Anda di halaman 1dari 5

REVIEW INTERFACE DESIGN DENGAN MENERAPKAN

EVALUASI HEURISTIK PADA APLIKASI INSTAGRAM


Argavinda Sugestuwandeli, Muhammad Azharudin Aziz, Muh. Yoga Fahmi Fahruri
Jurusan Teknik Elektro FT UM
Jln. Semarang No.5, Lowokwaru, Kota Malang 65145 INDONESIA
arga.vinda @gmail.com, azharmuhammadptic@gmail.com, yogafahmi6@gmail.com

Abstrak—Penulisan artikel ini digunakan untuk Instagram masih dapat menjadi aplikasi yang diminati oleh
memberikan gambaran review pada sebuah aplikasi yang semua kalangan.
familiar dalam dunia media sosial yaitu Instagram. Tujuan dari artikel ini adalah bagaimana melakukan
Review ini menggunakan evaluasi heuristik yang mana sebuah tindakan evaluasi yang harusnya dilakukan pada
evaluasi ini mengukur tingkat kenyamanan dari aplikasi Instagram dengan menggunakan evaluasi heuristik
pengguna. Setelah dilakukan berbagai macam penilaian yang mana diharapkan dengan adanya jurnal ini diharapkan
dengan menggunakan evaluasi heuristik dapat pihak Instagram dapat melakukan pembenahan pada aplikasi
disimpulkan bahwa aplikasi Instagram memiliki desain Instagram agar lebih baik lagi dan juga lebih efisien.
interface yang cukup baik dan juga easy to understand
Evaluasi yang akan dibahas pada artikel ini adalah dari
oleh pengguna untuk menggunakan aplikasi ini. Jika
segi interface yang mana interface juga bagian dari
berbicara mengenai kekurangan pasti masih ada
interaction design yang juga termasuk bagian dari Human
kekurangan pada aplikasi Instagram yang mana Computer Interaction (HCI). Berdasarkan beberapa literatur
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk tentang prinsip-prinsip desain, didaptkan beberapa ppoin
perbaikan di kemudian harinya. sebagai berikut:
Kata Kunci—Instagram, review, interface, evaluasi, a. Visibilitas, mengetahui tindakan yang akan dilakukan
heuristik. selanjutnya pada sebuah program sesuai dengan tindakan
nyata
I. PENDAHULUAN
b. Umpan balik, merupakan umpan balik dari sebuah
Instagram adalah salah satu aplikasi yang sangat terkenal program jika telah dilakukan tindakan selanjutnya yang
dalam dunia media sosial yang banyak dijumpai pada mana sebuah tindakan dapat berupa lagu, suara, efek,
smartphone dengan sistem operasi Android, iOS, dan gambar, atau lainnya
Windows. Jika berbicara tentang Instagram pastinya layanan
yang sangat dikenal yaitu mengedit, mengelola, dan c. Kendala, pembatas agar urser tidak salah memilih
membagikan sebuah data yang berupa foto dan juga video. d. Pemetaan, merupakan seuah tindakan pengontrolan agar
Nama Instagram juga diambil dari dua kata yaitu Insta dan pengguna tidak salah dalam melakukan sebuah tindakan
Gram yang mana Insta diambil dari kata Instan dan Gram
diambil dari kata Telegram. e. Kekonsitenan, pada dasarnya desain yang ada tetap
sebagaimana mestinya dan tidak merubah perintah
Dengan adanya Instagram dapat mempermudah orang seperti sebelumnya
yang menyukai fotografi karena adanya aplikasi ini dapat
membantu menyimpan dan mempublikasikan foto pada f. Keterjangkauan, terjangkau disini sama artinya dengan
aplikasi ini. Sebagian orang juga menyukai aplikasi ini karena sebuah petunjuk arahan pada user bagaimana sebuah
aplikasi ini dapat mengedit gambar yang telah diunggah pada program dapat digunakan.
aplikasi ini dengan mudah dan juga membuat hasil gambar
yang berhasil didapatkan lebih baik. Selain aplikasi untuk
menyimpan dan mempublikasikan gambar yang telah Setelah melihat beberapa aspek tersebut, maka hendaknya kita
diunggah pada aplikasi ini, tentunya terdapat layanan yang mengetahui sebuah evaluasi lebih mendalam lagi dimana
menarik lainnya seperti layanan Live Instagram, Video Call, evalusi memiliki tujuan utama diantaranya:
Insta Story, dan masih banyak layanan menarik lainnya yang
1. Sebagi tolak ukur bagaimana sebuah program
menarik pengguna aplikasi Instagram.
berfungsi sesuai sebagaimana mestinya.
Penggunaan aplikasi ini sudah sangat luas dan bahkan
2. Melihat dari sisi desain apakah desain yang telah
sudah banyak negara yang menggunakan aplikasi ini.
dibuat oleh developer apakah memudahkan user atau
Tentunya dengan banyaknya pengguna dari aplikasi ini
justru mempersulit user
membuat banyak penilaian yang didapatkan dari pengguna
yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan 3. Dapat melakukan tindak lanjut pada sebuah desain
pengembangan aplikasi Instagram untuk kedepannya agar pada program agar desain yang dirasa menyulitkan
user dapat dilakukan perubahan dan diharapkan tidak sehari-hari agar dapat dipahami oleh user dan konsep
menimbulkan sisi negatif dari sebuah program. yang sudah biasa digunakan oleh user
3. Kendali dan kebebasan pengguna (Use Control and
II. METODOLOGI PENILITIAN Freedom), Sistem harus memberikan kemudahan
Metode penelitian yang dipakai dalam hal ini yaitu metode dalam penggunaan interface kepada user agar dapat
