b. Urea 1 m
No. Cara Kerja Hasil Pengamatan
B. 1 Siapkan campuran pembeku Es ditumbuk terlebih dahulu,
dengan cara menempatkan lebih usahakan benar-benar kecil,
kurang 100 g es kecil-kecil, 20 g agar dapat memberi ruang untuk
NaCl dan 10 mL air dalam gelas termometer di dalamnya. Setelah
becker 250 mL. Aduk dengan itu beri garam dan es dalam
baik. gelas becker, masukkan air yang
telah diukur 10 mL. Kemudian
aduk.
2 Isi tabung reaksi, kira-kira Tabung diisi dengan urea 1 m.
sepertiga dari volume tabung Mintalah kepada guru
reaksi. pembimbing
3 Masukkan termometer ke dalam Suhu awal urea 1 m = 280C
air. Tentukan suhu awal urea 1 m
pada saat t=0 detik.
4 Letakkan tabung reaksi pada alat Tabung reaksi dimasukkan ke
pendingin, pada saat bersamaan dalam gelas becker yang sudah
tekan stopwatch untuk memulai diisi air es dan garam. Masukkan
waktu penghitungan suhu setiap pula termometer dalam tabung
30 sekon. reaksi untuk mengukur suhu di
dalamnya.
5 Setiap 30 sekon, catatlah suhu Dicatat oleh salah seorang
pada termometer sampai suhunya anggota kelompok. Jangan
tidak turun lagi. sampai salah dalam membaca
termometer.
6 Setelah suhu tidak turun lagi, Suhu urea 1 m tidak turun lagi
teruskan pendinginan hingga setelah 420 sekon.
menit ke-3 agar hasil yang
didapat benar-benar akurat.
7 Tentukan titik beku air, dan catat Urea 1 m membeku pada suhu -
temperaturnya. Ulangi eksperi- 20C, setelah mengalami penuru-
men. Dengan menggunakan urea nan kembali hingga -80C, namun
2 m, dan garam dapur (NaCl) kembali naik ke -20C, sampai
tidak kembali turun
c. Urea 2 m
No. Cara Kerja Hasil Pengamatan
C. 1 Siapkan campuran pembeku Es ditumbuk terlebih dahulu,
dengan cara menempatkan lebih usahakan benar-benar kecil,
kurang 100 g es kecil-kecil, 20 gagar dapat memberi ruang untuk
NaCl dan 10 mL air dalam gelas termometer di dalamnya. Setelah
becker 250 mL. Aduk dengan itu beri garam dan es dalam
baik. gelas becker, masukkan air yang
telah diukur 10 mL. Kemudian
aduk.
2 Isi tabung reaksi, kira-kira Tabung diisi dengan urea 2 m,
sepertiga dari volume tabung jangan terlalu penuh.
reaksi.
3 Masukkan termometer ke dalam Suhu awal urea 2 m = 280C
air. Tentukan suhu awal urea 2 m
pada saat t=0 detik.
4 Letakkan tabung reaksi pada alat Tabung reaksi dimasukkan ke
pendingin, pada saat bersamaan dalam gelas becker yang sudah
tekan stopwatch untuk memulai diisi air es dan garam. Masukkan
waktu penghitungan suhu setiap pula termometer dalam tabung
30 sekon. reaksi untuk mengukur suhu di
dalamnya.
5 Setiap 30 sekon, catatlah suhu Dicatat oleh salah seorang
pada termometer sampai suhunya anggota kelompok. Jangan
tidak turun lagi. sampai salah dalam membaca
termometer.
6 Setelah suhu tidak turun lagi, Suhu urea 2 m tidak turun lagi
teruskan pendinginan hingga setelah 330 sekon.
menit ke-3 agar hasil yang
didapat benar-benar akurat.
7 Tentukan titik beku air, dan catat Urea 2 m membeku pada suhu -
temperaturnya. Ulangi eksperi- 30C, setelah mengalami
men. Dengan menggunakan penurunan kembali hingga -70C,
garam dapur (NaCl) namun kembali naik ke -30C,
sampai tidak kembali turun
d. Garam 1 m
No. Cara Kerja Hasil Pengamatan
D. 1 Siapkan campuran pembeku Es ditumbuk terlebih dahulu,
dengan cara menempatkan lebih usahakan benar-benar kecil,
kurang 100 g es kecil-kecil, 20 g agar dapat memberi ruang untuk
NaCl dan 10 mL air dalam gelas termometer di dalamnya. Setelah
becker 250 mL. Aduk dengan itu beri garam dan es dalam
baik. gelas becker, masukkan air yang
telah diukur 10 mL. Kemudian
aduk.
