikan dan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aktivitas tertkait
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan perencanaan yang telah
ditetapkan.
3. Direktur pelayanan, dengan tugas utamanya menetapkan
kebijakan yang terkait dengan kegitan oprasioanal yaitu
meliputi kebijakan pelayanan, jaminan pelayanan kesehatan dan
obat, promosi dan evaluasi pelayanan kesehatan, kemitraan
dengan fasilitas kesehatan serta mengoordinasikan,
mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
aktifitas terkait sesuai dengan kebijakan, pedoman dan
perencanaan yang telah ditetapkan.
4. Direktur perencanaan dan pengembangan, dengan tugas
utamanya menyiapkan perencanaan BPJS Kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang dan laporan manajemen BPJS
Kesehatan, melakukan evaluasi atas kinerja BPJS Kesehatan
secara regular, melaksanakan penelitian dan pengembangan
terkait dengan core proses BPJS Kesehatan, pengelolaan
aktuaria dan pengelolaan resiko yang evektif dan efisien serta
mengoordinasikan, mengendalikan dan bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan aktivitas terkait sesuai dengan kebijakan,
pedoman dan perencanaan yang telah ditetapkan.
5. Direktur keuangan dan investasi, dengan tugas utamanya
menetapkan kebijakan BPJS Kesehatan mengenai akutansi,
investasi dan keuangan serta mengoordinasikan, mengendalikan
dan bertanggung jawab, terhadap pelaksanaan aktivitas terkait
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan perencanaan yang telah
ditetapkan.
6. Direkutur Sumber Daya Manusia dan Umum, dengan tugas
utamanya menetapkan kebijkan BPJS Kesehatan mengenai
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi dan Sumber
Daya Sarana (SDS) serta, mengoordinasikan, mengendalikan
dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aktivitas terkait
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan perencanan yang telah
ditetapkan.
7. Direktur Teknologi informasi, dengan tugas utamnya
menetapkan kebijakan BPJS Kesehatan mengenai teknologi
diantaranya tersedianya kebijakan strategis dan layanan
Teknologi informasi melalui perencanaan, perancangan,
pengembangan, dan implementasi, serta pemeliharaan jaringan
dan infrastruktur di seluruh unit kerja guna mendukung
tersediananya system Informasi Manajemen BPJS Kesehatan
yang handal dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
aktivitas terkait sesuai dengan kebijakan, pedoman dan
perencanaan yang telah ditetapkan.
8. Direktur Hukum, komunikasi dan hubungan Antar Lembaga,
dengan tugas utamanya menetapkan kebijakan BPJS Kesehatan
terkait dengan hukum dan regulasi, terjalinya hubungan
kemitraan dengan Lembaga Negara dan atau lemabaga /
Organisasi terkait lainya melalui pengembangan konsep dan
strategi, serta komunikasi, koordinasi dan kerja sama antar
lembaga guna mendukung dan oprasionalisasi BPJS Kesehatan.
c. Dewan pengawasan
Anggota organ pendukung Dewan Pengawas berasal dari luar
pegawai BPJS Kesehatan dan/atau Dewan Pengawas. Selama menjabat,
anggota organ pendukung Dewan Pengawas tidak boleh merangkap
jabatan di Lembaga Pemerintah atau badan hukum lainya. Pembentukan
dan pengangkatan organ Dewan Pengawas ditetapkan dalam Keputusan
Dewan Pengawas. Bahwa dalam rangka membantu Dewan Pengawas
dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk organ Dewan Pengawas, yang
terdiri atas :
1. Sekretaris Dewan Pengawas
2. Komite audit
3. Komite Manajemen Resiko
4. Komite lain yang diperlukan
d. Bidang Usaha
Pada kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta ini terdapat beberapa
divisi, diantaranya :
1. Divisi SDM – Umum
Divisi Umum merupakan divisi yang melakukan pengelolaan di
bidang Sumber Daya Manusia (SDM) baik pengelolaan untuk aktivitas
pegawai guna menunjang kegiatan kantor ataupun perekrutan SDM
baru guna menjaga aktivitas kantor agar dapat berjalan maksimal.
Untuk mendukung kelancaran aktivitas atau kegiatan suatu badan usaha
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan bagian dari
suatu proses kinerja yang memilki peran yang sangat besar. Oleh sebab
itu selain tenaga kerja/pegawai yang diperlukan, pemikiran pegawai
pun merupakan sumber daya yang sangat penting dan sangat dihargai
dalam rangka kemajuan lembaga dan atau badan usaha.
2. Divisi PMP (Penjamin Manfaat Primer)
Divisi PMP merupakan unit pelayanan di tingkat pertama yaitu
puskesmas dan klnik. Divisi ini menangani tiap kali ada masalah yang
di hadapi oleh peserta BPJS Kesehatan
3. Divisi PMR (Penjamin Manfaat Rujukan)
Divisi PMR merupakan unit pelayanan di tingkat Rumah Sakit. Divisi
ini menangani semua permasalahan yang di hadapi peserta BPJS
Kesehatan di tingkat Rumah Sakit. Dalam pelaksanaanya, divisi
penjamin manfaat rujukan mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
a. Menganakisa kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
b. Interatif.
c. Pengolahan mutu.
d. Melaksanakan utilisasi review.
e. Laporan kinerja FKTL.
4. Divisi Pemasaran
Divisi pemasaran memliki tugas agar semua kebijakan yang
dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan dapat tersampaikan oleh peserta
BPJS Kesehatan, dengan cara melalui seminar.
5. Divisi Kepesertaan
Divisi Kepesertaan memiliki tugas untuk menginput semua data peserta
menggunakan sistem kecamatan yang berada di wilayah jakarta timur.
Mulai dari peserta Pribadi, Badan Usaha hingga PNS dan POLRI.
6. Divisi Keuangan dan Penagihan
Divisi keuangan dan penagihan memiliki tugas agar semua bentuk
transaksi keuangan baik pembayaran, denda maupun verifikasi
pembayaran.
7. Divisi Hukum dan Komunikasi
Divisi ini tentunya memiliki tujuan untuk mengatur tingkah laku para
pegawainya agar sesuai dengan peraturan yang ada dan memberikan
solusi bila ada peserta yang mengalami kesulitan terhadap pelayanan
yang di berikan oleh BPJS Kesehatan.
B. Hasil Pelaksanaan Program
Pelaksanaan magang di mulai pada tanggal 1 Oktober 2018 sampai dengan 23
November 2018. Magang di lakukan pada hari senin – jum’at, pukul 07.30 dan
berakhir pada pukul 16.30. Adapun hasil pelaksanaan program selama magang
berlangsung selama 360 jam adalah sebagai berikut:

