Sistem telekomunikasi yang berkembang pesat saat ini membawa masyarakat untuk biasa menikmati berbagai macam teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi seluler semakin pesat, terutama karena tuntutan dari user yang menginginkan akses data yanf tinggi, berguna untuk mencari dan mendapatkan informasi dari berbagai dunia dengan meningkatnya kebutuhan user terhadap akses data dengan kehandalan yang tinggi , maka dibutuhkan teknologi yang mendukung untuk transfer data dengan kecepatan tinggi yaitu 4G LTE (Long Term Evolution) adalah sebuah nama yang diberikan pada sebuah projek dari 3GPP (Third Generation Partnership Project). 4G LTE merupakan teknologi seluler generasi ke-4 yang berbasis IP (internet protocol) yang mendukung transfer paket data dengan datarate yang tinggi.LTE pada teknologi LTE memiliki kecepatan transfer data hingga 100 Mbps pada sisis downlink dan uplink 50 Mbps. Performansi jaringan komunikasi seluler dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain datarate, area cakupan, topologi. Kinerja performansi jaringan LTE dapat ditentukan menggunakan parameter KPI (Key Parameter Indicator) yang diperoleh dari standar operator seluler. Cara yang digunakan untuk mengetahui nilai dari performansi jaringan dilakukan dengan pengukuran drivetest, parameter KPI yang diukur anatara lain Accessibility atau permintaan service dalam kondisi network dapat di akses, Retainability atau mempertahankan setvice yang diminta oleh user selama durasi dimana pelanggan terhubung ke service, Mobility untuk mengevaluasi perfoemansi mobilitas E-UTRAN, yang mana sangat kritikal untuk user experience. Service Integrity menunjukan dapak E-UTRAN pada kualitas layanan yang diberikan kepada user. Beberapa aspek yang dapat mempengaruhi performasi suatu jaringan yaitu cakupan area, meningkatnya kebutuhan user. Pada tugas akhir ini aspek yang ditinjau yaitu nilai performansi yang didapat dari data drive test. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis informasi performansi jaringa secara real di lapangan dan dibandingakan dengan standart performansi yang dimiliki operator seluler. Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai masalah performansi jaringan LTE di wilayah Malang dengan mengambil studi kasus Operator telkomsel. Parameter yang digunakan untuk mengukur performansi jaringan LTE pada penelitian ini antara lain RRC Setup Success Rate Accessibility, Call Drop Rate(VoIP) Retainability, Handover, Throughput dan Radio Frequency (RF). Wilayah yang di analisis yaitu area jalan Bronggalan II F, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya merupakan salah satu wilayah di Surabaya yang cukup ramai sehingga diperlukan kualitas jaringan yang baik. Dari hasil peneltian ini nantinga diharapkan dapat mengetahui performansi jaringan 4G LTE di wilayah Surabaya dan memberikan rekomendasi optimalisasi.
Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang memiliki
perkembangan sangat cepat. Telekomunikasi menjadi bagian penting dalam kehidupan saat ini. Sejalan dengan kemajuan jaman yang sangat pesat ini, teknologi komunikasi selular atau yang biasa disebut mobile communication (komunikasi bergerak) banyak diminati masyarakat. Dalam perkembangannya telekomunikasi yang cepat dan jangkauan yang luas merupakan tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini. Peningkatan kebutuhan masyarakat ini memunculkan berbagai permintaan seperti fleksibilitas dan mobilitas. Selain itu permintaan akan kapasitas yang besar dan kualitas jaringan yang stabil meningkat tajam dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ini ada beberapa jenis jaringan di Indonesia seperti salah satunya yaitu teknologi 4G atau LTE. Teknologi LTE menjanjikan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi yang telah ada sebelumnya. Untuk menjaga performa dari kualitas yang baik tersebut maka diperlukan adanya monitoring hasil jaringan LTE tersebut pada daerah user berada. Dalam hal ini, daerah yang perlu dioptimasi adalah pada Daerah Bronggalan Surabaya. Dengan melakukan optimasi yang sesuai dengan kondisi yang ada maka diharapkan hasil yang didapatkan pun sesuai dengan yang diharapkan yaitu terjaganya kualitas jaringan LTE pada daerah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menetukan paremeter KPI sebagai dasar indicator performansi jaringan LTE ? 2. Bagaimana menganalisis parameter KPI dalam menentukan performansi jaringan LTE? 3. Bagaimana memberikan rekomendasi solusi perbaikan untuk meningkatkan kualitas performansi jaringan LTE?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data LTE 1800. 2. Software yang dihukanan analisis data yaitu Genex Asisstant. 3. Data drive test menggunakan data radio frekuensi LTE yaitu RSRP, RSRQ, SINR dan Throughput. 4. Wilayah pengambilan data dilakukan di kota malang khususnya area jalan Bronggalan II F.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Menganalisa performansi jaringan LTE berdasarkan standart KPI menggetahui hasil performansi jaringan LTE dan dapat merekomendasikan perbaikan jaringan LTE yang buruk atau kurang baik menjadi lebih baik serta dapat memberikan layanan lebih baik pada user.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui performansi jaringan LTE di wilayah Surabaya. 2. Mengetahui cara menentukan lokasi yang masil memrlukan optimasi jaringan. 3. Memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada user dalam melakukan kebutuhan layanan komunikasi khususnya dalam layanan data. 1.6 Luaran Penelitian
Luaran penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan suatu perencanaan jaringan outdoor LTE menggunakan
perangkat GENEX yang bias digunakan sebagai rekomendasi instalasi dan sebagai pembelajaran siswa 2. Laporan penelitian berupa buku skripsi yang nantinya dapat dikembangkan atau digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya 3. Jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital