Final Panduan Sarapan Sehat 2017

DEWAN PIMPINAN PUSAT PERHIMPUNAN PAKAR
GIZI DAN PANGAN INDONESIA

(PERGIZI PANGAN INDONESIA)
FOOD AND NUTRITION SOCIETY OF INDONESIA
Sekretariat : d.a Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, Kampus IPB Darmaga, Telp. (0251) 8629227, (0251) 8621258 ext. 209,
Fax. (0251) 8622276, Website: www.pergizi.org, Email: dpp.pergizi@gmail.com; Twitter: @pergizi
PANDUAN
PENDIDIKAN SARAPAN SEHAT
Bagi 23.006 Anak Sekolah, 974 Guru, 1596 Orang Tua,
921 Mahasiswa dan Dosen di 11 Kota di Pulau Jawa
April-Mei 2017
TEMA
Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi
TUJUAN
1. Mensosialisasikan komik “Ayo Sarapan Sehat!” dalam membangun
kesadaran masyarakat khususnya anak sekolah dan guru tentang
manfaat sarapan.
2. Memberikan pendidikan sarapan sehat dan sarapan bersama sebagai
salah satu bagian dari pesan Gizi Seimbang, kepada 23.006 anak
Sekolah Dasar di 11 Kota di Pulau Jawa, Indonesia.
3. Mensosialisasikan pentingnya sarapan sehat dan jajanan aman
sebagai salah satu bagian dari pesan Gizi Seimbang kepada 974 guru
Sekolah Dasar dan 921 Mahasiswa dan dosen di 11 Kota di Pulau
Jawa, Indonesia
4. Mensosialisasikan pentingnya sarapan sehat melalui sarapan bersama
kepada 1.596 orang tua murid kelas 1 dan 2 di setiap SD terpilih, di 11
kota di Pulau Jawa, Indonesia
5. Mensosialisasikan pentingnya cuci tangan pakai sabun sebelum
makan/sarapan sebagai bagian dari perilaku gizi seimbang dan perilaku
hidup bersih sehat
WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan ini dilaksanakan di 11 kota di Jawa, Indonesia mulai April
sampai Mei 2017. Waktu dan lokasi penyelenggaraan di masing-masing
lokasi sesuai dengan jadwal terlampir dengan berkoordinasi lembaga terkait

di daerah termasuk Pemda (Dinas Pendidikan) setempat.
BENTUK DAN METODE KEGIATAN

Ada tujuh bentuk kegiatan berupa :
1. Pelatihan dan edukasi sarapan sehat untuk mahasiswa: Kegiatan ini
dilakukan di masing-masing kampus pendidikan tinggi mitra
pelaksana dengan cara selama 2 kali, yaitu: 1) Diorganisir dan
dipimpin oleh Program Studi Gizi/Tata Boga yang dilaksanakan
sebelum panitia pusat datang; dan 2) Diorganisir oleh Program Studi
Gizi/Tata Boga dan dipimpin oleh panitia lokal dan panitia pusat pada
hari sebelum pelaksanaan penyuluhan pendidikan sarapan sehat di
SD. Kegiatan dilakukan dengan cara pemaparan materi dan juga
simulasi penyuluhan kepada anak SD oleh fasilitator yang dipimpin oleh
panitia lokal dan panitia pusat.
2. Edukasi dan pelatihan penyiapan/pengolahan sarapan sehat :
Kegiatan ini hanya dilakukan oleh panitia lokal yang ditugaskan
untuk membantu dalam proses penyiapan dan pengolahan sarapan
sehat. Minimal disiapkan 6 mahasiswa di setiap SD yang bertugas untuk
membantu dalam penyiapan sarapan sehat. Edukasi dan pelatihan
tentang simulasi proses persiapan dan pengolahan sarapan sehat yang
akan dipandu oleh Panitia Pusat dan Pihak Mitra yang dilaksanakan
bersama dengan pelatihan fasilitator di Perguruan tinggi setempat.
3. Pendidikan sarapan sehat untuk anak SD : Kegiatan ini dilakukan
dengan metode penyuluhan di kelas disertai dengan media
pendidikan gizi seimbang dan sarapan sehat (komik “Ayo Sarapan
Sehat!”). Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa yang diorganisir oleh
Program Studi Gizi/Tata Boga (minimal 10 mahasiswa/SD). Satu
mahasiswa setiap kelas didampingi oleh guru kelas.
4. Pelatihan dan edukasi sarapan sehat untuk guru sebagai guru

