Anda di halaman 1dari 10

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA AGREGAT DENGAN PENYAKIT INFEKSI

TIPE PENGKAJIAN WINDSHIELD SURVEY

A. Community Core
1. History
a. Apakah masyarakat mengetahui tentang sejarah desa tempat tinggalnya?
b. Apakah masyarakat saling mengenal antar lingkungan sekitarnya satu
sama lain? (misalnya tetangga)
c. Berapa lama masyarakat bertempat tinggal di desa tersebut?
d. Apakah ada perubahan / perkembangan apa saja di desa tersebut? (terkait
pembangunan / struktur daerah)
e. Bagaimana cerita sejarah desa menurut para sesepuh di desa tersebut?
f. Apakah daerah tersebut termasuk daerah kumuh / padat penduduk yang
menimbulkan penyebaran infeksi?
2. Demography
a. Mayoritas di lingkungan desa tersebut lebih banyak populasi bayi, anak,
remaja, dewasa atau lansia?
b. Dengan siapa dia (warga) tinggal dirumah, apakah sendiri atau bersama
keluarga lainnya?
c. Suku apa yang banyak di daerah tersebut?
d. Apakah jenis masyarakat di desa tersebut asli penduduk pribumi atau ada
beberapa warga asing?
3. Ethnicity
a. Apa saja keyakinan yang dianut oleh warga di desa ini?
b. Apakah ada makanan yang dianggap memiliki makna tertentu di desa
tersebut?
c. Apakah ada ritual tertentu di desa tersebut?
d. Apakah ada perbedaan kebudayaan di masyarakat tersebut di dalam satu
desa itu bsendiri?
e. Apakah masyarakat yang tinggal di daerah tersebut mempunyai ritual yang
berbeda dari agama yang ada di daerah tersebut?

4. Kepercayaan Dan Keyakinan


a. Apakah di desa tersebut ada beberapa tempat ibadah seperti masjid, pura
dan gereja?
b. Apakah masyarakat saling bertoleransi antar umat beragama?
c. Apakah di desa tersebut ada taman ?
d. Apakah di desa tersebut memiliki tempat tertentu untuk berkumpul?
e. Apakah didesa tersebut memiliki tempat bersejarah?
f. Apakah ada masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin?

B. Sub System
1. Lingkungan Fisik
a. Bagaimana sudut pandang masyarakat terkait lingkungan sekitar?
b. Bagaimana kualitas udara dilingkungan sekitar desa? (teralu lembab /
tidak)
c. Apakah di desa tersebut memiliki jenis tanaman tertentu?
d. Apakah di desa tersebut banyak tanaman yang membuat udara menjadi
segar?
e. Apa saja hewan yang dimiliki oleh masyarakat di desa ini?
f. Apakah masyarakat memiliki jenis hewan tertentu yang dapat
mengakibatkan infeksi?
g. Apakah desa ini termasuk daerah terpencil?
h. Berapa luas kira-kira desa ini?
2. Kesehatan Dan Pelayanan Sosial
a. Apakah di desa ini banyak yang terkena penyakit infeksi?
b. Apakah didaerah tersebut terdapat pelayanan kesehatan (klinik,
Puskesmas, Rumah Sakit, atau rumah sakit yang berkaitan dengan
kesehatan mental)?
c. Apakah di daerah tersebut terdapat pengobatan tradisional (dukun)?
d. Apakah didaerah tersebut ada pelayanan kunjungan di rumah (homecare)?
3. Ekonomi
a. Apakah rata rata masyarakat yang hidup di daerah tersebut ekomoninya
menengah ke bawah atau menengah keatas?
b. Apakah di daerah tersebut terdapat pabrik atau mall untuk tempat bekrja
bagi masyarakat sekitar?
c. Apakah masyarakat di daerah tersebut sering berbelanja ke pasar
tradisional atau supermarket?
d. Apakah masyarakat menerima bantuan makanan dari pemerintah?
e. Apakah di daerah tersebut terdapat banyak pengangguran?
4. Transportasi dan Keamanan
a. Bagaimana masyarakat bepergian, apakah menggunakan kendaraan umun
atau kendaraan pribadi?
b. Apakah di daerah tersebut ada transportasi umum (taxi, bus)?
c. Apakah didaerah tersebut ada area untuk pejalan kaki dan bersepeda?
d. Apakah di daerah tersebut ada orang dengan berkebutuhan khusus?
e. Apakah di daerah tersebut terdapat layanan perlindungan seperti sequrity
desa, polisi, pemadam kebakaran dan tim SAR?
f. Apakah disana udara di pantau atau tidak?
g. Disana banyak kejahatan seperti apa?
h. Apakah orang yang tinggal disana merasa aman?
5. Politik dan Pemerintahan
a. Apakah warga disana terlihat adanya aktif politik, contohnya seperti rapat?
b. Adakah pemilihan umum dan partai apa yang mendominasi?
c. Apakah pemerintah melakukan pengawasan saat pemilihan walikota,
dewan kota, atau pejabat lainnya?
d. Apakah warga terlibat pada keputusan pemerintah?
6. Komunikasi
a. Apakah ada tempat area umum untuk masyarakat berkumpul?
b. Apakah ada papan pengumuman untuk memuat surat kabar?
c. Apakah mayoritas masyarakat memiliki TV dan radio?
d. Apa yang mereka tonton atau dengar?
e. Apakah di daerah tersebut bahasanya menggunakan bahasa formal atau
informal?
7. Edukasi
a. Apakah disana tersedia tempat pendidikan seperti TK, SD, SMP, SMA,
dan perguruan tinggi?
b. Apakah disana tersedia adanya perpustakaan?
c. Apakah ada layanan kesehatan sekolah (UKS)?
d. Apakah murid disana sering bertanya pada perawat atau penjaga UKS?
8. Wisata
a. Dimana anak-anak bermain?
b. Apa hiburan yang menarik disana?
c. Siapa yang berpartisipasi dan memfasilitiasi saat rekreasi?

