Anda di halaman 1dari 18

MAHASISWI PROFESI BIDAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERAWATAN BAYI

RUANG ALAMANDA - RSUD BANGIL


Jln. Raya Raci Bangil – Kabupaten Pasuruan
Telp. (0343) 744900
Email : rsud.bangil@gmail.com
www.rsudbangil.com
Buku ini milik:
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

1. Memandikan bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dengan
menggunakan sabun dan air hangat.
Hal yang perlu diperhatikan
 Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir.
 Mandikan dengan cepat dan keringkan seluruh tubuh
dengan cepat.
 Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi,
kaos kaki dan diselimuti sehingga terjaga kehangatannya.
 Jangan memandikan bayi jika
demam atau pilek.
 Bayi umur 1-7 hari dimandikan
cukup 1 kali dalam sehari,
menjelang siang hari.

2. Perawatan Tali pusat bayi


Hal yang perlu diperhatikan:
 Tali pusat dalam keadaan bersih, terbuka dan kering.
 Jangan membubuhi apapun pada tali pusat.
 Bila tali pusat terlihat kotor, bersihkan tali pusat
dengan air bersih dan sabun mandi, lalu segera
keringkan.
 Bila tali pusat basah, berbau atau dinding perut
disekitarnya kemerahan harus segera dibawa ke
petugas kesehatan.

3. Pemeriksaan kesehan bayi pada 1 minggu pertama:


Pentingnya pemeriksaan bayi pada minggu pertama yaitu
untuk mengetahui sedini mungkin bila bayi tidak sehat, atau
ada kelainan bawaan.
4. Pemeriksaan bayi pada hari ke 8-28:
Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu pemeriksaan fisik,
penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala, nasehat
pemberian ASI dan informasi tentang tanda-tanda bahaya bayi
sakit.

5. Menjaga kehangatan bayi


Suhu normal bayi baru lahir berkisar 36,5°C-37,5°C yang diukur
dengan menggunakan termometer.
Tanda-tanda bayi hipotermi adalah sebagi berikut:
 Bayi tidak mau minum atau menetek.
 Bayi tampak lesu atau mengantuk.
 Tubuh bayi teraba dingin.

Jagalah bayi agar tubuhnya tetap hangat sampai


bayi menjadi lebih kuat dan berat badan
menjadi normal. Rawat tali pusat dengan
bersih dan teratur. Berikan ASI atau PASI
setelah lahir setiap hari dan usahakan sesering
mungkin dalam porsi kecil sesuai kemampuan
bayi. Jauhkan bayi dari orang sakit, sebaiknya
ibu memakai kain penutup pada hidung dan
mulut pada waktu menyusui bayi.
TANDA BAHAYA PADA BAYI

 Bayi tidak mau menyusu atau memuntahkan segala


yang diminumnya. Ini tandanya bayi terkena infeksi
berat

 Kejang dengan atau tanpa kesadaran menurun, bayi


menangis melengking tiba-tiba, adanya gerakan yang
tak terkendali dan terjadi berulang-ulang pada mulut,
mata atau anggota gerak, mulut mecucu, kaku seluruh
tubuh dengan atau tanpa rangsangan.

 Kurang dari 36,5: badan bayi teraba dingin, kaki dan


tangan teraba dingin

 Bayi kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika muncul


pada hari pertama setelah lahir atau setelah umur 14
hari atau pada umur lebih dari 2 minggu atau kuning
sampai telapak tangan atau kaki.

 Bayi tampak mengantuk/tidak sadar, gangguan nafas,


malas atau tidak dapat minum, ubun-ubun cembung,
ada bagian tubuh yang merah dan mengeras, badan
teraba dingin, adanya bisul-bisul kecil pada kulit, nanah
keluar dari mata, telinga, pusar kemerahan sampai ke
dinding perut dan berbau busuk. Ini menandakan bayi
mengalami infeksi dan sedang dalam keadaan sakit
berat.

 Sesak nafas (nafas>60 kali/menit)

 Bayi merintih
 Pusar kemerahan sampai dinding perut. Ini tandanya
sudah infeksi berat.

 Mata bayi bernanah, kemungkinan tertular dari ibu


pada saat melewati jalan lahir.

 Diare, bayi tampak mengantuk atau tidak sadar, rewel,


mata cekung, cubitan pada kulit perut kembali lambat

 Tinja berwarna pucat


PERAWATAN METODE KANGURU

Keuntungan Metode Kanguru untuk bayi:


 Bayi menjadi hangat
 Bayi lebih sering menyusu
 Bayi tidak rewel
 Kenaikan berat badan lebih cepat

Keuntungan Metode Kanguru untuk ibu:


 Hubungan kasih sayang lebih erat
 Ibu bisa bekerja sambil menggendong bayinya

Cara melakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK):


