Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU

AMAN PADA KARYAWAN BAGIAN MEKANIK PT. INDO


ACIDATAMA Tbk, KEMIRI, KEBAKKRAMAT,
KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

Siti Nur Aisyah


J 410 110 015

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax : 7151448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsi/ tugas akhir :


Pembimbing I
Nama : Tarwaka, PGDip., Sc., M.Erg
NIP : 19640929 198803 1019
Pembimbing II
Nama : Sri Darnoto, SKM., MPH.
NIK : 1015

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Siti Nur Aisyah
NIM : J410110015
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi :
“HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN
PERILAKU AMAN PADA KARYAWAN BAGIAN MEKANIK PT.
INDO ACIDATAMA Tbk, KEMIRI, KEBAKKRAMAT,
KARANGANYAR”

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.


Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 23 Januari 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Tarwaka, PGDip., Sc., M.Erg Sri Darnoto, SKM., MPH.


NIP. 19640929 198803 1019 NIK. 1015
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU


AMAN PADA KARYAWAN BAGIAN MEKANIK PT. INDO ACIDATAMA
Tbk, KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
Siti Nur Aisyah*, Tarwaka**, Sri Darnoto***

*Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, **Dosen Kesehatan


Masyarakat FIK UMS, ***Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS

Aisyah.kes@gmail.com

ABSTRAK
Instruksi kerja merupakan prosedur kerja yang disusun secara berurutan untuk
memandu pelaksanaan dan mempermudah suatu pekerjaan yang berhubungan
dengan alat kerja, bahaya mekanik, bahaya kimia, bahaya fisik dan bahaya
biologis. PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
menggunakan instruksi kerja untuk mengendalikan lingkungan kerja, alat
pelindung diri maupun prosedur kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis hubungan kepatuhan instruksi kerja dengan perilaku aman pada
karyawan bagian mekanik PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar. Metode penelitian ini menggunakan rancangan survei analitik
dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik
total sampling dengan populasi 30 responden. Uji statistik menggunakan Pearson
Product Moment. Hasil uji statistik korelasi menunjukkan bahwa nilai p value
adalah 0,017 (p<0,05) dan nilai korelasi 0,432 yang berarti ada hubungan yang
signifikan dengan tingkat korelasi hubungan sedang antara kepatuhan instruksi
kerja dengan perilaku aman pada karyawan bagian mekanik PT. Indo Acidatama
Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
semakin karyawan patuh terhadap instruksi kerja maka karyawan tersebut
semakin aman perilaku bekerjanya begitu juga sebaliknya.
Kata Kunci : Kepatuhan Instruksi Kerja, Perilaku Aman.

ABSTRACK
Work instructions were work orders that arranged squentially to guided and
facilitated the implementation of a job that had work related to the work tools,
mechanical hazards, danger of mechanical, chemical hazards, physical hazards
and biological hazards is a type of job that required working instructions. PT.
Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar used work instructions
to control environmental, personal protective equipment and work procedures.
The purpose of this study was to analyze the relationship work instructions
complianced with safe behavior on the part of employees of mechanical PT. Indo
Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. The method used analytic

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah


Surakarta ® 2016
1
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

survey with cross sectional approach. Techniques of gets the sample used total
sampling method with 30 Respondences. The result of this study used the Pearson
Product Moment showed P value was 0.017 (P <0.05) and the correlation value
of 0.432, which means there was a significant relationship with a moderate level
of correlation between the Compliance work instructions with the safe behavior
on the part of employees of mechanical PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar. This study concluded that the employees adhere to
the instruction of work the employees is more secure behavior of the operation
and vice versa.

Key Word : Compliance Work Instructions, Safe Behavior.

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah


Surakarta ® 2016
2
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

PENDAHULUAN pihak perusahaan untuk semua


karyawan supaya meminimalkan
Undang–undang RI No.13
kegagalan, kesalahan, dan kelalaian
Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
dalam bekerja. Jika kecelakaan kerja
pasal 86 menyatakan bahwa setiap
terjadi karena tidak menerapkan IK
pekerja atau buruh mempunyai hak
yang ada maka pimpinan akan
untuk memperoleh perlindungan atas
memberikan sangsi berupa teguran
keselamatan dan kesehatan kerja, moral
secara lisan, jika berulang kali
dan kesusilaan dan perlakuan yang
melanggar maka akan mendapatkan
sesuai harkat dan martabat manusia
surat peringatan tertulis (Kurniawati,
serta nilai-nilai agama. Salah satu upaya
2013).
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Kecelakaan kerja masih menjadi
adalah memelihara faktor-faktor
permasalahan di Indonesia. Angka
lingkungan kerja yang senantiasa dalam
kecelakaan kerja di Indonesia yang
batas aman dan sehat sehingga tidak
tercatat berdasarkan laporan
menimbulkan penyakit maupun
Kemenakertrans yang dikutip oleh
kecelakaan akibat kerja.
Ningsih, dkk (2013) menyebutkan pada
Menurut Henrich dalam
tahun 2009 terdapat 96.314 kasus dan
Tarwaka (2015) bahwa Kecelakaan
tahun 2010 terdapat 65.000 kasus dan
kerja 80% disebabkan akibat perilaku
tahun 2011 terdapat 99.491 kasus
kerja yang tidak aman (unsafe act) dan
kecelakaan kerja.
20% kondisi kerja tidak aman (unsafe
Penelitian Wiratmoko (2012)
condition) dan faktor lainnya. Seperti
menggambarkan kejadian kecelakaan
tidak memakai APD, tidak mengikuti
kerja di industri pestisida unit granule
prosedur kerja, tidak mengikuti
dimana terjadi penanganan first aid
peraturan keselamatan kerja dan bekerja
sebesar 50% dan kejadian near miss
tidak hati-hati. Perilaku manusia
sebesar 40,45% selama tahun 2011.
merupakan unsur yang memegang
Menurut Tarwaka (2015) bahwa
peranan penting dalam mengakibatkan
penerapan perilaku berbasis
suatu kecelakaan, sehingga cara yang
keselamatan dengan menggunakan
efektif untuk mencegah terjadinya
metode DO IT (Define, Observe,
kecelakaan kerja adalah dengan
Intervensi, Test) merupakan proses
menghindari terjadinya perilaku tidak
dalam penerapan pendekatan perilaku
aman (Budiono, 2003).
yang dikenal dengan nama Behaviour
Instruksi Kerja (IK) adalah suatu
Based Safety (BBS), model perilaku DO
perangkat instruksi atau langkah-
IT dikombinasikan dengan metode
langkah kegiatan yang dilakukan untuk
ABC yang ada di dalam Intervensi.
memenuhi kebutuhan tertentu. Suatu
PT. Indo Acidatama Tbk,
standar yang mendorong kelompok
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
untuk mencapai tujuan dan tata cara
merupakan industri kimia yang dalam
yang harus dilalui dalam suatu proses
proses produksinya menggunakan tetes
kerja tertentu yang dapat diterima oleh
tebu yang menghasilkan produk utama
individu yang berwenang atau
ethanol 96,5%, acetid acid 99,8%, ethyl
bertanggung jawab untuk
acetad 99,9%, dan pupuk Bio Organik
mempertahankan tingkat penampilan
Plus. Perusahaan ini termasuk ke dalam
tertentu sehingga kegiatan diselesaikan
perusahaan besar dengan resiko tinggi
efektif dan efisien. Instruksi Kerja (IK)
terhadap kecelakaan kerja. Hal tersebut
merupakan standar penerapan K3 dari

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
3
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

terlihat dari proses produksinya yang kerja yang tercatat di bagian klinik
banyak menggunakan mesin-mesin perusahaan seperti tergores, telapak
berteknologi tinggi dan alat-alat berat kaki tertusuk, jempol terkena forklift,
sehingga menimbulkan potensi bahaya terjatuh sehingga perlu penanganan
yang cukup banyak. Salah satunya pada khusus, tangan dan mata iritasi.
bagian mekanik yang bekerja pada area Berdasarkan dari hasil survei
produksi dan ruangan kerja berdekatan awal dan observasi yang dilakukan
dengan area produksi. peneliti pada bagian mekanik di PT.
Lokasi kerja bagian mekanik Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
terdiri dari 4 unit diantarannya unit Kebakkramat, Karanganyar pada
workshop merupakan pekerjaan yang tanggal 20-24 April 2015 ditemukan
melakukan sesuai permintaan dari setiap tingkat kepatuhan terhadap IK sebesar
bagian di PT. Indo Acidatama Tbk, 30% karyawan bekerja kurang sesuai
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dengan IK dan 70% karyawan bekerja
yang akan melakukan perbaikan, jenis sesuai dengan IK. Instruksi kerja yang
pekerjaan di workshop diantarannya ada di PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
pengelasan, memotong besi, Kebakkramat, Karanganyar merupakan
menggrenda pada mesin yang akan dokumen rahasia milik perusahaan
diperbaiki. Sehingga memerlukan sehingga pihak luar tidak dapat
ketelitian, kehati-hatian dan mengetahui maupun memilikinya dan
menggunaan APD yang lengkap dalam menjadi pedoman untuk melakukan
mengerjakannya sesuai dengan instruksi kegiatan sehari-hari seperti tata cara
kerja pada unit worshop. Unit plant melakukan pekerjaan, pembagian
service merupakan pekerjaan yang pekerjaan, pengendalian lingkungan
melakukan perbaikan area produksi pekerjaan, alat pelindung diri yang
salah satunya berupa pengecetan pada harus dipakai, serta pengawasan
pipa area produksi untuk membedakan terhadap pekerjaan.
pipa air, pipa alkohol, dan lain-lain. Selain itu dari 10 responden
Unit mekanik utility merupakan ditemukan perilaku aman (safe act)
pekerjaan yang melakukan perbaikan 61,90% dan perilaku tidak aman (unsafe
pada plant tetapi tidak dalam kategori act) 38,10% pada sebagian karyawan di
pengapian, misalnya pemasangan atau unit mekanik selama observasi seperti
pelepasan mesin pada plant terutama tidak memakai alat pelindung diri
pada bagian utility yang akan dengan pemakaian alat pelindung diri
diperbaiki. Unit produksi mechanic yang kurang benar, kurang berhati-hati
merupakan pekerjaan yang bertanggung pada saat bekerja, merokok di tempat
jawab melakukan perbaikan di area kerja, dan kurangnya pengawasan pada
produksi. Dimana setiap unit tersebut saat pekerja.
untuk melakukan setiap pekerjaan harus Dalam melaksanakan pekerjaan,
memiliki Work Permit yang dikeluarkan banyak tenaga kerja yang melakukan
oleh safety inspektor sebagai perilaku aman dan masih ada yang
pengawasan pekerjaan. berperilaku tidak aman. Berdasarkan
Data kecelakaan kerja di PT. hasil survey pendahuluan unsafe
Indo Acidatama Tbk, Kemiri, behaviour atau perilaku tidak aman
Kebakkramat, Karanganyar diketahui yang masih sering terjadi di perusahaan
angka kecelakaan kerja pada bulan dan dapat menyebabkan terjadinya
Maret-April terdapat 5 kasus kecelakaan kecelakaan, ialah kurangnya perhatian

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
4
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

tenaga kerja terhadap pemakaian APD HASIL


(Alat Pelindung Diri), perilaku aman
A. Gambaran Umum Lokasi
dan kurang mematuhi SOP (Standar
Penelitian
Operasional Prosedur) atau Instruksi PT. Indo Acidatama Tbk yang
Kerja dalam melaksanakan didirikan di Desa Kemiri, Kecamatan
pekerjaannya. Hal inilah yang menjadi Kebakkramat, Kabupaten
latar belakang penulis untuk melakukan Karanganyar, Surakarta, Jawa
penelitian tentang hubungan kepatuhan Tengah memiliki luas lahan ± 11 Ha.
instruksi kerja dengan perilaku aman di Perusahaan ini memproduksi
bagian mekanik PT. Indo Acidatama
Ethanol, Acetid Acid, Acid Aldehyde
Tbk, Kemiri, Kebakkramat, dan Ethyl Acetate. Salah satu
Karanganyar. kegiatan utama di PT. Indo
Acidatama yaitu bagian mekanik
METODE yang bekerja di bidang
Jenis penelitian menggunaka pembongkaran, memperbaiki,
Observasional analitik dengan memodifikasi, pemasangan,
pendekatan Cross Sectional perawatan pada mesin produksi
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini maupun lingkungan perusahaan.
dilaksanakan pada bulan November
2015. Tempat pelaksanaan penelitian ini B. Hasil Observasi
di bagian mekanik PT. Indo Acidatama Berdasarkan wawancara
Tbk. terhadap safety inspector yang
Populasi dari penelitian ini termasuk dalam kepanitian dalam
berjumlah 30 karyawan, Teknik
pembuatan instruksi kerja bahwa
pengambilan sampel menggunakan total
sampling. instruksi kerja atau dikenal dengan
Adapun analisis data yang IK di PT. Indo Acidatama Tbk,
digunakan adalah analisis univariat Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
bertujuan untuk menjelaskan atau merupakan dokumen dikendalikan
mendeskripsikan karakteristik dan rahasia sehingga hanya
responden penelitian. Kemudian karyawan di perusahaan tersebut
disajikan dalam bentuk tabel dan
yang berwenang mengetahuinya dan
diinterpretasikan. Analisis bivariat
dilakukan untuk mengetahui hubungan setiap satu tahun sekali ada
kepatuhan instruksi kerja dengan perbaikan atau evaluasi terhadap
perilaku aman pada bagian mekanik di instruksi kerja yang bertujuan untuk
PT. Indo Acidatama Tbk. Analisis data point yang harus dipertahankan,
dilakukan dengan uji statistic pearson dieliminasi maupun yang perlu
product moment dengan nilai diperbaharui.
signifikansi 95% (p˂0,05).
Instruksi kerja di PT. Indo
Dasar pengambilan hipotesis penelitian
Acidatama Tbk, Kemiri,
sebagai berikut:
Kebakkramat, Karanganyar sudah
a) Jika p value < 0,05 maka Ho ditolak, diterapkan pada karyawannya
hasil uji signifikan. sehingga mendorong karyawan untuk
b) Jika p value ≥ 0,05 maka Ho mencapai tujuan dan tata cara yang
diterima, hasil uji tidak signifikan. harus dilalui dalam suatu proses

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
5
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

kerja tertentu yang dapat diterima 2. Kondisi Kerja Pengukuran


oleh individu yang berwenang dan Menggunakan Cheklist
bertanggung jawab untuk
mempertahankan tingkat penampilan Tabel 2. Distribusi Kondisi Kerja
dan kualitas produk sehingga pada Karyawan Bagian
kegiatan diselesaikan dengan efektif Mekanik.
dan efisien. Instruksi kerja Kondisi Persentase
No. Frekuensi
merupakan standar penerapan K3 Kerja (%)
1. Aman 13 43,4
dari pihak perusahaan untuk semua Tidak
karyawan supaya meminimalkan 2. 17 56,6
Aman
kegagalan, kesalahan dan kelalaian Jumlah 30 100
dalam bekerja. Jika kecelakaan kerja Berdasarkan tabel diatas,
terjadi karena tidak menerapkan kondisi kerja pada karyawan bagian
instruksi kerja yang ada maka mekanik PT. Indo Acidatama Tbk,
pimpinan akan memberikan sanksi Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
berupa teguran secara lisan, jika diketahui dari 30 responden yang
berulang kali melanggar maka akan diteliti, 43,4% responden bekerja
mendapatkan surat peringatan berupa pada kondisi kerja yang aman dan
tertulis. 56,6% responden bekerja pada
kondisi kerja yang tidak aman.
3. Hasil Pengukuran Kepatuhan
C. Analisis Univariat Instruksi Kerja Menggunakan
1. Data Karakteristik Responden Kuesioner
Karakteristik responden Tabel 3. Distribusi Kepatuhan
penelitian ini tercantum pada Instruksi Kerja Bagian
lembar kuesioner yang meliputi Mekanik
usia, jenis, masa kerja dan
pendidikan yang dipresentasikan Persentase
No. Kategori Frekuensi
(%)
pada tabel berikut.
1. Patuh 14 46,6
Tabel 1. Data Karakteristik Tidak
2. 16 53,4
Responden Patuh
Karakteristik Frek % Rata-rata Std Jumlah 30 100
Usia
22-33 4 13,4 Berdasarkan tabel diatas,
34-45 9 29,9 42,63 10,04
kepatuhan instruksi kerja pada
46-55 17 56,7
Masa Kerja karyawan bagian mekanik PT.
1-9 13 40 Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
10-18 1 3,3 15,97 10,19 Kebakkramat, Karanganyar di
19-27 17 56,7
Pendidikan ketahui dari 30 responden yang
SLTA 30 100 diteliti, 46,6% responden patuh
terhadap instruksi kerja dan
53,4% responden tidak patuh
terhadap instruksi kerja yang
telah diterapkan di perusahaan.

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
6
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

4. Hasil Pengukuran Perilaku Aman perilaku aman menghasilkan angka


Menggunakan Cheklist 0,432. Dari angka tersebut
menunjukkan bahwa korelasi antara
Tabel 4. Distribusi Perilaku Aman kepatuhan instruksi kerja dengan
pada Karyawan Bagian perilaku aman adalah positif, yang
Mekanik berarti semakin karyawan patuh
terhadap instruksi kerja maka karyawan
No. Kategori Frekuensi Persentase
(%) tersebut semakin aman perilaku
1. Aman 13 43,4 bekerjanya begitu juga sebaliknya.
2. Tidak 17 56,6 Angka tersebut juga menunjukkan
Aman tingkat korelasi hubungan sedang antara
Jumlah 30 100 kepatuhan instruksi kerja dengan
Berdasarkan tabel diatas, perilaku aman, menurut Sugiyono
perilaku aman pada karyawan (2007) angka korelasi yang berada
bagian mekanik PT. Indo Acidatama dalam interval 0,40–0,599 menunjukkan
Tbk, Kemiri, Kebakkramat, tingkat hubungan sedang.
Karanganyar di ketahui dari 30
responden yang diteliti, 43,4%
responden berperilaku aman dan PEMBAHASAN
56,6% responden berperilaku tidak A. Kondisi Tempat Kerja
aman saat bekerja. Berdasarkan hal tersebut,
dapat diketahui bahwa yang bekerja
D. Analisis Bivariat di bagian mekanik memiliki bahaya
Tabel 5. Hasil Uji Hubungan resiko cukup tinggi karena bekerja
Kepatuhan Instruksi dalam produksi plant. Selain itu
Kerja dengan Perilaku kondisi lingkungan tempat kerja
Aman pada Karyawan yang semua mesin kerja memakai
Bagian Mekanik teknologi modern dan memiliki
pengaruh besar untuk karyawan
N P Koefisien Ket mekanik dalam menjaga
Value Correlation
keselamatan dan kesehatan kerja
(r)
Kepatuhan agar tidak terjadi hal yang tidak
Instruksi 30 diinginkan sehingga pengawasan
Kerja
0,017 0,432 Signifikan
dalam pekerjaan bahaya selalu
dibawah pengawasan safety man,
Perilaku 30
oleh karena itu perusahaan telah
Aman
memiliki dan menerapkan instruksi
Berdasarkan Tabel 5, hasil uji
kerja yang harus ditaati untuk
Pearson Product Momen menunjukkan
menjaga dan menjamin
p value 0,017 < 0,05 yang berarti Ho
keselamatan dan kesehatan kerja
ditolak dan terdapat hubungan yang
bagi karyawannya, instruksi kerja
signifikan antara kepatuhan instruksi
merupakan teknik-teknik atau cara
kerja dengan perilaku aman pada
kerja yang diberikan untuk
karyawan bagian mekanik PT. Indo
karyawan agar mempermudah
Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat,
dalam bekerja sehingga instruksi
Karanganyar.
kerja merupakan dokumen yang
Hasil uji statistik, korelasi antara
kepatuhan instruksi kerja dengan

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
7
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

sangat penting dan dikendalikan diluar konten. Karyawan yang


atau dilindungi. berusia antara 34-45 tahun
Perilaku bekerja seseorang sebanyak 29,9% dan usia 46-55
atau karyawan sangat berbeda-beda tahun sebanyak 56,7%. Karyawan
hal tersebut tidak dapat dipungkiri usia tua yang berperilaku sesuai
lagi, ada yang mengandalkan instruksi kerja adalah melakukan
keahlian dan keterampilan sehingga pekerjaan dengan mengikuti
masih banyak yang tidak prosedur kerja, bekerja secara hati-
mengutamakan keselamatan dalam hati. Sedangkan perilaku karyawan
bekerja yang berupa penggunaan yang tidak sesuai prosedur adalah
APD yang tidak lengkap dan menggunakan alat pelindung diri
kurang benar, bekerja yang tidak benar maupun tidak lengkap,
mengandalkan kebiasaan dalam merokok dalam ruangan kerja pada
melakukan pekerjaan tersebut atau waktu jam istirahat, memberikan
pekerjaan yang berulang-ulang peralatan ke rekan kerja dengan
walaupun ditempat kerja sedang cara melepar. Dengan adanya
ada pengawas. PT. Indo Acidatama instruksi kerja di perusahaan
Tbk, Kemiri, Kebakkramat, karyawan yang melanggar prosedur
Karanganyar sebenarnya sudah kerja maka akan dikenakan sanksi
memberikan fasilitas atau berupa peneguran hingga 2 kali
memenuhi kebutuhan karyawan kemudian peringatan secara tertulis.
dalam hal keselamatan kerja yang Usia dewasa tersebut produktivitas
berupa penyediaan alat pelindung seseorang akan mengalami
diri secara cuma-cuma tetapi penurunan seiring bertambahnya
perilaku karyawan masih kurang umur yang juga menyebabkan
memperhatikan dalam hal menurunnya keterampilan fisik
keselamatan. seperti kecepatan, kelenturan,
kekuatan dan koordinasi otot tetapi
B. Karakteristik responden untuk pengalaman dan pengetahuan
Usia termuda karyawan mengenai situasi kondisi kerja
diketahui 22 tahun dan usia tertua sudah banyak karena karyawan
55 tahun, karyawan yang berusia sudah lama dan terbiasa menangani
muda antara 22-33 tahun sebanyak segala kondisi di tempat kerja.
13,4%. Karyawan usia muda yang Sejalan dengan teori Suma’mur
berperilaku sesuai instruksi kerja (1996) bahwa kapasitas fisik
adalah melakukan pekerjaan manusia seperti penglihatan dan
dengan mengikuti prosedur kerja, kecepatan reaksi menurun setelah
menggunakan alat pelindung diri usia 30 tahun atau lebih. Sebaliknya
dengan lengkap, bersikap hati-hati mereka pada usia tersebut mungkin
ketika bekerja, serta saling bekerja akan lebih berhati-hati, lebih dapat
sama dengan rekan kerja. dipercaya dan lebih menyadari akan
Sedangkan karyawan usia muda bahaya, dibandingkan dengan
berperilaku tidak mematuhi pekerja yang berusia muda. Dengan
instruksi berupa menggunakan demikian usia akan mempengaruhi
wearpack lengan panjang dengan perilaku seseorang dalam bekerja.
cara dilinting hingga siku, Karakteristik selanjutnya
berinteraksi dengan rekan kerja yaitu masa kerja responden