C. Persepsi
1. Tempat Tinggal

a. Bagaimana orang berpikir tentang masyarakat?


b. Bagaimana persepsi masyarakat (orang tua, muda, pegawai pabrik, dan ibu
rumah tangga) terhadap orang yang berkuasa?
2. Pendapat
a. Pernyataan umum tentang kesehatan dari masyarakat?
b. Apakah masyarakat bisa mengidentifikasi masalah dan potensi yang dapat
mengakibatkan masalah?
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA AGREGAT DENGAN PENYAKIT INFEKSI

TIPE PENGKAJIAN WINDSHIELD SURVEY

A. Community Core
1. History
a. Apakah masyarakat mengetahui tentang awal kejadian infeksi?
b. Apakah masyarakat saling mengenal antar lingkungan sekitarnya satu
sama lain mengenai infeksi yang diderita? (misalnya tetangga)
c. Berapa lama masyarakat mengetahui kejadian infeksi di desa tersebut?
d. Apakah ada perubahan / perkembangan apa saja di desa tersebut?
(terkait pengetahuan masyarakat akan bahaya infeksi apabila tidak
ditangani dengan tepat)
e. Bagaimana cerita sejarah desa menurut para sesepuh, apakah didesa
tersebut sering mengalami infeksi dan apa penyebab utamanya?
f. Apakah daerah tersebut termasuk daerah kumuh / padat penduduk
yang menimbulkan penyebaran infeksi?
2. Demography
a. Mayoritas di lingkungan desa tersebut lebih banyak populasi bayi,
anak, remaja, dewasa atau lansia?
Dari populasi manakah masyarakat yang rentan terkena infeksi?
b. Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang kejadian infeksi, apakah
warga langsung membawa ke pusat pelayanan kesehatan atau hanya
diobati sendiri?
c. Dari suku manakah yang banyak terkena infeksi di daerah tersebut?
d. Apakah persepsi masayrakat asli pribumi atau beberapa warga asing
terkait penanganan infeksi?
3. Ethnicity
a. Apa saja keyakinan yang dianut oleh warga di desa tersebut, sehingga
kejadian infeksi dianggap penyakit yang biasa saja atau bahkan ada
beberapa warga yang menganggap bahwa infeksi ini dapat menyebar
dengan luas apabila salah penanganan?
b. Apakah ada makanan yang dianggap memiliki makna tertentu di desa
tersebut sehingga menimbulkan tanda munculnya infeksi?
c. Apakah ada perbedaan kebiasaan mengenai penanganan infeksi di
masyarakat tersebut di dalam satu desa itu sendiri?
d. Apakah masyarakat yang tinggal di daerah tersebut mempunyai cara
yang berbeda menangani masalah infeksi dari pelayanan kesehatan
yang ada di daerah tersebut?
4. Kepercayaan Dan Keyakinan
a. Apakah masyarakat saling bertoleransi antar umat beragama apabila
ada salah satu masyarakat ada yang terkena infeksi yang parah?
b. Apakah di desa tersebut memiliki tempat tertentu untuk berkumpul
guna memberikan solusi kepada sesama masyarakat yang mengalami
harga diri rendah akibat infeksi yang diderita karena baud an banyak
pes?
c. Apakah didesa tersebut memiliki tempat bersejarah, semisal ada sungai
yang dipercayai warga apabila mandi disana dapat menyembuhkan
penyakit kulit (infeksi)?
d. Apakah ada masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan
sehingga mudah untuk membantu menangani masyarakat yang
mengalami infeksi dan memberitahu cara yang tepat agar tidak
menyebar ?

