PENGKAJIAN
KEPALA UPF
Dr. Satmoko Nugroho,Sp.S
KEPALA RUANGAN
Tety Hendayati,S.Kep.
WAKIL KEPALA RUANGAN
Ns.Akhmad Munif,S.Kep.
TIM 1 TIM 4
1.Ana Sri Wahyuni,Amd.Kep. 1. Ns. Wiwik Istimewati,S.Kep.
2.Adi Suwandana,Amd.Kep. 2. Agus Purwanto,S.Kep.
3.Hosmiati,Amd.Kep. 3. Putri Nikma,Amd.Kep.
TIM 5
TIM 2
1. Ns. Millah Malika,S.Kep.
1. Evi Herlina,Amd.Kep.
2. A.Zainullah,Amd.Kep.
2. Melly,S.Kep.
3. Hurriyatul Jannah,Amd.Kep.
3. Lililik Ardila,Amd.Kep.
4. Nuraeni,Amd.Kep.
TIM 3
1. Ns. Trinia Innarti,S.Kep.
2. Arum Meralda,Amd.Kep.
3. Ribut,Amd.Kep.
2. Tenaga Keperawatan
No Nama Status Pend Pelatihan/Keahlian Klasifikasi Perawat
idika
n
1. Tety PNS S1 TB Senior
Hendayati,S.Kep. DOT’S,CI,PPGD,Mana
jemen Bangsal
2. Ns.Akhmad PNS S1 PPGD Senior
Munif,S.Kep.
3. Ns. Trinia PNS S1 CI,PPGD Senior
Innarti,S.Kep.
4. Agus PNS S1 CST,PPGD Senior
Purwanto,S.Kep.
5. Melly,S.Kep. PNS S1 Middle
6. Ns. Millah PNS S1 CI Middle
Malika,S.Kep.
7. Ns. Wiwik PNS S1 EEG,PPGD,CI Middle
Istimewati,S.Kep.
8. A.Zainullah,Amd.Ke KONTRAK DIII Senior
p.
9. Evi KONTRAK DIII Senior
Herlina,Amd.Kep.
10 Ana Sri KONTRAK DIII Senior
Wahyuni,Amd.Kep.
11 Arum KONTRAK DIII Middle
. Meralda,Amd.Kep.
12 Adi KONTRAK DIII Middle
Suwandana,Amd.Ke
p.
13 Hosmiati,Amd.Kep. KONTRAK DIII Junior
.
14 Nuraeni,Amd.Kep. Magang DIII Junior
.
15 Ribut,Amd.Kep. Magang DIII Junior
16 Lilik Ardila,Amd.Kep. Magang DIII Junior
17 Hurriyatul PNS DIII Middle
. Jannah,Amd.Kep.
18 Putri kONTRAK DIII Junior
Nikma,Amd.Kep.
19 Aris Nuryati,S.Sos. PNS S1
.
20 Moh.Kafabihi Kontrak SMA
.
21 Satuman Kontrak SMA
.
3. Mahasiswa Praktek
No Kualifikasi Jumlah
.
1. STIKES ABI Program profesi 26
2. STIKES GENGGONG-S1 7
3. SMK SAKA Kraksaan 2
7.BOR KLIEN
a. Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 9 Jnuari 2015 didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur di
Ruang Rawat Mawar yaitu :
No. Shift R.Mawar BOR
1 Pagi 36 29 x 100 % = 81 %
bed(kosong 36
7)
2 Sore 36 29 x 100 % = 81 %
bed(kosong 36
7)
3 Malam 36 29 x 100 % = 81 %
bed(kosong 36
7)
b. Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 10 Jnuari 2015 didapatkan gambaran kapasitas
tempat tidur di Ruang Rawat Mawar yaitu :
No. Shift R.Mawar BOR
1 Pagi 36 25 x 100 % = 69,4 %
bed(kosong 36
7)
2 Sore 36 25 x 100 % = 69,4 %
bed(kosong 36
7)
3 Malam 36 25 x 100 % = 69,4 %
bed(kosong 36
7)
MAWAR D MAWAR G
MAWAR B
4. Daftar Inventaris Alat-alat Kesehatan di Ruang Mawar RSUD Waluyojati Kabupaten Probolinggo.
Nama Barang Jumlah Kondisi
No B KB RB
.