fasilitator : Kegiatan ini dilakukan di masing-masing SD (wali kelas/SD
termasuk kepala sekolah) dilakukan oleh 1 dosen dan 1 mahasiswa
senior, satu hari sebelum pelaksanaan pendidikan sarapan sehat
untuk anak SD, dengan cara pemaparan materi sarapan sehat
dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab dan penjelasan secara detail
tentang kegiatan pendidikan sarapan sehat bagi anak SD dan peran guru
di kelas saat pelaksaaan kegiatan.
5. Edukasi sarapan sehat untuk wali murid kelas 1 dan 2 yang diawali
dengan sarapan bersama di kelas/ruangan di SD terpilih di 11 Kota oleh
Dosen Perguruan Tinggi mitra. Kegiatan ini dilakukan di masing-
masing SD secara paralel bersamaan dengan pelaksanaan edukasi
sarapan sehat bagi kelas 3-6.
6. Lomba foto antar fasilitator via Medsos : Kegiatan ini dilakukan oleh
fasilitator tiap kelas yang dijadikan sebagai lomba antar fasilitator.
Foto yang dihasilkan merupakan foto kegiatan edukasi dikelas sesuai
dengan kreasi dari setiap fasilitator, yang selanjutnya di upload ke
media sosial facebook dan twitter dengan mention “Indomie lover”,
PERGIZI PANGAN Indonesia, dan @PERGIZI. Foto diunggah mulai pukul
11.00 pada hari Sabtu sampai hari Senin pukul 19.00 di setiap lokasi.
Pemilihan tiga (3) foto terbaik dari 11 kota sebagai pemenang yang
akan mendapatkan hadiah menarik.
7. Lomba video antar penyelenggara : Kegiatan ini dilaksanakan oleh
setiap penyelenggara yang menjadi kompetisi antar penyelenggara
setiap daerah. Video yang dihasilkan merupakan gambaran dari
rangkaian kegiatan pendidikan sarapan sehat di SD terpilih di masing-
masing kota. Video dikumpulkan satu minggu setelah pelaksanaan
kegiatan pendidikan sarapan sehat selesai. Sejumlah sebelas (11)
video yang dihasilkan akan dipilih satu video terbaik oleh juri yang
akan mendapatkan hadiah menarik. Selanjutnya semua video akan di