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
8
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

diketahui paling rendah adalah 1 pengalaman dan pemahamannya


tahun dan paling lama adalah 27 terhadap prosedur yang ada di
tahun. Masa kerja baru biasanya setiap tahap pekerjaan yang
karyawan masih memiliki rasa dilakukan.
takut untuk melakukan pelanggaran Karyawan bagian mekanik PT.
sehingga karyawan melakukan Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
pekerjaan sesuai instruksi kerja Kebakkramat, Karanganyar mayoritas
tetapi untuk pemahaman mengenai berpendidikan SLTA/SMK.
kondisi kerja dan pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian
karyawan masih kurang Maulidhasari, dkk (2011) bahwa
memahami, dibandingkan dengan tidak ada hubungan antara tingkat
masa kerja yang lama sehingga pendidikan dengan perilaku
karyawan dengan masa kerja baru berbahaya, Tidak adanya hubungan
melakukan pekerjaan secara hati- dapat dikarenakan tidak adanya
hati. Masa kerja karyawan terlama perbedaan jenis pekerjaan
telah bekerja selama 19–27 tahun berdasarkan tingkat pendidikan yang
yaitu sebanyak 56,7% yang berarti dimiliki pekerja sehingga potensi
masa kerja tersebut karyawan sudah bahaya yang diperoleh sama.
memahami dan mengetahui secara
detail kondisi kerja sehingga C. Analisis Kondisi Kerja
karyawan yang masa kerja lama Kondisi kerja pada bagian
akan merasa percaya diri bila tidak mekanik PT. Indo Acidatama
menggunakan alat pelindung diri Karanganyar menunjukkan bahwa
dengan lengkap dan benar saat 43,4% kondisi kerja dalam kategori
bekerja karena karyawan sudah aman dan 56,6% kondisi kerja dalam
terbiasa bekerja pada kondisi kategori tidak aman. Lingkungan
tersebut. Hal ini diperkuat oleh kerja bagian mekanik terdapat
Geller (2001) yang menyebutkan kondisi kerja yang aman misalnya
faktor pengalaman pada tugas yang terdapat simbol bahaya yang
sama dan lingkungan sudah dikenal terpasang di area produksi, hydrant
dapat mempengaruhi orang tersebut sudah tersedia di beberapa tempat,
berperilaku tidak aman dan terus tanda jalur evakuasi sudah jelas bila
berperilaku karena menyenangkan, sewaktu-waktu terjadi incident
nyaman, dan menghemat waktu dan berbahaya yang tidak diinginkan
perilaku ini cenderung berulang. maupun tidak terduga, alat kerja
Menurut Handoko (1987) yang masih layak untuk digunakan
bahwa kejiwaan yang tercermin bekerja serta terdapat simbol
dalam tindakan manusia pembeda pada pipa di area produksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mengingatkan karyawan
antara lain pengalaman. Lamanya bahwa pipa yang berwarna hijau
waktu bekerja dibidang tertentu untuk air dan yang putih untuk
saat ini memiliki korelasi positif hasil maupun bahan produksi
dengan peningkatan pengalaman, seperti alkohol agar karyawan tidak
pemahaman, dan kinerja yang salah mengunakannya maupun
bersangkutan. Hal ini berarti mempermudah untuk bekerja.
semakin lama seseorang bekerja Adapun kondisi tidak aman
maka akan semakin banyak meliputi sampah dari dedaunan