1 Tempat tidur 1 1
2 Tempat tidur 37 37
besi/metal
3 Sterilisator kering 1 1
4 Lampu baca foto 1 1
5 Sterilisator basah 1 1
6 Anatomische pinset 4 4
7 Bak Spuit 1 1
8 Brancard Dorong 2 2
9 Chirurgi Pinset 3 3
10 Examination Lamp 2 2
11 Gunting Bengkok 1 1
12 Infus Standart 2 m 24 24
13 Kursi Roda 2 2
14 Nebulizer 3 3
15 Oxygen Regulator 7 7
16 Refrigerator 2 2
17 Stetoscope 4 4
18 Stikpan Steinles 13 13
19 Suction thorak 1 1
20 Tabung O2 kecil 1 1
transport
21 Tensimeter 4 4
22 Termometer Standart 2 2
23 Timbangan Dewasa 2 2
24 Troly Obat 2 2
25 Troly O2 kecil transport 1 1
26 Tromol 1 1
27 Urinal Steinless 14 14
28 AC Split 1 1
29 Amplifer 1 1
30 Arteri Clem van plan 1 1
31 Cucing 2 2
32 Exhause Fan 10 10
33 Gunting AJ Kecil 1 1
34 Hammer Refleks 1 1
35 Korentang 2 2
36 O2 regulator 10 10
37 Suction pump 1 1
38 Syringe pump 2 2
39 Tempat korentang 2 2
40 Tongue spatel 3 3
41 Urinal plastic 5 5
42 Ambubag 1 1
43 Water seal drainase 1 1
44 Medical Report trolly 2 2
45 Medicine troly 2 2
46 Dressing troly 1 1
47 Bengkok 1 1
48 Ear thermometer 1 1
digital
49 Ups 1 1
50 Double bucket plastic 1 1
51 Bak Instrument 1 1
Berdasarkan hasil pengkajian melalui wawancara, dan hasil kuesioner tanggal 9 Januari 2015,
maka model asuahan keperawatan profesional yang dilakukan di -Ruang Rawat Inap Mawar
Lt 2- saat ini adalah metode tim. Terdapat pembagian tugas, peran dan wewenang oleh kepala
2. TIMBANG TERIMA
Berdasarkan pengamatan, kuesioner, dan wawancara menyatakan sudah timbang terima dengan fokus pada
medis dan keperawatan. Pada tian sift malam dan pagi timbang terima telah dilakukan dengan cara lakukan
timbang terima di nurse station terlebih dahulu dilanjutkan langsung keliling ke masing-masing klien isi dan
kegiatan timbang terima tersebut masih belum mencakup semua aspek yang perlu disampaikan saat timbang
terima. Nama dan tindakan medis yang akan dilakukan sudah disampaikan.
Namun diagnosa medis, terapi medis, diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan yang
sudah dan akan dilakukan untuk tiap-tiap klien belum disampaikan secara optimal tetapi
pelaksanaan di atas sudah dilaksanakan pada Perga.ntian sift pagi dan sore juga sift sore dan
malam. Salah satu hal yang menghambat pe:aksanaannya antara lain belum optimalnya
tingkat kedisiplinan
Perawat isi yang harus disampaikan dalam timbang terima tidak sesuai dengan harapan belum
meliputi diagnose medis, terapi medis, diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan Serta
3. Ronde Keperawatan
Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner diperoleh data bahwa ronde keperawatan tidak
pernah dilakukan kecuali jika ada yang praktek manajemen ptaktek profesi ners. Salah satu
kendala pelaksanaan ronde keperawatan adalah jumlah ketenagaan perawat yang terbatas dan
perawat mempunyai tingkat pendidikan yang bervariasi dan format pendokumentasian tidak
ada. Berdasarkan data yang diperoleh, ronde keperawatan tidak pernah dilakukan.
Cumulative
Dilaksanakan Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Ya 4 26.7 26.7 26.7
Tidak 11 73.3 73.3 100.0
Total 15 100.0 100.0
Supervisi keperawatan sudah dilakukan oleh kepala ruangan secara tidak langsung melalui
Sedangakan perawat yang tidak melaksanakan tugas dengan baik akan mendapatkan teguran
atau pembinaan dari kepala ruangan. Selama ini belum ada format tersendiri dalam
melakukan supervisi sehingga belum ada alat ukur yang jelas dalam kegiatan supervisi.
Selain itu belum ada jadwal yang terencana dalam melakukan kegiatan supervisi.
didokumentasikan.
Tabel. Pelaksanakan supervisi di ruang Mawar lantai 2
Cumulative
Dilaksanakan Frequensi Percent Valid Percent
Percent
Valid Ya 13 86.7 86.7 86.7
Tidak 2 13.3 13.3 100.0
Total 15 100.0 100.0
5. DISCHARGE PLANNING
Discharge Planning sebenarnya sudah dilakukan tetapi belum optimal, diantaranya belum
terdokumentasi dengan baik, hanya dilakukan secara lisan dan belum terdapat leaflet.
