Anda di halaman 1dari 13

Proposal Kerjasama

Pembangunan Teknologi Informasi


Rumah Sakit AAA

Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang


sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan
kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan
cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan
teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan
Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di
seluruh dunia menggunakan data-data yang
tersedia/terhubung dalam jaringan tersebut secara
bersama-sama.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang


sedemikian pesat, maka metoda-metoda baru dalam
bidang keamanan atau sekuriti juga dihasilkan. Metoda-
metoda baru di bidang sekuriti baik terhadap keamanan
transmisi data maupun content atau isi dari data terus
dikembangkan untuk menghadapi serangan-serangan
yang ditimbulkan sebagai dampak negatif dari pesatnya
perkembangan teknologi informasi.

Sektor pendidikan yang merupakan salah satu sektor


pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar
dari pemerintah merupakan salah satu sektor
pembangunan yang sangat potensial untuk dapat
diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi.
Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang
kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu
sistem jaringan data global dalam satu komunitas, yang
berbasis pada local area network.

1
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

Tujuan dan Sasaran Program

Penerapan Teknologi Informasi Rumah Sakit pada


dasarnya untuk mendukung Rumah Sakit dalam
menjalankan operasional sehari-hari. Sebagai sebuah
institusi yang memberikan pelayanan pada masyarakat
selama 24 jam nonstop, rumah sakit harus memiliki
dukungan Aplikasi SIRS yang handal sehingga pelayanan
yang diberikan memuaskan pelanggan.

Rumah Sakit sekarang ini berkembang menjadi sebuah


perusahaan pelayanan publik yang memiliki bagian-bagian
mempunyai hubungan sangat kompleks. Sehingga untuk
memudahkan manajemen informasi, SIRS perlu dipecah-
pejah karena kebutuhan setiap bagian memiliki spesifikasi
yang berbeda.

A. FUNGSI

Peran teknologi informasi dalam menunjang kegiatan


manusia sangat luas dewasa ini, mulai dari bidang
pendidikan, perkantoran, transportasi, penelitian,
termasuk dibidang Kesehatan baik Rumah Sakit, Poliklinik,
maupun Dinas Kesehatan sendiri. Peran teknologi
informasi dapat diterapkan pada rumah sakit untuk
menunjang registrasi pasien, penyimpanan data rekam
medik, pencatatan tindakan medis, data obat,
pembukuan, dan masih banyak lagi.

2
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

B. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Tujuan menerapkan teknologi informasi diharapkan
dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat dan medorong tercapainya pengambilan
keputusan yang akurat berdasarkan data akurat dari
berbagai sumber data
B. Tujuan Khusus
Menata perangkat - perangkat yang dibutuhkan guna
kelancaran jaringan informasi secara elektronik di
kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga.

C. SASARAN

Tersedianya jaringan yang menghubungkan antara


komputer-komputer di kantor Dinas Pendidikan dan
Olahraga Provinsi DKI Jakarta yang mampu menjalankan
sistem komunikasi data dan sharing file.

3
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

Tinjauan konseptual/teoretik

Dalam pelaksanaan Teknologi Informasi Rumah Sakit


mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Pembangunan Web Site Rumah Sakit
 Profil Rumah Sakit
 Jasa dan Layanan
 Jadwal Praktek
 Profil Dokter dan Klinik
 Informasi umum lainnya
2. Pembangunan Jaringan Koneksi Intranet
Dalam perencanaan penerapa Teknologi Informasi
berdasarkan tentang Arsitektur Jaringan Komputer di
Rumah Sakit baik intranet dan internet, maka segera
dapat dilakukan pengadaan perangkat keras
(hardware) dalam mendukung kinerja dalam Rumah
Sakit.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.
dalam programnya akan melakukan pelatihan internet
bagi kalangan Medis Rumah Sakit dari Pejabat Rumah
Sakit, Dokter, Perawat sampai Karyawan untuk di
traning tentang pengenalan IT dalam lingkungan
Rumah Sakit yang pelaksanaannya di koordinasikan
dengan pihak pemilik proyek.
4. Pelatihan Operator dan Teknisi SIRS.
dalam waktu yang ditentukan akan melakukan
pelatihan operator dan teknisi Rumah sakit dalam
penanganan teknis sehari-hari.

4
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

5. Perawatan.
Selaku pengembang, kami akan memberikan pelayanan
baik untuk perangkat keras, perangkat lunak maupun
dalam pengembangan SDM sesuai kebutuhan
dilapangan.