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
9
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

maupun genangan air di dalam bak secara luas dari instruksi kerja
maupun tumpukan besi-besi yang tersebut, namun instruksi kerja di
dapat menyebabkan vektor seperti PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
lalat, nyamuk dan serangga yang Kebakkramat, Karanganyar
dapat menyebabkan gangguan cakupannya sangat luas misalnya
proses kerja bila ada pekerjaan dalam pengendalian lingkungan,
disekitar lingkungan tersebut, tentang alat pelindung diri dan
dilingkungan produksi terlihat ada prosedur kerja lainnya hanya saja
besi yang sudah rapuh dan pembahasan ini menjelaskan poin-
digunakan sebagai tumpuan atau poin yang harus dipatuhi oleh
pegangan bagi karyawan saat karyawan mengenai kepatuhan
bekerja dengan kondisi tersebut instruksi kerja dengan
dapat menyebabkan nearmiss menggunakan kuesioner.
maupun kecelakaan kerja. Gambaran mengenai
instruksi kerja adalah dengan
Menurut teori Henrich (1952)
bekerja secara hati-hati,
dalam Tarwaka (2015) bahwa 80%
menggunakan APD, mengikuti
kecelakaan kerja disebabkan oleh
aturan atau instruksi kerja,
unsafe act dan 20% oleh unsafe
bertanggungjawab dan tidak
condition dan faktor lainnya. Hal ini
bercanda maupun bermalas-malasan
diperkuat dengan Perilaku seseorang
saat bekerja, melakukan pekerjaan
selaras dengan lingkungan dan
sesuai dengan prosedur, adanya
individu yang bersangkutan.
pengawasan dari bagian safety,
Keterpaduan antara faktor internal
melaporkan ke kepala bagian jika
dan eksternal dapat memengaruhi
terjadi kesalahan saat perbaikan
perilaku individu (Notoatmodjo,
atau tidak sesuai prosedur. Tetapi
2003).
hasil observasi yang sering tidak
ditaati oleh karyawan adalah
D. Analisis Kepatuhan Instruksi breafing sebelum bekerja, tidak
Kerja menggunaan alat pelindung diri
Berdasarkan pengukuran dengan baik dan lengkap dengan
kepatuhan instruksi kerja karyawan alasan risih dan panas, melakukan
bagian mekanik PT. Indo pelanggaran yang tidak sesuai
Acidatama Karanganyar wewenangnya dengan hal ini
menunjukkan bahwa 46,6% dari 30 tindakan safety man dan k3
responden patuh terhadap instruksi melaksanakan training keselamatan
kerja dan 53,4% menunjukkan tidak dan kesehatan kerja kepada
patuh terhadap instruksi kerja. karyawan dan karyawan yang
Dalam pembahasan penelitian ini malanggar instruksi kerja tersebut
bahwa instruksi kerja di PT. Indo akan dilakukan peneguran secara
Acidatama Tbk, Kemiri, lisan sebanyak 2 kali dan peneguran
Kebakkramat, Karanganyar ke 3 yaitu secara tertulis.
merupakan dokumen rahasia dan Menurut penelitian Siregar
dikendalikan yang disusun (2014) menunjukkan bahwa (p
berdasarkan tim dan pejabat yang value 0,000) ada hubungan antara
bersangkutan dari perusahaan kepatuhan dengan kecelakaan
sehingga tidak dapat membahas ringan. Hal ini menunjukkan bahwa

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
10
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

semakin tidak patuh responden sepatu safety, masker, kacamata


maka akan semakin tinggi safety, pelindung muka saat
kecelakaan ringan dan sebaliknya melakukan pengelasan pada mesin
semakin patuh responden maka produksi, pelindung telinga saat
akan semakin rendah kecelakaan berada di MAK maupun bekerja di
ringan. Hasil penelitian ini sejalan tempat kerja yang memiliki tingkat
dengan hasil penelitian Zaendar kebisingan yang melebihi 85 Dba,
(2009) dengan nilai p value 0,01 mencuci tangan setelah karyawan
yang menunjukkan bahwa ada melakukan pekerjaan, melakukan
hubungan bermakna antara pekerjaan secara hati-hati dan
peraturan dengan perilaku aman. melakukan pekerjaan sesuai dengan
PT. Indo Acidatama, Tbk, yang working permit maupun
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar instruksi kerja di perusahaan.
telah membuat peraturan Kewajiban penggunaan alat
Keselamatan secara tertulis yang pelindung diri telah diatur dalam
dituangkan dalam dokumen Permenakertrans Republik
Instruksi Kerja. Dokumen peraturan Indonesia Nomor
ini diberitahukan kepada karyawan Per.08/MEN/VII/2010 Tentang
dengan tujuan mensosialisasikan Alat Pelindung Diri pasal 6 tentang
peraturan yang berlaku agar pekerja/ buruh yang memasuki
karyawan memahami dan tempat kerja wajib memakai atau
mematuhi peraturan tersebut. Selain menggunakan alat pelindung diri
dokumen peraturan, PT. Indo sesui dengan potensi bahaya risiko.
Acidatama, Tbk, Kemiri, Hasil penelitian perilaku
Kebakkramat, Karanganyar juga karyawan yang tidak aman seperti
mengkomunikasikan peraturan cara penggunaan alat pelindung diri
keselamatan dengan cara tidak benar dan tidak lengkap sesuai
memasang peraturan tersebut di jenis pekerjaannya, misalnya
beberapa area strategis dan di ruang karyawan menggunakan wearpack
kerja dan mensosialisasikan dengan lengan panjang dengan melipat baju
cara mengumpulkan semua hingga siku. Hal tersebut
karyawan. bertentangan dengan ketentuan yang
ada. Seharusnya, wearpack harus
E. Analisis Perilaku Aman menutup hingga lengan untuk
Pengukuran perilaku aman menghindari paparan produk, bahan
pada karyawan bagian mekanik PT. kimia dan percikan api saat
Indo Acidatama menunjukkan melakukan pekerjaan pengelasan
bahwa 43,4% dari 30 responden maupun debu saat melakukan
berperilaku aman saat bekerja dan penggrendraan, posisi kerja
56,6% menunjukkan perilaku karyawan yang kurang tepat karena
karyawan tidak aman saat bekerja. saat bekerja karyawan meletakkan
Perilaku aman yang terlihat saat tangannya di besi yang sudah rapuh
penelitian adalah karyawan di dan rawan patah yang digunakan
bagian mekanik PT. Indo untuk pegangan saat memperbaiki
Acidatama Tbk, Kemiri, mesin praduksi, merokok dalam
Kebakkramat, Karanganyar ruangan kerja, sebagian karyawan
menggunakan APD wearpack, saat melakukan pekerjaan mengelas

