Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL TENTANG TUMBUHAN DAN HEWAN

HASIL PEMULIAAN

A. Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan untuk mengubah susunan genetik tanaman
secara tetap sehingga memiliki sifat atau penampilan sesuai dengan tujuan yang diinginkan
pelakunya. Orang yang melakukan kegiatan pemuliaan tanaman dinamakan pemulia
tanaman. Pemuliaan tanaman umumnya mencakup tindakan penangkaran, persilangan, dan
seleksi. Produk pemuliaan tanaman adalah kultivar dengan ciri-ciri yang khusus dan
bermanfaat bagi penanamnya. Dalam kerangka usaha pertanian (agribisnis), pemuliaan
tanaman merupakan bagian awal/hulu dari mata rantai usaha tani dan memastikan tersedianya
benih atau bahan tanam yang baik dan bermutu tinggi. Ilmu pemuliaaan tanaman disebut juga
sebagai ilmu seleksi karena dalam pelaksanaannya dilakukan melalui seleksi atau pemilihan
terhadap tanaman yang diinginkan. Pada jaman dahulu saat manusia hidupnya masih
berpindah-pindah dari hutan satu ke hutan lainnya mereka sudah bercocok tanam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bercocok tanam tersebut entah secara sadar atau tidak
mereka telah melakukan seleksi atau pemilihan bahan-bahan tanaman dan hal ini sudah
merupakan bentuk pemuliaaan tanaman yang sangat sederhana. Dengan ilmu pemuliaan
tanaman kita dapat meningkatkan kualitas keturunan tanaman sesuai dengan yang kita
inginkan.

Usaha yang dilakukan dalam proses pemuliaan tanaman:


1. Seleksi massa
Seleksi massa (dalam pemuliaan tanaman) atau seleksi individu (dalam pemuliaan
hewan) adalah salah satu metode seleksi yang tertua untuk memilih bahan tanam yang
lebih baik pada generasi berikut. Dalam program pemuliaan, seleksi ini juga merupakan
yang paling sederhana dan banyak pemuliaan hanya mengandalkan nalurinya dalam
menjalankan metode ini, meskipun dasar ilmiah untuk pelaksanaannya sudah tersedia.
Contoh :
Metode yang digunakan dalam pemuliaan
tanaman mangga ini adalah metode seleksi massa.
Setelah proses penyambungan dan antara batang
bawah dan batang atas menyatu sempurna pada umur
2-3 bulan. Selanjutnya hasil sambungan itu ditanam di lapang. Setelah tanaman tersebut
berbuah, buah tersebut dipanen dan akan diambil bijinya. Selanjutnya dilakukan seleksi
generasi awal pada biji, lalu biji diambil secara acak, kemudian ditanam lagi selanjutnya
diseleksi. Dan seterusnya dari beberapa generasi seleksi sampai diperoleh tanaman yang
seragam dengan sifat yang diinginkan. Selanjutnya didapatkan tanaman yang sudah
terseleksi dan sudah seragam dengan sifat yang dinginkan, dan akan dilakukan
perbanyakan massal dengan menggunakan cara vegetatif dengan sistem cangkok.

2. Hibridisasi
Hibridisasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada
setiap tanaman. Yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme dengan sifat-sifat
yang diinginkan dan dapat berfariasi jenisnya. Pad peristiwa hibridisasi akan memperoleh
kombinasi genetikyang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua yang berbeda
genotipnya. Emaskulasi atau sering disebut kastrasi merupakan pengambilan tepung sari
pada kelamin jantan agar tidak terjadi penyerbukan sendiri. Dalam proses pengambilan
tepung sari tersebut dilakukan pada saat sebelum kepala putik masak agar lebih menjaga
dan memperkecil kemungkinan terjadinya penyerbukan.
Contoh :
Hasil dari hibridisasi tanaman menyerbuk silang pada jagung dari tetua jantan dan
tetua betina varietas jagung manis yaitu 332 biji
artinya hibridisasi ini berhasil karena tongkol
membesar dan biji tidak rontok.

3. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan materi genetik sel tunggal maupun kumpulan
kromosom. Proses mutasi ini dapat terjadi di semua bagian pada tumbuhan, terutama pada
bagian yang sedang aktif untuk tumbuh (mengalami pembelahan sel). Mutasi gen dapat
terjadi dua arah, yakni dari dominan ke resesif maupun sebaliknya. Namun mutasi gen ini
lebih sering terjadi disbanding gen dominan. Bila gen dominan heterozigot mengalami
mutasi, maka akan langsung dapat diketahui perubahannya. Namun unutk gen dominan
heterozigot yang hanya satu mengalami mutasi, baru dapat dilihat perubahan yang akan
terjadi, dan dapat dilihat perubahannya pada keturunannya.
Contoh :

Berbiji dan Tanpa Biji


Hasil dari mutasi gen pada buah jeruk dapat berubah menjadi buah jeruk tanpa biji.

4. Kultur jaringan
Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi bagian
tanaman (protoplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media
buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian
tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap. Teknik kultur
jaringan telah digunakan dalam membantu produksi tanaman dalam skala besar melalui
mikropropagasi atau perbanyakan klonal dari berbagai jenis tanaman. Jaringan tanaman
dalam jumlah yang sedikit dapat menghasilkan ratusan atau ribuan tanaman secara terus
menerus. Teknik ini telah digunakan dalam skala industri di berbagai negara untuk
memproduksi secara komersial berbagai jenis tanaman seperti tanaman hias (anggrek,
bunga potong, dll.), tanaman buah-buahan (seperti pisang), tanaman industri dan
kehutanan (kopi, jati, dll). Dengan menggunakan metoda kultur jaringan, jutaan tanaman
dengan sifat genetis yang sama dapat diperoleh hanya dengan berasal dari satu mata
tunas. Oleh karena itu metoda ini menjadi salah satu alternatif dalam perbanyakan
tanaman secara vegetatif.
Contoh :
Perbanyakan pisang dengan teknik kultur jaringan. Keunggulan bibit pisang
hasil kultur jaringan antara lain bibit bersifat unggul, bebas hama dan penyakit karena
diperbanyak dalam keadaan aseptik dari
tanaman yang sehat. Tingkat keseragaman
bahan tanaman yang tinggi, sehingga mampu
meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan
kebun. Teknik perbanyakan tanaman ini dapat
dilakukan sepanjang tahun tanpa bergantung
musim.

B. Pemuliaan Hewan
Sekarang ini kita menemui berbagai macam jenis hewan yang memiliki bibit yang
unggul. Cara yang dipakai oleh sebagian besar manusia untuk mendapatkan hasil yang
unggul adalah dengan usaha pemuliaan hewan. Apa itu yang dimaksud dengan pemuliaan
hewan? Sama seperti pada pemuliaan tanaman. Pemuliaan hewan merupakan suatu kegiatan
dalam peternakan atau pemeliharaan hewan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
individu maupun populasi hewan yang bersangkutan untuk karakteristik yang diinginkan
manusia. Karena kebanyakan hewan yang dimuliakan adalah ternak. Proses perkawinan
hewan ini dapat kita lakukan dengan cara yang tradisional. Apa saja yang dapat kita lakukan
dengan cara tradisional ini? Cara tradisional merupakan suatu cara hibridasi atau
penyilangan, radiasi dan rekayasa genetik. Dalam pemuliaan hewan, diperlukan dasar-dasar
pengetahuan yang baik mengenai pemeliharaan, biologi reproduksi, genetika, biostatistika,
dan, dalam perkembangan terkini, biologi molekuler serta bioinformatika.
Di pihak lain manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya berusaha
memanfaatkan segala sistem yang ada di sekitarnya. Sistem ini sangat penting karena
menghasilkan bahan pangan manusia yang bergizi tinggi, yaitu protein hewani.