1. Menginput dan merekap data formulir walk through audit (WTA) per bulan
pada setiap fasilitas kesehatan rumah sakit tingkat lanjut (FKRTL).
2. Membantu pembutan undangan yang di tujukan pada setiap direktur RS
dalam rangka perpanjangan kerja sama.
3. Membantu checklist berkas rekredensialing tahun 2018.
4. Menerima berkas dan checklist berkas klaim rawat jalan dari rumah sakit
yang bekerja sama dengan BPJS.
5. Membantu merapikan dan menyusun berkas-berkas PMR.
6. Membantu cek berkas klaim kacamata dari optic akur dan marlin.
Pengecekan klaim meluputi standar klaim kaca mata, syarat berkas seperti
foto copy ktp dan kartu bpjs, resep kaca mata, dan kesesuaian ttd.
7. Menyeleksi dan merekap surat ijin praktek (SIP) apakah data yang ada
sesuai dengan berkas yang telah di kirimkan oleh RS serta sesuai dengan
aplikasi HFIS.
8. Membantu merapikan dokumen rekredensialing tahun 2017.
9. Membantu menscan dan copy dokumen perjanjian kerja sama.
10. Ikut dalam kegiatan rekredensialing di Rumah Sakit DKT, RS PKU
Muhammadiyah Kota gede, dan RSKB Ringroad selatan.
11. Merekap jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan RS bantul tanggal 12-
22 Oktober 2018 dari aplikasi vedika.
12. Merekap layanan hemodialisa yang ada si RS.
13. Merekap jumlah tempat tidur yang ada pada setiap RS yang bekerja sama
dengan BPJS.
14. Merekap rekening bank FKTL yang bekerja sama dengan BPJS.
15. Membantu monitoring berkas SPI.
16. Merekap faskes yang ada di Gunungkidul tahun 2018.
C. Ketercapaian output/hasil
Output yang dihasilkan dari program yang sudah direncanakan sebelumnya
dalam proposal yaitu sebanyak 100% program terlaksana. Hal ini disebabkan
karena sampai waktu berakhirnya magang di laksanakan penulis tidak mengalami
kesulitan dalam menjalankan tugas yang di berikan.Program-program yang
tercapai adalah sebagai berikut:
No Nama Program Output Ketercapaian
1 Membantu pengolahan Menginput berkas yang Tercapai
data dalam kaitanya berkaitan dengan FKTL ke
dengan FKTL delam exel maupun
aplikasi lain.
2 Membantu persiapan dan Menyusunan berkas Tercapai
penyusunan dokumen rekredensialing, mulai dari
rekredensialing pengecekan berkas,
penginputan ke dalam
exel, sampai dengan
mengarsipkan.
3 Perekapan dan pengecekan Mengecek kesesuaian data Tercapai
dokumen SIP yang ada di computer
dengan berkas, mengecek
tahun berakhir SIP, dan
jumlah dokter setiap RS.
4 Pengarsipan berkas-berkas Mengarsipkan segala jenis Tercapai
PMR dokumen PMR, seperti
surat masuk dan keluar,
dokumen perjanjian
kerjasama.
5 Membantu input data WTA Menginput data WTA Tercapai
(Walk Through Audit) bulan agustus dan oktober
tahun 2018.
6 Mengecek berkas klaim Mengecek berkas klaim Tercapai
kacamata dari optic optic marlin dan akur
bulan juli-oktober 2018
7 Membantu pelaksanaan Mengecek kesesuaian data Tercapai
monitoring berkas SPI yang ada di computer
dengan berkas, memilah
sesuai dengan kasus.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktikan melaksanakan kegiatan magang di BPJS Kesehatan Cabang
Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya praktikan berada dalam divisi penjamin
manfaat rujukan (PMR) yang didalamnya melaksanakan kegiatan rekredensialing,
pengecekan berkas klaim kacamata, pengecekan berkas SPI, pengarsipan berkas,
penyusunan berkas SIP, dan pembuatan surat. Pelaksanaan magang dilakukan
selama 2 bulan, dimulai tanggal 1 oktober s.d 23 November 2018 dan pada hari
Senin – Jum’at. Pada pukul 07.30 WIB s.d 16.30. Selama melaksanakan kegiatan