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
11
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

tidak menggunakan kacamata mentaati peraturan perusahaan


safety, karyawan dalam dengan baik.
menggunakan masker sangat minim Berdasarkan hasil
saat bekerja di area produksi penelitian Kurniawati (2013)
padahal disana terdapat steam atau bahwa ada hubungan antara praktik
uap dari hasil produksi. Walaupun penerapan SOP dengan kejadian
demikian, karyawan sudah berupaya kecelakaan kerja. Namun penelitian
menghindari bahaya dengan Silalahi (2011) menunjukkan
menggunakan APD walaupun masih bahwa ada hubungan pelaksanaan
kurang tepat dan lengkap. program keselamatan dan
Hasil penelitian Utami kesehatan kerja dengan terjadinya
(2014) ketersediaan APD tidak kecelakaan kerja pada PT. Chevron
memiliki hubungan yang bermakna Pacific Indonesia Duri tahun 2011.
dengan perilaku aman (safe
behavior) diperoleh nilai p value G. Keterbatasan Penelitian
0,402. Pada penggunaan APD harus Adapun keterbatasan
dipertimbangkan berbagai hal, seperti dalam penelitian ini adalah peneliti
pemilihan dan penetapan jenis hanya meneliti hubungan
pelindung diri, standardisasi, kepatuhan instruksi kerja dengan
pelatihan cara pemakaian dan perilaku aman, peneliti belum dapat
perawatan, pemeliharaan dan mencantumkan variabel lain seperti
penyimpanan. Namun menurut suhu ruangan, pengawasan,
penelitian Agiviana (2015) bahwa penerapan Behaviour Based Safety
hasil perilaku keselamatan lebih dalam ataupun yang
dipengaruhi oleh persepsi, sikap, kemungkinan dapat menjadi salah
prosedur dan tempat kerja. satu faktor yang mempengaruhi
perilaku karyawan.
F. Hubungan antara Kepatuhan
Instruksi Kerja dengan Perilaku PENUTUP
Aman
Pada tabel 5 menunjukkan A. Simpulan
bahwa p value adalah 0,017 berada 1. Terdapat hubungan yang
dibawah nilai α 0,05 (p < p value) signifikan antara kepatuhan
berarti Ho ditolak dan terdapat instruksi kerja dengan perilaku
hubungan yang signifikan antara aman karyawan bagian mekanik
kepatuhan instruksi kerja dengan PT. Indo Acidatama Tbk,
perilaku aman pada karyawan Kemiri, Kebakkramat,
bagian mekanik PT. Indo Karanganyar, yang berarti
Acidatama Tbk, Kemiri, semakin tinggi karyawan patuh
Kebakkramat, Karanganyar. terhadap instruksi kerja maka
Korelasi Pearson Product Moment karyawan tersebut akan
diperoleh nilai r hitung 0,432 yang cenderung berperilaku aman
berarti korelasi tingkat hubungan pula saat bekerja begitu juga
antara kepatuhan instruksi kerja sebaliknya. Hasil uji statistik
dengan perilaku aman adalah menggunakan uji Pearson Produc
sedang, hal ini dapat diartikan moment diperoleh nilai P value
bahwa karyawan cukup bisa (0,017< 0,05) dan r = 0,432

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
12
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

dengan tingkat hubungan kerja berupa bersikap hati-


sedang. hati dan disiplin saat
2. Berdasarkan hasil penelitian, melakukan pekerjaan.
kepatuhan karyawan terhadap d. Memeriksa terlebih dahulu
instruksi kerja di perusahaan kondisi mesin dan
termasuk dalam kategori patuh lingkungan kerja sebelum
yaitu sebesar 46,6% dan tidak melakukan pekerjaan.
patuh 53,4%. 2. Bagi Perusahaan
3. Dari hasil penelitian diketahui a. Melakukan pengawasan
bahwa perilaku bekerja bagi karyawan yang bekerja
karyawan termasuk dalam di lingkungan berpotensi
kategori aman yaitu sebesar tinggi seperti dalam
43,4% dan tidak aman 56,6%. pekerjaan pembongkaran,
4. Instruksi kerja PT. Indo pemasangan dan perbaikan
Acidatama Tbk, Kemiri, di area plant.
Kebakkramat, Karanganyar b. Melakukan ketertiban
termasuk dalam dokumen yang terhadap instruksi kerja
dirahasiakan dan dikendalikan. dengan cara mengawasi
karyawan saat bekerja dan
B. Saran peneguran kepada karyawan
1. Bagi Karyawan : jika tidak mematuhi
a. Karyawan dapat lebih prosedur.
meningkatkan kepatuhan c. Menurunkan risiko tinggi
dalam menggunakan APD menjadi risiko rendah.
dengan lengkap dan benar d. Melakukan pemeriksaan
sesuai jenis pekerjaan rutin yang dilakukan setiap
supaya karyawan bekerja hari terhadap lingkungan
akan lebih aman karena dan kondisi kerja yang
tidak terpapar bahan kimia, biasanya digunakan bekerja
fisik maupun biologi, karyawan.
contohnya dalam e. Penerapan sanksi kepada
penggunaan wearpak karyawan yang tidak
lengan panjang jangan menggunakan APD secara
dengan tidak melinting lengkap dan rapi sesuai
hingga siku saat melakukan dengan jenis pekerjaannya.
pekerjaan. f. Melakukan penilaian perilaku
b. Karyawan berperilaku maupun kinerja karyawan
aman dengan cara mentaati yang nantinya akan diberian
instruksi kerja walaupun reward pada karyawan yang
pengawas tidak berada di mematuhi segala peraturan
lingkungan kerja untuk yang berlaku dan karyawan
mengawasi keselamatan yang mempunyai pengaruh
dan kesehatan kerja paling besar terhadap perilaku
karyawan. baik, disiplin dan penggunaan
c. Lebih memperhatikan dan APD yang baik pula.
mengutamakan 3. Bagi Peneliti Lain
keselamatan dan kesehatan

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
13
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

Bagi peneliti Maulidhasari NW., Yuantari C.,


selanjutnya diharapkan dapat Nurjanah. 2011. Faktor Yang
menambahkan atau meneliti Berhubungan Dengan Perilaku
beberapa variabel lain seperti Berbahaya (Unsafe Action) Pada
suhu ruangan, pengawasan, Bagian Unit Intake PT. Indonesia
penerapan Behaviour Based Power Unit Bisnis Pembangkitan
Safety yang diduga dapat (UBP) Semarang 2011. Jurnal Vol
mempengaruhi perilaku 10/ No. 1/ April 2011.
karyawan.
Ningsih RA., Ardyanto D. 2013.
Evaluasi Pelaksanaan Behavior
DAFTAR PUSTAKA Based Safety Pada Program Stop
Agiviana AP. 2015.Analisis Pengaruh Dalam Membentuk Perilaku
Persepsi, Sikap, Pengetahuan Aman Tenaga Kerja Di PT X
Dan Tempat Kerja Terhadap Tahun 2013. Vol. 2, No. 1 Jan-Jun
Perilaku Keselamatan Karyawan 2013: 35–44.
(Studi Pada Perusahaan PT
Muliaglass Container Division. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan
[Skripsi Ilmiah]. Jurusan perilaku kesehatan Jakarta:
Manajemen Fakultas Ekonimoka Rineka Cipta.
Dan Bisnis Universitas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Diponegoro. Transmigrasi No. 8 Tahun 2010
Budiono, S. 2003. Bunga Rampai tentang Alat Pelindung Diri.
Hiperkes Dan Kecelakaan Kerja. Silalahi, L. 2011. Hubungan
Semarang: Universitas Pelaksanaan Program
Diponegoro. Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Dengan Terjadinya
Geller, E, Scott. 2001. The Psychology Kecelakaan Kerja Di PT. Chevron
Of Safety Handbook. USA: CRC Pacivic Indonesia Duri. [Skripsi]
Press LLC. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Handoko, H. 1987. Manajemen Medan.
Personalia dan Sumber Daya
Manusia. Edisi kedua. Yogyakarta Siregar DIS. 2014. Faktor Yang
: BPFE. Berhubungan Dengan Kecelakaan
Ringan Di PT. Aqua Golden
Kurniawati, W. 2013. Hubungan Mississippi Bekasi. [Skripsi]
Praktik Penerapan Standart Peminatan Keselamatan Dan
Operating Prosedure (SOP) Dan Kesehatan Kerja Program Studi
Pemakaian Alat Pelindung Diri Kesehatan Masyarakat Fakultas
(APD) dengan kejadian Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Kecelakaan Kerja Pada Perawat Universitas Islam Negri Syarif
Unit Perinatologi Di RSUD. Hidayatullah Jakarta.
Tugurejo Semarang. [Skripsi].
Semarang: Fakultas Kesehatan Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Universitas Dian Nuswantoro. Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Diakses pada 8 juni 2015.

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
14
[Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Naskah Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama
Publikasi Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar]

Suma’mur. 1996. Higiene Perusahaan 2014. [Skripsi]. FKM Universitas


dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Sriwijaya.
PT. Gunung Agung.
Tarwaka. 2015. Keselamatan Kesehatan Wiratmoko, A. 2012. Analisis HIRA
Kerja Dan Ergonomi Dalam (Hazard Identification and Risk
Perspektif Bisnis. Surakarta : Assessment) sebagai Upaya
Harapan Press. Pencegahan Terjadinya
Kecelakaan Kerja di Unit
Undang-Undang Republika Indonesia Granule Industri Pestisida.
Nomor 13 Tahun 2003 Dan [Skripsi]. Semarang: Universitas
Peraturan Pemerintah RI Nomor Diponegoro.
15 Tahun 2007 Tentang
Ketenagakerjaan. Zaendar, A. 2009. Gambaran Aspek
Perilaku Selamat Melalui Metode
Utami DP. 2014. Faktor- Faktor Yang ABC. (Antecedents, Behaviour,
Berhubungan Dengan Perilaku Consequences) Pada Pekerja Di
Aman (Safe Behaviour) Pekerja Divisi Steel Tower PT Bukaka
Departemen Operasi II PT Pupuk Teknik Utama, Tbk Tahun 2009.
Sriwidjaya Palembang Tahun [Skripsi]. Depok : FKMUI.

Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
® 2016
15

Anda mungkin juga menyukai