upload via media sosial oleh PERGIZI PANGAN Indonesia.
PESERTA ATAU SASARAN

Peserta atau sasaran Program ini adalah 23.006 Anak Sekolah, 974 Guru,
1.596 Orang Tua, 921 Mahasiswa dan Dosen di 11 Kota di Pulau Jawa dengan
rincian sebagai berikut:
1. Sejumlah 15.317 anak SD merupakan siswa kelas 3 sampai kelas 6
dari SD terpilih (bisa 4-6 SD) di setiap kota (11 kota) di Pulau Jawa,
Indonesia yaitu : Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto,
Purwodadi, Wonogiri, Sragen, Sidoarjo, Gresik, Malang dan Jember.
2. Sejumlah 974 guru Sekolah Dasar merupakan guru dari setiap SD
terpilih di seluruh kota terpilih di 11 kota yang merupakan fasilitator
dalam pendidikan sarapan sehat di kelas, yang dibagi sebanyak 1 guru
tiap kelas di seluruh kota terpilih di 11 kota. Sebelum menjadi
fasilitator, guru calon fasilitator terlebih dahulu disosialisasikan dan
dilatih oleh panitia pusat dan fasilitator (dosen dan mahasiswa) di
masing-masing sekolah tempat pelaksanaan pendidikan sarapan
sehat.
3. Sejumlah 921 Mahasiswa dan Dosen Jurusan Gizi atau Pangan dari
Perguruan Tinggi Mitra yang merupakan fasilitator dalam pendidikan
sarapan sehat yang dibagi setiap kelas sebanyak 1 fasilitator di
seluruh kota terpilih di 11 kota. Sebelum menjadi fasilitator,
mahasiswa calon fasilitator terlebih dahulu disosialisasikan dan
dilatih oleh panitia pusat di masing-masing kampus mitra tentang
sarapan sehat, jajanan yang aman dan pentingnya cuci tangan dengan
sabun sehari sebelum pelaksanaan kegiatan. Daftar perguruan tinggi
mitra disampaikan pada lampiran.
4. Sejumlah 1.596 orang tua murid kelas 1 dan 2 yang akan mendapat
pendidikan sarapan sehat dan melakukan sarapan sehat bersama di
SD terpilih di 11 kota.
MATERI DAN PROSEDUR

Materi untuk kegiatan tersebut sebagian besar disediakan dari panitia pusat.
Pada tabel berikut disajikan materi dan alat bantu untuk setiap kegiatan.
Kegiatan 1 :
Persiapan
Kegiatan persiapan terdiri dari :
1. Pengurusan ijin kepada kepala dinas pendidikan untuk
melakukan kegiatan pendidikan sarapan sehat di 5-7 sekolah,
untuk daerah tertentu daftar nama SD terlampir.
2. Persiapan tempat (sekolah), meliputi mendaftar jumlah anak
sekolah pada setiap kelas (1, 2, 3,4, 5 dan 6), jumlah guru dan
sekolah SD dari sekolah terpilih di suatu Kota/Kabupaten
(formulir terlampir).
3. Melakukan koordinasi dengan panitia pusat dan perwakilan
mitra di daerah.
4. Persiapan Sumber Daya Manusia di daerah, meliputi panitia
(koordinator wilayah/kaprodi, ketua panitia lokal/kaHIMA,
seksi publikasi dan dokumentasi, penanggung jawab tiap SD
dan fasilitator 1 orang setiap kelas.
5. Persiapan logistik dari `panitia pusat, meliputi komik “Ayo
Sarapan Sehat!”. Jumlah komik ini dapat disesuaikan dengan
jumlah murid kelas 3 sampai kelas 6 dan jumlah guru sesuai
daftar murid yang diberikan oleh panitia lokal kepada panitia
pusat, sertifikat partisipasi untuk fasilitator, panitia dan guru,
piagam ucapan terima kasih kepada setiap sekolah dan
kaprodi, handout PPT tentang Pendidikan Sarapan Sehat dan
Panduan Teknis Kegiatan sebagai pegangan bagi setiap
fasilitator.
6. Persiapan logistik dari panitia lokal meliputi spanduk (disain
dari panitia pusat, ada logo PERGIZI, HIMA/Universitas, dan
Indofood), kamera, cindera mata untuk sekolah. Khusus bagi
lokasi di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah akan diminta
bantuan untuk menyiapkan sarapan bagi peserta. Panitia lokal

diharapkan dapat menyediakan alternatif menu sarapan lain
untuk siswa yang tidak dapat mengonsumsi bahan makanan
mengandung gluten dan kasein karena alasan kesehatan
berupa makanan jajanan sehat dari kantin sekolah.
Persiapan logistik dari PT Indofood, meliputi penyediaan