magang, praktikan dapat mengetahui penerapan administrasi perkantoran di
lingkungan BPJS Kesehatan secara nyata. Seperti halnya dalam berkas SPI,
mengecek berkas klaim kacamata, dan mengaplikasikan penggunaan aplikasi HFIS.
Praktikan juga dapat mempelajari lingkungan bekerja secara nyata yang sangat
berbeda dengan lingkungan kelas, dan pegalaman yang di dapat oleh praktikan juga
sangat luas. Dan dari pelaksanaan magang, dapat diambil beberapa kesimpulan
antara lain:
1. Praktikan mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman mengenai
dunia kerja sehingga ketika lulus nanti praktikan dapat beradaptasi dengan
baik pada lingkungan kerja.
2. Dari pelaksanaan magang, praktikan diharuskan untuk memiliki sikap
disiplin, melatih kemampuan bersosialisasi dengan rekan di kantor, dan
mampu untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat.
3. Praktikan memperoleh pengetahuan bagaimana harus melakukan
komunikasi yang efetik kepada rekan kerja ataupun atasan di kantor.
4. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang bagaimana mengelola dan
membagi waktu dengan baik. Agar semua yag sudah direncanakan dapat
berlangsung dengan baik. Dan dapat membagi waktu untuk melakukan
tugas kerja lainnya yang lebih penting dengan maksimal.
5. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang cara penggunaan aplikasi HFIS
serta digitalisasi berkas.
6. Praktikan mengetahui pengetahuan tetang cara membuat surat, merekap
data, menginput data.
7. Praktikan memperoleh pengalaman terjun langsung ke Rumah Sakit untuk
mengetahui bagaimana proses rekresensialing.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman yang telah praktikan peroleh selama melaksanakan
magang, maka praktikan ingin memberikan saran yang diharapkan dapat berguna
bagi semua pihak supaya dapat melaksanakan magang yang jauh lebih baik di
kemudian hari. Adapun saran yang diberikan praktikan ialah sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan magang :
a. Melakukan survei langsung ke tempat magang guna memperoleh
informasi tentang kesempatan untuk magang dari intasi tempat yang di
inginkan.
b. Memastikan agar intansi/perusahaan yang dituju mempunyai bidang
yang berkaitan dengan bidang administrasi Perkantoran. Agar
mempermudah dalam penyusunan laporan.
c. Memastikan bahwa instansi atau perusahaan yang di tuju dapat
memberikan data yang di butuhkan oleh mahasiswa magang, baik surat
balasan magang, atau pun data mengenai profil singkat
instansi/perusahaan terkait.
d. Selalu mengembangkan potensi diri dengan baik, agar mampu
berkontribusi maksimal selama kegiatan berlangsung.
e. Membangun hubungan sosial yang baik melalui komunikasi dengan
karyawan tempat magang, guna membangun relasi yang dapat
bermanfaan untuk mahasiswa sendiri di lain kesempatan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi:
a. Memberikan pelatihan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan
praktik kerja lapangan agar praktikan dapat memberikan kinerja yang
terbaik selama melakasanakan magang.
b. Sebelum pelaksanaan magang fakultas di harapkan memberikan
pengarahan terlebih dahulu untuk menghadapi kendala terkait pelaksaan
selamamagang.
c. Dan dengan magang ini, di harapkan fakultas dapat menjalin kerja sama
secara berkelanjutan dengan beberapa perusahaan yang sebelumnya
sudah ada mahasiswa yang melakukan magang di perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Akademik 2017/2018 UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta

www.bpjs-kesehatan.go.id
LAMPIRAN
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 1

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Mengetahui gambaran Target minggu ini dapat Adaptasi Lebih memahami


umum sistem kerja dicapai sebanyak 90% lingkungan kerja sistem kerja di BPJS
BPJS, khususnya karena sudah mampu dan penyesuaian baik secara teknis
sistem kerja pada unit memahami beberapa ritme kerja di BPJS maupun prosedural.
penempatan sub unit sistem kerja dan ritme kesehatan.
bagian verifikasi.
kerja di BPJS Kesehatan
termasuk teknis
pelaksanaan tugas.
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG


NO HASIL YANG DIDAPATKAN
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN
1. Senin, 1 09.00-17.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input WTA,
Oktober Through Audit (WTA) RS serta kegunaan WTA dalam
2018 bulan September peningkatan kualitas layanan
BPJS.
2 Selasa, 2 07.30-17.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input WTA,
Oktober Through Audit (WTA) RS serta kegunaan WTA dalam
2018 bulan September peningkatan kualitas layanan
BPJS.
3 Rabu, 3 07.30-10.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input WTA,
Oktober Through Audit (WTA) RS serta kegunaan WTA dalam
2018 bulan September peningkatan kualitas layanan
BPJS.
10.00-12.00 Pembuatan surat undangan Mengetahui cara pembuatan
undangan resmi yang benar.
13.00-17.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input WTA,
Through Audit (WTA) RS serta kegunaan WTA dalam
bulan September peningkatan kualitas layanan
BPJS.
4 Kamis, 4 07.30-10.00 Pembuatan surat Mengetahui cara pembuatan
Oktober undangan, scan dan copy undangan resmi yang benar.
2018 dokumen Mengetahui pengunaan alat
alat perkantoran.
10.00-17.00 Input transfer DJS Mengetahui penerapan
materi akuntansi pada dunia
nyata, mengetahui cara
pengolahan data.
5 Jumat, 5 07.30-17.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input WTA,
Oktober Through Audit (WTA) RS serta kegunaan WTA dalam
2018 bulan September peningkatan kualitas layanan
BPJS.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 2

