Wb
1. Ya, saya sudah menerapkan teori belajar tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran saya
lebih sering menggunakan teori belajar konstruktivisme. Teori konstruktivistik
merumuskan belajar sebagai sebuah proses pemberian makna oleh pembelajar kepada
pengalaman melalui proses asimilasi dan akomodasi untuk membentuk suatu konstruksi
pengetahuan menuju pemutakhiran struktur kognitifnya. Menurut teori ini, Belajar tidak
hanya melibatkan stimulus dan respon. Lebih dari itu, belajar adalah melibatkan proses
berfikir yang sangat kompleks. Belajar merupakan proses dimana pembelajar secara aktif
mengkonstruksi atau membangun pengetahuan, gagasan-gagasan, atau konsep-konsep baru
didasarkan atas pengetahuan awal yang telah dimilikinya.
Contoh konkrit implementasi teori belajar konstruktivisme, misalnya pada pembelajaran IPA
Kelas VI, Materi “ Konduktor dan Isolator “ yaitu :
a. Kegiatan awal :
Pertama, saya melakukan kegiatan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan awal siswa melalui tanya jawab yaitu meminta siswa menyebutkan benda
yang ada dirumah dan bahan penyusunnya. Misalnya ada siswa yang menyebutkan
setrika listrik bahan penyusunnya dari logam dan plastik. Kemudian dari benda yang
disebutkan siswa, saya bertanya lagi mengapa setrika saat kita hubungkan dengan arus
listrik bagian alas setrika terasa panas sedangkan bagian pemegang setrika tidak terasa
panas. dari jawaban siswa, saya menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa yaitu
tentang benda-benda yang dapat menghantarkan panas maupun arus listrik(konduktor)
dan benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas maupun arus listrik (isolator).
b. Kegiatan Inti :
Selanjutnya saya menjelaskan materi dengan menggunakan media powerpoint, saya
melakukan tanya jawab dengan siswa terkait materi. Setelah itu saya meminta siswa
untuk menyebutkan benda-benda yang ada dalam kelas yang termasuk konduktor dan
isolator. Selanjutnya saya memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jika masih
ada hal yang belum dipahami terkait materi. Kemudian saya membentuk kelompok yang
terdiri dari 4 s.d 5 orang, saya memberikan tugas tiap kelompok untuk
mengklasifikasikan benda yang telah disiapkan siswa mana yang termasuk konduktor
dan isolator. Langkah selanjutnya saya membagikan LKS dan menjelaskan langkah kerja
pada LKS. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja
pada LKS dan mendiskusikan hasilnya. Saya memantau siswa berdiskusi dan
membimbing siswa jika ada yang mengalami kesulitan. Siswa secara berkelompok
menyimpulkan hasil percobaannya dan menuliskan kesimpulannya pada LKS. Setelah
itu, saya meminta tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya mengenai benda
yang termasuk konduktor dan isolator, saya memberikan kesempatan pada kelompok lain
untuk bertanya, memberikan pendapat atau tanggapan. Dari kegiatan tersebut saya
memberikan penguatan.
c. Kegiatan Penutup
Setelah itu saya meminta siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan pemahaman
mereka masing-masing, kemudian saya memberikan evaluasi.
Untuk setiap materi yang saya ajarkan pada mata pelajaran IPA, saya sering
menggunakan media power point dengan alat bantu komputer dan lcd proyektor dan
membentuk kelompok diskusi. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan. Kelompok lain
diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat. Untuk penggunaan
LKS, saya menyesuaikan dengan materi, jika pada materi pembelajaran diperlukan
praktik/percobaan maka saya menggunakan LKS sebagai pedoman siswa dalam kegiatan
praktik tersebut. Terima kasih
1. dikatakan telah mengkonstruksi pengetahuan jika siswa dapat memberikan contoh
peristiwa alam, menjelaskan perilaku manusia yang dapat merusak alam, dan upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah bencana alam tersebut, mengklasifikasikan peristiwa alam
yang dapat menguntungkan manusia dan peristiwa alam yang merugikan manusia, serta
menyimpulkan materi berdasarkan pemahaman mereka masing-masing.