2 Isi tabung reaksi, kira-kira Tabung diisi dengan larutan
sepertiga dari volume tabung garam 1 m, jangan terlalu penuh
reaksi.
3 Masukkan termometer ke dalam Suhu awal NaCl 1 m = 280C
air. Tentukan suhu awal urea 2 m
pada saat t=0 detik.
4 Letakkan tabung reaksi pada alat Tabung reaksi dimasukkan ke
pendingin, pada saat bersamaan dalam gelas becker yang sudah
tekan stopwatch untuk memulai diisi air es dan garam. Masukkan
waktu penghitungan suhu setiap pula termometer dalam tabung
30 sekon. reaksi untuk mengukur suhu di
dalamnya.
5 Setiap 30 sekon, catatlah suhu Dicatat oleh salah seorang
pada termometer sampai suhunya anggota kelompok. Jangan
tidak turun lagi. sampai salah dalam membaca
termometer.
6 Setelah suhu tidak turun lagi, Suhu NaCl 1 m tidak turun lagi
teruskan pendinginan hingga setelah 450 sekon.
menit ke-3 agar hasil yang
didapat benar-benar akurat.
7 Tentukan titik beku air, dan catat NaCl 1 m membeku pada suhu -
temperaturnya. 50C, setelah mengalami
penurunan kembali hingga
-11 C, namun kembali naik ke -
0
Larutan Urea 1 m
No Waktu (s) Suhu (C)
1 0 28
2 30 7
3 60 0
4 90 -2
5 120 -4
6 150 -5
7 180 -6
8 210 -8
9 240 -2
10 270 -1
11 300 -2
12 330 -2
13 360 -2
14 390 -2
15 420 -2
Larutan Urea 2 m
No Waktu (s) Suhu (C)
1 0 28
2 30 6
3 60 -3
4 90 -5
5 120 -7
6 150 -3
7 180 -2
8 210 -3
9 240 -3
10 270 -4
11 300 -5
12 330 -8
Larutan Garam 1 m
No Waktu (s) Suhu (C)
1 0 28
2 30 4
3 60 -4
4 90 -6
5 120 -7
6 150 -9
7 180 -10
8 210 -10
9 240 -10
10 270 -11
11 300 -5
12 330 -4
13 360 -5
14 390 -5
15 420 -5
16 450 -5
B. Grafik
35
30
25
20
15 Tf Air
Tf Urea 1 m
10
Tf Urea 2 m
5 Tf Garam 1 m
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450
-5
-10
-15
C. Menjawab Pertanyaan
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Berapakah titik beku air, larutan Tf air = 00 C
urea dan NaCl ? Tf urea 1 m = -20 C
Tf urea 2 m = -30 C
Tf garam 1 m = -50C
2. Mana yang lebih rendah titik beku Larutan urea 2 m lebih
larutan urea 1 m atau urea 2 m ? rendah diban-ding
larutan urea 2 m
3. Berapakah penurunan titik beku ∆Tf urea 1 m= m x Kf x i
masing-masing larutan tersebut ? ∆Tf urea 2 m= 30C
∆Tf garam 1 m= 50C
4. Bagaimana hubungan antara Semakin tinggi
penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan,
konsentrasi larutan? maka akan semakin
rendah titik bekunya
D. Diskusi
o Dalam mengamati termometer harus tepat, karena bila dalam
pengamatan termometer kurang tepat, maka hasil pengamatan
mengenai suhu akan lebih jauh dari apa yang seharusnya
didapatkan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat
menyebabkan kesalahan dalam penetapan suhu, yaitu termometer
tidak boleh diangkat dan dikeluarkan dari tabung reaksi bila
sedang diamati.
o Pada pengamatan, suhu urea 2 m lebih rendah dari urea 1 m,
karena semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, maka semakin
rendah titik bekunya.
o Suhu larutan dari rendah menjadi semakin rendah, kemudian
kembali naik dan akhirnya stabil, karena suhu tidak akan berubah
pada saat berubah wujud dari zat cair menjadi padat.
o Es batu yang ditumbuk kecil-kecil ditambah dengan garam, hal itu
dapat membuat suhu tetap dingin(ditahan) walau pun suhunya
mengalami kenaikan.
VII. Kesimpulan
Pelarut mempunyai sifat-sifat fisik yang akan berubah bila
ditambah larutan nonvolatile.
Ada beberapa pengaruh dari zat terlarut:
o Menghambat pada proses penguapan
o Jumlah uap berkurang, tekanan uap menurun. “Penurunan
Tekanan Uap Jenuh”
o Titik didih naik, titik beku turun
o Pelarut dan zat terlarut pasti bergesekan dan dapat
menghasilkan energi
Disusun oleh:
12 IPA 7
2011