1. PMK dapat dilakukan dengan menggunakan kain panjang,
kain segitiga ataupun kain model kantong
2. Bayi hanya menggunakan topi, kaos kaki dan popok
3. Ibu tidak mengenakan baju, agar kulit bayi dan kulit ibu
bersentuhan (KULIT DENGAN KULIT)
4. Bayi didekap agar kulit tubuh bayi bersentuhan langsung
dengan pendekapnya
5. Posisi bayi telungkup, dada ketemu dada di antara kedua
payudara. Kepala bayi menoleh ke satu sisi. Mata bayi
dapat saling kontak dengan ibu, kaki bayi berposisi seperti
kodok
6. Letakkan bagian tengah dari kain menutupi bayi dan dada
ibu
7. Bungkus dengan kedua unjung kain mengelilingi badan ibu
di bawah lengan ke punggung
8. Silangkan ujung kain di belakang ibu, bawa kembali ujung
kain ke depan
9. Ikat ujung kain untuk mengunci di bawah bayi
10. Topang kepala bayi (kepala bayi sedikit tengadah) dengan
menarik pembungkus ke atas hanya sampai telinga bayi
atau di bawah tulang pipi bayi.

Metode kanguru dapat dilakukan oleh ibu, bapak, atau anggota


keluarga dewasa lainnya yang sehat dan tidak merokok. Dapat
dilakukan dalam posisi ibu baring dan istirahat. Apabila posisi tidur,
tidur dengan bagian atas tubuh meninggu untuk menjaga posisi
kepala bayi di atas, dengan menggunakan bantal yang ditumpuk.

Ibu dan anggota keluarga lainnya yang melakukan metode kanguru


dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa. Selama PMK
bayi harus diawasi apakah ada gangguan pernafasan, kebiruan,
kejang atau tanda bahaya lainnya. untuk bayi BBLR, metode kanguru
dilakukan sampai berat minimal 2500 gram.
MITOS DAN FAKTA

“Pakai gurita biar ga kembung perutnya”

 Faktanya, organ dalam tubuh justru akan kekurangan oksigen


jika bayi memakai gurita. Ruangan untuk pertumbuhan organ
juga akan terhambat. Dinding perut bayi masih lemah

“Membedong kaki bayi untuk mencegah kaki pengkor”

 Faktanya, bedong menghambat perkembangan bayi karena


tangan dan kakinya tidak mendapatkan
kesempatan bergerak. Tujuan bedong
lebih untuk menjaga bayi dari udara
dingin. Pemakaiannya pun sebaiknya
longgar bukan dengan "dibungkus" ketat
dan kencang. Bedong juga tak ada
kaitannya dengan pembentukan kaki.

“Boleh beraktivitas setelah 40 hari”

 Tak perlu mengurung diri selama 40 hari dari kegiatan di luar


rumah. Yang tepat adalah bayi tidak pergi ke tempat
keramaian yang terlalu banyak orang karena berpotensi
terkena kuman penyakit.

“mencukur rambut bayi sampai habis agar tumbuh lebat dan


hitam”

 Padahal tebal tipisnya rambut sangat dipengaruhi faktor


genetik. Bila dicukur habis, rambut baru yang tumbuh
biasanya agak kasar dibandingkan aslinya jadi terkesan lebih
tebal.
“Mandi air dingin”

 Bayi rentan terhadap suhu dingin. Air dingin dapat membuat


bayi kehabisan tenaga dan mudah sakit. Sebaiknya mandikan
bayi dengan air hangat, angkat sebelum kedinginan dan
pastikan bayi selalu dalam keadaan hangat setelah mandi.

“Jangan memandikan bayi yang belum berusia 40 hari saat sore.”

 Ini jelas mitos yang tak benar. Karena bayi butuh mandi dua
kali sehari. Perhatikan saja waktunya dan pastikan bayi tidak
kedinginan..

“colek pipi bayi dengan cabe rawit jika ingin berlesnug pipit.”

Lesung pipit terjadi karena adanya gerakan


susunan otot di bagian wajah terutama pipi.
Pada orang tertentu susunan otot tersebut
membentuk lekukan sehingga terjadilah
lesung pipit ketika otot bergerak.

“menarik hidung bayi agar mancung”

 Padahal tidak ada hubungannya menarik


hidung dengan mancung atau tidaknya.
Mancung tidaknya hidung ditentukan
bentuk tulang hidung yang sifatnya bawaan.
ASI EKSLUSIF

ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja pada bayi sampai usia
6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat
diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Komposisi asi sampai
dengan 6 bulan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi,
meskipun tanpa tambahan makanan atau produk minuman
pendamping.

Manfaat ASI Eksklusif


Untuk Bayi
 ASI mengurangi risiko infeksi pada lambung dan usus,
sembelit, dan alergi.
 Bayi yang diberikan ASI memiliki kekebalan lebih tinggi
terhadap penyakit.
 Pada bayi prematur yang diberikan ASI akan lebih cepat
mengalami pertumbuhan.
 IQ pada anak yang diberikan ASI, lebih tinggi 7-9 point dari
pada IQ bayi non ASI.