B. Sub System
5. Lingkungan Fisik
a. Bagaimana sudut pandang masyarakat terkait lingkungan sekitar,
apakah lingkungan merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi?
b. Apakah di desa tersebut memiliki jenis tanaman tertentu,sehingga
masyarakat percaya apabila jenis tanaman “A” dapat menyebuhkan
infeksi?
c. Apakah di desa tersebut banyak tanaman yang digunakan sebagai obat
tradisional bisa sebagai obat beberapa penyakit (infeksi)?
d. Apa saja hewan yang dimiliki oleh masyarakat di desa ini, sehingga
ada jenis hewan yang air liurnya dapat menyebabkan infeksi apabila
salah satu masyarakat ada yang terkena gigitanya?
e. Apakah masyarakat memiliki jenis hewan tertentu yang dapat
mengakibatkan infeksi?
f. Apakah desa ini termasuk daerah terpencil, sehingga jauh dari
pelayanan kesehatan untuk memeriksana kejadian infeksi yang
dianggap membahayakan diri?
g. Berapa luas kira-kira desa ini untuk menuju dipusat pelayanan
kesehatan untuk mengobati penyakit yang dialami (infeksi)?
6. Kesehatan Dan Pelayanan Sosial
a. Apakah di desa ini banyak yang terkena penyakit infeksi?
b. Apakah didaerah tersebut terdapat pelayanan kesehatan (klinik,
Puskesmas, Rumah Sakit, atau rumah sakit yang berkaitan dengan
kesehatan mental) sehingga masyarakat mudah untuk melakukan
penanganan awal terjadinya infeksi?
c. Apakah di daerah tersebut terdapat pengobatan tradisional (dukun)
sehingga masyarakat mempercayai bahwa infeksi tidak harus dibawa
ke pusat pelayanan tetapi pengobatan tradisional juga bisa?
d. Apakah didaerah tersebut ada pelayanan kunjungan di rumah
(homecare) terkait penyakit infeksi yang sudah parah semisal luka
DM?