Hambatan yang terjadi adalah kurangnya informasi persyaratan untuk control dan diet
Cumulative
Dilaksanakan Frequency Percent Valid Percent
Percent
Menurut pengamatan dan wawancara perawat menyatakan bahwa obat sudah diserahkan
keluarga sepenuhnya pada perawat dan dilakukan cukup baik oleh perawat, tetapi kurang
efektif karena kurangnya tenaga perawat. System sentralisasi obat menggunakan system
Cumulative
Dilaksanakan Frequency Percent Valid Percent
Percent
Dilaksanakan Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
4 PEMBIAYAAN (M4/MONEY)
Sebagian besar pembiayaan ruangan berasal dari Rumah Sakit yang diberi ;
APBD Kabupaten Kraksaan. Sedangkan pembiayaan klien sebagian besar dari Jamsostek,
Umum, Jamkesmas dan hasil Askes Swasta sedangkan yang lain dari; Askes PNS,
Perusahaan.
Biaya perawatan yang berlaku saat ini sesuai kelas perawatan yaitu kelas 3 dengan tarif
5. Marketing/Pemasaran (MS)
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di Ruang 'Mawar pada tanggal 9 Januari 2015
didapatkan:
gambaran kapasitas tempat tidur Kelolaan di ruang rawat inap Mawar yaitu : Jumlah BOR
Total 1 2,1
S-W =
2,1 – 2,5
Weakness : Kekuatan = - 0,4
Bobot x
No Analisisswaot Bobot Rating
Rating
1. 1. Pelaksanaan Job description
masih kurag maksimal
2. Belum dipahami nya tanggung
jawab dan tanggung gugat
secara benar
3. kualitas tenaga belum
memenuhi kualifikasi standar
profesional
4. rendahnya kesejahteraan
perawat
5. Perawat banyak yang belum
mengikuti pelatihan MAKP
Total
b. Ekternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY : Peluang
1. Adanya program pelatihan /
seminar khusus tentang
manajement keperawatan
2. Adanya kesempatan
melanjutkan endidikan ke
jenjang pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi
3. adanya kerjasama yang baik
antar mahasiswa STIKES ABI
SURABAYA
Bobot x
No Analisis swaot Bobot Rating
Rating
1. 4. adanya kebijakan pemerintah
tentang profesioanlisasi
perawat
5. adanya program akreditasi RS
dari pemerintah dimana
MAKP merupakan salah satu
penilaian
TOTAL
THREATENED : Ancaman
1. Ada tuntunan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanan
kesehatan yang lebih
profesional
2. makin tingginya kesadaran
msyarakat akan hukum
3. makin tinggi kesadaran
masayarakat akan pentingnya
keshatan
4. persaingan dngan masuknya
perawat sian
5. persaingan antar RS yang
semakin kuat
Total
M2 /
Sarana prasarana dan ketenagaan
Bobot x
No Analisisswaot Bobot Rating
Rating
2 Sarana prasarana dan ketenagaan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRANGHT : Kekuatan
1. Mempunyai sarana dan
prasarana untuk pasein dan
tenaga kesehatan
2. penyediaan fasilitas pasien
terhadap kerja perawat cukup
baik
3. PS pemerintah type B
sekaligus sebagai RS
pendidikan
4. jumlah kualitas tempat tidur
Mawar telah cukup memadai
5. tersedia Nurse Station
Total
WEAKNESS : Kelemahan
1. Peralatan yang tersedia untuk
tindakan ruang Mawar kurang
sesuai standar
2. Sebagai perawat belum
memahami tentang peran dan
fungsinya
Bobot x
No Analisisswaot Bobot Rating
Rating
2 3. Nurse Station Belum
Bermanfaat Dengan Optimal
Total
b. Ekternal Faktor
OPPORTUNITY : Peluang
1 Adanya anggaran dari rumah
sakit untu sarana dan prasarana
yang rusak
2. Adanya program pelatihan /
seminar khusus tentang
pengoperasian alat
3. Adanya mahasiswa S1 yang
praktik manajemen
keparawatan
4. Adanya kerjasama yang baik
antar mahasiswa STIKES ABI
Surabaya dengan perawat
klinik
5. Adanya kebijakan pemerintah
tentang profesinalisasi perawat
Total
THREATENED
1. adanya tuntutan dari
masyarakat untuk pelayanan
yang lebih Profesional.