Untuk Ibu
 mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa
prakehamilan,
 mengurangi resiko perdarahan
 ibu lebih cepat langsing kembali,
 resiko terkena kanker rahim dan kanker payudara pada ibu
yang menyusui bayi lebih rendah
 menghemat waktu, lebih praktis dan lebih murah
 ASI selalu steril dan bebas kuman sehingga aman untuk ibu
dan bayinya
Kebiasaan yang kerap dilakukan ibu, yakni memeras ASI dan
membuangnya sebelum menyusui adalah mitos yang tak perlu
diikuti. Para ibu kerap melakukan ini karena nasehat orangtua, yang
mengatakan ASI tersebut basi. Padahal tidak pernah ada ASI basi.
Kadang ASI yang keluar memang terlihat kekuningan terkesan tak
segar. Justru ASI seperti ini berkualitas baik.
MPASI

MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan makanan yang


diberikan pada bayi berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi
memenuhi kebutuhan gizi bayi.

Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan


usia balita. Pemberian makanan pendamping ASI harus bertahap
dan bervariasi dari mulai bentuk, sari buah, bubur kental, makanan
lumat, makanan lembek dan akhirnya makanan padat. Makanan
pendamping ASI diberikan pada bayi di samping ASI.

- Diberikan ASI jika bayi ingin menyusu


6
- Diberikan makanan lumat tunggal (disaring
bulan
dengan frekuensi pemberian 2x sehari sebanyak
awal
2-3 sdm

- Diberikan ASI jika bayi ingin menyusu


6 -9 - Diberikan makanan lumat lengkap dengan
bulan frekuensi pemberian 2-3x sehari sebanyak 2-3
sdm bertahap hingga ½ gelas (125 ml)
- Diberikan makanan selingan 1-2x sehari

- Diberikan ASI jika bayi ingin menyusu


9- 12
- Diberikan makanan lembik dengan frekuensi
bulan
pemberian 3-4x sehari sebanyak ½ gelas (125 ml)
- Diberikan makanan selingan 1-2x sehari

- Diberikan ASI jika bayi ingin menyusu


12-24
- Diberikan makanan keluarga dengan tekstur tidak
bulan
keras dan merangsang sebanyak 3-4x sehari
- Diberikan makanan selingan 1-2x sehari
Tahapan Pemberian MP-ASI

Umur ASI Makanan Makanan Makanan


(bulan) Lumat Lembek Keluarga
0-6
6–9
9–12
12–24

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberi Makan Baduta


 Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam
- Pilih bahan makanan yang mudah dicerna
- Irisan lauk pauk dan sayur dibuat dalam potongan-
potongan kecil
 Gunakan bumbu yang tidak terlalu merangsang/pedas
 Hindari makanan yang membuat tersedak seperti kacang
goreng, anggur atau klengkeng dalam bentuk utuh
 Gunakan alat makan yang aman, menarik dan berwarna-warni
 Agar anak balita mau makan sendiri, bujuk dan dampingi
dengan sabar

Kebiasaan yang juga kurang tepat adalah memberi makan bayi


berusia seminggu dengan nasi dicampur pisang agar tak
kelaparan. Usus bayi di usia ini belum punya enzim yang mampu
mencerna karbohidrat dan serat tumbuhan. Dampaknya bayi
akan sembelit. Bayi mengonsumsi makanan pendamping ASI
setelah enam bulan. Itu pun makanan padat pertamanya adalah
bubur susu dan makanan padat kedua bubur tim;
NUTRISI UNTUK IBU

KEBUTUHAN GIZI SAAT MENYUSUI

Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan


tidak menyusui. Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui
menggunakan sekitar 640 kalori/hari . Sehingga total kebutuhan
energi selama menyusui akan meningkat menjadi 2400 kkal per
hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk
aktivitas ibu

FREKUENSI MAKAN DALAM SEHARI

Sebaiknya 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan atau porsi
kecil namun sering dan harus sesuai porsi dibawah ini:

KATEGORI PORSI PER HARI

Nasi/pengganti 4-6 piring

Lauk-pauk hewani (ayam/ 2-3 porsi

daging/ ikan)

Lauk nabati (tempe/ tahu/ 2-3 potong sedang , 2-3 porsi

kacang-kacangan)

Sayuran 2-3 mangkok

Buah-buahan 3-5 porsi

Susu 1-2 gelas


BEBERAPA MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI IBU MENYUSUI
 Hindari konsumsi alkohol
 Kurangi konsumsi jamu atau obat tradisional
 Jangan minum obat tanpa resep dokter/ tenaga kesehatan
 Hindari rokok karena dapat meracuni bayi
 Dianjurkan membatasi kopi, teh dan soda karena akan sering
BAK. Batasi konsumsi teh/kopi 2-3 gelas saja/hari

MITOS dan FAKTA

“Tidak boleh makan ikan laut karena ASI amis?”


 Ikan laut mengandung protein, mineral dan lemak yang bagus
dan penting untuk pertumbuhan bayi

“Tidak boleh minum es, takut bayi terlalu besar?”


 Minum Es tidak ada hubungannya dengan perkembangan
bayi

“Tidak boleh makan pedas membuat bayi alergi?”


 Makanan pedas tidak ada hubungannya dengan alergi pada
bayi

Anda mungkin juga menyukai