studi kasus. Pada review kali ini metode yang digunakan pada membuat user mudah dalam pengoperasiannya.
awal tahapan yaitu melakukan studi literature yang berkaitan 4. Standar dan konsistensi (Consistenc and Standard),
dengan metode Interaksi Manusia dan Komputer dan Sistem yang dignakan harus memiliki
heuristic. kekonsistensian yang baik dalam desain yang
Dengan selesainya melakukan studi literature yang bertujuan untuk memudahkan bagi user baru dalam
dilakukan selanjutnya yaitu melakukan penilaian aplikasi mengenali fitur yang sudah terdapat dalam sistem.
Instagram menurut prinsip dari Heuristic, aspek yang 5. Pencegah kesalahan (Error Prevention), kesalahan
digunakan untuk menilai dalam aplikasi Instagram yaitu segi atau bug yang terdapat dalam sistem yang dapat
desain antargmuka aplikasi, untuk tahap terakhir dengan membuat tidak professional jika user dapat melihat
menggunakan rekomendasi aplikasi yang akan dilakukan kesalahan atau bug tersebut. Namun juga dapat
evaluasi menggunakan metode heuristik. mengganti bug tersebut dengan pesan error dalam
desain tersebut.
2.1 Evaluasi Heuristik 6. Membant pengguna mengatasi masalah
Evaluasi heuristik adalah metode dimana penggunaannya (Recognation Rather than Recall), Sistem dapat
sendiri ditujukan untuk mencari masalah usability pada design membuat sebuah aplikasi yang mudah diingat oleh
antarmuka dari sebuah produk, sehingga dapat menjadi bagian user agar dapat membantu dalam pengenalan
pada saat pembuatan desain iterative (Nielsen, 1994). terhadap sistem.
Fase-fase yang terdapat dalam melakukan evaluasi 7. Fleksibilitas dan efisiensi (Flexibility and Efficient of
heuristik dapat dilakukan dengan menentukan dan Use), Sistem harus memberikan suatu alternatif yang
mengarahkan evaluator, untuk tahapan selanjutnya yaitu membedakan antara user ahli dan user baru agar
pengambilan dan mengumpulkan data. Mengumpulkan data terdapat perbedaan dalam pemakaian yang dapat
dapat dilakukan dengan melakukan wawancara atau kuisoner. membantu kedua user tersebut.
Kuisoner juga dapat dilakukan severity rating. 8. Estetika dan desain minimalis (Aesthetic and
Severity rating meruupakan metode yang digunakan untuk Minimalist Design), Desain pada layout sistem yang
penilaian guna mengutamakan masalah usability dengan baik yang dapat membuat mata nyaman memandang,
berdasarkan nilai yang tertinggi dari masalah usability. Untuk menggunakan perpaduan warna yang baik dan letak
skala severity rating (Nielsen, 1995) sebagai berikut : posisi pada setiap icon tepat. Dengan hal tersebut
 0 : Tidak terdapat masalah yang menganggung fungsi dapat membuat aplikasi terlihat elegan
sama sekali 9. Pertolongan pengguna mengenal, berdialog dan
 1 : Masalah kosmetik. Tidak diharuskan memperbaiki kesalahan (Help users recognize,
memperbaiki tanpa adanya pemberian waktu dialogue, and recovers from errors), Desain
tambahan. dikatakan baik dan nyaman jika terdapat penanganan
 2 : Masalah kegunaan kecil. Dalam perbaikan harus error saat terjadi. Saat terjadi error sistem
diberikan dengan prioritas rendah. seharusnya tidak memberikan pesan saja, namun
 3 : Masalah kegunaan utama. Harus melakukan dapat memberikan solusi yang seharusnya.
perbaikan dengan memberikan prioritas tinggi. 10. Bantuan dan dokumentasi (Help and
 4 : Masalah catastrophic. Mengutamakan perbaikan Documentation), Dalam sistem harus terdapat
dengan keharusan yang dilakukan sebelum produk dokumentasi dan fitur yang dapat membantu user
yang dibuat akan dirilis. yang baik. Sehingga user bisa belajar sesuatu yang
berkaitan dengan sistem.
2.2 Aturan Evaluasi Heuristik
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Terdapat 10 prinsip yang dapat dilakukan dalam evaluasi,
yaitu: Setelah menjelaskan 10 prinsip dalam evaluasi heuristik
1. Visibilitas dari suatu system (Visibility of system diatas, selanjutnya yaitu menjadikan pedoman dalam
status (feedback) ), Di mana system setiap waktu melakukan pengevaluasian desain antar muka dari aplikasi
harus memberikan informasi pada user yang Instagram. Di bawah ini pembahasan dari pengevaluasiannya:
dilakukan, dapat berupa pesan yang baik dan waktu
yang tepat.
2. Kesesuaian antara sistem dan dunia nyata (Match
between system and the real world), Penggunaan
bahasa dalam sistem harus menggunakan bahasa
yang mudah dipahami seperti penggunaan bahasa
3.2 Match between system and the real world
3.1 Visibility of system status (feedback) Saat kita akan mendaftarkan akun pada Instagram,
Dalam Instagram sendiri untuk pengevaluasian ini mungkin kita tidak akan mengalami kesulitan untuk
dapat dilihat saat melakukan login dan setelah melakukannya. Karena penggunaan diksi dalam
melakukan login apakah terdapat kegagalan atau setiap tahap atau informasinya sudah menggunakan
keberhasilan. bahasa yang dapat kita jumpai pada saat sehari-hari.
Saat melakukan login pada Instagram dengan
memasukkan username/email dan password