sarapan (produk indomie goreng yang diolah menjadi mie
goreng telur sayur + susu kotak cair/air putih), beserta
peralatan masak dan makan, booth tempat mengolah mie,
standing banner, kamera, umbul-umbul, permohonan ijin dan
rencana pemasangan di sekolah.
7. Gladi Resik, dilakukan pada hari pertama kegiatan, dengan
waktu sesuai kesepakatan antara PERGIZI PANGAN dan pihak
kampus (disarankan mulai jam 14.00-16.00 di kampus dimana
panitia lokal berasal). Kegiatan ini di isi oleh tim panitia pusat
dan dihadiri oleh panitia lokal, fasilitator dan perwakilan
Indofood.
Agenda Gladi Resik meliputi : perkenalan, penjelasan Pekan
Sarapan Nasional (PESAN) dan tema, tujuan, kegiatan,
pengecekan kesiapan logistik para pihak yang terlibat,
pembagian tugas fasilitator, rencana keberangkatan esok hari
untuk pelatihan guru SD di setiap SD yang akan disampaikan
oleh dosen didampingi mahasiswa senior, seksi dokumentasi
dan PJ tiap sekolah, panduan teknis pendidikan sarapan sehat,
distribusi logistik dari panitia pusat, simulasi dan tanya jawab.
Pada kegiatan ini, panitia lokal harus berdiskusi tentang
persiapan logistik dan pelaksanaan kegiatan pendidikan
sarapan dengan pihak mitra (perwakilan Indofood) setempat.
Kegiatan ini juga dilaksanakan paralel bersamaan dengan
edukasi dan pelatihan penyiapan sarapan sehat di lokasi
terpilih.
Kegiatan 2:
Pelatihan kepada guru tentang pentingnya sarapan sehat dan
jajanan aman (di ruang guru/kepala sekolah) di sekolah masing-
masing
A. Materi, Alat Bantu dan Referensi:
1. Komik “Ayo Sarapan Sehat!” bisa di download di
www.pergizi.org dan akan diberikan kepada

penyelenggara setempat sebelum kegiatan berlangsung.
2. Permenkes No 41/2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang
bisa di download di www.pergizi.org. Khususnya bacalah
pesan keenam (Biasakan Sarapan, halaman 39-40 dan 64-
71), pesan kedelapan (Biasakan membaca label pada
kemasan pangan) dan pesan kesembilan (Cuci tangan
pakai sabun dengan air bersih mengalir) pada halaman 40-
42 dalam Pedoman Gizi Seimbang 2014.
3. Slogan dan visual Gizi Seimbang (halaman 72-73 Pedoman
Gizi Seimbang).
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Panitia lokal dan fasilitator mengecek semua persiapan
kegiatan yang diperlukan untuk setiap sekolah (komik,
kamera, dll). Untuk ini perlu koordinasi dengan tim
Indofood setempat, dan sekolah.
2. Setiba di sekolah, panitia dan fasilitator dosen dan mahasiswa
melakukan silaturahmi kepada kepala sekolah dan guru,
serta mengatur strategi persiapan pelaksanaan sesuai
dengan pembagian tugas (5 menit).
3. Setelah berada dalam ruang pertemuan dengan guru,
fasilitator dosen dan mahasiswa memperkenalkan diri dan
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini. Informasikan
pula bahwa kegiatan ini bagian dari kegiatan nasional
dalam rangka peringatan Pekan Sarapan Nasional (PESAN)
2017 (3 menit).
4. Fasilitator dosen dan mahasiswa membagikan komik
kepada setiap guru, menjelaskan tentang topik dan penulis
komik, serta pengenalan tokoh & ringkasan cerita pada
halaman kedua komik “Ayo Sarapan Sehat!” (3 menit)
5. Fasilitator menjelaskan tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan esok hari di kelas, dan menjelaskan peran guru
selama kegiatan esok hari, yaitu sebagai fasilitator bersama
mahasiswa di kelas.
6. Fasilitator meminta guru untuk membaca komik sejenak.
(5 menit)
7. Fasilitator mengajak guru berdiskusi tentang isi komik
dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan, misalnya:

1). Apakah komik tersebut bermanfaat bila dibaca oleh
siswa sekolah dasar? 2). Apakah siswa di sekolah ini lebih
banyak sarapan di rumah atau di sekolah berupa jajanan?
3). Apa pengertian sarapan sehat menurut guru? 4). Apa
manfaat sarapan menurut guru? 5). Dimana siswa
biasanya jajan (kantin sekolah, penjaja di sekolah, penjaja
di luar sekolah)? 6). Apa saja jajanan yang biasa di beli oleh
siswa? 7). Apa saja minuman yang sering dibeli siswa? 8).
Apakah satahun terakhir pernah terdapat kejadian anak
yang pingsan, diare, mual & muntah di sekolah? Bila ada,
berapa kali kejadiannya dan kenapa? (15 menit)
8. Fasilitator meminta saran dan masukan guru bagaimana
sebaiknya jajanan & minuman yang sehat yang tersedia di
sekolah (3 menit).
9. Fasilitator menjelaskan bahwa ada Permenkes No.
41/2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, dengan slogan
baru yaitu “Gizi Seimbang, Bangsa Sehat, Berprestasi”
sebagai pengganti slogan lama “empat sehat lima
sempurna”. Gizi seimbang berbeda dengan empat sehat
lima sempurna: Empat sehat lima sempurna tidak mencakup
aktivitas fisik, pemantauan berat badan, anjuran minum, dan
membatasi konsumsi gula, garam & lemak. Makan dan
minum yang seimbang (gizi seimbang) bukan hanya untuk
hidup sehat tetapi juga untuk bisa berprestasi. Didalam gizi
seimbang, susu tetap dimasukkan namun kedalam pangan
sumber protein (3 menit).
10. Fasilitator juga menjelaskan ada dua visualisasi (bentuk)
gizi seimbang yaitu berupa tumpeng gizi seimbang dan
piring makanku, sambil menunjukkan gambarnya dan
jelaskan secara singkat (3 menit).
11. Fasilitator juga menginformasikan bahwa pada hari ini
juga dilakukan pemasangan booth Indofood, spanduk,
umbul umbul dan juga persiapan alat dan bahan untuk
memasak yang akan digunakan esok hari.
12. Fasilitator menutup acara dan menyampaikan terimakasih
(3 menit).
Kegiatan 3:
Pelatihan kepada orang tua kelas 1 dan 2 tentang pentingnya

sarapan sehat dan jajanan aman di kelas/ ruang yang telah
disediakan di sekolah masing-masing
www.pergizi.org dan akan diberikan kepada
penyelenggara setempat sebelum kegiatan berlangsung.
2. Permenkes No 41/2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang
bisa di download di www.pergizi.org. Khususnya bacalah
pesan keenam (Biasakan Sarapan, halaman 39-40 dan 64-
71), pesan kedelapan (Biasakan membaca label pada
kemasan pangan) dan pesan kesembilan (Cuci tangan
pakai sabun dengan air bersih mengalir) pada halaman 40-
42 dalam Pedoman Gizi Seimbang 2014.
3. Slogan dan visual Gizi Seimbang (halaman 72-73 Pedoman
Gizi Seimbang).
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Panitia lokal dan fasilitator mengecek semua persiapan
kegiatan yang diperlukan untuk di sekolah (komik, kamera,
dll). Untuk ini perlu koordinasi dengan tim Indofood setempat
dan sekolah.
2. Setiba di sekolah, panitia dan fasilitator dosen dan mahasiswa
melakukan silaturahmi kepada orang tua murid serta
mengatur strategi persiapan pelaksanaan sesuai dengan
pembagian tugas (5 menit).
3. Setelah berada dalam ruang pertemuan dengan orang tua,
fasilitator dosen dan mahasiswa memperkenalkan diri dan
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini. Informasikan
pula bahwa kegiatan ini bagian dari kegiatan nasional dalam
rangka peringatan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2017 (3
menit).
4. Fasilitator dosen dan mahasiswa membagikan komik kepada
orang tua, menjelaskan tentang topik dan penulis komik, serta
pengenalan tokoh & ringkasan cerita pada halaman kedua
komik “Ayo Sarapan Sehat!” (3 menit)
5. Fasilitator meminta orang tua untuk membaca komik sejenak.
(5 menit)
6. Fasilitator mengajak orang tua berdiskusi tentang isi komik

dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan, misalnya: 1).
Apakah komik tersebut bermanfaat bila dibaca oleh anak
sekolah dasar? 2). Apakah putra/putri lebih banyak sarapan di
rumah atau di sekolah berupa jajanan? 3). Apa pengertian
sarapan sehat menurut orang tua? 4). Apa manfaat sarapan
menurut orang tua? 5). Dimana anak biasanya jajan? 6). Apa
saja jajanan yang biasa di beli oleh anak? 7). Apa saja minuman
yang sering dibeli anak? (15 menit)
7. Fasilitator meminta saran dan masukan orang tua bagaimana
sebaiknya jajanan & minuman yang sehat untuk diberikan
kepada putra/putrinya. (3 menit).
8. Fasilitator menjelaskan bahwa ada Permenkes No. 41/2014
tentang Pedoman Gizi Seimbang, dengan slogan baru yaitu
“Gizi Seimbang, Bangsa Sehat, Berprestasi” sebagai pengganti
slogan lama “empat sehat lima sempurna”. Gizi seimbang
berbeda dengan empat sehat lima sempurna: Empat sehat
lima sempurna tidak mencakup aktivitas fisik, pemantauan
berat badan, anjuran minum, dan membatasi konsumsi gula,
garam & lemak. Makan dan minum yang seimbang (gizi
seimbang) bukan hanya untuk hidup sehat tetapi juga untuk
bisa berprestasi. Didalam gizi seimbang, susu tetap
dimasukkan namun kedalam pangan sumber protein (3
menit).
9. Fasilitator juga menjelaskan ada dua visualisasi (bentuk) gizi
seimbang yaitu berupa tumpeng gizi seimbang dan piring
makanku, sambil menunjukkan gambarnya dan jelaskan
secara singkat (3 menit).
10. Fasilitator menutup acara dan menyampaikan terimakasih (3
menit).
Kegiatan 4
Pendidikan sarapan sehat kepada siswa SD (di dalam kelas)
www.pergizi.org dan akan diberikan kepada panitia lokal
setempat sebelum kegiatan berlangsung.
2. Permenkes No 41/2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang bisa
di download di www.pergizi.org. Khususnya bacalah pesan
keenam (Biasakan Sarapan, halaman 39-40 dan 64-71), pesan

kedelapan (Biasakan membaca label pada kemasan pangan) dan
pesan kesembilan (Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih
mengalir) pada halaman 40-42 dalam Pedoman Gizi Seimbang
2014.
3. Slogan dan visual Gizi Seimbang (halaman 72-73 Pedoman Gizi
Seimbang)
B. Prosedur pelaksanaan (maksimal 80 menit)