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Mengerti kerangka Analisa menunjuk-kan Kendala yang Penguasaan teknis


tugas dan kewajiban capaian 90%. Pada dihadapi muncul dalam menjalankan
sebgai staf yang periode ini mahasiswa pada masalah model administrasi
ditempatkan pada unit magang sudah mampu prosedural Walk Through Audit
administrasi dan men-jalankan tugas seperti SOP yang (WTA)
verifikasi
yang diberikan dan ber- belum
adaptasi dengan ritme sepenuhnya
kerja perusahaan. dimengerti
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG


NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 8 07.30-09.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input
Oktober 2018 Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
bulan September WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
09.00-12.10 Checklist berkas rekap klaim Mengetahui alur atau
rawat jalan RS Happy Land tata cara penerimaan
berkas dari Rumah Sakit.
13.00-17.00 Checklist berkas Mengetahui berkas apa
rekredensialing tahun 2018 saja yang harus ada
dalam rekresensialing
RS.
2 Selasa, 9 07.30-17.00 Merapikan Surat Ijin Mempelajari bagaimana
Oktober 2018 Praktek (SIP) Dokter dan tatacara pengarsipan
tenaga medis lain ke dalam atau pengorganisasian
masing masing folder RS. dokumen yang baik.
3 Rabu, 10 07.30-17.00 Merapikan dan Mempelajari bagaimana
Oktober 2018 mengorganisir dokumen tatacara pengarsipan
rekredensialing 2018 atau pengorganisasian
dokumen yang baik.
4 Kamis, 11 07.30-09.00 Merapikan dokumen Mempelajari bagaimana
Oktober 2018 rekredensialing 2018 tatacara pengarsipan
atau pengorganisasian
dokumen yang baik.
09.00-12.00 Rekredensialing ke Rumah Mengetahui bagaimana
Sakit PKU Muhammadiyah tatacara rekredensialing,
Kotagede melihat secara langsung
kondisi RS.
10.00-17.00 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
pada berkas klaim kacamata kaca mata.
Optik Marlin Bulan Juli 2018 Mengetahui persaratan
penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
5 Jumat, 12 07.30-17.00 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
Oktober 2018 berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
pada berkas klaim kacamata kaca mata.
Optik Akur Bulan Juli 2018 Mengetahui persaratan
penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 3

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

RENCANA
KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG
HASIL MINGGUAN MINGGU
TARGET (%) DIHADAPI
BERIKUTNYA
Memahami sistem Target tercapai 90% Masih membutuh- Mempelajari
administrasi Walk Through dengan kemampuan kan bimbingan dari sistem administrasi
Audit (WTA) dan audit dokumen yang senior team untuk pengarsipan dan
menjalankan fungsi staf semakin baik menjalankan pengorganisasian
verifikasi pada keseluruhan prosedur input. dokumen untuk
sistem layanan BPJS. menunjang tugas
verifikator
HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG
NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 15 07.30-16.00 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
Oktober 2018 berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
pada berkas klaim kacamata kaca mata.
Optik Marlin dan Optik Akur Mengetahui persaratan
Bulan Agustus 2018 penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
16.00-17.00 Pembuatan surat Mengetahui cara
undangan, scan dan copy pembuatan undangan
dokumen resmi yang benar.
Mengetahui pengunaan
alat alat perkantoran.
2 Selasa, 16 07.30-17.00 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
Oktober 2018 berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
pada berkas klaim kaca mata.
kacamata Optik Marlin dan Mengetahui persaratan
Optik Akur Bulan penjaminan kacamata
September 2018 dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
3 Rabu, 17 07.30-15.00 Menyeleksi masa berlaku Mempelajari bagaimana
Oktober 2018 Surat Ijin Praktek (SIP) tatacara pengarsipan
Dokter dan Perawat atau pengorganisasian
dokumen yang baik.
15.00-16.30 Mengurutkan dokumen Mengetahui penerapan
tegihan PBI dan Non PBI, materi akuntansi pada
cek kelengkapan dokumen. dunia nyata, mengetahui
cara penyusunan berkas.
4 Kamis, 18 07.30-16.30 Merekap SIP 2018 Mempelajari bagaimana
Oktober 2018 menyusun dokumen
dengan rapi.
5 Jumat, 19 07.30-16.30 Merekap SIP Dokter Umum, Mempelajari bagaimana
Oktober 2018 Gigi, dan Spesialis tahun menyusun dokumen
2018 dengan rapi.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 4