Setelah melakukan login tetapi terdapat kesalahan 3.3 Use Control and Freedom
pada input password yang tidak sesuai dengan yang
seharusnya. Sistem akan otomatis memberikan Penggunaan dan kebebasan dalam pengoperasiannya
informasi yang dapat membantu user mengetahui sendiri juga sudah baik pada contoh yang dapat
kesalahannya. ditemukan dalam profil. Saat kita akan mengubah
sebuah kata sandi yang akan diubah atau menu yang
diinginkan. Kita juga bebas untuk melakukan
pengoperasian menu tanpa terbatas dengan aturan
yang ada tanpa melanggarnya.
3.4 Consistenc and Standard Dalam pengevaluasian kali ini user tidak harus
mengingat setiap informasi yang diberikan oleh
Kekonsistensian dan standard icon yang dipakai aplikasi dari setiap menu yang terdapat pada aplikasi
dalam aplikasi Instagram ini dapat dilihat pada Instagram ini. Dalam Instagram terdapat informasi
bagian menu profil. Icon yang terdapat tidak yang berada pada setiap proses dan setelahnya.
merubah tentang arti maknanya sendiri. Meski
terdapat perubahan mungkin hanya mengubahnnya 3.7 Flexibility and Efficient of Use
sedikit lebih bagus tanpa menghilangkan makna dari
Aplikasi Instagram ini dibuat dengan memperhatikan
setiap icon yang ada.
setiap icon dari menunya dan fungsi dari setiap
menunya yang dapat mudah dipahami khususnya
user baru agar tidak memerlukan waktu yang tidak
singkatt dalam pengoperasiannya. Aplikasi Instagram
ini sudah memenuhi kriteria Flexibel dan efisiensi
untuk fungsinya sendiri.