1. Panitia dan fasilitator mengecek semua persiapan kegiatan
yang diperlukan untuk di sekolah dan di kelas (spanduk,
komik, produk sarapan, susu/air putih, alat makan, kamera, dll).
Untuk ini perlu koordinasi dengan tim Indofood setempat,
sekolah dan panitia lokal.
2. Setiba di sekolah, panitia dan fasilitator melakukan
silaturahmi kepada kepala sekolah dan guru, serta mengatur
strategi persiapan pelaksanaan sesuai dengan pembagian
tugas (8 menit).
3. Menyampaikan pesan kepada guru supaya setiap anak
melakukan cuci tangan sebelum masuk kelas (5 menit).
4. Sebelum masuk kelas, anak dibariskan di depan kelas,
kemudian dihitung satu per satu untuk mengetahui jumlah
murid yang datang dan juga mengecek murid yang sudah cuci
tangan atau belum (7 menit). Butir ini tidak berlaku bila siswa
sudah berada di dalam kelas.
5. Setelah masuk kelas, salah seorang fasilitator menghitung
jumlah siswa di kelas dan melaporkan kepada mitra Indofood
untuk pemesanan jumlah sarapan yang akan di suplai di kelas.
Sementara itu, fasilitator lainnya memperkenalkan diri dan
menyampaikan maksud/tujuan kegiatan, serta berupaya
menciptakan suasana kelas yang ceria. Sangat diperlukan
kreativitas fasilitator dalam melaksanakan prosedur ini agar
tercipta suasana yang nyaman dan ceria, misal dengan
menyanyi/berjoget bersama dan jargon (5 menit).
6. Kenalkan 3 jargon sarapan sehat, yaitu 1) fasilitator
mengucapkan “Gizi Seimbang!!, dijawab siswa “Bangsa sehat
berprestasi”, 2) fasilitator mengucapkan “Sarapan Sehat!”,
dijawab siswa “Setiap Pagi!”, 3) fasilitator mengucapkan
“Sarapan Sehat!” dijawab siswa “Sehat, Cerdas, Ceria” (ketika

mengucapkan “Sehat”, kedua tangan anak diangkat kesamping
dengan jari dikepal; ketika mengucapkan “Cerdas”, kedua
tangan dengan jari telunjuk menyentuh kening; ketika
mengucapkan “Ceria”, kedua tangan diangkat keatas setinggi-
tingginya sambil berteriak “ceria” (5-10 menit).
7. Fasilitator melakukan penilaian cepat tentang pengetahuan
dan perilaku anak terkait sarapan dan jajanan dengan cara
bertanya secara acak kepada anak-anak (pertanyaan dapat
berupa “siapa yang tadi sarapan?”, “sarapan apa tadi pagi?”,
“siapa yang tadi jajan?”, “Jajan apa tadi pagi?” (5 menit).
8. Fasilitator mendata anak di kelas dengan menggunakan
kuesioner singkat yang dibawa oleh setiap fasilitator di kelas.
Jika ada yang tidak suka susu atau menu sarapan, maka
berilah siswa tersebut air putih dari Indofood dan sarapan
dari jajanan aman dari kantin sekolah.
9. Tim Indofood atau tim penyedia sarapan sehat
mempersiapkan sarapan dan membagikan satu sarapan bagi
setiap siswa (10 menit).
10. Fasilitator mengajak semua siswa untuk cuci tangan terlebih
dahulu dilanjutkan sarapan bersama di kelas (diawali dengan
berdoa dan bersyukur) (10 menit).
11. Setelah selesai sarapan, bekas piring dan sendok yang telah
digunakan supaya dikumpulkan yang akan dibuang pada
tempat yang telah disediakan.
12. Fasilitator membagikan komik “Ayo Sarapan Sehat!” kepada
setiap anak (satu anak satu komik) (3 menit).
13. Fasilitator menjelaskan tentang topik, penulis komik, serta
pengenalan tokoh & ringkasan cerita pada halaman kedua
komik “Ayo Sarapan Sehat!” (3 menit)
14. Fasilitator meminta setiap anak untuk membaca komik
(maksimal 15 menit).
15. Fasilitator memilih 3 anak untuk tampil ke depan dan
menceritakan isi komik secara ringkas (20 menit).
16. Berikan apresiasi dan reward berupa susu kotak cair/air putih
Club kepada siswa yang telah menceritakan isi komik. Cara
pemilihan anak yang terbaik dapat dilakukan dengan
mendengarkan tepuk tangan siswa yang paling riuh/ramai (5
menit).
17. Fasilitator memberikan penyuluhan singkat tentang
pengertian sarapan sehat dan 5 manfaat sarapan sehat (10
menit).
18. Fasilitator memberikan penyuluhan singkat tentang berbagai
alternatif sarapan sehat dan pentingnya bangun pagi (5
menit).
19. Fasilitator melakukan post test dengan cara bertanya kepada
anak tentang isi komik, pengertian dan manfaat sarapan sehat
(5 menit).
20. Fasilitator menutup acara dan menyampaikan terimakasih
dan jargon “Sarapan sehat” ... “Sehat Cerdas Ceria” (5 menit).
21. Salah seorang Fasilitator dengan kualitas kamera yang baik
mendokumentasikan momen penting (foto & video) seperti
berkenalan, sarapan bersama, tugas membaca komik,
menceritakan ulang isi komik di depan kelas, tanya jawab,
suasana ceria anak ketika jargon, penyuluhan/diskusi dg para
guru, papan nama sekolah, spanduk, panitia bersama
fasilitator di depan spanduk kegiatan) (perlu disiapkan 1 juru
foto dari fasilitator untuk setiap sekolah).
PANITIA DAN FASILITATOR