7. Ekonomi
a. Apakah rata rata masyarakat yang hidup di daerah tersebut
ekomoninya menengah ke bawah atau menengah keatas, sehingga
persepsi antar masyarakat untuk membawa ke pusat pelayanan ada
yang beranggapan sangat penting dan tidak mementingkan kesehatan
terkait infeksi yang dialami?
b. Apakah di daerah tersebut terdapat pabrik atau mall untuk tempat
bekerja bagi masyarakat sehingga pekerja mendapat fasilitas BPJS
kesehatan untuk menunjang masalah kesehatan setiap pegawainya dan
mudah untuk digunakan tanpa harus membayar secara cash dan bisa
digunakan secara mendadak apabila tiba-tiba terkena infeksi ?
c. Apakah masyarakat menerima bantuan dari pemerintah terkait pusat
pelayanan terdekat seperti puskesmas untuk tempat rujukan pertama
terkait penyakit infeksi?
d. Apakah di daerah tersebut terdapat banyak pengangguran yang
menyebabkan persepsi masyarakat mengenai kesehatan dianggap hal
yang tabu dan tidak merasa khawatir terhadap penyakit infeksi?
8. Transportasi dan Keamanan
a. Bagaimana masyarakat bepergian, apakah menggunakan kendaraan
umun atau kendaraan pribadi ke tempat pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan penyakitnya (infeksi)?
b. Apakah di daerah tersebut ada transportasi umum (taxi, bus) untuk
memudahkan masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi
menuju tempat pelayanan kesehatan untuk berobat karna terinfeksi
setelah terkena paku dikakinya?
c. Apakah di daerah tersebut ada orang dengan berkebutuhan khusus
sehingga untuk membawanya ke tempat pelayanan umum sangat susah
padahal infeksi akibat restrain yang dialami sangat parah?
d. Apakah di daerah tersebut terdapat layanan perlindungan seperti
sequrity desa, polisi, pemadam kebakaran dan tim SAR untuk
memudahkan warga membawa ke pelayanan kesehatan sehingga
infeksi cepat tertangani?
e. Disana banyak kejahatan seperti kekerasan fisik sehingga
menimbulkan luka sayatan yang menjadi infeksi karena menggunakan
pisau yang kotor ?
9. Politik dan Pemerintahan
a. Apakah warga disana terlihat adanya aktif politik, contohnya seperti
rapat dan menyampaikan kejadian luar biasa seperti infeksi yang
sedang dialami didesa tersebut ?
b. Adakah pemilihan umum dan partai yang mempengaruhi warga
apabila calon walikota tersebut terpilih maka akan kesehatan
merupakan hal utama didesa tersebut untuk menangani masalah
penyakit yang belum teratasi?
c. Apakah pemerintah melakukan pengawasan saat pemilihan walikota,
dewan kota, atau pejabat lainnya mengenai program-program yang
disampaikan terkait kesehatan adalah tindakan terpenting dan utama
bagi kesejahteraan masyarakat sehingga meminimalisir kejadian
infkesi ?
10. Komunikasi
a. Apakah ada tempat area umum untuk masyarakat berkumpul sekedar
sharing masalah kesehatan terkait infeksi?
b. Apakah ada papan pengumuman untuk memuat surat kabar yang isinya
aka nada petugas kesehatan keliling untuk mengobati infeksi dan
perawatan luka?
c. Apakah mayoritas masyarakat memiliki TV dan radio sehingga
masyarakat mudah untuk mendapatkan informasi visual apabila ada
program pemerintah seperti Kartu Sehat Indonesia dapat digunakan
untuk pengobatan terkait penyakit yang dialami missal infeksi?
11. Edukasi
a. Apakah disana tersedia tempat pendidikan seperti TK, SD, SMP, SMA,
dan perguruan tinggi untuk tempat anak beredukasi dan mendapatakan
pengetahuan menegnai penyakit infeksi?
b. Apakah disana tersedia adanya perpustakaan yang meyediakan buku
kesehatan tentang penanganan penyakt infeksi?
c. Apakah ada layanan kesehatan sekolah (UKS) untuk rujukan siswa
apabila sakit atau terpeleset dari tangga yang menyebabkan resiko luka
yang menjadi infeksi?
d. Apakah murid disana sering bertanya pada perawat atau penjaga UKS
terkait bahaya infeksi apabila tidak ditangani secara tepat?
12. Wisata
a. Dimana anak-anak bermain sehingga peran orangtua bisa mengawasi
anak secara hati-hati ketika bermain untuk mengurangi kejadian infeksi
akibat jatuh?
b. Apa hiburan yang menarik untuk anak-anak bermain sehingga ada
tetap aman dalam pengawasan orantua dan retan terjadinya infeksi?
c. Siapa yang berpartisipasi dan memfasilitiasi saat anak rekreasi,
sehingga anak dapat mengenal lingkungannya seperti di kebun
binatang, taman bermain. Dengan pengawasan orangtua anak bisa
membedakan mana yang bahaya dan tidak sehingga kejadian infeksi
dini bisa dicegah?

C. Persepsi
1. Tempat Tinggal
a. Bagaimana orang berpikir tentang masyarakat apakah sudah menyadari
bahwa kesehatan setiap individu itu penting terkait penyakit yang
diderita (infeksi)?
b. Bagaimana persepsi masyarakat (orang tua, muda, pegawai pabrik, dan
ibu rumah tangga) terhadap orang yang berkuasa semisal kepala dusun
sudah mencangankan kegiatan kesehatan untuk warganya atau belum
sehingga masyarakat risiko terkena infeksi sangat kecil?
2. Pendapat
a. Pernyataan umum tentang kesehatan penyakit penyebab infeksi dari
masyarakat?
b. Apakah masyarakat bisa mengidentifikasi masalah dan berpotensi untuk
mengatasi masalah tersebut sehingga masyarakat memiliki koping yang
baik untuk membuat keputusan semisal penyakit infeksi akibat terkena
logam kotor menyebabkan tetanus, masyarakat tahu apabila tidak segera
dibawa ke pelayanan kesehatan akan mengakibatkan kelumpuhan?
Di sini koping masyarakat terhadap kesahatn sudah baik

TIPE PENGKAJIAN WINDSHIELD SURVEY KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA AGREGAT DENGAN PENYAKIT INFEKSI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas II

Dosen Pengampu: Suwanti, S.Kep., Ns., MNS.

OLEH:
1. Nur Chasan Efendi 010115A086 6. Siti Cahyaningrum 010115A121
2. Puspa Siwi Wulandari 010115A095 7. Surya Purwaningtyas 010115A125
3. Rini Kusuma Dewi 010115A102 8. Thalia F 010115A127
4. Rizky Agus Mustakim 010115A105 9. Tri Mukti S 010115A129
5. Setyo Budi Nugroho 010115A115 10. Putu Novi E 010115A141
6. Shendy Prastika 010115A116

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018

Anda mungkin juga menyukai