D. ASUMSI DASAR

Asumsi-asumsi dasar dari penyusunan proposal ini


adalah :
1. Data radiologi merupakan data yang bersifat
rahasia, dengan mengacu pada kode etik
kedokteran.
2. Gambar still image hasil pengkodean, merupakan
suatu format data hasil kompresi yang bersifat
lossless dengan akurasi tertentu, sehingga aplikasi
teknik digital watermark terhadap data-data
tersebut tidak boleh mengurangi atau menimbulkan
degradasi terhadap akurasi data.

5
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

Metode penerapan

1. Sangat Mudah Digunakan (Bahasa Indonesia)


SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS)
dikembangkan di dalam negeri, oleh karenanya program
APLIKASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS)
menggunakan bahasa Indonesia serta mengadopsi
sistem manajemen rumah sakit yang selama ini sudah
umum dipakai di dalam negeri, baik swasta maupun
pemerintah.

Bagi pengguna yang sudah akrab dengan sistem operasi


Windows maka akan dapat dengan mudah
menggunakan Aplikasi SIRS, karena Aplikasi SIRS
berjalan dengan menggunakan SISTEM Operasi
Windows.

2. Penyimpanan Data Tenaga Paramedis


Selain memberikan kemudian dalam pengelolaan data
dan tagihan pasien, SIRS juga memberikan kemudahan
bagi jajaran intern rumah sakit dalam mengelola semua
data pegawai / tenaga paramedis. Dari informasi data
paramedis dapat diperoleh daftar dan laporan jumlah
paramedis, spesialisasi tenaga paramedis, status
paramedis, jabatan masing-masing paramedis, serta
keahliannya.

3. Rekam Medis
Modul ini berguna untuk menangani data riwayat medis
pasien, seperti misalnya Riwayat Klinis, Resume, dan

6
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

Ringkasan Masuk / Keluar. Format datanya sudah


distandarisasi sedemikian rupa sehingga dapat
membantu menghasilkan laporan Departemen
Kesehatan.

4. Billing System
Modul ini dipergunakan untuk menangani pencatatan
biaya pelayanan (tindakan & obat) dan pembayarannya,
baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan. Mulai
dari registrasi (pendaftaran), biaya-biaya yang timbul
selama perawatan untuk pasien rawat inap, biaya
tindakan tambahan untuk pasien rawat jalan, sampai
terakhir pada pembayaran. Billing untuk layanan
penunjang medis seperti Radiologi, Laboratorium serta
Rehab Medik juga termasuk di dalam modul ini.

5. Pencarian Data Pasien yang sangat Cepat


Pelayanan pertama dari meja depan / pendaftaran
pasien sangat perlu diperhatikan, semakin cepat dalam
mencari data pasien lama maupun pembuatan daftar
bagi pasien baru akan berpengaruh pada cepatnya
layanan medis yang diinginkan oleh pasien / konsumen
rumah sakit.

6. Tabel Daftar Penyakit


Daftar penyakit sangatlah tidak asing lagi bagi para
tenaga paramedis di rumah sakit, tetapi banyaknya
jenis penyakit dan variasinya membutuhkan data dan
penyimpanan yang akurat dan mudah diakses kapanpun
juga. Program SIRS juga telah menyediakan tabel daftar

7
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

penyakit yang dikelompokkan sesuai dengan kode-kode


yang sudah umum digunakan.

7. Tersedia Beragam Laporan


Data yang beragam dalam program SIRS juga didukung
dengan adanya beragam jenis laporan.
Pelaporan RL merupakan pelaporan rumah sakit yang
mencakup:
 Data kegiatan rumah sakit
 Data keadaaan morbiditas pasien rawat inap
 Data kegiatan morbiditas pasien rawat jalan
 Data inventarisasi rumah sakit
 Data ketenagaan rumah sakit dan
 Data peralatan medik rumah sakit.
 DLL.

8. Pencetakan Laporan yang mudah


Beragam jenis laporan dapat dicetak sesuai dengan
yang diinginkan, atau bahkan diekspor keluar sehingga
dapat dibuka menggunakan aplikasi lain.

9. Tingkat Otoritas Penguna


Keamanan dokumen yang terjamin dengan tersedianya
tingkat otorisasi (level) sistem keamanan: Password,
ID Pengguna, Tingkat Otorisasi dan Kemampuan
batasan Operasi, dengan demikian hanya pengguna
yang terdaftar yang dapat masuk ke dalam sistem
Aplikasi SIRS

8
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

11. Back-Up dan Restore


Seluruh file SISR, baik data attribut beserta isinya
dapat di back-up dan di restore. Oleh karenanya data
dapat disimpan di lebih dari satu tempat dan dapat
segera di restore kembali bilamana data yang ada di
server mengalami gangguan / kerusakan.

