Sebelum suara bisa diproses, komputer perlu alat input dan output audio.
Microphone jacks dan speaker merupakan alat yang perlu dihubungkan dengan ADC dan
DAC masing-masing untuk input dan output audio. Alat Input dan Output Audio terdiri
dari Audio add-on card dan MIDI interface. Audio add-on card adalah Audio card yang
disisipkan pada motherboard PC atau Mac. Suatu sistem multimedia biasanya
mengandung Audio add-on card menyediakan kemampuan input dan output.
Audio add-on card dapat mengambil input analog, misalnya mikrofon kemudian
dibuat digital serta dapat disimpan. Audio yang telah berbentuk digital dapat
dimanipulasi, diedit dan digabungkan dengan aplikasi multimedia.
Ada dua tipe dari alat output suara, yaitu unit voice response dan unit speech synthesis.
Unit voice response digunakan untuk reproduksi suara manusia dan suara lainnya,
memilih output dari rekaman kata, frase, musik, alarm atau sesuatu yang dapat
direkam dengan pita audio. Rekaman suara analog dikonversi ke data digital, kemudian
secara permanen disimpan pada disk atau chip memori. Speech synthesis melakukan
konversi dari data mentah ke elektronik menghasilkan suara yang dikenal dalam
lingkungan mikrokomputer. Untuk menampilkan suara dibutuhkan speaker.
Terminal merupakan alat yang dapat berfungsi sebagai input dan output audio.
Terminal dapat dikelompokan dalam dua fungsi, yaitu terminal yang befungsi
umum dan terminal yang berfungsi khusus. Terminal yang berfungsi umum,
antara lain Video Display Terminal (VDT), Dumb Terminal, X Terminal, dan
Telepon. Sedangkan terminal yang berfungsi khusus antara lain Automatic Teller
Machine (ATM) dan Point Of Sale (POS).
Video Display Terminal dikenal sebagai Cathode-ray tube (CRT) terdiri dari alat
input berupa keyboard dan alat output berupa monitor.
Terminal dengan fungsi khusus lain yang digunakan secara luas adalah Point Of
Sale (POS). POS digunakan klerk dan tenaga penjual di toko eceran, restoran,
dan tempat lain yang menjual barang dan jasa. Terminal POS mempunyai key pad
untuk input, dan paling sedikit sebuah monitor dan printer untuk mencetak faktur.
PENERAPAN ATAU APLIKASI AUDIO CONFERENCING
J. KOMPRESI AUDIO
a. Model psikoakustik
b. Auditory masking
Untuk menentukan apa informasi dalam sinyal audio perseptual tidak relevan, paling
algoritma kompresi lossy menggunakan transformasi seperti discrete cosine transform
modifikasi (MDCT) untuk mengkonversi domain waktu gelombang sampel menjadi
transformasi domain. Setelah berubah, biasanya menjadi domain frekuensi, frekuensi
komponen dapat dialokasikan bit menurut bagaimana didengar mereka.
b. Metode Waktu (Time Domain)
Coder ini menggunakan model generator suara itu (seperti saluran suara
manusia dengan LPC) untuk memutihkan sinyal audio (yaitu, rata spektrum-nya)
sebelum kuantisasi. LPC juga dapat dianggap sebagai teknik pengkodean dasar
persepsi; rekonstruksi sinyal audio menggunakan prediktor linier bentuk kebisingan
kuantisasi koder ke dalam spektrum dari sinyal sasaran, sebagian masking itu.