Usaha yang dilakukan :


1. Hibridasi kawin silang
Apa kalian tahu ada berberapa macam kawin silang? Apakah perkawinan yang
diberikan tanda silang? Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja macam-macam itu, mari
kita bahas lebih lanjut. Proses perkawinan silang pada hewan dapat dilakukan dengan
cara tradisional, yaitu dengan menyatukan hewan jantan dan betina pada suatu
habitat/kandang tertentu dan inseminasi buatan, yaitu dengan cara kawin suntik atau
fertilisasi in vitro. Melalui Teknik kawin silang telah dihasilkan berbagai hewan unggul,
seperti sapi brangus, domba Merino, sapi Gertrudi, ayam broiler, ayam petelur, dll.
Contoh :

Ayam Broiler Domba Merino Sapi Brangus


2. Teknik Radiasi
Apakah tehnik Radiasi itu? Apa keunggulan dari tehnik ini? Apakah tehnik ini
baik kita gunakan? Tehnik ini dapat kita lakukan yaitu dengan cara radiasi sinar radioaktif
dan sinar x, maka terjadi mutasi pada makhluk hidup tak terkecuali hewan. Karena mutasi
yang terjadi tidak selalu menguntungkan dan dapat menimbulkan makhluk yang tidak
diinginkan, maka Teknik radiasi untuk mendapatkan bibit unggul pada hewan relatif
jarang dilakukan apalagi pada manusia. Teknik radiasi ini dilakukan untuk mendapatkan
jantan mandul pada serangga. Cara mendapatkan jantan mandul pada seranggga adalah
dengan jalan meradiasi sejumlah besar pupa serangga dengan menggunakan sinar Y.
Sehingga akan diperoleh serangga jantan yang mandul.
Contoh :
Teknik ini digunakan untuk mengurangi populasi dari nyamuk aedes aegypti
sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit
demam berdarah.

3. Rekayasa Genetik untuk Menghasilkan Bibit Unggul pada Hewan


Apa itu rekayasa genetik pada pemuliaan hewan? Apakah tehnik ini merupakan
tehnik yang unggul untuk mendapatkan yang terbaik? Teknik rekayasa genetik sangat
populer dengan dihasilkannya hewan transgenik yang telah memberi harapan baru, tetapi
sekaligus menimbulkan kecemasan terhadap kemungkinan timbulnya dampak negatif
yang tidak diinginkan. Prinsip dasar rekayasa genetik adalah mengubah susunan genetik
suatu individu sehingga individu yang akan dihasilkan sesuai yang diharapkan.
Contoh :
"Zebroid" mengacu pada setiap hibrida zebra dan spesies kuda; campuran gen ini pertama
terjadi di awal abad 19.Tergantung pada campuran
hewan, ia memiliki nama yang berbeda, zebra betina
dan seekor keledai jantan, anaknya disebut zebrinny,
sementara zebra jantan dan keledai betina disebut
zedonk-tapi secara umum, keturunannya yang
dilahirkan seperti orang tua non-zebra nya dengan
garis-garis dari zebra pada beberapa (tetapi tidak semua) dari tubuhnya.

KESIMPULAN
Kualitas dari tanaman yang dihasilkan itu tergantung bibit awal yang diperoleh
sehingga untuk mendapatkan hasil tanaman ataupun hewan yang unggul, maka diusahan
untuk mendapatkan bibit yang terbaik. Untuk mendapatkan ini diperlukan usaha yang
intensif, hal ini telah dilakukan sejak nenek moyang dahulu yang berupaya untuk
mendapatkan dengan cara melakukan pemuliaan baik itu pada tumbuhan maupun hewan.
Dan sampai sekarang cara itu masih dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

ARTIKEL
TANAMAN DAN HEWAN
HASIL PEMULIAAN

Disusun oleh :
Dzaki Alfarabi
IPA
IX – G

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 86 JAKARTA


JL.R.S.Fatmawati Komp BNI No. 48
Cilandak, Jakarta Selatan
2018

Anda mungkin juga menyukai