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Mengetahui persaratan Hasil menunjukkan Berkaitan dengan Mengetahui tata


penjaminan dan dapat capaian 90% dari target masalah teknis cara dan tahapan
memverifikasi sebuah dengan kemampuan seperti banyaknya rekredensialing BPJS
dokumen klaim. verifikasi dokumen elemen yang Kesehatan.
klaim terasah dengan menjadi bahan per-
baik timbangan untuk
memverifikasi satu
klaim asuransi
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG


NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 22 07.30-09.00 Merapikan berkas surat Mempelajari cara
Oktober 2018 masuk dan surat keluar pengarsipan dokumen
tahun 2018 persuratan.
09.00-16.30 Merapikan dan Mempelajari bagaimana
mengorganisir dokumen tatacara pengarsipan
rekredensialing 2017 atau pengorganisasian
dokumen yang baik.
2 Selasa, 23 07.30-17.00 Menginput data NIK dokter Mengetahui tujuan dan
Oktober 2018 dan perawat pada daftar cara kerja aplikasi HFIS.
SIP 2018 sesuai dengan
yang tertera pada aplikasi
HFIS
3 Rabu, 24 07.30-15.00 Menginput data NIK dokter Mengetahui tujuan dan
Oktober 2018 dan perawat pada daftar cara kerja aplikasi HFIS.
SIP 2018 sesuai dengan
yang tertera pada aplikasi
HFIS
15.00-16.30 Merapikan berkas surat Mempelajari cara
masuk dan surat keluar pengarsipan dokumen
tahun 2017 persuratan.
4 Kamis, 25 09.00-16.30 Merapikan file dokumentasi Mempelajari pembuatan
Oktober 2018 rekredensialing lapororan bukti
rekredensialing.
13.00-16.00 Mengikuti rekredensialing Mengetahui tata cara
ke RSKB Ringroad Selatan rekredensialing BPJS
Kesehatan.
Mengetahui kelengkapan
alat dan ruangan yang
ada di RS.
16.00-16.30 Merapikan file dokumentasi Mempelajari pembuatan
rekredensialing lapororan bukti
rekredensialing.
5 Jumat, 26 07.30-16.30 Membantu merekap berkas Mengetahui bagaimana
Oktober 2018 SPI 2018 pengolahan data SPI, dan
pelaporan data.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 5

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Menguasai tahapan Capaian 90% dari Ditemui ketidak- Mempelajari teknik


recredensialing mitra target dengan catatan sesuaian data yang olah data dan
BPJS dan mempelajari perlunya mengasah diinput online oleh verifikasi sebagai
sistem pengolahan inisiatif untuk mitra dengan data hasil dari inspeksi ke

data SPI mempelajari tugas lapangan, sehingga lokasi (RS dan klinik)
membutuhkan kerja
baru mitra BPJS
ekstra dari seluruh staf
verifikator.
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG


NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 29 07.30-12.00 Membantu merekap berkas Mengetahui bagaimana
Oktober 2018 SPI 2018 pengolahan data SPI, dan
pelaporan data.
13.00-16.30 Mengikuti rekredensialing Mengetahui tata cara
ke RS DKT rekredensialing BPJS
Kesehatan.
Mengetahui kelengkapan
alat dan ruangan yang
ada di RS.
2 Selasa, 30 07.30-11.00 Membuat rekap ijin Mengetahui apakah ada
Oktober 2018 operasional RS yang ada di Rumah Sakit yang belum
Gunungkidul mengkumpulkan
fotocopy ijin operasional
RS
13.00-16.30 Merekap fasilitas kesehatan Mengetahui Fasilitas
yang ada di Gunungkidul kesehatan di
tahun 2018 gunungkidul yang
bekerjasama dengan
BPJS.
3 Rabu, 31 07.30-12.00 Monitoring berkas SPI Mengetahui prosentase
Oktober 2018 berkas yang sudah
terkumpul dan di tindak
lanjuti.
13.00-14.00 Scaning berkas Perjanjian Mengetahui cara
Kerjasama penyimpanan berkas
secara komputerisasi.
14.00-16.30 Labelling Odner Mengetahui tata cara
penyimpanan berkas
perkantoran.
4 Kamis, 1 07.30-08.30 Labelling Odner Mengetahui tata cara
November penyimpanan berkas
2018 perkantoran.
13.00-16.00 Merapikan berkas dan Mempelajari bagaimana
menginput data tatacara pengarsipan
rekredensialing RS atau pengorganisasian
Gunungkidul dokumen yang baik.
5 Jumat, 2 07.30-11.30 Pemberkasan dokumen Mengetahui cara
November tahun 2011-2016, labelling. pemberkasan dokumen
2018 yang akan di simpan di
gudang.
13.00-16.30 Input formulir Walk Mengetahui cara input
Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
bulan Oktober WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 6

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Dapat menyusun dan Capaian dari target Kasus ketidakprofe- Menguasai teknik
menyajikan laporan mencapai 90% dengan sionalan mitra dalam pengolahan data SPI
inspeksi dan teknik olah data yang menyusun berkas SPI dan dapat menyaji-
menjalankan fungsi semakin baik kan laporan data
staf recredensialing yang terverifikasi
untuk mitra BPJS (RS
dan klinik)
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG


NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 5 07.30-12.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input
November Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
2018 bulan Oktober WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
13.00-16.30 Monitoring berkas SPI Mengetahui prosentase
berkas yang sudah
terkumpul dan di tindak
lanjuti.
2 Selasa, 6 07.30-11.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input
November Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
2018 bulan Oktober WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
3 Rabu, 7 07.30-12.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input
November Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
2018 bulan Oktober WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
13.00-14.00 Rekap SIP 2017/2018 Mengetahui cara
pengolahan data
rekredensialing.
14.00-16.30 Scan surat tindak lanjut Mengetahui cara
audit claim penyimpanan berkas
secara komputerisasi.
4 Kamis, 8 07.30-12.00 Input formulir Walk Mengetahui cara input
November Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
2018 bulan Oktober WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
13.00-16.30 Checklist rekap nomina RS Mengetahui apakah
nominal klaim yang
tertera sesuai dengan
jumlah yang harus
dibayarkan.
5 Jumat, 9 07.30-16.30 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
November berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
2018 pada berkas klaim kaca mata.
kacamata Optik Marlin Mengetahui persaratan
bulan Oktober 2018 penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 7

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Mampu menjalankan Target tercapai 90% Insting yang kurang Mastering


tugas sebgai dengan kemampuan terasah dalam pro- (penguasaan) model
verifikator yang dapat verifikasi atas suatu ses recredensialing administrasi
menyajikan laporan berkas yang meningkat saat melihat fakta Penjamin Manfaat
dan menyusun arsip dan efektifitas kerja lapangan dari mitra Rujukan (PMR) unit
dari keseluruhan dalam tren yang positif BPJS verifikator
berkas yang telah
terverifikasi
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG


NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 12 07.30-16.30 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
November berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
2018 pada berkas klaim kaca mata.
kacamata Optik Marlin Mengetahui persaratan
bulan Oktober 2018 penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
2 Selasa, 13 07.30-16.30 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
November berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
2018 pada berkas klaim kaca mata.
kacamata Optik Marlin Mengetahui persaratan
bulan Oktober 2018 penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
3 Rabu, 14 07.30-16.30 Rekap SIP 2017/2018 di Mengetahui cara
November sesuaikan dengan HFIS pengolahan data
2018 rekredensialing dan
penggunaan aplikasi
HFIS.
4 Kamis, 15 07.30-12.00 Rekap SIP 2017/2018 di Mengetahui cara
November sesuaikan dengan HFIS pengolahan data
2018 rekredensialing dan
penggunaan aplikasi
HFIS.
13.00-16.30 Input formulir Walk Mengetahui cara input
Through Audit (WTA) RS WTA, serta kegunaan
bulan Oktober WTA dalam peningkatan
kualitas layanan BPJS.
5 Jumat, 16 07.30-16.30 Mengecek kelengkapan Mengetahui cara
November berkas, data dan ttd peserta pengecekan berkas klaim
2018 pada berkas klaim kaca mata.
kacamata Optik Akur bulan Mengetahui persaratan
Oktober 2018 penjaminan kacamata
dan ukuran lensa yang
dijamin (misal kacamata
baca tidak dijamin) oleh
BPJS.
Mengetahui Mengetahui Mahasiswa
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213
FORM HARIAN

Pelaksanaan Magang

PPM-UMY

MINGGU KE: 8

Nama : Rachma Mahardini

No. Mahasiswa : 20150410213

Nama Lembaga Tempat Magang : BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Nama Lembaga : BPJS Kesehatan

: Jl. Gedongkuning No. 130 A, Rejowinangun,


Alamat Lengkap dan No HP
Kotagede, Kota Yogyakarta, DIY. (0274) 372712

Nama Pemilik :-

KETERCAPAIAN DARI KENDALA YANG RENCANA MINGGU


HASIL MINGGUAN
TARGET (%) DIHADAPI BERIKUTNYA

Mampu menjalakan Target capaian Menemui beberapa Penerapan materi


fungsi sebagai melampaui 95% dengan masalah dalam manajemen dalam
penjamin manfaant penguasaan bidang dokumen klaim dunia kerja dan
rujukan (PMR) dan pekerjaan yang baik dan jaminan yang dapat mencover
dapat menyeleksi dapat menyelesaikan berusaha dicurangi. tugas staf pada
klaim dari pengguna tugas sesuai target Perlu ketelitian dan sistem verifikasi dan
layanan BPJS asah kesabaran pengarsipan di BPJS
secara mandiri
Form Harian

HARI/ WAKTU KEGIATAN YANG HASIL YANG


NO
TANGGAL JAM … s/d … DILAKUKAN DIDAPATKAN
1. Senin, 19 07.30-09.30 Rekap rekening bank FKRTL Mengetahui cara
November 2018 Rumah Sakit perekapan rekening
2018 bank.

Rekap jumlah tempat tidur Mengetahui cara


(TT) per Rumah Sakit perekapan tempat tidur
yang tersedia per RS
beserta kelas ruangan.

2 Selasa, 20
November
LIBUR
2018

3 Rabu, 21 07.30-16.30 Rekap layanan Hemodialisis Mengetahui layanan dan


November tahun 2018 Rumah Sakit alat HD yang tersedia
2018 pada Rumah Sakit.

4 Kamis, 15 07.30-16.30 Rekap layanan Hemodialisis Mengetahui berkas


November tahun 2018 Rumah Sakit layanan HD yang belum
2018 lengkap, untuk
selanjutnya
ditindaklanjuti.
5 Jumat, 16 07.30-11.30 Pengisian laporan JKPR Mengetahui cara
November bulan oktober 2018 pengisian JKPR.
2018 13.00-16.30 Rekap jumlah pasien rawat Mengetahui cara
inap dan rawat jalan RS penggunaan aplikasi
bantul tanggal 12-22 vedika.
Oktober 2018 dari aplikasi Mengetahui cara
vedika membuat laporan rekap
jumlah pasien.

Mengetahui Mengetahui Mahasiswa


Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Alien Akmalia, SE., M.Sc Lina Suwandini Rachma Mahardini


NIK 19870604200910 143 084 NPP 04568 NIM 20150410213

Anda mungkin juga menyukai