1. PANITIA.
Panitia kegiatan ini terdiri dari panitia pusat dan panitia lokal. Ketua
Panitia pusat Dr. Ikeu Ekayanti disertai Sekretaris Teguh Jati Prasetyo
S.Gz, dengan ketua panitia pengarah Prof. Dr. Hardinsyah, MS. Ketua
panitia lokal adalah ketua Himpunan Mahasiswa dengan pengarah
Ketua Prodi/Jurusan.
2. FASILITATOR
Fasilitator (penyuluh) dalam kegiatan ini adalah mahasiswa
gizi/pangan/boga atau lulusan, yang bersedia, mengikuti kegiatan
gladi resik sehingga kompeten melakukan Pendidikan Sarapan Sehat
dan dikoordinasikan oleh ketua panitia lokal.
Catatan : Ukuran Spanduk yang dipasang di sekolah adalah 4x1,2 m sebanyak

jumlah SD ditambah satu spanduk yang dipasang selama pelatihan fasilitator.
Logo yang digunakan dalam spanduk adalah Logo PERGIZI PANGAN Indonesia,
Logo Univ, Logo HIMA, dan logo Indofood (Desain akan dibuat oleh panitia
pusat).

Final Panduan Sarapan Sehat 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Final Panduan Sarapan Sehat 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DEWAN PIMPINAN PUSAT PERHIMPUNAN PAKAR

GIZI DAN PANGAN INDONESIA

WAKTU DAN TEMPAT

lokasi sesuai dengan jadwal terlampir dengan berkoordinasi lembaga terkait

BENTUK DAN METODE KEGIATAN

4. Pelatihan dan edukasi sarapan sehat untuk guru sebagai guru

akan mendapatkan hadiah menarik. Selanjutnya semua video akan di

PESERTA ATAU SASARAN

MATERI DAN PROSEDUR

bantuan untuk menyiapkan sarapan bagi peserta. Panitia lokal

Persiapan logistik dari PT Indofood, meliputi penyediaan

www.pergizi.org dan akan diberikan kepada

dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan, misalnya:

Pelatihan kepada orang tua kelas 1 dan 2 tentang pentingnya

6. Fasilitator mengajak orang tua berdiskusi tentang isi komik

keenam (Biasakan Sarapan, halaman 39-40 dan 64-71), pesan

B. Prosedur pelaksanaan (maksimal 80 menit)

“Sarapan Sehat!” dijawab siswa “Sehat, Cerdas, Ceria” (ketika

PANITIA DAN FASILITATOR

Catatan : Ukuran Spanduk yang dipasang di sekolah adalah 4x1,2 m sebanyak

Anda mungkin juga menyukai