12. Keamanan Data


Data rumah sakit yang begitu kompleks sangat tidak
mungkin untuk dapat dibuka dan dilihat oleh semua
orang, oleh karenanya SIRS menyediakan setup
pengguna yang didalamnya juga terdapat setup
otorisasi, yang nantinya akan membatasi penguna
untuk bertindak sesuai dengan batas dan kewenangan
yang dimiliki.

13. Dapat berinteraksi dengan Sistem Kearsipan


Elektronik (SAP)
Seiiring dengan pertumbuhan suatu rumah sakit, maka
dengan sendirinya akan bertambah pula jumlah
dokumen yang terkait dengan segala aktifitas rumah
sakit tersebut. Penanganan dokumen yang tidak rapi
akan berdampak pada lamanya proses pencarian arsip,
yang akan bermuara pada terlambatnya penanganan
suatu perkara penyakit.

Aplikasi SIRS memberikan koneksitas dengan sistem


kearsipan yang dapat menyimpan data pasien atau data
apapun dari rumah sakit yang perlu disimpan dan
dijadikan dokumen. Data tersebut dapat berupa kertas,

9
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

foto, file, video, fax, dll. Nantinya semua dokumen


tersebut dapat disimpan kedalam sistem arsip elektronik.

Implementasi Teknologi Informasi Rumah Sakit ini


melalui tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan
analisa kekautan, potensi, kekurangan yang dimiliki
Rumah sakit Umum Daerah Gorontalo dalam
menghadapai implementasi Teknologi Informasi Rumah
Sakit (e-Hospital ).
Perencanaan akan melibatkan satu tim konsultan dari
kalangan ahli baik Tenaga Medis, Pemerintah (Dinas
Kesehatan) maupun dari ahli Teknologi Informasi. Tim
kerja dibentuk untuk lebih memfokuskan perencanaan
dengan beranggotakan unsur-unsur yang terkait. Hasil
dari kegiatan ini adalah dokumentasi rencana yang
akan dijadikan bahan materi pembuatan master plan.

2. Sistem dan prosedur


Sistem dan prosedur mengacu pada sistem dan
prosedur yang berlaku, digunakan dengan menetapkan
sistem dan prosedur yang akan digunakan pada
komputerisasi. Sistem dan prosedur yang telah
terumuskan dalam berbagai peraturan daerah akan
diterjemahkan dalam sistem dan prosedur yang akan
digunakan dalam sistem terkomputerisasi.

3. Standarisasi Data
Standarisasi data terhadap aliran data yang ditimbulkan
dari rencanan strategis master plan implementasi

10
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

Teknologi Informasi Rumah Sakit dirumuskan untuk


mempermudah pelaksanaan implementasi sistem e-
hospital. Standar data digunakan untuk memberikan
pedoman data yang digunakan dan memudahkan-
mengakomodasi pertukaran data dalam Rumah Sakit
atau pihak lain yang berkepentingan.

Gambaran Pengembangan Sistem Informasi

Standarisasi Data Sistem dan Prosedur

Integrated/analyzed data

Pengembangan Basis Data terintegrasi

Pengembangan Sistem Informasi berbasis web

instalasi

Sistem Informasi

Real time transaction

Implementasi

Internet/network

Users

4. Pengembangan Perangkat Lunak


Setelah dilaksanakan standarisasi data, prosedur dan
lainnya akan dilanjutkan dengan pengembangan
perangkat lunak sebagai mana yang telah diuraikan

11
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

didepan tadi. Perangkat lunak yang akan dikembangkan


berdasarkan kondisi yang sudah terterapkan dan atau
menyesuaikan di

5. Perangkat Keras
Diadakan dengan melakukan pengadaan komputer
pada bagia yang akan dikoneksikan yang akan
mengimplementasikan sistem-sistem perangkat lunak
yang dikembangkan, instalasi jaringan yang
memungkinkan ibagian-bagian di dalam rumah sakit
terhubung dalam satu jaringan yang terhubung dengan
konektivitas internet menggunakan jaringan kabel,
pengadaan koneksi dengan menyediakan bandwidth
untuk koneksi on line internet disertakan dalam hal ini.

6. Pengembangan Sumber Daya Manusia


Dilaksanakan dengan melakukan aktivitas pendidikan
dan latihan (Diklat) secara berkala baik itu mengenai
penggunaan sistm-sistem yang terbagun.

12
Proposal Kerjasama
Pembangunan Teknologi Informasi
Rumah Sakit AAA

13

Anda mungkin juga menyukai