3.5 Error Prevention


Untuk error atau bug dalam aplikasi Instagram ini
juga sering kita jumpai seperti pada saat
mendaftarkan akun. Saat ingin mendaftarkan akun
tetapi terdapat kesalahan pada 1 form saja, lalu
membenarkannya dan melakukan pendaftaran terjadi
masalah yang terjadi yaitu tidak dapat mendaftarkan
sementara dengan terdapat pesan yang diberikan oleh 3.8 Aesthetic and Minimalist Design
Instagram. Harus menunggu beberapa menit untuk Desain yang terdapat pada aplikasi Instagram ini
melakukan pendaftaran lagi sudah cukup baik dalam perpaduan warnanya antara
putih dan abu-abu. Perpaduan warna tersebut
membuat contrast color yang baik karena minimalis
namun sudah membuat tampilannya sangat menarik.
Tidak lupa juga dengan penataan dari setiap elemen-
elemen yang ada.

3.9 Help users recognize, dialogue, and recovers from


errors
3.6 Recognation Rather than Recall
Jika terdapat kesalahan pada sebuah aplikasi, 3.10 Help and Documentation
bagusnya sendiri aplikasi tersebut tidak hanya Dalam aplikasi Instagram ini tidak terdapat menu
menampilkan errornya saja. Namun harus help/bantuan yang memungkinkan user baru dapat
memberikan solusinya juga. Seperti pada aplikasi mempelajari setiap fitur-fitur aplikasinya. Tidak
Instagram ini jika terjadi error tidak terdapat solusi adanya tersebut mungkin pada aplikasi Instagram
yang diberikan aplikasi kepada user. dalam pembuatan atau tata letak dari setiap icon
menu sudah mudah dipahami oleh user baru. Oleh
Saat akan melakukan login dengan aplikasi karena itu tidak terdapat menu “Help”.
Instagram

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan analisis yang didapatkan dari pembahasan
dari artikel ini dapat didapatkan beberapa poin yang dijadikan
sebagai kesimpulan sebagai berikut:
1. Evaluasi ini termasuk evaluasi yang cepat dan juga dapat
dijadikan sebagai acuan namun bukan berarti dapat
dijadikan rujukan utama karena evaluasi ini termasuk
evaluasi yang paling cepat untuk mendapat hasil yang
maksimal. Evaluasi heuristik juga memiliki sepuluh
aspek yang mana aspek ini berkaitan dengan aspek lain
yang berkaitan dengan antarmuka.
2. Desain interface pada Instagram dapat dikatakan baik
karena interface pada Instagram mudah dipahami
meskipun orang yang awam sekalipun namun terdapat
beberapa aspek yang perlu diperlukan agar interface
Saat terjadi kesalahan pada melakukan login ini salah Instagram tidak menyulitkan pengguna
satunya, sistem hanya menampilkan kesalahannya 3. Terdapat beberapa poin pada evaluasi heuristik yang
saja tidak memberikan solusi yang harus dilakukan. dapat perlu dibahas lebih lanjut lagi.
Solusinaya sendiri dapat ditemukan pada luar
aplikasi seperti halnya di google.
Berikut adalah saran dan masukan dari penulis agar
dapat menjadi acuan penulisan review Instagram dikemudian
hari:
1. Ketika Instagram melakukan update, harap bebrapa poin
yang ada pada pembahasan perlu dikaji kembali agar
artikel ini tetap up to date
2. Diharapkan bagi penulis berikutnya dapat menuliskan
dan memperbaiki pada bagain pembahasan yang menjadi
poin utama pada artikel ini.

Daftar Pustaka
[1] Nielsen, J., 1994. Enhancing the Explanatory Power of
Usability Heuristics. Morristown, Human Factors in
Computing System
[1] Nielsen, J., 1995. Nielsen Norman Group. [Online]
Tersedia di: https://www.nngroup.com/articles/how-
torate-the-severity-of-usability-problems/ [Diakses 2
May 2019].

Anda mungkin juga menyukai