2. makin tingginya kesadaran
masyarakat akan hukum
3. makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
4. persaingan dengan masuknya
perawat asing
5. rendahnya kesejateraan
perawat, khususnya bagi
perawat honorer
Total
MAKP
3.
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH : Kekuatan
1. RS memiliki visi, misi dan
motto sebagai acuan
melaksanakan kegiatan
pelayanan
2. Sudah ada Model MAKP yang
digunakan adalah tim
3. Ada kemampuan perawat
untuk berubah
4. Mempunyai standar asuhan
keperawatan
5. Mempunyai Protap setiap
tindakan
6. Terlaksananya komunikasi
yang adekuat : Perawat dan
tim kesehatan lain
Total
WEAKNESS : Kelemahan
1. sebagai pegawai kurang jelas
job discripstionnya.
2. pelaksanaan MAKP model tim
yang dilakukan
3. pendokumentasian proses
perawatan hanya memuat
keterangan medis
4. isi dan materi timbang terima
belum berfokus pada masalah
keperawatan
5. Ronde keperawatan sudah
pernah dilaksanakan tetapi
belum ada dokumentasi
TOTAL
b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPRTUNITY : Peluang
1. Adanya mahasiswa S1
keperawatan praktik
manajemen keperawatan
2. adanya kerjasama yang baik
antar mahasiswa STIKES ABI
Surabaya dengan perawat
ruangan
3. ada kerjasama antar institusi
STIKES ABI Surabaya
dengan RS
THREATENED
1. Persaingan antar RS Swasta
yang semakin kuat
2. Adanya tuntutan masyarakat
yang semakin tinggi terhadap
peningkatan pelayanan
keperawatan yang lebih
profesional
3. makin tinggi kesadaran
masyarakat akan hukum
4. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
5. persaingan dengan masuknya
perawat asing
6. bebasnya pers yang dapat
langsung menyebarkan
informasi dengan cepat.
TOTAL
Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS)
4. STRENGTH
1. Tersedianya sarana dan
prasarana untuk pengelolaan
sentralisasi obat
2. Kepala ruangan mendukung
kegiatan sentralisasi obat
3. Sudah dilaksanakan kegiatan
sentralisasi obat di ruangan
Mawar
4. Adanya kemauan perawat
untuk melakukan sentralisasi
obat
5. Adanya buku injeksi
TOTAL
WEAKNESS
TOTAL
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa STIKES
ABI Surabaya yang praktik
managemen keperawatan
2. Kerjasama yang baik antara
perawat dan mahasiswa
TOTAL
TREATHENED
1. Adanya tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang
profesional
2. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan hukum
TOTAL
Supervisi
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. RSUD
Sidoarjo merupakan RS
5 Pendidikan tipe B
2. Adanya kemauan perawat
untuk berubah
3. Kepala perawat dan Kepala
ruangan mendukung kegiatan
supervisi demi peningkatan
mutu pelayanan perawatan
TOTAL
WEAKNESS
1. Belum dilaksanakan
sepenuhnya kegiatan supervisi
2. Belum mempunyai format
yang baku dalam pelaksanaan
supervisi.
3. Kurangnya program pelatihan
dan sosialisasi tentang
supervisi
4. Belum adanya dokumentasi
supervisi yang jelas.
Total
Timbang terima
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. kepala ruangan memimpin
kegiatan terima setiap pagi
2. Adanya laporan jaga setiap
6. shift
3. timbang terima sudah
merupakan kegiatan rutin
yang telah dilaksanakan
4. Adanya kemauan perawat
untuk melakukan timbang
terima
5. Adanya buku khusus untuk
pelaporan timbang terima
Total
WEAKNESS
1. Isi timbang terima belum
terfokus pada masalah
keperawatan
2. belum adanya format timbang
terima
3. Teknik timbang terima masih
belum optimal
4. penulisan timbang terima
masih belum terdokumentasi
dengan baik.
5. Masih banyak timbang terima
tentang masalah medis
TOTAL
TOTAL
THREATENED
1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional
2. persaingan antar ruang
senakin kuat dalam pelayanan
TOTAL
Dischange Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Tersedianya format discharge
planning di ruagan untuk
pasien pulang
2. Adanya kemauan untuk
memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien /
keluarga
3. Adanya surat kontrol obat
7.
TOTAL
WEAKNESS
1. Keterbatasan waktu dan
tenaga perawat dalam
memberikan penkes
2. Tidak tersedinay leafllet
pasien pulang
3. pendidikan kesehatan secara
lisan kepada pasien / keluarga
4. pendokumentasian discharge
planinning tidak dilaksanakan
secara berkesinambungan
TOTAL
b. eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. adanya mahasiswa STIKES
ABI Surabaya yang
menlakukan praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya kesempatan yang
diberikan kepada mahasiswa
STIKES ABI Surabaya untuk
meningkatkan pelaksanaan
disharge planning
TOTAL
TREATHENED
1. Adanya tuntutan masyarakat
untuk mendapatkan peayanan
keperawatan yang profesional
2. Makin tinggi kesadadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
3. persaingan dengan rumah
sakit swasta yang semakin
ketat
TOTAL
Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Bidang perawatan dan
ruangan mendukung adanya
kegiatan ronde keperawatan
2. Adanya kemauan perawat
untuk berubah
3. Banyaknya kasus-kasus yang
memerlukan perhatian khusus
8 4. Sertifikasi perawat sesuai
keahliannya
TOTAL
WEAKNESS
1. Ronde keperawatan adalah
tidak pernah dilakukan
maksimal diruang Mawar
kecuali ada praktik
manajemen
2. Karakteristik tenaga yang
memenuhi kualifikasi belum
merata
3. Belum dilaksanakannya
MAKP secara optimal
4. Jumlah tenaga yang tidak
seimbang dengan jumlah
tingkat ketergantungan pasien
TOTAL
TREATHENED
1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih profesional
2. Persaingan antar ruang bedah
senakin kuat dalam pemberian
pelayanan
TOTAL
Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedia nya sarana dan
prasarana untuk tenaga
kesehatan (saran administrasi
penunjang)
2. Pendokumentasian sesuai
dengan SAK
3. Adanya kemauan perawat
untuk melaksanakan
pendokumentasian
9.
TOTAL
WEAKNESS
1. Format pengkajian masih
kurang lengkap
2. Dari observasi status pasien,
pengisian dokumentasi tidak
lengkap : Nama dan Jam tidak
dicantumkan, rspon pasien
kurang terpantau
3. SAK dan SOP belum
maksimal digunakan
4. Pengawasan terhadap
sistematika pendokumentasian
belum dilaksanakan secara
optimal.
TOTAL
TREATHENED
1. Tingkat kesadaran masyarakat
(pasien dan keluarga) akan
tanggung jawab dan tanggung
gugat.
2. Akreditasi rumah sakit
terhadap sistem
pendokumentasian
TOTAL
PRIORITAS MASALAH
Kegiatan IFAS EFAS
1. Sentralisasi Obat - 0,1 - 0,6
2. M1 – Man - 0,4 0,55
3. Ronde Keperawatan - 0,5 0,6
4. MAKP - 0,3 0,3
5. Supervisi - 0,2 1,1
6. Dokumentasi Keperawatan 0,3 - 0,75
7. M2-Sarana Dan Prasarana 0,4 0,5
8. Discharge Planning 0,8 0,2
9. Timbang Terima 0,9 0,2
DIAGRAM LAYANG
ANALISIS SWOT PENGKAJIAN TANGGAL 9 – 10 JANUARI 2015
DIRUANG MAWAR RSUD WALUYOJATI KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan analisis situasi dengan menggunakan pendekatan SWOT kelompok dapat
merumuskan masalah yang ditemukan adalah:
1. M1
a. 73,3% beban perawat berat.
b. 93,3% perawat menyatakan jumlah perawat dan pasien tidak sesuai
c. Jumlah perawat di ruangan belum sesuai dengan jumlah perawat berdasarkan Douglas
2. M2
a. 62% sarana dan prasarana di ruang Mawar cukup memadai .
3. MAKP
a. Ruang Mawar menggunakan MAKP Tim
4. Timbang Terima
a. Data yang dioverkan masih focus pada diagnose medis.
5. Ronde Keperawatan
a. Tim ronde keperawatan beium terbentuk
b. Ronde keperawatan belum pernah dilakukan secara resmi.
6. Sentralisasi obat
a. Sentralisasi obat oral belum dilakukan di ruang Mawar.
7. Supervise
a. Belun ada uraian jelas tentang supervise
b. Belum adanya format baku dalam pelaksanaan supervise
c. Kurangnya program pelatihan dan sosialisasi tentang supervise.
8. Discharge Planning
a. Pelaksanaan perencanaan pulang belum terlaksana secara optimal.
b. Pelaksanaan perencanaan pulang hanya pada saat pasien pulang.
c. Dokumentasi perencanaan pulang belum optimal
9. Dokumentasi Keperawatan,
a. Pengisian dokumentasi keperawatan kadang sudah lengkap.
10. M4
Sudah sesuai dengan pelayanan yang di berikan
11. MS
Pendokumentasian data BOR tidak ada perincian perbulan